Quote Originally Posted by serendipity View Post
Untuk sekolah-sekolah ada UPS, contohnya si SMA 68. ada ruangan khusus nyimpan UPS
Tapi tahu gak kalau itu ide anggaran justru dari anak buah Ahok?
Tahu gak kalau anak buah Ahok yang melakukan pengadaan?

Ada beritanya kok di November tahun lalu.
http://www.indopos.co.id/2014/11/25-...k-listrik.html
Alex selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Suku Dinas Menengah Jakarta Barat itu juga menerangkan, kebutuhan UPS itu juga mengingat masih kurangnya kapasitas energi listrik yang ada di gedung sekolah. Seperti perlengkapan laboratorium dan komputer, juga In Focus serta pemasangan Air Conditioner dan sebagainya itu membutuhkan energi listrik yang tidak sedikit.
Setiap kelas itu, kata Alex, setidak membutuhkan daya listrik hingga 200 ribu Watt. Sementara listrik yang tersedia hanya sekitar 100 ribu Watt. Akibatnya, banyak fasilitas penunjang yang sudah tersedia tidak maksimal digunakan.
Lebih jauh, kata Alex lagi, akibat pemadaman listrik mendadak cenderung mengakibatkan perlengkapan bertenaga listrik cepat rusak. Sebab, perubahan naik-turun daya listrik itu membuat jaringan elektronik sejumlah peralatan yang digunakan ikut terganggu.
Tuh.
Kalau emang itu anggaran siluman yang pemprov DKI tidak tahu menahu, kenapa orang Pemprov membela pengadaan itu di Bulan November?

Berita serupa:
http://news.okezone.com/read/2014/11...akbar-byar-pet
http://harianterbit.com/read/2014/11...-Dikmen-Jakbar


Trus kepala sekolahnya bilang menolak?
Coba lihat lagi pernyataan november
Penambahan fasilitas UPS tersebut ditanggapi baik oleh Kepala Sekolah SMAN 78 Jakarta, Sonny Juhersoni. Sebagai sekolah favorit di Jakarta Barat, tentunya alat penyimpan energi listrik itu sangat penting. Mengingat jam belajar siswa di sekolahnya lebih panjang dari sekolah reguler lainnya. "Saat ini di gedung sekolah (SMAN 78) alatnya sedang proses pemasangan," katanya ketika dihubungi INDOPOS. - See more at: http://www.indopos.co.id/2014/11/25-....xfdtdl05.dpuf
dan tiba-tiba bulan ini, ngomongnya jadi beda.
Salah satu sekolah yang ikut mendapatkan UPS ialah SMA Negeri 78 Jakarta Barat. Namun, saat dikonfirmasi terkait pengadaan pasokan daya tersebut, pihak SMA Negeri 78 mengaku tak tahu apa-apa. [Baca: Hasil Penyelidikan Ahok, 49 Sekolah Terima UPS Anggaran "Siluman"]

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 78 Bidang Sarana dan Prasarana, Nur Isna Mulyati, mengatakan, pihaknya tidak pernah mengajukan permohonan untuk pengadaan UPS.

"Pihak sekolah tidak pernah meminta dan mengajukan pengadaan UPS ke Suku Dinas Pendidikan," kata Isna saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/2/2015).

Isna menjelaskan, UPS datang pada November 2014 lalu. Kedatangan UPS pun tidak pernah diminta pihak sekolah. Pihak sekolah hanya menerima alat tersebut dan menganggapnya sebagai barang bantuan.

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 78 Bidang Humas, Sumarna, pun mengamini yang dikatakan Isna. Saat itu, kata Sumarna, pihak sekolah dilarang bertanya terkait pengadaan UPS.

"Kalau barang datang terima saja. Jangan banyak tanya. Kalau enggak mau kami kasih ke sekolah lain," kata Sumarna menirukan gaya bicara petugas yang datang membawa UPS.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...ksa.Terima.UPS

Ini antara bulan November, kepala sekolahnya dipaksa tersenyum atau justru sekarang kepala sekolahnya pura2 menolak supaya tidak dicap koruptor.

---------- Post Merged at 12:52 PM ----------

Quote Originally Posted by tsu View Post
sebenarnya di dunia kontraktor sudah ada perbaikan, untuk pekerjaan fisik (pembangunan gedung, jalan dll) sudah mulai transparan dan ketat
penggunaan e-proc (lelang online) dan ketat nya pemeriksaan BPK (pusat) rupanya memberi efek yang lumayan dahsyat
buktinya sekarang banyak pemkab/ pemkot yang lgs putus kontrak begitu pekerjaan rekanan nya ga beres

anw, tapi itu pekerjaan fisik, nggak tau lagi klo pengadaan wkwkwkwkwk

Biar udah lelang terbuka dan sudah pakai "e" tetap saja, karena tidak diawasi, banyak yang janggal tetapi tak ada yang protes.
Ngomong2, dari kemarin menyebut soal UPS.
Kok gak ada yang membahas tentang literatur smart-teaching (entah benda apa itu)?
http://lpse.jakarta.go.id/eproc/lelang?q=smart+teaching&s=5

Kok gak ada yang membahas tentang printer 3D? Ya! Printer 3D!
http://lpse.jakarta.go.id/eproc/lelang?q=Printer+3D&s=0