Page 3 of 5 FirstFirst 12345 LastLast
Results 41 to 60 of 81

Thread: Kecelakaan Kereta Api vs Truk BBM di Bintaro

  1. #41
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Akhirnya mahasiswi Natali meninggal dunia...

    .........

    Jakarta - Berita duka kembali terjadi. Natali, salah satu penumpang KRL Serpong-Tanah Abang yang bertabrakan dengan sopir truk BBM di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, meninggal dunia.
    Informasi ini dari akun twitter resmi KRL Commuter Line @Commuterline.
    "#sekilasinfoKRL Info lanjut korban eks KA 1131 a/n NATHALIA umur 23 tahun meninggal dunia jam 10.55 WIB di RS Fatmawati," demikian tulis pengelola KRL, Selasa (10/12/2013).
    Informasi ini dikonfirmasi humas RS Fatmawati Lia Partakusuma.
    "Benar, yang meninggal pasien atas nama Natali, jam 10.55 WIB di ICU," kata Lia ketika dikonfirmasi detikcom.
    Jenazah akan dibawa ke rumah duka Jl Abadi No 122 RT 03/ RW 04 Pondok Aren, Pondok Betung, Tangerang Selatan.
    Sebelumnya Natali diberitakan menderita luka bakar di sekujur tubuhnya dan kondisinya cukup kritis di RS Fatmawati.

  2. #42
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    turut berduka cita...mudah2an keluarganya tabah

  3. #43
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    646
    ot. Sempat bingung dengan kasus bom buku itu, padahal kalau bukunya ga dibuka kan ga bakal meledak. Kok malah dibuka, padahal cukup direndem air aj.
    pengamanan rel kereta perlu diperketat nih. Jangan lagi nerobos2 palang rel...

  4. #44
    Chief Cook GiKu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    10,315
    bukan pengaman rel kereta, tapi pengguna jalan yg suka nerobos itu yg perlu digebukin


    gw sering liat petugas pintu perlintasan KA yg keluar posnya untuk nahan pengguna jalan yg mau nerobos karena palang aja gak ngaruh
    papan informasi untuk mendahulukan kereta juga banyak

  5. #45
    Detik-detik Tabrakan KRL dan Truk Tangki

    Senin ini seperti biasanya saya naik kereta komuter setelah sebelumnya bersepeda dari rumah ke Stasiun Sudimara. Kereta pukul 10.38 biasanya sepi penumpang karena jam berangkatnya bukan menjelang jam kerja.

    Sesampai di stasiun, kereta pukul 10.38 belum datang. Pengeras suara mengumumkan bahwa kereta mengalami kerusakan AC sehingga masih diperbaiki di Stasiun Serpong. Terlambat sekitar 20 menit, kereta itu akhirnya tiba. Penumpang lebih banyak dari biasanya karena sebelumnya menumpuk di stasiun. Biasanya saya mendapat tempat duduk, tetapi hari ini saya harus berdiri karena gerbong agak penuh.

    Di Stasiun Rawabuntu, kereta berhenti sebentar mengambil penumpang. Selepas Stasiun Pondok Ranji, kereta melaju kencang. Namun, beberapa saat kemudian terasa kereta melambat karena direm, dan tiba-tiba tergoncang disertai bunyi tabrakan. Beberapa penumpang yang berdiri terjatuh.

    Awalnya semua penumpang tenang. Ada yang mengeluh karena dikira kereta mati listrik. Memang begitu berhenti, listrik dalam kereta padam. Kepanikan terjadi karena dari luar jendela kereta, warga sekitar berteriak-teriak, "Ada api... keluar... kereta terbakar!"

    Penumpang pun menjadi panik dan berusaha membuka pintu. Namun, pintu tak bisa dibuka. Jendela pun tertutup rapat. Saya memandang sekeliling, mencari palu yang biasa terdapat dalam bus-bus untuk memecah jendela. Barang itu juga tidak ada. Penumpang makin panik. Beberapa anak menangis.

    Petugas satpam di dalam kereta berteriak, "Jangan panik!" Tetapi, para penumpang tetap berusaha membuka jendela. Akhirnya jendela bisa dibuka dengan digeser ke atas. Orang-orang pun memanjatnya, tetapi gamang untuk meloncat karena lumayan tinggi dari tanah yang ditutupi batu di luar rel.

    Setelah didorong dari belakang, orang-orang pun mulai berloncatan. Saya termasuk yang meloncat keluar meski belum paham apa yang sebenarnya terjadi.

    Di luar kereta, barulah terlihat asap hitam membubung ke atas. Api juga tampak berkobar. Hawa panasnya terasa menerpa muka, padahal saya berada di gerbong tengah, cukup jauh dari sumber kebakaran.

    Orang-orang berteriak, "Lari ke belakang, lari ke belakang." Penumpang terlihat berdesakan di jendela gerbong-gerbong kereta. Beberapa dari mereka melemparkan anak-anak ke bawah, diterima penumpang lain yang sudah turun. Ibu-ibu menjerit, "Tinggi banget, enggak berani lompat." Namun, penumpang lain segera membantu.

    Saat itu kabel-kabel listrik di atas gerbong bergoyang-goyang. Penumpang makin panik dan terus berlari mencari jalan keluar dari rel. Kebetulan di sisi kanan rel ada selokan yang dalam dan cukup lebar sehingga sulit dilompati. Penumpang harus berjalan sampai ke ujung gerbong baru bisa menyeberang ke jalan aspal.

    Saya menengok ke belakang. Api berkobar makin besar. Namun, karena ingin mengambil gambar, saya mendekati lokasi tabrakan, melawan arus orang-orang yang berlari menjauh. Tiba-tiba ada dua atau tiga ledakan. "Mundur, mundur, keretanya meledak," teriak orang-orang. Saya pun mundur mencari akses lain dan menemukan gang menuju lokasi tabrakan.

    Pemandangan di lokasi ledakan ternyata cukup mengguncang. Orang-orang terluka berlarian. Anak-anak menangis ditarik orangtuanya yang panik. Sebagian berlarian tak tentu arah. Beberapa yang sudah pulih dari keterkejutannya segera mengarahkan mereka ke masjid di dekat lokasi dan gang-gang yang aman. Hawa panas dari api makin terasa.

    Saya segera mengabari kantor mengenai peristiwa ini. Melihat saya menelepon, beberapa kali orang minta izin untuk meminjam telepon mengabari saudaranya atau kantornya. Banyak yang kehilangan ponsel dan barang-barang lain karena berusaha menyelamatkan diri.

    Belakangan saya melihat, gerbong yang terbakar paling parah adalah gerbong terdepan yang merupakan gerbong khusus perempuan dan gerbong terdepan tempat masinis berada.

    Beberapa orang saksi mengungkapkan, kereta menabrak truk tangki bahan bakar yang melintasi palang kereta api sesaat sebelum kereta lewat. "Palang ini telat ditutup dan truk sudah telanjur masuk di rel ketika kereta nabrak," kata seorang saksi yang menolak menyebut nama karena yang berjaga di palang itu masih terhitung kawannya.

    Saksi lain, Rozak, tukang ojek yang mangkal di situ, menyatakan, palang kereta di Pondok Betung itu tidak cukup panjang sehingga masih ada bagian yang terbuka meski palang ditutup. "Selain itu, nutupnya tadi juga enggak sampai bawah," ujarnya.

    Warga lain menyerukan agar palang kereta di lokasi itu menjadi perhatian pemerintah karena banyaknya kasus kecelakaan. "Sudah berkali-kali kecelakaan di sini. Banyak orang yang ngatur, tapi sering tidak memperhatikan keamanan," katanya.

    saus
    Last edited by Kingform; 10-12-2013 at 03:03 PM.


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  6. #46
    pelanggan setia eve's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    4,118
    oowhh.. jadi bukan karena si supir ngeyel nyeberang kan ? mungkin sudah terlanjur masuk setelah palang pintu.... muga2 gak ada unsur kelalaian atau kesengajaan...

    tapi memang keanya orang kita begitu menganggap murah keselamatan... contoh mudah dan banyak helm, lampu, sen, menunggu beberapa detik untuk hijau....
    hai hai hai......

  7. #47
    pelanggan tetap yanwok's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    1,015
    Tapi harusnya kan pas udah bunyi neng nong neng nong harusnya berhenti, nunggu palang nutup.

    Yang kejadian adalah bunyi sirine dicuekin, karena alasan palang belum turun sepenuhnya. Pas depannya macet, ya udah deh di tengah-tengah rel kereta.
    Yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why it is called the "present".
    Don't be too concerned about what was and what will be, keep living the present.

  8. #48
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    klo cuma 5km ke kantor enakan pake gowes lebih sehat

    note: di amrik, jepang aja banyak yg pake gowes pake sepatu sport bawa ransel

  9. #49
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Metrotvnews.com, Jakarta: Banyak alasan yang membuat masyarakat menerobos jalur kereta. Satu di antaranya palang pintu tak berfungsi optimal. Namun bagi anggota Komisi V DPR RI Saleh Husein, itu bukanlah alasan yang menjadikan keselamatan dan nyawa sebagai taruhannya.


    "Budaya masyarakat kita tanggung. Kadang kan ah tanggung kereta masih jauh, padahal itu bahaya. Kejadian kemaren (tabrakan kereta dengan truk tangki di Bintaro) salah satunya" ujarnya saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/12).


    Saleh mengakui masyarakat kurang menyadari kedisiplinan berlalu lintas. Akibatnya, mereka menerobos jalur kereta. Kecelakaan di perlintasan kereta pun terjadi.


    Saleh pun meminta masyarakat disiplin berkendara. Meski palang pintu tak berfungsi, Saleh mengimbau pengguna jalan lebih mementingkan keselamatan diri masing-masing dan orang di sekitarnya.

  10. #50
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    yang perlu dibold....

    Penumpang pun menjadi panik dan berusaha membuka pintu. Namun, pintu tak bisa dibuka. Jendela pun tertutup rapat. Saya memandang sekeliling, mencari palu yang biasa terdapat dalam bus-bus untuk memecah jendela. Barang itu juga tidak ada. Penumpang makin panik. Beberapa anak menangis.
    Kecurigaan kop [MENTION=25]AsLan[/MENTION] benar

    Beberapa orang saksi mengungkapkan, kereta menabrak truk tangki bahan bakar yang melintasi palang kereta api sesaat sebelum kereta lewat. "Palang ini telat ditutup dan truk sudah telanjur masuk di rel ketika kereta nabrak," kata seorang saksi yang menolak menyebut nama karena yang berjaga di palang itu masih terhitung kawannya.
    Palang telat ditutup ato si supir memaksa maju melewati palang?

    Saksi lain, Rozak, tukang ojek yang mangkal di situ, menyatakan, palang kereta di Pondok Betung itu tidak cukup panjang sehingga masih ada bagian yang terbuka meski palang ditutup. "Selain itu, nutupnya tadi juga enggak sampai bawah," ujarnya.

    Warga lain menyerukan agar palang kereta di lokasi itu menjadi perhatian pemerintah karena banyaknya kasus kecelakaan. "Sudah berkali-kali kecelakaan di sini. Banyak orang yang ngatur, tapi sering tidak memperhatikan keamanan," katanya.
    Berkali-kali? harusnya PT KAI juga ikut bertanggung jawab

    Warganya sendiri juga gak merhatiin keamanan
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  11. #51
    pelanggan tetap Parameswara Li's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    天京
    Posts
    1,093

    Cool

    Quote Originally Posted by jebret View Post
    pengamanan rel kereta perlu diperketat nih. Jangan lagi nerobos2 palang rel...
    Lho !

    Bukannya sudah ada aturannya ?
    Ketika melintasi rel kereta api, pengendara kendaraan bermotor wajib berhenti sebentar untuk memastikan situasi aman, baru boleh melintas. Jadi bukan soal ada palang atau tidak.

  12. #52
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by Parameswara Li View Post
    Lho !

    Bukannya sudah ada aturannya ?
    Ketika melintasi rel kereta api, pengendara kendaraan bermotor wajib berhenti sebentar untuk memastikan situasi aman, baru boleh melintas. Jadi bukan soal ada palang atau tidak.

    Pengalaman pribadi... lu brani brenti sedetik di perlintasan kereta, lu di klaksonin abis2an sama yg belakang.

  13. #53
    pelanggan tetap Parameswara Li's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    天京
    Posts
    1,093

    Cool

    Berdasarkan Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor : Sk.770/Ka.401/Drjd/2005 terdapat beberapa ketentuan
    sebagai pedoman teknis dalam perlintasan kereta api. Seperti, dalam suatu perlintasan harus dilengkapi dengan adanya
    rambu. Agar lebih memahami, maka kita harus mengetahui definisi dari rambu itu sendiri. Jadi Rambu adalah salah satu dari
    perlengkapan jalan berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya sebagai peringatan, larangan,
    perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan. Dalam hal rambu peringatan seperti adanya pintu perlintasan dan berupa kata-
    kata yang menyatakan agar berhati-hati mendekati perlintasan kereta api. Sedangkan untuk rambu larangan salah satunya
    seperti rambu yang menyatakan agar pengemudi berhenti sebentar untuk memastikan tidak ada kereta api yang melintas. Rambu
    tersebut sangat penting agar setiap pengemudi tahu apa yang akan mereka lakukan dengan mengikuti instruksi atau petunjuk
    yang diberikan dari rambu tersebut.



    Perlintasan kereta api, terdiri dari perlintasan sebidang yang dilengkapi dengan pintu dan tidak dengan pintu. Lalu perlintasan yang dilengkapi dengan pintu ada yang secara otomatis maupun tidak .


    Ketentuan perlintasan kereta api yang dilengkapi oleh pintu otomatis yaitu,

    1) Jumlah kereta api yang melintas pada lokasi tersebut sekurang-kurangnya 25 kereta/hari dan sebanyak-banyaknya 50 kereta/hari;

    2) volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebanyak 1.000 sampai dengan 1.500 kendaraan pada jalan dalam kota dan 300 sampai dengan 500 kendaraan pada jalan luar kota; atau

    3) hasil perkalian antara volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan frekuensi kereta api antara 12.500 sampai dengan 35.000 smpk. maka harus ditingkatkan menjadi perlintasan tidak sebidang.


    Ketentuan perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi oleh pintu otomatis yaitu,

    1) Genta/isyarat suara dengan kekuatan 115 db pada jarak 1 meter.

    2) daftar semboyan;

    3) petugas yang berwenang;

    4) daftar dinasan petugas;

    5) gardu penjaga dan fasilitasnya;

    6) daftar perjalanan kereta api sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA);

    7) semboyan bendera berwarna merah dan hijau serta lampu semboyan;

    8) perlengkapan lainnya seperti senter, kotak P3K, jam dinding;

    9) pintu dengan persyaratan kuat dan ringan, anti karat


    Sedangkan untuk perlintasan kereta api yang tidak lengkapi oleh pintu mempunyai ketentuan yaitu,

    1) Jumlah kereta api yang melintas pada lokasi tersebut sebanyak-banyaknya 25 kereta /hari;

    2) volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebanyak-banyaknya 1000 kendaraan pada jalan dalam kota dan 300 kendaraan pada jalan luar kota; dan

    3) hasil perkalian antara volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan frekuensi kereta api sebanyak-banyaknya 12.500 smpk.


    Berikut ini ialah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengemudi dalam melintasi perlintasan kereta api :

    a. Pada perlintasan sebidang antara jalan dengan jalur kereta api, pengemudi kendaraan wajib :

    1) mendahulukan kereta api;

    2) memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.

    b. Setiap pengemudi kendaraan bermotor dan tidak bermotor yang akan melintasi perlintasan sebidang kereta api, wajib :

    1) mengurangi kecepatan kendaraan sewaktu melihat rambu peringatan adanya perlintasan;

    2) menghentikan kendaraan sejenak sebelum melewati perlintasan, menengok ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan melintas;

    3) tidak mendahului kendaraan lain di perlintasan;

    4) tidak menerobos perlintasan saat pintu perlintasan ditutup;

    5) tidak menerobos perlintasan dalam kondisi lampu isyarat warna merah menyala pada perlintasan yang dilengkapi lampu isyarat lalu lintas;

    6) memastikan bahwa kendaraannya dapat melewati rel, sehingga kondisi rel harus senantiasa kosong;

    7) membuka jendela samping pengemudi, agar dapat memastikan ada tidaknya tanda peringatan kereta akan melewati perlintasan.

    8) apabila mesin kendaraan tiba-tiba mati di perlintasan, maka pengemudi harus dapat memastikan kendaraannya keluar dari areal perlintasan.

    c. Setiap pengemudi kendaraan bermotor atau tidak bermotor wajib berhenti dibelakang marka melintang berupa tanda garis melintang untuk menunggu kereta api melintas;

  14. #54
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    646
    maunya sih ngikutin aturan, tapi warga yang bandel ga mau ikut aturan. palang aj ga akan cukup kalau warganya begitu, mesti ada kesadaran warga sendiri dan ketegasan aparat menindak pelanggar.

  15. #55
    coba-coba Prunella's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Location
    Jakarta, Indonesia
    Posts
    43
    susah jg karena kalo udah mepet di palang, lagi jalan di tengah, eh bunyi deh sinyalnya...palang nutupnya jg lama, jadi banyak yang nerobos

  16. #56
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    ketika mendengar bunyi sinyal, walau palang belum tertutup maka sebaiknya berhenti. ga susah kok

  17. #57
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    646
    pengendara kendaraan bermotor kan banyak yang menganut prinsip ''tanggung'', tanggung keretanya masih jauh, tanggung palangnya masih belum nutup, tanggung lampu merahnya baru nyala dan tanggung2 lainnya . di tempat2 rawan begini ga cukup cuma penjaga palang yg jaga, musti pulisi yg jaga biar warganya pada takut. jadi meskipun warga ga takut disamber kereta, paling nggak mereka takut kalau musti bayar tilang ke pulisi.
    Last edited by jebret; 10-12-2013 at 11:05 PM.

  18. #58
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    habis sumber daya dong kalau harus dijaga polisi (juga keenakan petugas cukup duduk manis).
    lebih penting sosialisasi agar warga lebih terdidik, sadar peraturan dan keselamatan dalam berkendara.

  19. #59
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    646
    bener juga sih. tapi gue sering liat orang ngelanggar lampu lalu lintas, begitu ada polisi berdiri di dekat situ tiba-tiba pengendara semua berubah jadi disiplin.
    untung polisinya ga ngomong, "I am the law."

  20. #60
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    iya bener om jebret, sebagian orang ga takut mati... lebih takut ditilang polisi

Page 3 of 5 FirstFirst 12345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •