Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 31

Thread: Kewibawaan guru

  1. #1
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288

    Kewibawaan guru

    Teman saya seorang guru SD mengeluh, jaman sekarang guru dan sekolah sudah kehilangan wibawa karena uang.

    Orang tua dan murid merasa berada diatas angin karena mereka : Membayar.

    Beberapa kali ada kejadian, muridnya membantah guru dengan argumen: "Saya kan bayar disini!"

    Juga tidak jarang orang tua murid memarahi guru karena hanya karena ada beberapa hal kecil yg kurang berkenan.

    Ada teman saya yg lain, orang tua nya datang ke sekolah memarahi guru karena si guru tersebut memarahi anaknya (adik teman saya itu), padahal memang anak itu yg nakal dan malas.

  2. #2
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    keknya itu karena lingkungan

    kapanhari hp adek gw dirampas gurunya, waktu gw marahin dia malah nyalahin gurunya dgn alasan "itu kan hak"

    dan gw bilang "itu peraturan sekolah", trus dia jawab kalo dia merasa tertekan

    gw pikir itu emg wajar, krn dia punya tanggung jawab utk sekolah


    imo, ini efek lebay dari shitnetron dan budidaya emo yg *****
    because, imagination is a part of reality-

  3. #3
    dulu, guru bisa dg bebas menghukum murid yg bengal dan kurang ajar. skrg mereka gak bisa melakukannya kecuali siap diadukan ke Komisi Perlindungan Anakdan masuk TV lalu penjara
    you can also find me here

  4. #4
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    ^ lah guru sekarang juga beda dgn guru2 dulu

    guru sekarang cuman mengajar, ga pake mendidik

    ditambah lagi citra guru yg buruk, tuh, banyak peristiwa cabul

    meski ga semuanya. rata2 macam itu guru muda (ga nuduh)
    because, imagination is a part of reality-

  5. #5
    pelanggan Sauron's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Middle Earth
    Posts
    356
    Quote Originally Posted by E = mc² View Post
    dulu, guru bisa dg bebas menghukum murid yg bengal dan kurang ajar. skrg mereka gak bisa melakukannya kecuali siap diadukan ke Komisi Perlindungan Anakdan masuk TV lalu penjara
    Biar gimanapun juga, menghukum seenak udel uda ga jaman. Para guru mestinya sadar kalo kekerasan fisik (memukul, menampar, menyuruh jilatin tembok... hiiii amit-amit) ataupun kekerasan mental (memaki, menghardik, merendahkan sang anak di depan temen-temennya) sebaiknya dihindari.

    Haram Hukumnya (fatwangawur.com) membuli-buli murid atas nama alasan klise semacam:

    "Ini kan demi kebaikan kamu..."
    "Kalo gak begini kamu teteup ajaaaa bandel..."
    "Ibu guru tuh sayang deh, sama kamu... makanya kamu diperlakukan begini."
    STOP para guru! Stop kekerasan atas nama "pendidikan".
    Kami ini ingin dididik... didiklah kami dengan kasih sayang.
    Jangan didik kami menjadi seorang preman.
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    Hidup murid bandel...!!!
    Ahhh...

  6. #6
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Teman saya seorang guru SD mengeluh, jaman sekarang guru dan sekolah sudah kehilangan wibawa karena uang.

    Orang tua dan murid merasa berada diatas angin karena mereka : Membayar.

    Beberapa kali ada kejadian, muridnya membantah guru dengan argumen: "Saya kan bayar disini!"

    Juga tidak jarang orang tua murid memarahi guru karena hanya karena ada beberapa hal kecil yg kurang berkenan.

    Ada teman saya yg lain, orang tua nya datang ke sekolah memarahi guru karena si guru tersebut memarahi anaknya (adik teman saya itu), padahal memang anak itu yg nakal dan malas.
    Itu tandanya guru2 musti menunjukkan kualitasnya supaya client2nya, murid2 dan ortu, memang ingin sekolah di situ.
    Kalo murid dimarahin jawab gitu ya bilang aja, "Kalo ndak bayar ya dikeluarin dari sekolahan! Kamu mau?" Mosok tuh anak gak diem..
    Namanya orang tua ya membela anaknya, kalo memang anaknya bandel, guru musti bisa berargumen.. kalo kalah argumen, klien malah bertanya2.. kok pinteran gw dari gurunya..

  7. #7
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Menurut gw, guru yang baik adalah guru yang dapat menerapkan metode punish and reward
    sesuai dengan kondisi psikologis anak sekolah.

    Anak senang bermain, maka bila seorang anak sudah menyelesaikan serangkaian tugas, maka
    berilah kesempatan untuk bermain di luar kelas, biarpun jam pelajaran terkait belum usai.
    Sedangkan bila seorang anak tidak dapat menyelesaikan serangkaian tugas, maka dia tidak
    boleh bermain, meskipun jam istirahat telah tiba.

    Bila sang guru sanggup menerapkan hal tersebut tanpa dispensasi selama minimal 1 bulan saja
    maka kemungkinan besar, tidak akan ada murid-murid yang memandang sepele sang guru, dan
    tidak akan ada tuntutan pelanggaran hak anak.

  8. #8
    Barista deddy's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Mahakam
    Posts
    2,250
    GURU itu digugu dan ditiru jika perlakuan guru itu baik santun dan sopan pastinya anak didik akan merasa menghormati...... kalo dulu lulusan guru dari SPG dan IKIP yang mempunyai dasar untuk mendidik......tapi sekarang yang jadi guru kebanyakan lulusan dari universitas yang pada dasarnya untuk umum jadi harap maklum jika ada perilaku guru yang kurang wibawa atau kurang terpuji .......
    GARUDA DI DADAKU

  9. #9
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Coba deh kalian jadi gurunya anak2 orang kaya seperti temenku itu...
    Sehebat apapun gurunya, selama dia lebih miskin dari muridnya maka dia tak dipandang, karena dunia kita sekarang ini adalah dunia materialis, yg punya uang punya kuasa.

    Reward and Punishment ?

    Berani marahin anaknya orang kaya bakal jadi problem.
    Meskipun anak itu nakal dan malas tapi dia adalah anak kesayangan, bapaknya aja gak mau marahin dia koq gurunya brani2nya memberikan pusnishment...

  10. #10
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Itu yang dialami oleh guru-guru saya di sekolah saya dulu. Banyak anak-anak orang kaya di sekolahku. Orang tua kawan-kawan saya tidak hanya cuma kaya, yang pejabat banyak, yang artis juga ada, yang calon artis juga ada, bahkan yang jadi orang yang berwenang di Depdikbud (sebelum berganti jadi Depdiknas) dan kebetulan membawahi sekolah saya juga ada.

    Memang ada guru yang minder dan akhirnya mengabaikan saja anak yang berisik asalkan yang lain bisa belajar. Tetapi ada juga guru-guruku yang tegas, berani memarahi bahkan mengusir. Ada juga guru yang tidak berani memarahi tetapi kesal akhirnya tidak bersedia mengajar. Nah, kalau kasus terakhir ini, kawan-kawanku biasanya langsung sadar telah bersalah dan langsung melirik murid yang paling disayang guru (baca: gue.. hehehe) dan minta sang murid memimpin kawan-kawannya meminta maaf.

    Saya pikir,
    guru justru tidak boleh menyerah. Kalau tidak sanggup memberikan hukuman, setidaknya tunjukkan sikap ketidaksukaan sebagai bentuk hukuman sosial. Dan para dewan guru pun juga harus kompak. Kalau ada satu anak bermasalah, biarpun orang tuanya kaya sekalipun, mereka harus mendukung rekan mereka.

    Setahuku, di masaku SMU dulu, guru-guru sekolah negeri di jakarta itu masih kompak. Ada satu anak dikeluarkan dari satu sekolah negeri, dijamin akan sulit memasuki sekolah negeri manapun di Jakarta sehingga si anak antara masuk swasta atau pindah kota. Saya tidak tahu bagaimana kondisi guru-guru yang sekarang.

  11. #11
    setuju dengan Ronggolawe, saya lebih setuju jika "punishment" emang diperlukan (tentu saja ada reward juga). Pengaruh sh*tnetron dan perkembangan sosial modern, telah membuat murid semakin berani melawan guru. (bahkan di sekolah SMA almamater saya, ada murid yg ngebacok gurunya [si pembacok berasal dr sekolah lain, guru tsb ngajar di 2 SMA]. untung, meski sempat luka parah, beliau selamat)

    Yah tentu saja hukumannya jangan sampai kebablasan juga apalagi menimbulkan luka/cedera.

    Untuk kasus Kop AsLan, ortu yg kaya hingga serba salah menghukum anaknya, mungkin pendekatannya jangan ke si anaknya, tapi ke orang tuanya. dulu pas masih SD, temen saya itu terkaya sekampung (bahkan mungkin se kecamatan). Bisa ditebak, anaknya bengal luar biasa. Namun guru saya tersebut melakukan pedekate ke orang tuanya. alhasil guru dan si orang tua akrab. Guru bebas curhat ttg kondisi si anak, si ortu pun karena gak mau punya anak bengal, malah ngasih kepercayaan kepada guru dg sepenuhnya.

    Tapi sekolah saya di kampung sih yah...
    you can also find me here

  12. #12
    pelanggan setia gembel's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    perbatasan
    Posts
    2,068
    guru berwibawa hanya ada di kota-kota kecil saja
    belajar nge-blog di ferylife.blogspot.com

  13. #13
    Barista Nharura's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Di Hatimu
    Posts
    5,072
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Coba deh kalian jadi gurunya anak2 orang kaya seperti temenku itu...
    Sehebat apapun gurunya, selama dia lebih miskin dari muridnya maka dia tak dipandang, karena dunia kita sekarang ini adalah dunia materialis, yg punya uang punya kuasa.

    Reward and Punishment ?

    Berani marahin anaknya orang kaya bakal jadi problem.
    Meskipun anak itu nakal dan malas tapi dia adalah anak kesayangan, bapaknya aja gak mau marahin dia koq gurunya brani2nya memberikan pusnishment...
    Kalau anaknya gak mau belajar,, toh yang rugi bukan gurunya khan...
    seharusnya dibilangin,, kalau si anak gak mau belajr, untung lagi saya jadi gurunya, gak usah cape2 ngajarin anak yang gak mau belajar, toh yang gak lulus dia juga, dia juga yang gak akan naik kelas,, akhirnya bakalan di hina sama semua orang...

    Kasih konsekuensi kalau si anak malas mengerjakan tugas yang dilaksanakan, atau ngeyel. dan sebagai guru, jangan juga memanjakan anak, kalau memang dia malas, membentak sedikitpun tak apa, asal dia paham, yang kita katakan, kalau bentakan memang tidak mempan, jangan memukul, dekati dia pelan2, cari kesukaan2nya, tanya2 tentang kesukaannya,,lalu bubuhi dengan pelajaran sekolahnya...
    Penulis Sastra, Penyayang Hewan, PNS biasa

    "Sedekah Aja "

    Sastra - > Dear Diary Inspirasi

    Kucing - > Semua Tentang Kucing

    PNS - > Sukses Mengabdi Pada Negara

  14. #14
    Ini mungkin akibat karena profesi Guru itu belum menjadi pilihan utama, jadi banyak yang buangan doank yang jadi guru. Kalo aku nonton dorama Jepang, keknya profesi Guru itu betul-betul elite.

  15. #15
    Barista deddy's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Mahakam
    Posts
    2,250
    tapi anehnya lagi...jika ortunya sebagai penyumbang dana terbanyak anaknya pasti dihormati sama guru....lha kok malah kebalik ....
    GARUDA DI DADAKU

  16. #16
    Quote Originally Posted by deddy View Post
    tapi anehnya lagi...jika ortunya sebagai penyumbang dana terbanyak anaknya pasti dihormati sama guru....lha kok malah kebalik ....
    Kayak di Sinhwa School aja, ada F4-nya yang anak2 pemilik sekolah
    ´There are two ways to conquer and enslave a nation. One is by the sword. The other is by debt´
    -John Adams-

  17. #17
    Barista Nharura's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Di Hatimu
    Posts
    5,072
    kadang saya heran,, kenapa orang tua tidak mau melibatkan diri dalam mengajarkan anak,, meski anaknya di les-kan bimbingan insentif, tapi dirumah gak ada diperhatikan untuk belajar, dan akhirnya.gurunya lag yang dipersalahkan,, apa memang selalu begitU? wibawa guru berdasarkan uang yang dibayarkan orang tua, kalau sudah dibayar.. terus anaknya nilainya jeblok,, guru yang dipersalahkan

    maka wibawanya pun direndahkan
    Penulis Sastra, Penyayang Hewan, PNS biasa

    "Sedekah Aja "

    Sastra - > Dear Diary Inspirasi

    Kucing - > Semua Tentang Kucing

    PNS - > Sukses Mengabdi Pada Negara

  18. #18
    pelanggan phiy's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    jaksel
    Posts
    79
    Klo sampe ada yg bilang "saya kan bayar di sini", musti ditindak tu. Minimal dinasehatin.
    Mental kapitalis gitu jangan sampe tumbuh subur.
    Biar gimana juga guru kan juga orang tua yang harus dihormati.

    Jadi inget temenku ngajar PM di sekolah swasta, ditegur sama kepsek gara2 minta anak ngambil spidol.
    Di SMA-ku dulu itu udah biasa, tapi di sekolah swasta ini jadi masalah. Kata kepseknya, guru di situ
    ga boleh nyuruh-nyuruh, karena si anak bayar.

  19. #19
    pelanggan phiy's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    jaksel
    Posts
    79
    Quote Originally Posted by Wallpapur View Post
    ^ lah guru sekarang juga beda dgn guru2 dulu

    guru sekarang cuman mengajar, ga pake mendidik

    ditambah lagi citra guru yg buruk, tuh, banyak peristiwa cabul

    meski ga semuanya. rata2 macam itu guru muda (ga nuduh)

    aku ga pernah nyabulin murid. Sumpeh

  20. #20
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by phiy View Post
    Klo sampe ada yg bilang "saya kan bayar di sini", musti ditindak tu. Minimal dinasehatin.
    Mental kapitalis gitu jangan sampe tumbuh subur.
    Biar gimana juga guru kan juga orang tua yang harus dihormati.

    Jadi inget temenku ngajar PM di sekolah swasta, ditegur sama kepsek gara2 minta anak ngambil spidol.
    Di SMA-ku dulu itu udah biasa, tapi di sekolah swasta ini jadi masalah. Kata kepseknya, guru di situ
    ga boleh nyuruh-nyuruh, karena si anak bayar.

    Wah jaman sekarang guru gak boleh nyuruh murid ambil spidol, gila...
    Anak jadi raja2 kecil, dirumah suruh2 pembantu, orang tua pun nurut sama anak, sekarang guru2 pun sedang "diusahakan" agar bisa berada dibawah kaki si raja kecil...

    Ini nih yg disebut "Mendidik anak menjadi pemimpin !"

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •