Page 4 of 5 FirstFirst ... 2345 LastLast
Results 61 to 80 of 98

Thread: share yuk plus minus kerjaanmu...

  1. #61
    gw sekarang berprofesi sebagai wartawan. Sebuah profesi yang tidak "mainstream" untuk lulusan fakultas hukum, apalagi di almamater gw. ini pilihan sadar karena gw tidak berminat untuk menjadi pengacara di kantor hukum, jadi legal di perusahaan, jadi HRD, ataupun kerja-kerja administratif lainnya.

    Menjadi jurnalis membuat gw selalu "intellectually challenged", karena ritme kerjanya yang tidak membosankan dan selalu bertemu dengan isu2 terbaru.

    PLUS:
    1. selalu update dengan isu terbaru. (intellectually challenged)
    2. di kantor sekarang, gelar sarjana hukum gw sangat terpakai, karena medianya sendiri memang dikhususkan untuk berita-berita hukum. berbeda ketika di kantor sebelumnya, ketika gw harus meliput launching produk gadget terbaru dan malemnya bisa ke diskusi politik.
    3. Gaji yang lumayan untuk bujangan.
    4. Flexi time. berhubung kantor media, jam kerja 9-to-5 tidak berlaku untuk jurnalis. Keuntungannya, gw bisa ngambil kuliah magister tanpa mengganggu jam kerja

    MINUS:
    1. Flexi time. ini plus sekaligus minus, karena seringkali flexi time ngebuat gw tidak bisa bertemu dengan rekan-rekan karena jam yang tidak sinkron.
    2. Sering salah kostum. kalau ketemu temen2, gw sendirian yang berkostum seperti mahasiswa di jaman S1. sementara temen2 lain udah kayak eksekutif muda. BAHAHAHAHHA.
    3. Sering dianggap sebelah mata. Khususnya di kultur gw, pekerjaan sebagai wartawan dianggap tidak menjamin dan tidak punya masa depan. Mereka masih menghargai pekerjaan yang dianggap mapan: PNS, militer/polisi, pengacara, dokter, dll
    4. Tahu semua hal, tetapi tidak ada yang fokus. Nature kerjanya memang seperti ini sih. Tapi gw sendiri masih berupaya untuk memilih salah satu topik liputan yang akan gw optimalkan.

    segitu dulu share-nya.

  2. #62
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    kalau soal idealisme gimana? kerja wartawan sejalan dengan idealisme mu atau menjadikannya berbenturan dengan realitas?
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  3. #63
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    dulu itu wartawan lepas? atau sekarang udah wartawan tetap?
    masih bernaung di harian yang sama?

  4. #64
    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    kalau soal idealisme gimana? kerja wartawan sejalan dengan idealisme mu atau menjadikannya berbenturan dengan realitas?
    Idealisme masih jalan terus. jadi wartawan itu minim potensi korupsi, tapi tinggi tingkat suapnya. makanya wartawan bodrek sungguh terkenal.

    Beberapa kali pernah ditawarin amplop sih. Tapi beruntung, sampai sekarang masih merasa cukup dengan gaji sebagai kuli tinta yang diberikan oleh kantor.

    ---------- Post Merged at 06:42 PM ----------

    Quote Originally Posted by etca View Post
    dulu itu wartawan lepas? atau sekarang udah wartawan tetap?
    masih bernaung di harian yang sama?
    dulu statusya masih jurnalis magang di media online di kawasan Palmerah. Sekarang sudah berstatus karyawan tetap di media online (lagi) di bilangan Kuningan.

    oh ya mbak etca, sejak saya memutuskan jadi jurnalis, saya tidak pernah di media cetak. Saya langsung bergabung di media online. Menurut saya, media cetak tinggal menunggu waktu saja untuk menjadi almarhum--kondisi yang sudah jamak terjadi di negeri Paman Sam. Memang, nasib media cetak di Indonesia masih lebih baik, terutama yang beroplah besar, karena mereka masih mendulang penghasilan banyak dari iklan.

    Tapi pada suatu saat nanti, media cetak akan tergusur dengan sendirinya, mengingat perkembangan teknologi yang mengutamakan kecepatan sekaligus keakuratan pemberitaan.

  5. #65
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    wah nerve, profesi seru nih. kapan2 cerita tentang pengalaman2 serunya ya pasti banyak cerita2 asik

    kupikir ultimately memang masa depannya ada di media online. di amrik media2 cetak juga sebenarnya berangsur pindah ke online. cuman kupikir tidak ada salahnya kalo kamu coba di media cetak, harusnya mempunyai pengalaman yang berbeda sedikit (kalo objektifnya ingin pengalaman aja ) setelah you have enough, baru pindah ke media online

    just saying. bukannya apa yang kamu lakukan salah ya
    yang penting seneng aja.

  6. #66
    Quote Originally Posted by ndugu View Post
    wah nerve, profesi seru nih. kapan2 cerita tentang pengalaman2 serunya ya pasti banyak cerita2 asik

    kupikir ultimately memang masa depannya ada di media online. di amrik media2 cetak juga sebenarnya berangsur pindah ke online. cuman kupikir tidak ada salahnya kalo kamu coba di media cetak, harusnya mempunyai pengalaman yang berbeda sedikit (kalo objektifnya ingin pengalaman aja ) setelah you have enough, baru pindah ke media online

    just saying. bukannya apa yang kamu lakukan salah ya
    yang penting seneng aja.
    ya betul mbak ndugu. setelah menonton "Page One: Inside The New York Times", saya jadi lebih tahu betapa ngerinya berprofesi sebagai wartawan media cetak di Amrik sana. The Grey Lady alias The New York Times saja masih harus melakukan ratusan layoffs, meski tidak harus bangkrut seperti Rocky Mountain News dan media2 di bawah Tribune Co.

    Nah, khusus untuk media online di Indonesia, berhubung platform ini masih belum dianggap serius, profesi wartawan media online pun masih deg2 plass. Khususnya untuk nasib mereka ke depan.

    Yang kita tahu, media itu hidup dari pendapatan iklan. Sementara, di media online, ceruk untuk mendapatkan iklan itu masih sulit, karena belum banyak pihak yang merasa penting untuk memasang di media online.

    Akhirnya, media online yang bisa hidup sepenuhnya dari iklan cuma detikcom. Sedangkan media2 online lain harus berjuang dengan pageviews sekaligus pendapatan. Gak jarang, media online ini mengandalkan suntikan dana dari pendirinya. Akhirnya, ketika para pendiri sudah tidak kuat untuk mendonorkan dana segar, media harus gulung tikar, dan wartawan pun kehilangan pekerjaan.

    Gw masih cukup beruntung bisa bekerja di media online yang memfokuskan pemberitaannya di segmen tertentu: hukum. Dengan cara ini, pasar menjadi lebih jelas, karena tidak harus bertarung dengan media online lain seperti detikcom, kompas.com, okezone, vivanews, dll.

  7. #67
    Pekerjaan gua adalah BellBoy di Hotel Aryaduta di sana ada keluhkesal dan Sukaduka nya

    Keluhnya Saat Tamu Komplein Suka nya Saat Tamu Memberikan TIP

  8. #68
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Kebanyakan member dimarih jadi pekerja di bidang IT, PNS dan guru ya, wuahhh... isinya orang-orang pinter

    Gw kerja di bidang ekpedisi dan logistik, udah hampir 4 tahun

    Plus :
    • Lumayan lah perjalanan ke rumahnya gak lama-lama banget. Cukup 45-50 menit naik motor.
    • Lingkungan kerjaannya asyik banget, kekerabatannya kompak manteb . Orang-orang yang kerja disini punya beragam latar belakang, dan beragam umur mulai dari yang masih abege unyu-untu sampe yang udah tua bijaksana . Bisa dapetin beragam pengalaman dari mereka
    • Potensi untuk berkembang ada banget...kalo performa bagus bakal dinilai dan direkomendasi oleh atasan untuk naik jabatan
    • Ilmu yang dipelajari dari masing-masing departemen disini banyak dan aksesnya mudah banget, tanpa birokrasi yang susah dan merepotkan. Banyak orang-orang yang hebat berpengalaman dalam pekerjaannya dan mereka gak segan untuk sharing ilmunya tanpa pamrih.
    • Waktu kerja yang gak hectic, kecuali ada masalah yang kompleks. Bahkan boleh gak masuk, ijin, bandel-bandel dikit, dateng telat asallllllllllllllll kerjaan kelar, as simple as that.
    • Biasanya pekerja disini punya sampingan lain, jadi mo dagang (bukan buka lapak lho ya ) ato bisnis lainnya juga hayuk...makanya kerja disini dah kayak PNS (pegawai negeri swasta )
    • Perusahaan ini sudah genap 28 tahun, termasup perusahaan pionir di bidang ekspedisi dan logistik bahkan sempet berjaya di awal-awal tahun berdirinya.
    • Buat gw yang sedang melanjutkan kuliah lagi kondisi-kondisi di atas menunjang banget


    Minus :
    • Ditinjau dari segi gajinya sih pas-pasan. Buat gw yang masih bujangan cukup lah ya, cuma kesian buat mereka yang udah kerja lama, tua, berkeluarga ato hanya berijazah SMA. Mereka bakal resah dan selalu mengeluh kalo kerja disini
    • Manajemen di semua departemen kantor ini masih parah, tapi buat gw ini justru peluang buat gw dan para pekerja dimarih untuk membenahi permasalahan-permasalahan yang ada. Gw ingin jadi bagian perubahan perusahaan ini untuk menjadi perusahaan yang lebih baik dan mapan.
    • Sekarang merupakan masa-masa sulit bagi perusahaan ini, revenue nya gak besar karena kendala dan permasalahan internal. Malah kondisinya sekarang lebih besar pasak daripada tiang, lebih besar cost operasionalnya daripada omset yang didapat. Namun gw percaya perusahaan ini kelak bisa bangkit, gak mudah, tapi butuh proses. Gw ingin bagian dari tim yang melakukan perubahan di perusahaan ini.
    • CEO nya bukan seorang entrepreneur ulung malah seringkali disetir sama BOD yang orang-orang andalannya dalam penentu kebijakan perusahaan . Maklumlah si CEO ini cuma nerusin hasil buah kerja keras bapaknya yang udah susah payah mendirikan perusahaan ini. Saat ini sang bapak hanya menjadi dewan direksi penasihat perusahaan, dia sedang membiarkan anaknya belajar mengatasi masa-masa sulit ini. Harapannya kelak si anak bisa menjadi CEO dan entrepreneur yang tangguh


    Jadi curcol..
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  9. #69
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Accounting, Payroll. Sudah menjajal AP dan AR, akhirnya nyangkut di Payroll karena masih berurusan dengan Accounting tapi berhubungan dengan Human Resources juga.


    • Numbers can be boring.
    • Banyak paperwork.
    • Harus mengerti payroll laws & legislations dan workplace rights & rules dan bisa menjelaskannya kepada staff dan pekerja dalam bahasa yang bisa mereka pahami.
    • Super teliti karena ndak boleh salah menggaji orang.
    • Harus berani berhadapan dengan Union, berpikir dengan cepat, luwes tapi tegas.
    • Harus punya IT knowledge karena harus jadi system support juga.
    • Kadang jadi tax consultant karena pekerja ndak mau berurusan dengan orang pajak.

  10. #70
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    wah seru semua nih.. nimbrung ah

    waktu masih di jepang gue 20 tahun lebih maen travel, syurga dunia deh klo maen travel jalan kemana2 bisa geratis tapi kita harus pandai membawa diri, karna menghadapi para customers itu bukan hal yg mudah.. apa lagi di luar negeri karna ada motto "pelanggan adalah raja" ini di jepang lagi, negara yang amat sangat menilai kerja kita dengan sangat teliti.. salah sedikit kita tidak akan mereka berikan kerjaan lagi..

    awal dari sales marketing untuk sebuah tour adalah, boss dari perusahaan itu kita harus kenal lalu kita mencari tahu apa hobby sang boss, kalau di jepang kebanyakan boss2 itu main golf, makanya mati2an aku belajar golf dan pada akhirnya sukes juga jadi pemain yg cukup lumayan untuk dapat mengajak para boss untuk main golf.. dalam bermain golf juga ada suka dukanya..

    pernah main sama big boss, sekertaris dan staffnya waktu itu saya dibisikin oleh sekertarisnya.. pak kalau mau kerjaan sampean ngalah aja, jgn sampai menang maen dengan beliau, supaya bapak dapet kerjaan dari beliau.. yah udah aku terpaksa ngalah, tapi tentunya tidak terlalu menyolok, karna kalau terlalu jelek juga sang boss konon gak suka hahahahahaa... dasar!

    di jepang setiap tahun perusahaan selalu melakukan tour, entah di dalam negri atau ke luar negri itu tergantung seberapa besar perusahaan itu, dan seberapa banyak para staff itu kumpul uang perbulan, dan seberapa besar keuntungan perusahaan itu.. pada umumnya di jepang ada 2 kali bonus dalam satu tahun.. biasanya bonus diberikan pada bulan juli dan bulan desember. dan pada acara libur bersama mereka mengadakan tour..

    amatlah sulit dan ribed untuk mengendalikan sebuah perusahaan besar, karena dalam perusahaan selain boss.. ada lagi persatuan pegawai, yang ini juga suka rada2 rese.. walau boss sudah setuju, ada saja ulah mereka untuk merubah apa yang kita inginkan.. maklum kalau di jepang, boss juga sangat memperhatikan anak buahnya, malah sang boss sendiri kadang memberikan kita saran bahwa harus hati2 dengan staffnya yang mungkin bossnya jga sudah tahu tentang ulahnya..

    namun kalau semuanya sudah kita kendalikan wow... syurga deh semua

  11. #71
    pelanggan setia ul.malik's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    C.G.H City
    Posts
    2,594
    Grafis, Media.

    Plus :
    - Karyawan dilarang Merokok baik diluar jam kerja atau saat jam kerja atau dirumah *udara segar dimana"*
    - Perusahaan baru, jadi sering kerja lintas divisi, dapet pengalaman baru.
    - Sesuai ama minat
    - Satu ruangan ama reporter, jadi sering dapet berita up to date
    - Deket dari rumah 30menit jalan kaki

    Minus :
    - sering sendirian diruangan, soalnya reporter kan jarang di kantor, sepiii... ga ada temen ngobrol
    - ga punya bawahan dan atasan, koordinasi langsung ke pimred ama dirut yg jarang di tempat
    - kudu sering nonton TV, ngamatin hasil kerja

    target kedepan pengen jadi produser acara ama news reader, tapi mau jadi news reader kudu gedein badan dulu dikit. ga pede kalo badan kayak sekarang

  12. #72
    pelanggan setia red>,<hair's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    kanatakara
    Posts
    2,824
    kerjaan yg sekarang
    + waktu kerja bebas -paling sebulan 2 minggu kerja -
    + tempat juga deket -d kamar sendiri -

    - klo d butuhin lembur kadang 2 hari kagak tidur
    - berhubung handle kerjaan d rumah sering d tegor tetangga - mbak g kerja y????

    Anugurihiitusomi

  13. #73
    pelanggan setia neofio's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Posts
    2,689
    st nya kemana nih... bu [MENTION=62]eve[/MENTION] layang2nya udah dilihat ?

    minus

    • karena gw jualan di pinggir jalan dan cuman pake tenda, kepanasan, kalo hujan mesti beres2 barang jualan, terus yg parah kadang2 suka bau selokan , lagi nabung beli AC
    • di produksi pembuatan layang2, susah tenaga kerja, seperti tukang jahit (gw selalu berpikir: "di bandung banyak pengangguran/cari kerja, kok gak ada yg mau kerja yg ginian") Bahan baku Fiber Stick/carbon-graphite masih susah, untuk bahan baku itu, gw selalu beli di toko, kadang gak cocok dengan yg dibutuhkan, solusinya bikin sendiri, caranya gimana ? udah gw cari di internet, sampai ke youtube, gak ketemu, masa mesti beli ke china !!! (pasti orang indonesia bisa bikinnya, minimal orang yg lulusan ITB atau unirversitas terkenal bisa berbagi ilmu dengan saya)


    plus :
    • belum ada saingan, bisa dibilang perintis, di bandung baru saya aja yg jualan, pingin buka cabang di pusat kota, seperti di jalan yg banyak FO-nya... sperti Franchise/warlaba, belum kepikiran jualan di internet/toko online
    • tawar menawar - karena di jual di pinggir jalan bukan di toko/supermaket, harga layang2 masih bisa ditawar, seperti tadi sore, harga pertama/pembukaan gw bilang 50ribu, yg beli nawar 25ribu, gw turun 45ribu, dia pingin 40ribu, dan gw oke dengan harga segitu, stelah gw nunjukin cara merakit layang2 dan sedikit instruksi, gw kasih layang2nya, dia kasih uang 50ribu, berarti gw mesti kembalian 10ribu, tiba2 dia nolak kembalian dari saya,uang sejumlah 10ribu, kata dia : "buat kamu aja uangnya"


    untuk teman2 KM yg mau kasih saya saran/solusi atau berbagi ilmu, ditunggu

  14. #74
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    Baru tau ada yg kek ginian, bisa sekalian curcol deh

    Perkebunan kelapa sawit + PKS

    Plus
    - Kantor dekat rumah, 15 menit naik motor
    - Karena ini perus. keluarga, jd hubungan antar staffnya lebih dekat
    - Kerjaan santai, terlalu santai malah
    - Gaji imo termasuk gede, untuk ukuran gw yg baru masuk

    Minus
    - Manajemen sangat kacau, kebanyakan manager digaji gede tapi ga berfungsi optimal, kebanyakan karyawan, sy salah satu contohnya jg, gw ini cenderung magabut, satu bulan sibuk paling seminggu.

