Quote Originally Posted by an-narkaulipsiy View Post
Yang Muslim mesti ngakui bahwa ada beberapa ayat yang sekilas tampak bertentangan. Nah, kemudian cara 'rekonsiliasi'-nya berbeda-beda tergantung pandangan masing-masing penafsir. Caranya Hilali-Khan paling ekstrim, yang ayat2 tersebut langsung dianggap 'dibatalkan (nasakh)'. Kalau cara rekonsiliasinya Asum (melirik) pasti mirip cara-caranya ustadz-ustadz di Tarbiyah yang cenderung mempersempit ayat-ayat yang terkesan plural.

Tapi ada juga tipe-tipe yang rekonsiliasinya 'ala M.A.S Abdel Haleem atau 'ala M. Asad yang cenderung pluralis saat menafsirkan ayat eksklusif tersebut. Catatan bahwa pluralis di sini bukan berarti mereka mengatakan ajaran agama lain itu benar atau sama.
Nah ini menarik. Ternyata satu ayat yang sepertinya ekskusif itu bisa mempunyai bermacam pendekatan.

Terus terang pendekatan semacam postingan saya mengenai KeTuhanan Yesus itu bisa juga diterapkan dalam ayat tersebut sehinggan menjadi Inklusif. Tapi ya resikonya, dicap telah menodai agama oleh kebanyakan pastinya, karena semua orang bisa jadi Islam tanpa memeluk agama Islam.