Page 1 of 5 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 86

Thread: Simple Life

  1. #1
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288

    Simple Life

    Kayaknya gw gak bisa hidup secara simple Ðαn sederhana.
    Bukan berarti ƍώ hidup mewah, Ƈuma ƍώ merasa hidup ƍώ ♏αƙiƞ disesaki berbagai macam accesories.

    Jadi ϐαnγαƙ wåƙτυ terbuang υή†̃υƙ ngurus macem2 Чåηƍ dulu kelihatannya ƍαќ penting.

    Misalnya urusan komputer, internet, android, hp, bb, baju, parfum, dvd, buku, tinju, cewek, service mobil, dll
    Disamping urusan yg benar2 penting seperti keluarga Ðαn pekerjaan.

    Kalo ditanya "bisakah ƍώ hidup dengan simple" Ðαn melepaskan berbagai accesories tersebut, gw ƍαќ yakin bisa.
    Last edited by AsLan; 12-04-2013 at 10:12 PM.

  2. #2
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Jadi ϐαnγαƙ wåƙτυ terbuang υή†̃υƙ ngurus macem2 Чåηƍ dulu kelihatannya ƍαќ penting.

    Misalnya urusan komputer, internet, android, hp, bb, baju, parfum, dvd, buku, tinju, cewek, service mobil, dll
    Disamping urusan yg benar2 penting seperti keluarga Ðαn pekerjaan.
    waahh sLan, dirimu sudah kemelekatan dengan semuanya itu

    kupikir harus dibedakan antara kebutuhan, kepentingan, efisiensi atau sekedar killing time.
    seiring berjalannya waktu pasti ada skala prioritas yang harus dilakukan.
    dan pada akhirnya meninggalkan kemelekatan yg sebelumnya dimiliki.

    tapi satu hal yang gw ga bisa lepas. ketergantungan dengan listrik!!

  3. #3
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    betul ca.

    tapi kalo lu merasa keterikatan dengan listrik kan artinya lu ada kemelekatan dengan komputer-internet-gadget

    sama kayak gw dong...

    ps: bagi yg gak tau istilah kemelekatan, kemelekatan itu istilah yg sering dipake oleh penganut Budha, menunjukkan keterikatan jiwa pada hal2 yg sia2.
    Mereka berusaha untuk tidak mencintai dunia ini dan segala isinya, kalau perlu gak makan dan hanya bernafas sangat sedikit sudah cukup.

    gw sih gak mikir sampe kesitu, cuma kalau dibandingkan hidup gw sekarang dengan masa remaja dulu, dulu gw jauh lebih simple, gak punya gadget, gak punya mobil, gak punya motor, tapi saat itu hidup terasa sangat hidup.

    kalo sekarang gw sering tenggelam dalam pekerjaan, internet, game, bacaan dan akhirnya kurang bisa merasakan "kekinian"

    kekinian juga istilahnya orang Budha kayaknya

  4. #4
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    kalo saya justru sering membayangkan saat tua nanti pengen hidup simpel seperti ini
    tidak memiliki apa2, tidak mencari apa2, hidup seadanya aja.
    kayanya sala satu "misi" saya hidup selama ini adalah menghapus rasa "ingin"
    dan untung naturally saya orangnya juga bukan jenis yang ambisius

    satu2nya 'kemelakatan' yang ngga bisa saya kompromi untuk give up adalah sumber informasi, ntah dari buku, koran, ato internet

  5. #5
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    saat tua nanti, lu gak akan bisa melakukan apapun yg gak lu biasakan sejak muda.

    ---------- Post Merged at 12:50 AM ----------

    "kekinian" yg pernah diajarin oleh bokap gw tu: lu gak mikirin masa lalu, lu gak mikirin besok, lu benar2 merasakan saat ini dan benar2 menyadari saat ini.

    pikiran lu gak mengembara kemana2, gak membaca, gak menulis, gak mengerjakan apapun...

    sayang di KM gak ada yg budha ya buat ngasi penjelasan lebih dalem tentang kekinian...

  6. #6
    pelanggan tetap Neptunus's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Posts
    1,814
    Kejauhan ah mikirnya sampe kekinian. Gw lebih ngeliatnya sih lo terlalu care ama diri sendiri, then merambat ke aset2 yg lo gunakan utk memuaskan diri. Simply, you can start from reveal your anonimity in this forum. Lebih enak kalo ngerti lo itu siapa dan gimana lingkungan lo. Mungkin aja lo SBY jadi gw bisa mengubah "lo-gw" jadi "saya-anda".
    Then, by not thinking what you use and wear. Contohnya klo pake sepatu, yaudah pake aja yg ada tanpa mikir, "ini matching ama kemeja ga ya?", "sepatu gw keliatan kuno ga ya?, dsb. Nikmati apa yg lo pake tanpa mikir ini itu, coz ga semua orang bisa sekedar icip2 apa yg lo pake. Banyak orang yg lebih ga beruntung dari lo, banyak orang yg beli Playboy London EDT aja mikir berpuluh kali (contohnya gw )

    People created to be loved. Things created to be used. Why the world in chaos is because things are being loved and people are being used.

  7. #7
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    betul ca.

    tapi kalo lu merasa keterikatan dengan listrik kan artinya lu ada kemelekatan dengan komputer-internet-gadget
    sama kayak gw dong...

    gw sih gak mikir sampe kesitu, cuma kalau dibandingkan hidup gw sekarang dengan masa remaja dulu, dulu gw jauh lebih simple, gak punya gadget, gak punya mobil, gak punya motor, tapi saat itu hidup terasa sangat hidup.

    kalo sekarang gw sering tenggelam dalam pekerjaan, internet, game, bacaan dan akhirnya kurang bisa merasakan "kekinian"
    kalau itu kamu tanyakan 4 tahun yang lalu, mungkin iya. benar.
    tapi saat ini udah ga addicted dengan itu semua.
    satusatunya ketergantungan listrik adalah penerangan dan ga tahan panas.
    minimal kipas angin lahh

    sejak SMP mengenal komputer saya ga addicted games,
    jadi games lappie dan gadget boleh dibilang lepas.
    gadget hanya curious ngoprekin.
    nonton tv juga enggak, sejak kecil bokap sudah membatasi nonton tv.
    film? itu juga enggak. rasanya sayang menghabiskan waktu untuk sekedar nonton film.
    nonton film biasanya hanya sebagai sarana bersosialisasi, atau pas di kereta api (baca:killing time)
    saya sukaaa banget membaca, tapi sudah beberapa tahun terakhir ini lepas dari bacaan.

    dari dulu saya membayangkan, oneday kalau saya merit dan punya anak.
    maka akan mengurus mereka seperti mama saya. (baca: mama saya ga kenal kompie + inet + gadget)
    mungkin inet hanya untuk pekerjaan atau ketika butuh cari info.
    sekarang aja gadget, macam tablet atau henpon canggih. ga sempat ngoprekin/menggunakan.
    whatsapp, bbm, telpon, sms --> seringnya hanya digunakan ketika butuh mengkontak seseorang.
    baju, parfum itu mah barang yang saya pakai tapi tidak terlalu rempong milih jenisnya,
    kelupaan tanpa parfum pun oke oke aja.

    idem ama ndugu pengennya tidak memiliki apa2, tidak mencari apa2, hidup seadanya aja.
    tapi manusia hidup itu dituntut memiliki tanggung jawab,
    harus memenuhi kebutuhannya tanpa merepotkan orang lain.
    atau seperti saya ketambahan kudu membiayai ponaan jika ponaan ikut saya / ortu saya.

    sejak merawat kakak saya yang sakit empat tahun terakhir.
    saya makin menyadari hidup itu untuk melayani sekeliling.
    teknologi hanyalah difungsikan pendukung untuk mempermudah kebutuhan kita.
    dan dalam empat tahun itu juga saya diproses, untuk tidak terlalu mengkuatirkan masa depan.
    karena segala sesuatunya pasti akan dicukupkannya.
    dan itu sudah beberapa kali saya alami.

  8. #8
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    kupikir tantangan pertama untuk kebanyakan orang itu, konsep "melepaskan" itu lho
    setelah seseorang sudah bisa melewati tahap itu, kupikir akan lebih mudah melepaskan satu persatu hal yang dianggapnya dia ketergantungan, dan intropeksi melihat hal2 paling dasar apa sih yang sebenarnya "matters" di hidup secara big picture, at the most basic level.

    tetapi, semakin tua hidup seseorang, semakin rumit pula kehidupan dan tanggung jawabnya. terutama kalo ada individual laen yang terlibat. tapi begitu lah hidup ya

  9. #9
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kemaren waktu nonton NIKITA, ada scene seorang ayah menyita hp anaknya, si ayah sedang berusaha mengajarkan teknik survival, Ðΐa bilang gadget adalah distraction.
    Membuat orang tidak fokus pada tugas Чåηƍ seharusnya dia lakukan.

    Bagi ƍώ gadget memang ƍαќ mengganggu pekerjaan, tapi kayaknya mengurangi waktu ƍώ untuk berpikir Ðαn berinterkasi dengan lingkungan.

    Akan ƍώ coba untuk mengurangi porsi perhatian terhadap semua accesories Чåηƍ gak penting Ðαn mencoba hidup lebih simple.

  10. #10
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    gw sih gak mikir sampe kesitu, cuma kalau dibandingkan hidup gw sekarang dengan masa remaja dulu, dulu gw jauh lebih simple, gak punya gadget, gak punya mobil, gak punya motor, tapi saat itu hidup terasa sangat hidup.

    kalo sekarang gw sering tenggelam dalam pekerjaan, internet, game, bacaan dan akhirnya kurang bisa merasakan "kekinian"
    ya udah , coba ambil waktu sehari tanpa gadget dan apapun yang membuat om kurang bisa merasakan "kekinian".

    dan lagi... om udah 40 , mo sampe kapan terus kayak gitu...

    kalo merasa hidup tak lagi hidup , ya coba hidupkan lagi hidup yang dulu...

    saya aja masi 27 , tapi hidup saya selalu hidup kok , banyak hal yang membuat saya bahagia. dan lagi ga perlu menengok masa lalu. di masa yang sekarang , banyak hal bahagia yang bisa membuat kita merasakan hidup.

    jangan sampe lah makin tua , merasakan hidup ini monoton...

    jadi diri sendiri , ga usah mikirin apa orang laen mikir kita buruk. hidup ini terlalu berharga untuk disia - siakan.

  11. #11
    pelanggan setia Porcelain Doll's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    6,347
    Kalo gitu langkah pertama, lan, coba ya ga ribet ngutak ngatik huruf di bbm
    Itu kan nambahin kerjaan yg ga penting
    Kurangin terlalu mikirin parfum, baju dan asesoris lain
    Kurangin juga ikut campur dengan segala jenis masalah karyawan lo

    Itu aja dulu
    Hidup lebih simpel
    Popo Nest

  12. #12
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Quote Originally Posted by Neptunus View Post
    Kejauhan ah mikirnya sampe kekinian. Gw lebih ngeliatnya sih lo terlalu care ama diri sendiri, then merambat ke aset2 yg lo gunakan utk memuaskan diri. Simply, you can start from reveal your anonimity in this forum. Lebih enak kalo ngerti lo itu siapa dan gimana lingkungan lo. Mungkin aja lo SBY jadi gw bisa mengubah "lo-gw" jadi "saya-anda".
    Then, by not thinking what you use and wear. Contohnya klo pake sepatu, yaudah pake aja yg ada tanpa mikir, "ini matching ama kemeja ga ya?", "sepatu gw keliatan kuno ga ya?, dsb. Nikmati apa yg lo pake tanpa mikir ini itu, coz ga semua orang bisa sekedar icip2 apa yg lo pake. Banyak orang yg lebih ga beruntung dari lo, banyak orang yg beli Playboy London EDT aja mikir berpuluh kali (contohnya gw )

    People created to be loved. Things created to be used. Why the world in chaos is because things are being loved and people are being used.
    Manteb!

    Sepertinya pada suatu masa, Aslan merasa dituntut untuk memikirkan apakah parfumnya EDT atau EDP, sepatunya kuno atau matching dengan kemejanya, entah itu karena pekerjaannya, pergaulan sosialita-nya atau cewek incerannya. Dari yang tadinya cuma 10 menit di kamar mandi, sekarang jadi 30 menit. Tadinya cuma pakai sepatu hitam, sekarang harus warna-warni. Tadinya kalem, sekarang bling-bling.

    Mbok cuma mau tanya, Aslan bilang hal-hal itu dulu ndak penting, lalu kenapa sekarang jadi penting?

  13. #13
    hidup simpel saya terjadi tiap 3 hari dalam seminggu. kudu ngajar di luar kota. didusun terpencil yang cuma bisa naek motor sekitar setengah jam paling dekat(karena ada rute terjauh min 1 jam) dari stasiun.itu pun stasiun.kecil. sampe di kontrakan g ada listrik,sinyal ngap ngap..hape kudu digantung di palang pintu biar dapet. lampu nyala baru jam 6malem.sampe jam 11 mlm. sisanya gelap gulita. kadang tidur sendiri kadang ngajak siswa. makan seadanya,males masak minum energen doang. kadang juga makan indomi tok. habis cuma sendirian. tapi umur penduduknya panjang n sehat. ada nenek yg lebih dari 100 thn.masih sanggup manggul kayu bakar,ngasuh cucu,nebang pohon. bener2 cara mereka hidup sederhana dg memanfaatkan alam.

  14. #14
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Hidup yg sangat menarik cherrerychan.

  15. #15
    ayoo ikut..asyik serasa maen film laskar pelangi.

  16. #16
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775
    Dulu hidup gw juga simple, main ama anak temennya nyokap, sepupu, siapa aja gw temenin. Dan gak punya henpon, ipod, ipad, internet. Tapi fine fine aja, semua orang seneng ama gw.

    *ikut merenung

    Eh tapi sekarang setelah gw gak menyibukkan diri dengan gadget2 ala anak jaman sekarang, hidup gw masih tetep kerasa lebih hidup sih. Gak terlalu sibuk dengan ipod, ipad, atau android.. simpelnya kalo ketemu orang sekarang langsung sapa aja. Bukan pura-pura gak liat atau melengos gitu aja.
    Masalah bingung milih EDT atau EDP, yah elah itu kan cuma masalah 10 menit doank. Lagian segitu pusingnya ya milih yg mana yg mau dipake? Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan dengan memperdulikan wangi dan outfit.

    Pake aja apa yg menurut lo nyaman, selama lo gak pake celana warna warni yg kaya alay, ya fine2 aja kan

  17. #17
    pelanggan setia Yuki's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Buitenzorg
    Posts
    6,366
    aslan, you need to listen the bridget's theme song
    CURE SUNSHINE WA KAKKOSUGIRU.

  18. #18
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Sebetulnya renungan ini bukan cuma buat gw doang, tapi juga buat semua yg ingin menyederhanakan hidup Ðαn kembali kepada esensi hidup yg Ɩέβϊн mendasar.

  19. #19
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    jadi sekarang aslan udah lebih simple?
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  20. #20
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    saya sih pilih simplicity within complexity. tidak memilih untuk
    hidup seadanya. saya membutuhkan material pendukung untuk
    hidup dan berkembang. tapi di bagian lain tingkat keterikatan
    terhadap materi tersebut dijaga, agar perasaan tetap nyaman.

Page 1 of 5 123 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •