Page 6 of 6 FirstFirst ... 456
Results 101 to 109 of 109

Thread: Sifat Tuhan

  1. #101
    Quote Originally Posted by hajime_saitoh View Post
    bathin itu merasakan bukan melihat.... melihat dalam arti sebenarnya melihat zat.. kalo pake bathin mah jadi kayak ngayal khan.... seperti saya merasa melihat pacar saya padahal orang nya dimana.. tapi bisa dibayangkan zatnya karena pernah melihat pacar saya.. tapi kalo Tuhan di bayangkan aja gak bisa karena kita gak pernah melihat zatnya saja.. jadi hanya bisa merasakan kita diawasi dll...............
    jgnlah terlalu naif thd hal yng bersifat metaforis
    klo ada ungkapan "mata hati", apakah anda akan menuntut bhw
    hati yng dimaksud harus benar2 ada matanya?

    "dinding ini bertelinga", apakah dinding yng dimaksud itu benar2 ada telinganya?

    demikian juga dng ungkapan "tangan tuhan"
    apakah tuhan benar2 bertangan spt halnya saya dan anda?
    mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito

  2. #102
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    1,352
    Quote Originally Posted by hajime_saitoh View Post
    bathin itu merasakan bukan melihat.... melihat dalam arti sebenarnya melihat zat.. kalo pake bathin mah jadi kayak ngayal khan.... seperti saya merasa melihat pacar saya padahal orang nya dimana.. tapi bisa dibayangkan zatnya karena pernah melihat pacar saya.. tapi kalo Tuhan di bayangkan aja gak bisa karena kita gak pernah melihat zatnya saja.. jadi hanya bisa merasakan kita diawasi dll...............
    ngayal itu prodak otak bang, sama halnya kayak ente mimpi



    ente bisa ngehayal pacar bukan karena lihat zat nya, karena pacar ente ketangkep sama mata, lalu kerekam di otak
    nah gambar diotak ini yg ente ambil
    emang pacar ente zatnya apa ? jangan samain sama Dzat Allah, zat beda sama Dzat


  3. #103
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    ente bisa ngehayal pacar bukan karena lihat zat nya, karena pacar ente ketangkep sama mata, lalu kerekam di otak
    nah gambar diotak ini yg ente ambil

    emang pacar ente zatnya apa ? jangan samain sama Dzat Allah, zat beda sama Dzat
    nah tuh jelaskan kita bisa ngehayalin pacar karena pernah melihat zatnya.. bentuknya.. makanya otak kita dalam dunia hayal bisa menyusun wajahnya.. sedangkan Allah azza wa jalla?? anda pernah liat gak dengan mata kepala?? lalu anda membayangkan bentuknya seperti apa?? nha lo?? atau anda ngarang aja bentuknya gitu... ckckckckck.. emank deh penganut kebathinan... semuanya pake illing...

  4. #104
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    1,352
    Quote Originally Posted by hajime_saitoh View Post
    nah tuh jelaskan kita bisa ngehayalin pacar karena pernah melihat zatnya.. bentuknya.. makanya otak kita dalam dunia hayal bisa menyusun wajahnya.. sedangkan Allah azza wa jalla?? anda pernah liat gak dengan mata kepala?? lalu anda membayangkan bentuknya seperti apa?? nha lo?? atau anda ngarang aja bentuknya gitu... ckckckckck.. emank deh penganut kebathinan... semuanya pake illing...
    kapan saya bilang bahwa melihat Allah itu harus membayangkan ?
    melihat Allah itu dengan mata hati (bathin), tapi anda sudah skeptis duluan
    menurut anda bathin kan gak bisa melihat bisanya merasakankan doang

    selama ini anda sudah salah persepsi
    saya bilang melihat Allah, dalam kepala anda dipikir sama halnya kayak melihat pacar
    jauh panggang dari api

  5. #105
    Purba benar ketika mengatakan bahwa saya menggunakan terminologi fisika untuk mendukung keyakinan saya. bahkan bukan hanya fisika, tetapi juga physikologi, filsafat, mistisisme , trinitas, budisme , hinduisme, animisme dan semuanya yang pernah saya dengar atau baca darimana saja.

    Contoh . Ketika Metro mengatakan bahwa kumandang Azan bersahutan / bersambung terus sepanjang waktu . ketika mistisisme islam mengatakan bahwa dunia akan kiamat jika tidak ada lagi orang yang sholat. (sembahyang). Kristiani / Islam mengatakan bahwa Tuhan menciptakan dengan Firman. Dan guru spritual saya mengatakan bahwa Azan terdiri dari Tobat , syahadat, zikir dan takbir. dan ini adalah emapat unsur alam api , angin , air , tanah. so menurut saya logika dan keyakinan adalah saling membenarkan?

    Inilah yang saya ingin capai bagaimana keyakinan saya di dukung oleh logika dan membentuk kesadaran.. (Jiwa).. karena seperti kata Mario Teguh. Tuhan tidak melihat Phisik, Tuhan hanya melihat Jiwa. sehingga kita perlu terus meningkatkan kualitas jiwa melalui kualitas kesadaran , yang didasari oleh pengetahuan. (logika) seperti kata E =MC2

    ---------- Post added at 02:32 PM ---------- Previous post was at 02:13 PM ----------

    Pengetahuan tentang Tuhan kata Ibn Arabi (Filsuf Islam). bersifat konseptual. Seperti kata Nietze Tuhan sudah mati. Sufisme juga hanya mengenal Tuhan yang immanen. Jadi tidak usah berharap bisa memahami Tuhan dengan konsep fisika, ekonomi, sosial budaya, liberalisme, dimana faktor EGO sangat dominan di dalamnya.

    Jika hinduisme mengenal reinkarnasi, mistisisme hanya mengenal hanya ada 6666 jiwa.... Jika saya katakan dari segitiga api menghasilkan energi panas. Tetapi harus ada panas sebelumnya. untuk menciptakan api. Mungkin ini adalah derajat terendah dari Jiwa. Animisme menyembah batu, pohon, matahari, disana semua ada jiwanya. tentunya ada tingkatan2 jiwa.

    Missing link antara materi dan jiwa adalah kesadaran (keyakinan)... yang diperoleh dari pengetahuan. Seperti keyakinan Al Hallaj "Anna al Haq"....

    ---------- Post added at 02:34 PM ---------- Previous post was at 02:32 PM ----------

    Pengetahuan tentang Tuhan kata Ibn Arabi (Filsuf Islam). bersifat konseptual. Seperti kata Nietze Tuhan sudah mati. Sufisme juga hanya mengenal Tuhan yang immanen. Jadi tidak usah berharap bisa memahami Tuhan dengan konsep fisika, ekonomi, sosial budaya, liberalisme, dimana faktor EGO sangat dominan di dalamnya.

    Jika hinduisme mengenal reinkarnasi, mistisisme hanya mengenal hanya ada 6666 jiwa.... Jika saya katakan dari segitiga api menghasilkan energi panas. Tetapi harus ada panas sebelumnya. untuk menciptakan api. Mungkin ini adalah derajat terendah dari Jiwa. Animisme menyembah batu, pohon, matahari, disana semua ada jiwanya. tentunya ada tingkatan2 jiwa.

    Missing link antara materi dan jiwa adalah kesadaran (keyakinan)... yang diperoleh dari pengetahuan. Seperti keyakinan Al Hallaj "Anna al Haq"....

  6. #106
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    melihat Allah itu dengan mata hati (bathin), tapi anda sudah skeptis duluan
    melihat dengan bathin???? ckckckck

  7. #107
    Quote Originally Posted by sedgedjenar View Post
    kapan saya bilang bahwa melihat Allah itu harus membayangkan ?
    melihat Allah itu dengan mata hati (bathin), tapi anda sudah skeptis duluan
    menurut anda bathin kan gak bisa melihat bisanya merasakankan doang

    selama ini anda sudah salah persepsi
    saya bilang melihat Allah, dalam kepala anda dipikir sama halnya kayak melihat pacar
    jauh panggang dari api
    Kata Nietze Tuhan (yang transenden) sudah mati......... yang masih ada adalah Tuhan yang immanen... lihatlah ke dirimu.. disana engkau melihat Tuhan. Di jubahku ada Tuhan kata Bayasid... Alhallaj mencari Tuhan ahirnya dia menemukan "Anna al Haq".. Firaun juga mencari Tuhan... dia tidak menemukan dan mengatakan "Aku lah Tuhan"

  8. #108
    @mencari makan:

    wah, mumet aku nangkap maksud postingan anda
    bisa lebih digamblangkan/diperjelas lagi?
    mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito

  9. #109
    Quote Originally Posted by pasingsingan View Post
    @mencari makan:

    wah, mumet aku nangkap maksud postingan anda
    bisa lebih digamblangkan/diperjelas lagi?
    Tuhan bermacam-macam , lihatlah buku Sejarah Tuhan. Seiring dengan perkembangan akal manusia untuk memahami Tuhan. Pada awal peradaban manusia mungkin emosi lebih dominan dari akal. Manusia menyembah batu, pohon, matahari dsbnya. meningkat lagi manusia menyembah yang gaib2 , dewa misalnya. Akal manusia berkembang lagi, Nabi Ibrahim dengan akalnya menolak persembahan terhadap patung, dengan memakai nalarnya dia percaya akan Tuhan yang esa dan gaib, tuhan yang transendent. Pengikut nabi musa tidak puas dengan ajaran ini dia buat Sapi emas untuk sembahannya.

    Pengikut Nabi Isa tidak puas dengan ini dia percaya tuhan yang immanent. Tuhan Bapa, putra dan roh kudus.Isa adalah nabi yang dibangkitkan yang menebus dosa manusia.

    Islam tidak puas, sebagian pengikutnya menganggap tuhan transendent. Ibn Arabi menganggap islam yang demikian menyimpan berhala di benaknya sendiri, kaum sufi percaya tuhan immanent.

    Silahkan anda pelajari tuhan yang mana yang anda suka menyembahnya.

Page 6 of 6 FirstFirst ... 456

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •