Sekaya-kayanya grup Lippo nggak akan mampu membiayai sendiri membangun satu kota dengan infrastruktur canggih begitu. Saya rasa strategi mereka ngiklan jor-joran adalah meningkatkan portofolio supaya banyak yang pesan, nanti dibawa ke bank buat pendanaan. Istilahnya proyek ini jadi bankable gitu kalo udah jelas konsumennya.

Soal izin, katanya dihalangi wakil gubernur yah. Mungkin dia menghalangi ada aspek politis sih, tapi concern saya ke lingkungan. Selama kajian lingkungan hidup OK (dan prosedurnya benar) kenapa tidak. Pusat ekonomi baru tumbuh yang untung orang lokal juga ntar dapat tetesannya. Dengan catatan tidak cuma memperhatikan pertumbuhan ekonomi tapi juga ada rekayasa sosial. Nah model Lippo gak tau deh, dia kan sukanya bikin perumahan buat orang kaya doang semacam Lippo Karawaci, yang miskin minggir. Nanti kalau ada komplen ketimpangan segala yang disalahkan pemerintah. Jadi saya juga setuju ga usah ada izin dulu sampai lebih jelas ni proyek bisa diarahkan untuk kemaslahatan umat semua.

- - - Updated - - -

Soal nama masih misterius kenapa Meikarta. Mungkin Lippo perlu mencantumkan juga sebagai bagian dari marketing kenapa ngasi nama itu.