Sudah Sebulan Bocah SD Ini Hadang Pengendara Motor yang Melaju di Trotoar

SEMARANG, KOMPAS.com — Aksi bocah pemberani dari Semarang, Jawa Tengah, yang menghadang pengguna sepeda motor yang melintas di trotoar telah dilakukan selama satu bulan terakhir.

Selain dengan memalangkan sepeda ontelnya, pelajar bernama Daffa Farros Oktoviarto itu juga menggunakan benda-benda lain untuk "mengusir" pengendara motor dari jalur pedestrian.

"Sudah sebulan, sejak bulan Maret. Kadang pakai sepeda, kadang pakai batu, kadang langsung," kata siswa kelas IV Sekolah Dasar Kalibanteng Kidul tersebut, Selasa (19/4/2016), di Semarang.

Biasanya, Daffa melakukan hal itu seusai pulang sekolah. Ia melakukannya mulai sore hingga petang hari.

Kerap pula ia memprotes pengendara motor dengan tulisan pada selembar kertas. "Pengendara motor dilarang melintas di trotoar", begitulah pesannya dalam kampanye tertulis tersebut.

"Saya enggak takut, trotoar kan untuk pejalan kaki," ujarnya.

Daffa ingin agar pengendara motor memahami bahwa trotoar tidak lagi digunakan untuk lalu lalang kendaraan bermotor meski jalan di sekitarnya mengalami kemacetan.

"Saya enggak disuruh siapa-siapa," kata putra pasangan Dinar dan Yuri, warga RT 02 RW 03, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, itu.

Karena aksi beraninya tersebut, Daffa menjadi bahan perbincangan di media sosial. Fotonya saat mencegat pengendara motor di atas trotoar Jalan Sudirman, di sekitar Bundaran Kalibanteng, Kota Semarang, tersebar di dunia maya.

Foto itu disebarkan oleh netizen bernama Ronald Kusuma dalam jejaring Facebook.

"Ini keren banget anak kecil di Semarang, dia berantem sama pengendara sepeda motor yang naik ke trotoar saat terjadi kemacetan parah di Jalan Sudirman Kalibanteng SMG si anak tetap ga mau kasih jalan buat motor dan akhirnya setelah ribut2 kecil di pengendara motor akhirnya mundur," tulis dia.
http://regional.kompas.com/read/2016...aju.di.Trotoar

hmm... i have a mixed feeling about this....

bangga dan suka karena ada anak pemberani seperti ini...
tapi...
kasian, karena dia harus menghadapi ini sendirian tanpa supervisi dan perlindungan orang dewasa....