    - Bos2nya ga kompeten

    - Gw ga punya kerjaan tetap di sini, ampe teman gw nyeletuk kalo gw ini tukang foto kopi bergaji manager

    Gw ampe pengen resign sebenarnya, saking kacaunya manajemennya, 2 teman gw udah resign dr perus. ini dgn alasan yg sama. Tapi gajinya gede sih , kalo gw survey2, untuk lulusan fresh graduate dengan experience less than one year, jarang2 segini, tp gw jenuuuuh banget di sini, gak ngapa2in jd serasa magabut dan downgrade skill.

  15. #75
    pelanggan setia neofio's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Posts
    2,689
    @choodee

    baru ada yg cerita di KM kalo bos2nya gak kompeten



    kompeten gimana?bukan ahlinya?

  16. #76
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    Quote Originally Posted by neofio View Post
    @choodee

    baru ada yg cerita di KM kalo bos2nya gak kompeten



    kompeten gimana?bukan ahlinya?
    Honestly, perus gw itu perus kelapa sawit, tapi di head office nya ga ada sama sekali yg ahli soal kelapa sawit. Perus. Gw dulu itu awalnya bergerak di bidang batu bara, tp batu bara lagi sulit skg, makanya anak perus yg jalan batu bara stop. Sekarang 100% ngurus kelapa sawit aja, tapi bos2nya itu ya orang tambang, ga ada yg ngerti soal sawit.

    Dan lagi ini perus keluarga, direktur2nya itu ya anak2 dan mantu dirut, yg notabene ga tau lapangan, ditaroh dijabatan direktur krn semata2 penerus. Penggeraknya ya para manager, lah manager ngaco direktur2 mana ngerti. Mnurut gw dirut nya itu salah nempatin anak2nya habis lulus lgsg jadi direktur, harusnya jadi asisten manager dulu biar ngerti lapangan. Dikadalin ama manager sapa yg tau.

    Kalau soal para direktur ga usah ditanya. Gw pernah disuruh direktur hrd ganti kacamata dan bilang kalo kacamata itu direimburse, tyt pas gw ganti kaca mata, punya gw ga bisa direimburse gegara belum genap setahun menurut peraturan perusahaan. Waktu itu gw juga pernah disuruh urus surat perjalanan dinas sama manager hrd (sekitar 2 minggu) buat bisa dapat tunjangan perjalanan dinas, ama direktur keuangan tpd gw ga cair krn level gw dianggap manager up dan manager up ga dapat tpd, tyt setelah gw turun sk naik jabatan, level gw masih di bawah manager, dan atasan2 gw yang notabene manager semua dapat tpd

    Waktu gw nanya apa job desk gw pun, ga ada yang tau loh, jawabannya enteng, sampai saat ini km memang belum banyak kerjaan (iya kecuali motokopi )

    Jadi curcol lagi

  17. #77
    pelanggan tetap Shaka_RDR's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    1,330
    Quote Originally Posted by choodee View Post
    Baru tau ada yg kek ginian, bisa sekalian curcol deh

    Perkebunan kelapa sawit + PKS

    Plus
    - Kantor dekat rumah, 15 menit naik motor
    - Karena ini perus. keluarga, jd hubungan antar staffnya lebih dekat
    - Kerjaan santai, terlalu santai malah
    - Gaji imo termasuk gede, untuk ukuran gw yg baru masuk

    Minus
    - Manajemen sangat kacau, kebanyakan manager digaji gede tapi ga berfungsi optimal, kebanyakan karyawan, sy salah satu contohnya jg, gw ini cenderung magabut, satu bulan sibuk paling seminggu.

    - Bos2nya ga kompeten

    - Gw ga punya kerjaan tetap di sini, ampe teman gw nyeletuk kalo gw ini tukang foto kopi bergaji manager

    Gw ampe pengen resign sebenarnya, saking kacaunya manajemennya, 2 teman gw udah resign dr perus. ini dgn alasan yg sama. Tapi gajinya gede sih , kalo gw survey2, untuk lulusan fresh graduate dengan experience less than one year, jarang2 segini, tp gw jenuuuuh banget di sini, gak ngapa2in jd serasa magabut dan downgrade skill.

    ada lowongan disana ga?
    Space available for Ads.
    PM for nego

  18. #78
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Ikutan curcol ah.
    Kemarin sempat mampir ke pabrik.
    Beneran jadi kangen ama kerjaan pabrik karena selalu mempelajari hal yang baru.
    Di gedung itu saya masih memiliki ruang kerja bersama temanteman sedepartemen.

    Mulai besok Senin, job desk bakalan nambah. Karena belum nemu orang yang cucok.
    Jam 10.00 bakalan nangkring di sebuah lokasi sekitar 2 km dari kantor.
    Jadi guru, haahhahahaha padahal punya skill ngajar ga ada.
    Modalnya cuma pernah asistensi aja pas jaman kuliah.
    Tantangannya bikin modul sendiri dsb.
    Yang boneng aja S1 ngajar S3.
    Ini garagaranya bos gw lebih percaya ama gw,
    Dan orang asing tsb sudah kenal ama gw sebelumnya.

    Di sini jobdesknya bisa ajaibajaib!
    Enaknya kalau ada keperluan kayak ngurus sekolah ponaan dll yang mengkondisikan berangkat agak siangan.
    Ga perlu ijin, cukup kasi info aja.
    Dan orang HRD pun ga ada yang berani kasi SP

    Err jadi pengen barter,
    gimana kalau beliau kuminta ngajarin bahasa pali dan bahasa sansekerta ya

  19. #79
    pelanggan tetap jojox's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Jekardah
    Posts
    1,169
    Kerjaan baru gw jadi Advisor proyek kerjasama Jerman bidang transportasi dan perubahan iklim.
    Isinya cuman meeting2, berwacana ria, alih pengetahuan dan teknologi.

    +Flexible hours. bisa Home Office.
    +Paket remunerasi kompetitif
    +Proyek kecil, gampang manage.
    +Politik netral; bukan kapitalis, bukan tree-hugger, gak terlalu extreme banget.

    - 6 jam beda waktu kerja dengan bos
    - Birokratis, karena memang mitranya kementerian indo dan jerman. paperwork banyak berlapis-lapis.
    - dilarang nerima uang siluman honor transport dan pembicara, padahal tadinya sabetan buat bayar parkir/rokok
    - bahaya zona nyaman
    Any views or opinions presented above are solely those of the author. Thus the author may disclaim accuracy on warranties and liabilities they may cause including loss of intellectual properties, economical benefit, and coordinated mental responses.

  20. #80
    dari banyak curcol, ternyata emang susah ya dapet kerjaan yang ideal.

    kalau kurang kerjaannya, jadi magabut, dan downgrade skill. tapi kadang kalau overload, mungkin mikirnya underpaid.

    saya sendiri sampe sekarang masih happy2 aja dengan kerjaan di kantor yang sekarang. meski boss langsung agak2 gemana getoh. sialnya, toleransi saya terhadap boss model begini mungkin sudah terlalu kendor ya. jadi ketika mayoritas orang sekantor udah ngebikin boss langsung jadi public enemy, saya malah santai2 aja.

    mirip seperti [MENTION=449]choodee[/MENTION], manajemen di kantor saya juga agak sedikit gak menentu. maksud hati untuk meminimalisasi birokrasi, tapi malah jadi miskoordinasi. maksud hati untuk meringankan pekerjaan atasan, eh dianya malah marah dianggap melangkahi kewenangan.

    tapi gak seperti [MENTION=257]ul.malik[/MENTION], kerja di kantor masih boleh merokoks. beruntung dapet kantor yang di lantai dasar, jadi gampang keluar untuk ngerokok. bahkan, saking inisiatifnya, ada meja di samping pintu kantor belakang buat mengakomodasi karyawan yang mau kerja sambil ngudud.

    nah, sebenarnya saya juga berminat kerja seperti model [MENTION=199]jojox[/MENTION]. tapi otak ini kayanya susah untuk diubah bahwa ketika bekerja di suatu tempat, harus ada status permanen. Kalau jadi advisor proyek kan pasti ada batas waktunya. ini yang ngebuat saya yang bermental karyawan agak ngeri2 sedap.

Page 4 of 5 FirstFirst ... 2345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •