Iya, pertama-tama gw juga mau tau tanggapan Andrea soal om Pram, terus kenapa dia bisa begitu gegabah dan sangat angkuh dengan bilang bahwa selama ratusan tahun gak ada seniman bla3x yada3x... kalo boleh jujur emang Andrea Hirata ini udah bisa sehebat apa sih? Sutan Takdir Alisjahbana kah? Marah Roesli kah? Buya Hamka kah? Laskar Pelangi emang inspiring tapi mbok ya bener kata Damar untuk lebih bijak dalam bertutur kata dan berperilaku. Penulis hebat tuh gak dia doang
Baca- berita-berita di twitter kalo Yusril IM saat ini hanya sebatas penasihat aja, belom pengacara resminya. Hal-hal kayak gini harusnya gak perlu dibawa ke ranah hukum. Diselesaikan secara kekeluargaan aja lah, kalo perlu dibikin diskusi/dialog yang mengundang para komunitas penulis macam Forum Lingkar Pena atau yang lain dengan disiarkan media. Seorang seniman harusnya jujur, salah ya salah, benar-ya benar. Kalo Damar terbukti bersalah dengan menuduh bahwa novel Andrea gak diterbitkan FSG ya dia harus mengaku salah, begitu pula dengan Andrea yang harus mengaku salah dengan klaim "International Best Seller and the best Indonesian writer in the last 100 years".