Results 1 to 12 of 12

Thread: - Tentang IMLEK -

  1. #1
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753

    - Tentang IMLEK -

    Aslinya Imlek atau Sin Tjia adalah sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di Cina yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru. Perayaan ini juga berkaitan dengan pesta para petani untuk menyambut musim semi. Perayaan ini dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama. Acaranya meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Sang Pencipta, dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari persembahyangan ini adalah sebagai wujud syukur dan doa harapan agar di tahun depan mendapat rezeki lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai sarana silaturahmi dengan kerabat dan tetangga.

    Karena perayaan Imlek berasal dari kebudayaan petani, maka segala bentuk persembahannya adalah berupa berbagai jenis makanan. Idealnya, pada setiap acara sembahyang Imlek disajikan minimal 12 macam masakan dan 12 macam kue yang mewakili lambang-lambang shio yang berjumlah 12. Di Cina, hidangan yang wajib adalah mie panjang umur (siu mi) dan arak. Di Indonesia, hidangan yang dipilih biasanya hidangan yang mempunyai arti "kemakmuran," "panjang umur," "keselamatan," atau "kebahagiaan," dan merupakan hidangan kesukaan para leluhur.

    Kue-kue yang dihidangkan biasanya lebih manis daripada biasanya. Diharapkan, kehidupan di tahun mendatang menjadi lebih manis. Di samping itu dihidangkan pula kue lapis sebagai perlambang rezeki yang berlapis-lapis. Kue mangkok dan kue keranjang juga merupakan makanan yang wajib dihidangkan pada waktu persembahyangan menyambut datangnya tahun baru Imlek. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.

    Ada juga makanan yang dihindari dan tidak dihidangkan, misalnya bubur. Bubur tidak dihidangkan karena makanan ini melambangkan kemiskinan.

    Kedua belas hidangan itu lalu disusun di meja sembahyang yang bagian depannya digantungi dengan kain khusus yang biasanya bergambar naga berwarna merah. Pemilik rumah lalu berdoa memanggil para leluhurnya untuk menyantap hidangan yang disuguhkan.

    Di malam tahun baru orang-orang biasanya bersantap di rumah atau di restoran. Setelah selesai makan malam mereka bergadang semalam suntuk dengan pintu rumah dibuka lebar-lebar agar rezeki bisa masuk ke rumah dengan leluasa. Pada waktu ini disediakan camilan khas Imlek berupa kuaci, kacang, dan permen.

    Pada waktu Imlek, makanan yang tidak boleh dilupakan adalah lapis legit, kue nastar, kue semprit, kue mawar, serta manisan kolang-kaling. Agar pikiran menjadi jernih, disediakan agar-agar yang dicetak seperti bintang sebagai simbol kehidupan yang terang.

    Tujuh hari sesudah Imlek dilakukan persembahyangan kepada Sang Pencipta. Tujuannya adalah sujud kepadaNya dan memohon kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru dimasuki.

    Lima belas hari sesudah Imlek dilakukan sebuah perayaan yang disebut dengan Cap Go Meh. Masyarakat keturunan Cina di Semarang merayakannya dengan menyuguhkan lontong Cap Go Meh yang terdiri dari lontong, opor ayam, lodeh terung, telur pindang, sate abing, dan sambal docang. Sementara di Jakarta, menunya adalah lontong, sayur godog, telur pindang, dan bubuk kedelai.

    Pada waktu perayaan Imlek juga dirayakan berbagai macam keramaian yang menyuguhkan atraksi barongsai dan kembang api.
    Last edited by lily; 15-02-2013 at 10:53 AM.

  2. #2
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Berdasakan kepercayaan orang-orang Tionghoa yang kaya pada umumnya selalu menyediakan 12 macam masakan dan 12 macam kue-kue yang mewakili lambang-lambang shio yang berjumlah 12.
    *
    Hidangan yang dipilih biasanya hidangan yang mempunyai arti yang berkaitan dengan kemakmuran, panjang umur, kebahagiaan maupun keselamatan. Saat merayakan tahun baru Imlek kebanyakan orang Tionghoa membuat Samseng (artinya: tiga macam daging kurban) yang terdiri dari tiga jenis macam binatang yaitu ikan bandeng, ayam betina, dan daging babi.

    Tujuan dibuatnya Samseng tersebut adalah sebagai perlambang sifat dari hewan; agar kita sebagai manusia tidak meniru sifat yang dilakukan oleh ketiga jenis binatang tersebut. Babi pemalas, karena kerjanya hanya makan dan tidur. Ayam yang suka pindah-pindah pada saat makan, sehinggga ketika makanan yang ada didepan matanya belum habis pun sudah mau pindah lagi ke tempat lain atau melambangkan sifat yang serakah.
    *
    Lain halnya dengan ikan bandeng, karena kulit ikan itu bersisik maka ini bisa diumpamakan seperti seekor ular, dengan pengertian agar kita jangan berlaku jahat pada orang lain seperti ular.

    Namun ada juga yang menghubungkan ikan sebagai perlambang rezeki, karena dalam logat Mandarin kata ”ikan” sama bunyinya dengan kata ”yu” yang berarti rezeki.

    Di samping itu mie juga merupakan satu makanan wajib, sebab mie itu melambangkan panjang umur terutama Siu Mie / Shou Mian atau “Mie panjang umur”. Mie ini harus disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir jadi benar-benar merupakan satu utaian mie, sebab dengan demikian diharapkan umur kita pun tidak akan putus-putusnya alias manjang terus.
    *
    Walaupun demikian pada saat mau disantap mie tersebut boleh dipotong, maklum apabila saatnya tiba toh akhirnya usia manusia tersebut akan putus juga.

    Kue Keranjang atau Nian Gao atau lebih sering disebut kue kranjang (tii kwee) adalah kue wajib imlek. Kue ini mendapat nama dari cetakannya yang terbuat dari keranjang. Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue dan juga terdengar seperti kata tinggi, oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat.

    Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.

    Kue-kue yang disajikan pada hari raya tahun baru Imlek pada umumnya ada jauh lebih manis daripada biasanya, sebab dengan demikian diharapkan di tahun mendatang jalan hidup kita bisa menjadi lebih manis lagi daripada di tahun-tahun sebelumnya.

    Kue wajib lainnya adalah kue lapis legit (spekkoek) sebagai pelambang datangnya rezeki yang berlapis-lapis dan saling tumpang tindih di tahun yang akan datang, sehingga dengan demikian bisa dapat merasakan kehidupan yang lebih lebih manis dan lebih legit lagi.

    Buah-buahan wajib yang sudah pasti adalah pisang raja atau pisang mas yang melambangkan mas atau kemakmuran. Begitu juga dengan jeruk kuning dan diusahakan yang ada daunnya sebab ini melambangkan kemakmuran yang akan selalu tumbuh terus. Sedangkan tebu melambangkan kehidupan manis yang panjang.
    *
    Walaupun demikian harus dihindari buah-buahan yang berduri seperti salak atau durian, terkecuali nanas karena namanya Wang Li yang ucapannya mirip dengan kata Wang (berjaya) disamping itu nanas juga bisa dilambangkan
    sebagai mahkota raja.

    Selain buah-buahan dianjurkan juga untuk memakan manisan seperti kolang kaling agar pikiran bisa menjadi jernih terus dan juga agar-agar yang sebaiknya disajikan dalam bentuk bintang agar kehidupan maupun jabatannya dimasa yang akan datang bisa menjadi lebih terang dan bersinar.

    Selain makanan yang wajib disajikan ada juga makanan yang sebaiknya dihindari atau dipantangkan seperti bubur, sebab ini melambangkan kemiskinan atau kesusahan. Maklum pada saat musim kelaparan di Tiongkok mereka tidak bisa menyajikan nasi. Disamping itu makanan-makanan yang berasa pahit seperti pare sebaiknya ini juga dihindari sebab makanan tersebut melambangkan kepahitan hidup.
    Last edited by lily; 15-02-2013 at 11:39 AM.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  3. #3
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Perayaan Imlek sebentar lagi akan tiba. Selain kue keranjang tradisi bagi-bagi angpao salah satu yang ditunggu-tunggu oleh anggota keluarga. Pada zaman dulu, angpao biasanya berupa manisan, bonbon dan makanan.
    *
    Seiring dengan perkembangan zaman, orang tua merasa lebih mudah memberikan uang dan membiarkan anak-anak memutuskan hadiah apa yang akan mereka beli.

    Tradisi memberikan uang sebagai hadiah ini muncul sekitar zaman Ming dan Qing. Dalam satu literatur dituliskan bahwa anak-anak menggunakan uang untuk membeli petasan, manisan, kue-kue. Tindakan ini juga meningkatkan peredaran uang dan perputaran roda ekonomi di Tiongkok di zaman tersebut.

    Di zaman dulu, karena nominal terkecil uang yang beredar di Tiongkok adalah keping perunggu (wen atau tongbao). Keping perunggu ini biasanya berlubang segi empat di tengahnya. Bagian tengah ini diikatkan menjadi untaian uang dengan tali merah. Keluarga kaya biasanya mengikatkan 100 keping perunggu buat hadiah mereka dengan harapan mereka akan berumur panjang.
    *
    Angpao ada dua macam :

    pertama adalah merajut gambar naga dengan benang berwarna, dan diletakkan di kaki ranjang.

    Kedua adalah angpao yang telah dibungkus uang oleh orang tua , dan dibagikan kepada anak-anak setelah bersujud mengucapkan selamat tahun baru kepada orang tua.

    Nah yang merayakan imlek pasti sudah tidak sabar nih untuk mendapatkan angpao dari keluarga.*
    Last edited by lily; 15-02-2013 at 11:40 AM.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  4. #4
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Menurut orang Tionghoa jeruk mempunyai arti gan ju atau gan jie. Ju dari gan ju dapat disamakan dengan ji (baik, bagus) dalam frase ji li (peruntungan baik).
    *
    Chinese di kawasan Tiongkok Selatan dan Asia Tenggara mempunyai tradisi membawa dua sampai empat jeruk mandarin ketika mereka mengunjungi kerabat dan relasi di hari Imlek. Jeruk dalam dialek Hokkian disebut sebagai kam , kiet.* Dalam dialek Cantonese , jeruk mandarin terdengar seperti emas , sehingga memberikan jeruk mandarin dianggap membawa keberuntungan bagi tuan rumah. Sebagai timbal balik , tuan rumah juga memberikan jeruk kepada tamunya.
    *
    Masalah jeruk ini sebenarnya tidak terlalu ruwet. Simbolitas di dalam kebudayaan Tionghoa itu sangat banyak jenisnya, salah satunya adalah persamaan lafal. Lafal yang sama, walaupun tidak dari karakter yang sama dapat dijadikan sebagai perlambang ini dan itu.
    *
    Lagipula, hasil panen jeruk biasanya mencapai puncaknya pada musim dingin di belahan bumi utara (November - Januari). Ini menyebabkan jeruk dipandang sebagai sebuah ikon yang harus ada menyertai perayaan tahun baru Imlek.
    *
    Ditambah dengan kenyataan bahwa jeruk telah dipandang sebagai buah berharga yang dapat dijadikan upeti persembahan kepada kaisar sejak lama, mulai dari Dinasti Jin (abad 4 Masehi). Tukar menukar dapat diartikan sebagai perimbangan balik, bukan cuma tahu menerima saja.
    *
    Dengan saling memberi (menukar), setiap orang akan mendapat ucapan dan pemberian peruntungan dari orang lain. Ini tergantung adat setempat, karena di banyak daerah, tidak ada tradisi tukar menukar. Biasanya hanya tamu yang berkunjung membawakan jeruk dan hadiah lainnya untuk tuan rumah. Sebagai balasannya tentu saja tuan rumah akan menjamu sang tamu.
    Last edited by lily; 15-02-2013 at 11:41 AM.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  5. #5
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Barongsai selalu ada disaat Imlek tiba. Ingin tau kan legenda mengenai Barongsai ini! Baca kisah selengkapnya mengenai Barongsai ini dulu ya!
    *
    Dahulu kala sebelum Masehi, ada sebuah Desa kecil di tengah pengunungan di daerah China. Di desa tersebut penduduknya sehari-hari bekerja sebagai petani.
    *
    Namun hampir setiap musim dingin didesa tersebut penduduknya selalu diganggu oleh seekor binatang . Binatang tersebut dikenal dengan sebutan Niang.
    *
    Niang merusak tanaman dan juga memakan manusia. Di awal musim dingin setiap keluarga berkumpul untuk makan malam bersama yang disebut dengan Hui Lou, yaitu makan masakan yang berkuah dengan api di tengah.
    *
    Tujuan dari makan malam ini adalah untuk berkumpul bersama saling melindungi dan menakutkan-nakutkan Niang.
    *
    Tahun berganti tahun, akhirnya para penduduk desa menemukan ide untuk membuat binatang tandingan yang palsu untuk menakutkan Niang.
    *
    Akhirnya mereka menemukan bentuk binatang Liong dan Sir Ce (Singa). Setiap menjelang musim dingin, penduduk desa selalu memainkan kedua binatang tersebut dengan bola api yang menjadi sasaran dikejar tujuannya agar Niang melihatnya dan takut.
    *
    Konon hal tersebut dilakukan hingga Niang tidak lagi datang ke desa-desa. Dan peristiwa tersebut menjadi turun temurun hingga hari ini.
    Last edited by lily; 15-02-2013 at 11:42 AM.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  6. #6
    pelanggan setia opi77's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,601
    Yang gue kangenin pas waktu imlek itu :
    Dapat angpao
    Dapat jeruk banyak banget
    Dengerin semalem suntuk opera cina...hahahahaha..saking berisiknya gak bisa tidur
    Petasan dimana2..

    I miss that time....

  7. #7
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    opera Cina dimana kak ?

    disini kok ga ada petasan ya , petasan malah pas Idul Fitri doang.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  8. #8
    Barista kupo's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    Jog Ja karta
    Posts
    3,849
    kalau di jogja dan disemarang biasanya setelah imlek sebelum cap go meh ada festival kebudayaan cina, biasanya sering ada opera cina, wayang potehi dan kesenian tradisional lain. emang di surabaya ga ada festival macam itu?

  9. #9
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    ada sih , tapi di mall , jadi ga mengganggu sama sekali.

    lagian saya kurang tertarik ama kebudayaan - kebudayaan , jadi ya ga pernah liat sih.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  10. #10
    pelanggan setia opi77's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,601
    Di indonesia gak terlalu meriah sich perayaan imleknya...

    waktu itu lagi tinggal diluar...jadi sempet merasakan kemeriahan imlek...

  11. #11
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    iya di Indo semua kurang meriah...

    IMLEK ga meriah , Christmas juga ga berasa...
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  12. #12
    pelanggan setia opi77's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,601
    di Indonesia christmas gak berasa karena gak ada salju...hehehehe...

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •