Page 1 of 5 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 98

Thread: Itu bukan Ta'aruf ... ?

  1. #1
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217

    Itu bukan Ta'aruf ... ?

    Terinspirasi oleh topik (ust) Solmed, banyak sekali komentar2 yang terkait soal ta'aruf yang dilakukan oleh ust. solmed, dan rata2 yang memberikan komentar negatif kepada ybs.

    seperti contoh komentar berikut (nama dihilangkan)
    itu pacaran namanya! salah langkah ini ustad solmed... doi harusnya taaruf secara benar lewat orang ketiga.. lah ini.. kok malah langsung
    Itu dia. Makanya gw bilang tidak layak menyandang gelar ustad.
    ^^ ustad ngicip namanya
    dst

    Saya, kebetulan tidak mengikuti pemberitaan uts. solmed selain ketika acara nikahnya.

    Yang saya heran (terkait ta'aruf) adalah komentar2 negatif tentang uts. solmed soal dia tidak ta'aruf tapi pacaran. Yang jadi pertanyaan, apa beda ta'aruf dengan pacaran ?

    Dan apa yang dilakukan ust. solmed sehingga layak mendapat celaan dan kritikan tsb terkait soal ta'arufnya (dahulu) dengan April ?



    Berikut sedikit bahan bacaan terkait adab ta'aruf : http://saif1924.wordpress.com/2008/0...f-dan-walimah/


    Silahkan search di google, dan kita diskusikan model ta'aruf (terkait mengenal calon pasangan hidup) yang sesuai dengan syari'at.
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  2. #2
    soale pak soleh mahmud ini mazhabnya FPI, Islamnya adalah Islam garis keras, pacaran dilarang dsb,
    beda dengan Islam yang biasa-biasa aja atawa moderate Muslims

    kalo ikut ajaran kaum fundamentalis ,di semua agama, memang lebih banyak larangannya, IMO yah

  3. #3
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by virgo View Post
    soale pak soleh mahmud ini mazhabnya FPI, Islamnya adalah Islam garis keras, pacaran dilarang dsb,
    beda dengan Islam yang biasa-biasa aja atawa moderate Muslims
    Apa beda pacaran dengan ta'aruf ?

    btw, baru tau saya ada madzhab FPI (padahal dari dulu yang saya tau madzhab itu cuman 4 atau 5 saja).

    Quote Originally Posted by virgo
    kalo ikut ajaran kaum fundamentalis ,di semua agama, memang lebih banyak larangannya, IMO yah
    Tidak juga, karena setahu saya fundamentalis itu mengajak kembali kepada aturan syari'at yang jelas, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits Shahih.

    Gak tau juga jika ada yang memahami arti fundamentalis dengan makna lain.
    Last edited by Asum; 14-11-2011 at 08:34 PM.
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  4. #4
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    ta'aruf itu boleh ya berjalan berdua nonton konser?

  5. #5
    Quote Originally Posted by Asum View Post
    Apa beda pacaran dengan ta'aruf ?

    btw, baru tau saya ada madzhab FPI (padahal dari dulu yang saya tau madzhab itu cuman 4 atau 5 saja).


    Tidak juga, karena setahu saya fundamentalis itu mengajak kembali kepada aturan syari'at yang jelas, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits Shahih.

    Gak tau juga jika ada yang memahami arti fundamentalis dengan makna lain.
    yg gw bold : itu kan menurut PENAFSIRAN ente bos
    emang sapa yg meng-approve bahwa PENAFSIRAN ente lah yg BENER dan PENAFSIRAN diluar ente adalah salah?

    peace ye

  6. #6
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Nggak ikutan ah, soalnya saya dulu pasti dihakimi sebagai pacaran, bukan ta'aruf... gak pake acara pingitan, pihak ketiga, pengawas, atau ini itu boleh atau ndak... yang jelas sih acara kami dulu:
    • jalan-jalan bareng
    • nonton bareng
    • bedah buku
    • diskusi sastra
    • diskusi beladiri
    • share cita-cita nanti kalau berkeluarga pingin kayak gimana
    • ngerjain skripsi bareng...


    Pacaran juga gak pake nembak... cuma ngobrol sebentar, trus, "jadian yuk? ntar kalo gak cocok tinggal putus aja kan?"


    Kalau harus mengulang lagi... kami akan melakukan hal yang sama, karena buat kami yang sudah kami alami adalah cara pendekatan dan persiapan pernikahan yang optimal. Sepuluh tahun ini menikah, kami merasa sangat terbantu oleh proses pacaran kami dulu...
    Last edited by Alip; 15-11-2011 at 06:58 AM.
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  7. #7
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    ta'aruf itu boleh ya berjalan berdua nonton konser?
    Topik ini saya bawa di forum Peribadatan, dengan harapan kita bersandar pada dalil syari'at.

    So, ada gak dalil yang melarang nonton konser berduaan ?


    1-1 nya dalil yang bisa dijadikan rujukan adalah dalil larangan khalwat sbb :

    لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
    “Jangan sekali-kali salah seorang kalian ber-khalwat dengan wanita, kecuali bersama mahram.” (Muttafaq ‘alaih, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, lafadznya dari Shahih Al-Bukhari no.3006)


    ber-khalwat di sini adalah menyepi, memisahkan diri dari keramaian, dan hanya berdua-duaan di tempat terpencil tanpa ada orang lain disekitarnya. Dan Mahram yang dimaksud adalah saudara/kerabat laki-laki dari si perempuan.

    JIKA yang dilakukan ust. solmed adalah begitu, maka itu haram karena Rasulullah saw melarang dari ber-khalwat (berdua-duaan ditempat sepi) KECUALI JIKA wanita tsb ditemani oleh mahramnya. Namun jika yang dilakukannya ditempat keramaian (walau tanpa mahram si wanita), maka tidak masuk dalam larangan di atas, karena tidak termasuk ber-khalwat.

    btw, 1 mobil berdua, termasuk ber-khalwat, karena tempat tersebut terisolasi dari umum (tidak terbuka untuk umum), kecuali jika si wanita ditemani mahramnya.


    CMIIW



    -----
    Note : الْخَلْوَةُ (khalwat), bentuk jamaknya adalah خَلَوَاتٌُ (khalawat) artinya : tempat yang sunyi, tersembunyi. Seperti tempat pertapaan. (Kamus Al-Munawwir hal.367)



    ---------- Post added at 08:44 AM ---------- Previous post was at 08:35 AM ----------

    Quote Originally Posted by virgo View Post
    yg gw bold : itu kan menurut PENAFSIRAN ente bos
    emang sapa yg meng-approve bahwa PENAFSIRAN ente lah yg BENER dan PENAFSIRAN diluar ente adalah salah?

    peace ye
    Kalau begitu, menurut anda, fundamentalis itu maksudnya apa ?

    Kalau menurut link berikut : http://www.kamusbesar.com/11220/fundamentalis
    fundamentalis (fun.da.men.ta.lis) /fundaméntalis/

    nomina (n)

    penganut gerakan keagamaan yg bersifat kolot dan reaksioner yg selalu merasa perlu kembali ke ajaran agama yg asli spt yg tersurat di dl kitab suci (nomina)
    di mana kata tsb berasal dari kata fundamental, artinya sesuai link berikut : http://www.kamusbesar.com/11219/fundamental
    fundamental (fun.da.men.tal) /fundaméntal/

    adjektiva (a)

    bersifat dasar (pokok); mendasar (adjektiva)
    Contoh:
    iman merupakan suatu hal yg sangat ~ di dl kehidupan manusia
    Dalam syari'at Islam, sesuatu yang fundamental dalam aturan kehidupan muslim/muslimah adalah Al-Qur'an dan Al-Hadits Shahihah. Jadi paham fundamentalis adalah mengembalikan aturan hidup muslim/muslimah keada apa yang diatur oleh Al-Qur'an dan Al-Hadits Shahihah.

    So ... dimana salahnya ?

    Apa jelek jadi seorang yang fundamentalis ?
    Last edited by Asum; 15-11-2011 at 09:52 AM.
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  8. #8
    pelanggan tetap komporminyak's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,243
    maaf,
    khalwat itu apa?
    - just call me kokom -

    Shinken & Fude… Jalan pedang dan jalan kuas, antara keharmonisan dan kekerasan kehidupan yang melebur untuk meraih kemurnian yang sempurna…
    I get to actually experience what it would be like to be a psycho, which is not a fun one. For me, it suits me. It suits my personality.

  9. #9
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by komporminyak View Post
    maaf,
    khalwat itu apa?
    Coba baca lagi di atas dengan pelan, saya sudah edit seperlunya supaya lebih jelas ...
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  10. #10
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    nah pak asum, bukan berasumsi jelek kepada seorang yang mengaku ustad, dengan mengatasnamakan ta'aruf beliau berdua2an, meski dikawal serombongan kamera umpamanya...

    masalahnya sekarang kan bisa berkhawlat lewat sms, MMS, BBM, chatting dll dsb...kalau sudah sering tampli berdua...ada kemungkinan berkhawlat seperti itu?

    Yang paling diributkan, adalah betapa tidak memberi tauladan si ustad ini

  11. #11
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    nah pak asum, bukan berasumsi jelek kepada seorang yang mengaku ustad, dengan mengatasnamakan ta'aruf beliau berdua2an, meski dikawal serombongan kamera umpamanya...
    ta'aruf itu = proses mengenal seorang wanita yang ingin kita jadikan istri.

    Boleh gak berdua-duaan ?

    Berdua-duaan di mana ? Di studio TV ? di pasar swalayan ? <<< tidak masuk dalam definisi ber-khalwat. Trus yang melarang berdua-dua yang anti maksud bagaimana ? Apakah syari'at melarang prilaku tsb ?

    Baik, mungkin dalil ini bisa memberikan pembelajaran bagi kita semua :

    حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَلَا بِهَا فَقَالَ وَاللَّهِ إِنَّكُنَّ لَأَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ
    Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Gundar, dari Syu'bah, dari Hisyam, dia (Hisyam) berkata : Aku mendengar Anas bin Malik ra berkata : "Seorang wanita dari kalangan Anshor datang menemui Nabi saw, kemudian beliau ber-khalwat dengannya, lalu Beliau bersabda : 'Demi Allah kalian (kaum Anshor) adalah manusia yang paling aku cintai'" (HR. Bukhari, no.5234, dalam kitab Nikah).

    Imam Bukhari meletakkan hadits tsb dalam bab "مَا يَجُوزُ أَنْ يَخْلُوَ الرَّجُلُ بِالْمَرْأَةِ عِنْدَ النَّاسِ" (Apa-apa yang diperbolehkan ber-khalwat seorang laki-laki dengan seorang perempuan dihadapan manusia).

    Kita ketahui bahwa judul bab (dalam shahih Bukhari) umumnya merepresentasikan pendapat imam Bukhari dalam suatu perkara. Maka dalam kasus ini, Imam Bukhari membolehkan seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan selama aktivitas mereka diketahui umum. Dalam arti, perbuatan tsb tidak tersembunyi.

    Walaupun demikian, perbuatan tsb (berduaan tsb), tidak bermaksud untuk berbuat hal-hal yang mendekati zina, karena perkara tsb tetap haram walau dilakukan di tempat umum.

    Maka, berduaan dengan seorang wanita (di tempat umum) adalah boleh SELAMA BISA MENGHINDARKAN DIRI dari perbuatan maksiyat.


    CMIIW

    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    masalahnya sekarang kan bisa berkhawlat lewat sms, MMS, BBM, chatting dll dsb...kalau sudah sering tampli berdua...ada kemungkinan berkhawlat seperti itu?
    sms, MMS, BBM, Skype, dll tidak masuk dalam larangan ber-khalwat sesuai zhahir hadits. karena maksud ber-khalwat adalah bertemunya seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bukan mahram ditempat terpencil/sepi yang tidak ada manusia lain selain keduanya. Maka Rasulullah saw bersabda : yang ketiganya adalah setan. Karena setan yang dapat menjerumuskan keduanya ke dalam perbuatan zina.

    KECUALI jika perbuatan tsb didasari dengan maksud maksiyat, yang memiliki kecenderungang mendekati zina maka IA HARAM. JIKA TIDAK, tidak ada masalah dengan aktivitas tsb, tidak ada beda (misal) dengan anda ber-sms dengan teman2 laki-laki anti.

    CMIIW

    Quote Originally Posted by BundaNa
    Yang paling diributkan, adalah betapa tidak memberi tauladan si ustad ini
    Ah ... mungkin itu tolok pribadi ukhti saja.

    btw, teladan seperti apa sih yang uhkti harapkan ?

    Lebih baik kita menginstropeksi diri sendiri apakah sudah memberikan teladan kepada keluarga, kerabat, tetangga dan orang lain dibanding kita ikut-ikutan bergunjing dan menuntut orang lain memberi teladan sementara kita sendiri tidak berbeda prilaku dengan orang yang kita gunjingkan


    Ada baiknya, kritik ukhti disampaikan ke ybs di fb atau twitternya, dari pada kita bergunjing semata, jika kita memang menginginkan kebaikan bagi ust. solmed.


    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  12. #12
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    setan juga udah canggih, pak

    urusan saya memberi teladan ke keluarga atau anak2 saya, itu pasti pak.

    Tetapi uztad adalah seseorang yang dianggap bsia memberi suri tauladan kepada banyak orang, dibanding saya yang cuma orang biasa. Suka atau tidak suka, tingkah lakunya disorot. Gimana mau bilang, "Jangan dekati zinah." sedang dia sendiri melakukannya?

  13. #13
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    setan juga udah canggih, pak
    Betul, setan itu canggih. Tapi tidak serta merta hanya karena persepsi pribadi maka kita dengan mudah menuduh orang lain mendekati zina.

    Quote Originally Posted by BundaNa
    urusan saya memberi teladan ke keluarga atau anak2 saya, itu pasti pak.
    Yup betul !

    Quote Originally Posted by BundaNa
    Tetapi uztad adalah seseorang yang dianggap bsia memberi suri tauladan kepada banyak orang, dibanding saya yang cuma orang biasa. Suka atau tidak suka, tingkah lakunya disorot. Gimana mau bilang, "Jangan dekati zinah." sedang dia sendiri melakukannya?
    Menurut anti, mana perbuatan yang mendekati zina dari sikap ust. solmed tsb ?

    Sampai saat ini, anti hanya mengandalkan prasangka, dan mengkur baik-buruknya perbuatan ust. solmed dengan asumsi pribadi.


    Baca lagi lah apa yang saya tuliskan di atas. Berduaan itu tidak apa-apa selama tidak berkhalwat (menyepi, menjauhkan diri dari keramaian).




    CMIIW
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  14. #14
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Quote Originally Posted by virgo View Post
    kalo ikut ajaran kaum fundamentalis ,di semua agama, memang lebih banyak larangannya, IMO yah
    Sssttt... sekedar tip, istilah 'fundamentalis'-nya diganti sama 'khawarij'... dengan begitu ngobrolnya Insya Allah lebih nyambung

    Quote Originally Posted by asum
    Topik ini saya bawa di forum Peribadatan, dengan harapan kita bersandar pada dalil syari'at.
    ... cuma mau komen soal penempatan utasan,
    Kalau dicermati, forum peribadatan ini ada di bawah forum dialog lintas agama dan keyakinan, jadi topiknya musti yang berhubungan dengan peribadatan ditinjau dari sisi berbagai agama (CMIIW)? Sedangkan topiknya Kop Asum secara khusus membahas syariat Islam... mungkin momod perlu mindahin ke forum Islam?

    Cuma numpang lewat...
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  15. #15
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by Alip View Post
    Sssttt... sekedar tip, istilah 'fundamentalis'-nya diganti sama 'khawarij'... dengan begitu ngobrolnya Insya Allah lebih nyambung
    Ngaco kamu

    Anda harus tau dulu definisi Khawarij dan Fundamentalis baru bisa menilai apakah hal tsb ada keterkaitan atau tidak.

    Setahu saya tidak. Gak percaya ?

    Silahkan anda buka topik baru terkait perbedaan antara keduanya dimulai dengan ulasan anda soal definisi kedua hal tsb. Bisa kan ?


    ... cuma mau komen soal penempatan utasan,
    Kalau dicermati, forum peribadatan ini ada di bawah forum dialog lintas agama dan keyakinan, jadi topiknya musti yang berhubungan dengan peribadatan ditinjau dari sisi berbagai agama (CMIIW)? Sedangkan topiknya Kop Asum secara khusus membahas syariat Islam... mungkin momod perlu mindahin ke forum Islam?

    Cuma numpang lewat...
    Keterangan di forum peribadatan adalah : Membahas tata cara ritual, hukum, tradisi dan adat kebiasaan

    Memang umum, silahkan saja jika agama lain mau menilai prilaku ust. solmed dengan kacamata agamanya (tentunya dengan dasar kitab sucinya jangan AsMA dan AsJep)

    Kebetulan yang dibahas adalah ust. solmed, maka saya bawakan aturan hukum dari Islam, krn ybs dai umat Islam.

    Mau dibahas soal etika masyarakat juga boleh, setau saya tidak ada yang melarang pacaran dalam perspektif hukum positif ...



    Tapi kalau dirasa ini cukup spesifik (krn saya selaku TS adalah muslim) dimana yang bahas cuman umat Islam (yg lain cuman jadi penonton), silahkan saja dipindah. Gak ada masalah bagi saya.
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  16. #16
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Quote Originally Posted by Asum View Post
    Ngaco kamu

    Anda harus tau dulu definisi Khawarij dan Fundamentalis baru bisa menilai apakah hal tsb ada keterkaitan atau tidak.
    Tentu saja ngaco

    Kita tahu betul apa yang dimaksud dengan fundamentalis, tapi kita bisa menebak siapa yang dimaksud sebagai 'fundamentalis' oleh Kop/May Virgo... nah daripada mengulur pertanyaan orang dan membuat dia merasa diasingkan dengan kehebatan pengetahuan dan referensi kita, bagaimana kalau berusaha memahami dulu apa sih yang menjadi perhatian orang itu? Apa kira-kira maksud dia dengan fundamentalis? Coba untuk mengerti sudut pandang orang lain...

    Seperti ujaran seorang penarik becak yang saya temui di nDalem Kalitan Jogjakarta lima belas tahun lalu, "agamane wong ngarab... rak ono tepo seliro lan unggah-ungguhe... adigang adigung adiguno... ngapalke wae, rak ngerti hakikat ing urip..." teman-teman saya jadi merah padam dengar komentar itu... but they deserve it.



    Quote Originally Posted by Asum View Post
    Setahu saya tidak. Gak percaya ?

    Silahkan anda buka topik baru terkait perbedaan antara keduanya dimulai dengan ulasan anda soal definisi kedua hal tsb. Bisa kan ?
    ... dan tentu saja saya tidak berminat membuka utasan baru tentang beda antara khawarij dan fundamentalis... lah wong itu Asum sudah ambil ancang-ancang dengan segala ilmu dan referensi... thank you but no thank you...


    Silakan dilanjut fiqih ta'aruf-nya... kalau ada yang mau mindahin, biar itu jadi wenangnya moderator.
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  17. #17
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by Alip View Post
    Tentu saja ngaco
    Busyet deh ... itu namanya memancing api ...


    Quote Originally Posted by Alip
    Seperti ujaran seorang penarik becak yang saya temui di nDalem Kalitan Jogjakarta lima belas tahun lalu, "agamane wong ngarab... rak ono tepo seliro lan unggah-ungguhe... adigang adigung adiguno... ngapalke wae, rak ngerti hakikat ing urip..." teman-teman saya jadi merah padam dengar komentar itu... but they deserve it.



    bagus sekali nasehatnya, mudah2an kita tidak termasuk orang-orang yang disebutkan oleh perkataan tukang beca tsb, yang intinya "beragama tapi gak mengaplikasikan pemahaman agama dalam kehidupan"



    btw, tau hakikat kehidupan tapi gak berdasarkan agama, jatuhnya ke filsafat ...
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  18. #18
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    dia ga berkhalwat, tapi dia berikhtilat.
    dia juga menjelek2an orang lain (mantan istrinya) dan mengumbar aib istrinya kemana2
    sebelumnya dia juga berbohong tidak pernah menikah, tapi terus diralat setelah ditunjukkan bukti2 yang jelas.

    kalau kelakuan di atas ga termasuk hal buruk, ga tau lagi deh... yang jelas sebagai orang awam mikir2 dulu milih dia jadi ustad/guru/panutan
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  19. #19
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    dia ga berkhalwat, tapi dia berikhtilat.
    Ikhtilat (bercampur baur antara laki-laki dan perempuan dalam 1 tempat) <<< ini di pasar, di sekolah, di tempat kerja, dan di dalam da'wah hal ini bisa terjadi. So ... apa masalahnya ?

    Persoalan ikhtilat masalah khilafiyah (ada perbedaan pendapat soal status hukumnya). Jadi tidak mutlak perbuatan tsb haram. Tabir/tirai/penghalang agar tidak terjadi ikhtilat hanya dilakukan (umumnya) ketika shalat berjama'ah (misal shalat hari raya) dan pada acara walimahan (undangan pesta), selain pada tempat2 dan waktu2 tsb, saya kira tidak ada yang memasang tabir dan tidak pernah saya dengar ada ulama yang mempermasalahkannya hal tsb dengan intens.

    Kalau toh hal ini sangat penting dan urgent, maka tentulah Allah SWT dan Rasul-Nya memberikan petunjuk yang jelas kepada umat Islam.

    Jika anti punya dalil yang kuat larangan ikhtilat, silahkan di post.

    Allah SWT hanya menyuruh wanita dan laki-laki untuk menahan pandangan dan menjaga kemaluan jika berpapasan dengan jenis lain, tetapi tidak pernah nyuruh pakai tabir KECUALI kekhususan bagi istri2 nabi di rumah2 mereka.

    CMIIW

    So ... kenapa memasang standard ganda atau menuntut seseorang tidak berikhtilat sedangkan dirinya melakukan ikhtilat setiap waktu dan hari ?

    Quote Originally Posted by cha_n
    dia juga menjelek2an orang lain (mantan istrinya) dan mengumbar aib istrinya kemana2
    sebelumnya dia juga berbohong tidak pernah menikah, tapi terus diralat setelah ditunjukkan bukti2 yang jelas.

    kalau kelakuan di atas ga termasuk hal buruk, ga tau lagi deh... yang jelas sebagai orang awam mikir2 dulu milih dia jadi ustad/guru/panutan
    Ini pokok bahasan lain lah, yang tidak terkait dengan judul topik. Dan saya tidak tertarik persoalan ghibah
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  20. #20
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    nah bikin thread lain...karena nyata2 di inpotainment si uztad itu ghibah...menjelek2kan mantan istrinya

    btw, kalau berdua kemana2 sebelum ada ikatan, boleh?

    kalau masih ta'aruf tapi blum sah, boleh pamer2?

    apa bedanya sama pacaran?

Page 1 of 5 123 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •