barusan beli pecal lele di samping
ga ada tmpat ngesek CC
jd kehidupan saya belum butuh CC, cukup kartu debit aja...
barusan beli pecal lele di samping
ga ada tmpat ngesek CC
jd kehidupan saya belum butuh CC, cukup kartu debit aja...
saya kurang ngerti maksudnya
1. orang yang ngambil cash pake CC apa ngga di-charge fee ke CC-nya? kayanya khusus narik cash pake CC, ada CC yang ada iuran cash-advance ato sejenis itu kan? dan memangnya brapaan kalo narik di ATM pake CC (ini spesifik pake cc dan bukan debit, kan)? karena kalo di posisi demikian, saya sebagai konsumer justru ga ingin pake cara ini ya, karena dicharge 2 kali fee. apa itu masih bisa lebih rendah? lagipula, brarti kamu juga harus saingan sama bank ATM2 yang bertebaran.
2. memang pake mesin kamu bisa bayar bill CC ya? kurang ngerti bagian ini
^kalo ga ada duit gg tinggal ke indomaret, minta tunai dari debit
^
^
lupa ngomong
disampingnya "restoran" pecal lele ada pom bensin
di pom bensin ada mesin2 ATM
di depannya pom bensin ada indomaret juga
lengkap dah tata cara pemanfaatan kartu debitnya...
nah....
kalo ga ada cash, biasanya ngesek pulpen tuh di buku bon mas2nya ...
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
ga punya cc dan ga paham2 amat sistemnya (tipe ga suka baca buku manual apapun)dan tiap bulan kumpulin point2nya, yang nantinya bisa saya cairkan jadi cash kembali (duit gratis dari bank).
gimana cara mencairkan point?
A kid at heart
disinilah triknya...
Misalnya si pemilik CC namanya Adi.
Kalo Adi pergi ke ATM, narik Cash pake CC, maka dia langsung kena biaya 3% dari yg ditarik saat itu juga,
misalnya Adi narik 10jt maka Adi kena tagihan 300rb saat itu juga.
Tapi kalau Adi belanja sebuah barang dengan CC seharga 10jt, maka dia tidak kena tagihan 300rb.
Adi baru akan kena bunga 30 hari kemudian kalau 10jt itu tidak dia bayar.
Lalu bagaimana caranya agar Adi bisa menarik uang tunai dengan Credit Cardnya, tanpa kena tagihan 300rb ?
Caranya, Adi pergi ke toko yg punya mesin EDC.
Lalu Adi pura2 beli barang seharga 10jt dengan CC nya.
Si pemilik toko lalu memberi uang tunai kepada Adi sebesar 10jt.
Sebagai imbalan, Adi membayar fee 100rb kepada pemilik toko.
Besoknya, Bank akan mentransfer uang 10jt ke rekening pemilik toko.
Bila 30 hari telah berlalu dan Adi tidak melunasi hutang CC nya sebesar 10jt, maka di hari ke 31 Adi mulai kena bunga.
Bila Adi melunasi hutangnya sebelum hari ke 30, semuanya beres.
Jadi dengan cara ini Adi menghemat kurang lebih 200rb dibandingkan kalau ia mengambil di ATM.
Oh, i get it. Belanja barang dengan menarik uang tunai (cash advance) memang beda. Cuman, Apakah ini legal? Apa banknya bolehin mesin edcnya dipake untuk ini?
Dan bisa jalan seberapa lama sebelum cara ini diputusin oleh bank, kalo diketahui? Dan apa bakal ada record hitam buat yang melakukan ini?
@gogon: dan ada limit waktu berlaku untuk pencairan yah?
A kid at heart
sampai sekarang bisnis gestun tetap aman tuh, meskipun sudah dipastikan ilegal oleh BI.
yg penting jangan berurusan dengan para pemalsu atau pencuri CC, harus benar2 pemiliknya sendiri yg kita layani.
Apa bedanya dengan tarik tunai yg bisa dilakukan di toko2? Kan debit card atau visa elektron bisa melakukan itu
Merchant menggunakan mesinnya kan dicharge sekian persen juga kan? Kayanya persentasenya hampir sekitar percentage yang dicharge oleh bank saat menarik duit cash dengan cc. Jadi profit of marginnya apa ga hanya koma sekian persen. You need volume ya untuk ini. Dan ngga dicracked down oleh bank.
---------- Post Merged at 09:56 AM ----------
Kalo pake debit kan perlu ada uangnya
Cc bisa ngutang
Jasa Gestun (gesek-tunai) juga bisa digunakan untuk memperpanjang masa hutang CC...
Jasa penyedia gestun terbaru bahkan juga memberikan layanan pelunasan bagi mereka yang hanya memiliki satu kar tu kredit. Kendati sudah full limit, pemberi jasa gestun tetap memberikan jasa layanan untuk menutup atau melunasi tagihan kartu bagi mereka yang hanya memiliki satu kartu kredit.
Caranya, maksimal tiga hari sebelum jatuh tempo, si pemegang kartu kredit harus menyerahkan tagihan, kartu tanda penduduk (KTP) serta kartu kreditnya. Si pemberi jasa gestun akan nomboki terlebih dahulu untuk membayar dengan mengenakan biaya sebesar 2,3% plus materai Rp 6.000. Setelah tagihan terbayar lunas, maka si pemberi jasa gestun akan menggesek kartu kredit yang sudah ada di tangannya. Tagihan bulan depan tetap seperti semula, tidak kurang sama sekali.
Di berbagai kota, bisnis jasa keuangan ini tumbuh pesat. Ada beberapa toko yang menjual barang tertentu, juga melayani jasa gestun ini. Fenomena tumbuh suburnya jasa gestun tentunya tidak lepas dari permintaan pasar yang cukup tinggi. Artinya, memang banyak pemegang kartu kredit yang bermasalah dan membutuhkan uluran tangan atau pertolongannya.
Kendati ilegal, bisnis ini akan terus berjalan karena “menolong” pemegang kartu (kendati sesaat) dan juga menguntungkan bank penerbit kartu kredit. Bagi pemegang kartu kredit, gestun adalah dewa penolong untuk kondisi sekarang. Sementara bagi penerbit kartu kredit (baik bank atau perusahaan non-bank), gestun akan menyelamatkan mereka dari virus kredit macet untuk sementara waktu.
Para pedagang yang memberikan jasa gestun pun diuntungkan karena mereka mendapatkan spread sebesar 0,5-1% jika para penyedia mesin gesek (electronic data capture/EDC) mengenakan biaya sebesar 1% hingga 1,5%. Jadi, semuanya memperoleh keuntungan di balik gebyar bisnis jasa gestun. Jadi, bisnis tidak pernah ada masalah karena tidak ada pihak yang dirugikan sama sekali.
Apa yang terjadi kalau seandainya pemilik cc itu tidak membayar penyedia jasa gestun itu? bawa mafia ? dan seberapa lama pemilik cc boleh ngutang ke jasa gestun? Ada peraturan tertulis?
Kedengaran kaya loan shark, no? bukan habit yang bagus untuk pemilik cc. I smell troubles.