Page 1 of 8 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 156

Thread: Allah adalah nama diri bagi tuhan orang Islam ?

  1. #1
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217

    Allah adalah nama diri bagi tuhan orang Islam ?

    Berawal dari pendapat sdr AsLan di topik Saksi Yehuwa, posting no.#26,
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Banyak umat muslim Indonesia mengira Allah adalah nama diri Tuhan, sama seperti saksi Yehova mengira Yehova adalah nama diri Tuhan.
    Namun bila diselidiki lebih dalam, semua itu tidak benar.
    dimana saya katakan bahwa pendapatnya tsb keliru dan tidak sesuai dengan kajian ilmiah secara bahasa Arab, sehingga saya katakan :
    Quote Originally Posted by Asum
    Keliru.

    Allah adalah nama diri tuhan yang diperkenalkan kepada bangsa Arab sesuai bahasa mereka.
    Maka nampaknya, perkara ini akan sangat menarik untuk didiskusikan secara lintas agama.

    Ketika sdr AsLan berkata bahwa :

    umat muslim Indonesia mengira Allah adalah nama diri Tuhan
    ... Namun bila diselidiki lebih dalam, semua itu tidak benar.
    tentunya sdr AsLan memiliki kajian ilmiah yang dijadikan rujukan pendapatnya tsb.


    Maka topik ini diharapkan dapat menjadi media klarifikasi dari anggapan keliru umat Islam tsb.

    Sebagai bahan kajian awal, ada baiknya saya dilampirkan kutipan terjemahan Baru Alkitab sbb :

    Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)

    Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)
    Ada 2 kata yang disandingkan dalam terjemahan alkitab tsb, yaitu kata TUHAN dan Allah.

    serupa dengan terjemahan al-Qur'an berikut :

    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (Al-Fatihah 1:2)
    Jika melihat pendapat mbah AsLan, maka kata "Allah"=nama gelar, dan kata "TUHAN"=nama diri ?

    Atau, bagaimana umat kristen memahami kedudukan kata "TUHAN" dan "Allah" tsb dalam pasal dan ayat tsb di atas.


    Silahkan dihangatkan diskusinya. Dan tambah kopinya supaya tidak dingin
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  2. #2
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kalau kita membahas Nama Allah, maka kita harus melihat Kitab suci dan kenyataan Sejarah.

    Jauh sebelum Muhammad membawa agama Islam, Orang2 Kristen Arab sudah menggunakan kata "Allah".


    Dalam Kitab Suci Yahudi, atau Perjanjian Lama Kristen, ada seorang nabi Arab yg sering menggunakan istilah Eloah, nabi ini namanya Ayub. Ayub adalah kitab tertua diantara seluruh kitab Perjanjian Lama.

    Lalu apakah Eloah ini = Allah ?

    Alquran sendiri juga mengakui bahwa orang2 Kristen dan Yahudi menyembah Allah:

    "Dan sungguh jika kau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, siapakah yang menciptakan seluruh langit dan bumi? pastilah mereka akan menjawab "Allah" (Q.s. al-Zumar:38)

    "Dan sungguh jika kau (Muhammad) tanyakan kepada mereka "Siapakah yang menurunkan air dari langit, sehingga dengan air itu dihidupkan bumi sesudah kematiannya? pastilah mereka akan menjawab "Allah" (Q.s. al-Ankabut : 63)


    Kita percaya bahwa kata "Allah" berasal dari kata Al-Ilah.

    Itu sebabnya Laa Ilaha Illa Allah artinya: Tiada Ilah selain Allah
    Orang Indonesia salah mengartikan ayat ini sebagai "Tiada Tuhan selain Allah"
    Padahal dalam bahasa Arab, Tuhan itu Rabb, bukan Ilah.


    Kitab Yahudi mencatat ada kata Be Shum Elah (Ezr 5:1) yang apabila dilafalkan oleh orang Arab akan menjadi Bismillah.

    Dalam Inskripsi2 Kristen kuno juga banyak ditemukan kata Bismillah yg disertai dengan tanda Salib.


    Karena Quran dan sejarah sama2 mengakui bahwa Allah adalah kata milik bersama orang Yahudi-Kristen-Islam maka kita bisa yakin akar kata Allah ini dari bahasa Ibrani, Eloah atau El yang artinya Besar, Kuat atau Perkasa.
    Inilah Tuhan yg disembah oleh Ibrahim, Musa dan nabi2 sesudahnya.



    Di kitab Mazmur yg ditulis oleh Daud, ada ayat yg berbunyi "Siapakah Eloah selain daripada YHWH ?" (Mzm 18:32)
    Last edited by AsLan; 27-03-2011 at 11:37 AM.

  3. #3
    pelanggan Sauron's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Middle Earth
    Posts
    356
    @aslan
    Tolong dipost dong, contoh ayat yg digunakan orang-orang kristen arab untuk menyebut Allah.

    Kata ilah, sepanjang yg saya tau dari kamus mengandung arti:
    1. Sesembahan
    2. Tuhan

    Jadi, kalimat la ilaaha illallah, saya pikir sudah benar artinya: Tiada tuhan/sesembahan selain Allah.

    Ingat, dalam kalimat tersebut mengandung unsur penyangkalan (illa). Bahwa tak ada tuhan ataupun sesembahan lain selain Allah.
    Ahhh...

  4. #4
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Perhatikan terjemahan antar bahasa yang benar berikut ini :

    Allah = El, Eloah, Elohim, Theos, God
    Tuhan = Rabb, Adonay, Kyrios, Lord

    Maka kalau kita mau mengatakan "Tiada Tuhan selain Allah" hasil dalam bahasa Arabnya adalah "La Rabb ha illallah"

    la ilaaha illallah artinya Hanya satu Illah yaitu Allah, disini tidak ada unsur kata Tuan, Rabb, Adonay, Lord dsb.

    Lalu perhatikan lagi kata "Bismillah" yang artinya Dalam nama Illah,
    apa itu Illah ? dan apa itu Elah ?

    Huruh mati "L" disebut oleh orang Yahudi sebagai El namun dalam bahasa Arab bunyinya Il
    Maka orang Yahudi mengenal Eloah, Elah, Elohim, orang Arab mengenal Illah, dan Muhammad mengatakan tidak ada Illah selain satu Illah yg besar yaitu Al-Illah atau Allah.

  5. #5
    pelanggan Sauron's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Middle Earth
    Posts
    356
    Terlalu terburu-buru kalau mas aslan bilang:
    Allah = Elohim, God, dll

    Makanya saiah minta klarifikasi, tolong postkan satu atau dua ayat aja, dari kitab kristen arab yang (menurut aslan) menyebut istilah "Allah" tsb.

    Buktinya mana?

    God mempunyai sinonim tuhan, ilah, rabb, dll.

    Tapi, kalau "Allah" menurut yg saya pelajari adalah kata tersendiri tidak punya padanan, dan dianggap sebagai nama diri pribadi dari Tuhan (islam) tentu saja.
    Ahhh...

  6. #6
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Kalau kita membahas Nama Allah, maka kita harus melihat Kitab suci dan kenyataan Sejarah.

    Jauh sebelum Muhammad membawa agama Islam, Orang2 Kristen Arab sudah menggunakan kata "Allah".
    Yup.. karena Allah yg mencipta bumi, bukan hanya mencipta orang arab.

    Dalam Kitab Suci Yahudi, atau Perjanjian Lama Kristen, ada seorang nabi Arab yg sering menggunakan istilah Eloah, nabi ini namanya Ayub. Ayub adalah kitab tertua diantara seluruh kitab Perjanjian Lama.

    Lalu apakah Eloah ini = Allah ?
    Nope, karena eloah = ilah, dan elohim = Allah. Elohim adalah kata penyebutan utk eloah yg tertinggi dan tertunggal. Sisipan "im" tsb bisa berarti jamak, bisa berarti sebutan kehormatan.

    Alquran sendiri juga mengakui bahwa orang2 Kristen dan Yahudi menyembah Allah:

    "Dan sungguh jika kau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, siapakah yang menciptakan seluruh langit dan bumi? pastilah mereka akan menjawab "Allah" (Q.s. al-Zumar:38)

    "Dan sungguh jika kau (Muhammad) tanyakan kepada mereka "Siapakah yang menurunkan air dari langit, sehingga dengan air itu dihidupkan bumi sesudah kematiannya? pastilah mereka akan menjawab "Allah" (Q.s. al-Ankabut : 63)
    Makanya.. sembah Allah, bukan yesus.

    Kita percaya bahwa kata "Allah" berasal dari kata Al-Ilah.
    Well.. saya belajar tata bahasa arab yg baik dan benar, baru mau mempercayai itu.

    Itu sebabnya Laa Ilaha Illa Allah artinya: Tiada Ilah selain Allah
    Orang Indonesia salah mengartikan ayat ini sebagai "Tiada Tuhan selain Allah"
    Padahal dalam bahasa Arab, Tuhan itu Rabb, bukan Ilah.
    Makanya belajar tatabahasa arab dulu jadi ga bingung.
    Setau saya Rabb itu utk tuhan yg nyata spt Yesus atau Pharaoh. Pharaoh menyebutkan dirinya sbg Rabb. Ilah itu lebih ke hal yg tidak terlihat.
    Lesson 1: Bahasa arab lebih kaya vocabulary daripada bahasa indonesia.

    Kitab Yahudi mencatat ada kata Be Shum Elah (Ezr 5:1) yang apabila dilafalkan oleh orang Arab akan menjadi Bismillah.
    Dalam Inskripsi2 Kristen kuno juga banyak ditemukan kata Bismillah yg disertai dengan tanda Salib.

    Karena Quran dan sejarah sama2 mengakui bahwa Allah adalah kata milik bersama orang Yahudi-Kristen-Islam maka kita bisa yakin akar kata Allah ini dari bahasa Ibrani, Eloah atau El yang artinya Besar, Kuat atau Perkasa.
    Inilah Tuhan yg disembah oleh Ibrahim, Musa dan nabi2 sesudahnya.
    Ya sudah.. sembah Allah, jangan sembah yesus.

    Di kitab Mazmur yg ditulis oleh Daud, ada ayat yg berbunyi "Siapakah Eloah selain daripada YHWH ?" (Mzm 18:32)
    Nah.. ini yg aneh.. dari Allah/Elohim kok jadi YHWH.. mgk karena orang yahudi ga ngarti tulisan arab. God was playing with those morons.. haha..
    Last edited by ndableg; 27-03-2011 at 05:47 PM.

  7. #7
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Perhatikan terjemahan antar bahasa yang benar berikut ini :

    Allah = El, Eloah, Elohim, Theos, God
    Tuhan = Rabb, Adonay, Kyrios, Lord

    Maka kalau kita mau mengatakan "Tiada Tuhan selain Allah" hasil dalam bahasa Arabnya adalah "La Rabb ha illallah"

    la ilaaha illallah artinya Hanya satu Illah yaitu Allah, disini tidak ada unsur kata Tuan, Rabb, Adonay, Lord dsb.

    Lalu perhatikan lagi kata "Bismillah" yang artinya Dalam nama Illah,
    apa itu Illah ? dan apa itu Elah ?
    Sepertinya elu murni logika yah lan? Apa kata berpusing2 dalam bahasa malaysia sama dgn berpusing2 bahasa indonesia? Memang kata2 tsb mengandung arti bagi orang indo dan malaysia tapi artinya jelas beda lah.

    Huruh mati "L" disebut oleh orang Yahudi sebagai El namun dalam bahasa Arab bunyinya Il
    Maka orang Yahudi mengenal Eloah, Elah, Elohim, orang Arab mengenal Illah, dan Muhammad mengatakan tidak ada Illah selain satu Illah yg besar yaitu Al-Illah atau Allah.
    Kenapa ga EL = Al? kok jadi Il? Sumbernya apa neh lan? jangan2 bible terjemahan bhs indonesia lageh...

  8. #8
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Coba elu baca2 bible dalam bhs ibrani lan.. jangan2 elu nemuin kata Muhammadim.. spt elohim.. di "Song of Solomon 5:16".. Yg mereka terjemahkan sbg "Altogether Lovely"
    Last edited by ndableg; 27-03-2011 at 06:22 PM.

  9. #9
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Orang Indonesia mencampur adukkan Tuhan=Illah=Allah, ini yg menjadi sumber kekacauan pengertian.

    Mengenai menyembah Yesus, itu kita bicarakan di topik lain saja.

    Kata Allah sudah dipakai oleh orang Kristen Arab, bukan didalam Kitab Suci karena kitab Suci menggunakan bahasa Ibrani, Aram dan Yunani.

    Bukti2 :

    1. Dari Alquran seperti yg saya kutip diatas

    2. Dari terjemahan Kitab Suci Kristen ke bahasa Siryani di abad ke 3 Masehi (Kitab Old-Syriac) dan abad ke 5 Masehi (Kitab Peshitta) Dalam kitab ini tertulis banyak kata Alaha

    3. Inskripsi2 Purba peninggalan sejarah misalnya :
    Inskripsi Zabad dari Kristen Siria 512 M banyak menggunakan kata Bism al-Illah yang artinya dalam nama Allah.
    Inskripsi Umm al-Jimmal dari abad ke 6 diawali dengan kata Allah Ghafran (Allah maha pemurah dan pengampun)

    4. Seorang Uskup Kristen sebelum Islam bernama Abd Allah, namanya tercatat sebagai peserta Konsili Efesus pada tahun 431 M yg membahas gelar Maria Theotokos

    5. Santo Hilarion pada tahun 391M tercatat dalam buku tulisan St Hieronimus sebagai Orang Kudus yg mengusir setan dari orang2 Arab yg kerasukan dan menganjurkan mereka meninggalkan berhala lalu kembali kepada Allah.

  10. #10
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Orang Indonesia mencampur adukkan Tuhan=Illah=Allah, ini yg menjadi sumber kekacauan pengertian.
    Ya itulah tata bahasa indonesia. Kalo mo yg orisinil ya baca yg asli lah..

    Kata Allah sudah dipakai oleh orang Kristen Arab, bukan didalam Kitab Suci karena kitab Suci menggunakan bahasa Ibrani, Aram dan Yunani.

    Bukti2 :

    1. Dari Alquran seperti yg saya kutip diatas

    2. Dari terjemahan Kitab Suci Kristen ke bahasa Siryani di abad ke 3 Masehi (Kitab Old-Syriac) dan abad ke 5 Masehi (Kitab Peshitta) Dalam kitab ini tertulis banyak kata Alaha

    3. Inskripsi2 Purba peninggalan sejarah misalnya :
    Inskripsi Zabad dari Kristen Siria 512 M banyak menggunakan kata Bism al-Illah yang artinya dalam nama Allah.
    Inskripsi Umm al-Jimmal dari abad ke 6 diawali dengan kata Allah Ghafran (Allah maha pemurah dan pengampun)

    4. Seorang Uskup Kristen sebelum Islam bernama Abd Allah, namanya tercatat sebagai peserta Konsili Efesus pada tahun 431 M yg membahas gelar Maria Theotokos

    5. Santo Hilarion pada tahun 391M tercatat dalam buku tulisan St Hieronimus sebagai Orang Kudus yg mengusir setan dari orang2 Arab yg kerasukan dan menganjurkan mereka meninggalkan berhala lalu kembali kepada Allah.
    Yea so what? nama Allah sudah dikenal dari jaman nabi adam. Kalaupun penyebutan nama2 itu menyimpang, spt jadi nama dewa bulan, bukan hal baru toh? Muhammad aja bisa jadi teroris..
    Last edited by ndableg; 27-03-2011 at 09:21 PM.

  11. #11
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Ya memang begitu bleg, nama Allah sudah dipakai sejak jaman dulu dengan berbagai dialek tapi tetap 1 akar kata.

    Jadi jangan sampai ada umat muslim yg melarang orang Kristen menggunakan kata Allah, seperti kasus di Malaysia dan di Indonesia.

    Sedangkan topik utama yg kita bicarakan disini adalah, Apakah kata Allah itu adalah Gelar atau Nama ?

    Kalau dilihat dari sejarah akar kata Allah dari sejak jaman nabi2 terdahulu, maka Allah=Elah=Eloah adalah Gelar bagi sang pencipta, bukan namanya.
    Tapi hal itu bukan masalah, karena Ibrahim, Musa, Daud memanggil sang pencipta dengan istilah itu.

  12. #12
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Pagan Arab pun menyebut "bos" tuhans dengan kata Allah. Itu makin menguatkan bahwa kata Allah adalah nama diri.

  13. #13
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Ya memang begitu bleg, nama Allah sudah dipakai sejak jaman dulu dengan berbagai dialek tapi tetap 1 akar kata.

    Jadi jangan sampai ada umat muslim yg melarang orang Kristen menggunakan kata Allah, seperti kasus di Malaysia dan di Indonesia.

    Sedangkan topik utama yg kita bicarakan disini adalah, Apakah kata Allah itu adalah Gelar atau Nama ?

    Kalau dilihat dari sejarah akar kata Allah dari sejak jaman nabi2 terdahulu, maka Allah=Elah=Eloah adalah Gelar bagi sang pencipta, bukan namanya.
    Tapi hal itu bukan masalah, karena Ibrahim, Musa, Daud memanggil sang pencipta dengan istilah itu.
    Gelar bisa berbeda dgn nama ketika ada nama. Misalnya El-Loco adalah gelar, tapi namanya Gonzales. Kalo nama Gonzales tidak pernah ada, sementara dia terus dipanggil El-Loco, ya El-Loco jadi nama. Ane kira itu juga yg terjadi dgn Al-Illah. Dia dipanggil dgn Al-Illah, tapi karena tidak ada nama buat dia, maka Al-Illah menjadi namanya. Sama saja dgn Al-Malik, Al-Rahman, dsb. Itu adalah nama2 bagi dia. Bahkan kalo mo iseng, dia bisa dipanggil Si Dia, maka jadilah Si Dia adalah nama buat dia.

  14. #14
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Begini...

    Kalau haus, kita orang indonesia minum AIR.
    Tapi orang Bule minum WATER.
    Orang Jawa minum BANYU.

    Menjadi sangat rasialis apabila ada suatu bangsa, misalnya bangsa jawa yang mengklaim bahwa minuman semua orang di dunia itu namanya BANYU ! orang yg menyebut AIR atau WATER adalah orang sesat.
    Begitu juga dengan kata Allah yg merupakan kata Arab dan memiliki akar kata dari bahasa Ibrani.

    Benarkah nama SANG PENCIPTA itu bahasa Arab ?
    atau bahasa Ibrani seperti ELOAH ?
    atau Jehosua atau Jesus ?

    Inilah yg menjadi salah satu sumber kesombongan orang2 beragama, mereka mengaku Sang Pencipta adalah milik bangsa mereka saja, padahal sang pencipta itu telah dikenal oleh banyak bangsa, DIA lah yg menciptakan semua bangsa dan bahasa.

    Coba pikir lagi...
    Sang Pencipta memperkenalkan dirinya kepada MUSA dengan nama YHWH,
    Ia memperkenalkan diri kepada AYUB dengan nama ELOAH,
    Ia memperkenalkan diri kepada Muhammad dengan nama ALLAH.

    Semua itu adalah nama2 dalam bahasa yg familiar dengan si nabi, si manusia... Artinya Sang Pencipta itu memperkenalkan diri dalam bahasa sehari2 yg mudah dipahami oleh seseorang.

    Sama seperti AIR, WATER, BANYU semua menggantikan sebuah zat yg sama.

  15. #15
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Ane jadi kagak ngerti, sebenarnya apa yg dipermasalahkan dlm topik ini. Apakah permasalahannya pelarangan penggunaan kata Allah (Al-Illah) oleh nonmuslim seperti terjadi di Malaysia atau apa?

    Kalo Allah adalah Al-Illah, bisa jadi terjemahan Indonesia-nya adalah Sang Tu(h)an. Kata "sang" membuat kata "tu(h)an" menjadi tertentu, tidak umum lagi. Mungkin sama dengan orang Jawa dan Si Jawa. Orang Jawa adalah umum, tetapi Si Jawa menunjuk pada orang dengan kualifikasi tertentu yg unik.

  16. #16
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    coba dibaca lagi posting pertama.

    yang dimasalahin adalah apakah kata "Allah" ini nama diri atau nama gelar?

    Jawaban purba itu sdh terarah ke situ, namun nampaknya AsLan lari2 dari pembahasan tsb (gak konsisten).

    Apa sih beda nama diri dan nama gelar ?

    yesus itu nama diri, sedangkan tuhan adalah nama gelar. kata tuhan, boleh diterjemahkan ke dalam bhs apa sebagai padanan kata dari kt tsb. tetapi kata yesus, tidak boleh diterjemahkan krn ia mrpkan nama diri. CMIIW

    Nah, kata Allah ini apa ?

  17. #17
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Mungkin perlu diperhatikan juga adanya pergeseran makna dlm bhs Indonesia. Kata tuhan berasal dari tuan dengan adanya sisipan h. Kalo ditinjau dari asal kata, memang tuhan padanannya lord atau rabb. Tapi karena ada pergeseran makna, tuhan menjadi god atau illah. Kalo tuhan adalah lord atau rabb, lha utk god atau illah terjemahannya apa donk?

    Mungkin bagusnya Lord Yesus diterjemahkan menjadi Tuan Yesus, bukan Tuhan Yesus, kalo setuju adanya pergeseran makna tsb. Misalnya juga Lord Jagger* mosok diterjemahkan menjadi Tuhan Jagger? Lord Kelvin menjadi Tuhan Kelvin?

    *sebenarnya Sir Mick Jagger (vokalis Rolling Stones)

    Last edited by purba; 28-03-2011 at 10:13 AM.

  18. #18
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Ya intinya kan, benarkah Sang Pencipta itu nama Pribadinya = Allah ?
    Benarkah Sang Pencipta itu namaNya bahasa Arab ? atau hanya sebuah gelar yg boleh diterjemahkan kebahasa2 lain.

    Cendikiawan Muslim terbagi menjadi 2 pihak,
    ada yg menafsirkan Allah sebagai nama Pribadi, contoh pendukung ajaran ini adalah M. Quraish Shihab. Dia bilang Tuhan Yang Maha Esa itu menamai diriNya Allah "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku" (Q.s. Thaha 20:13) "Hal Ta'lamu Lahu Samiya" (Q.s. Maryam 19:65)

    Sarjana Muslim dari golongan ke dua menafsirkan nama Allah ini berasal dari Al-Ilah, Misalnya penulis Ensiklopedia Islam, The Holy Qur'an, Text, yang terkenal, Abdullah Yusuf Ali, ia menterjemahkan Allah menjadi God.
    Begitu juga dengan Muhammad Assad yg menulis buku tafsir Al-Quran, The Message of the Quran, ia menterjemahkan Allah menjadi God.
    Artinya mereka percaya kata Allah adalah sebuah gelar yg boleh diterjemahkan.

  19. #19
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Ya intinya kan, benarkah Sang Pencipta itu nama Pribadinya = Allah ?
    Benarkah Sang Pencipta itu namaNya bahasa Arab ? atau hanya sebuah gelar yg boleh diterjemahkan kebahasa2 lain.

    Cendikiawan Muslim terbagi menjadi 2 pihak,
    ada yg menafsirkan Allah sebagai nama Pribadi, contoh pendukung ajaran ini adalah M. Quraish Shihab. Dia bilang Tuhan Yang Maha Esa itu menamai diriNya Allah "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku" (Q.s. Thaha 20:13) "Hal Ta'lamu Lahu Samiya" (Q.s. Maryam 19:65)

    Sarjana Muslim dari golongan ke dua menafsirkan nama Allah ini berasal dari Al-Ilah, Misalnya penulis Ensiklopedia Islam, The Holy Qur'an, Text, yang terkenal, Abdullah Yusuf Ali, ia menterjemahkan Allah menjadi God.
    Begitu juga dengan Muhammad Assad yg menulis buku tafsir Al-Quran, The Message of the Quran, ia menterjemahkan Allah menjadi God.
    Artinya mereka percaya kata Allah adalah sebuah gelar yg boleh diterjemahkan.
    Oh begitu maksudnya. Ane sependapat juga kalo kata Allah bisa diterjemahkan menjadi God, tetapi bukan dlm pengertiannya yg umum. Sama saja dgn nama2 diri suku2 Indian di Amerika, misalnya Chipara yg berarti rainbow atau pelangi tetapi kalo mo diterjemahin ditulisnya dgn huruf besar menjadi Rainbow atau Pelangi sehingga menjadi khusus, tidak umum lagi.


  20. #20
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Ya intinya kan, benarkah Sang Pencipta itu nama Pribadinya = Allah ?
    Benarkah Sang Pencipta itu namaNya bahasa Arab ? atau hanya sebuah gelar yg boleh diterjemahkan kebahasa2 lain.
    Ini modelnya sama dengan pertanyaan : benarkah Sang Pencipta itu nama Pribadinya = Yesus ?

    Dan hati2 memahami perbedaan nama diri dan nama gelar. Memang nama diri tidak boleh diterjemahkan, tetapi ingat beda dengan dialek. Orang Indonesia menyebut Yesus, Orang Barat nyebutnya Jesus, orang Yunani ? Iousus.

    Nama gelar itu tuhan, ini diterjemahkan dalam bhs Inggris jadi god, dan bhs Arab nyebutkanya ilah atau robb CMIIW

    Nah kalau The God diterjemahkan dalam bhs Arab (misal) jadi Allah, kalo dalam bhs Indonesia jadi apa ? tetap Allah ?

    Maksud saya, orang Islam Indonesia dan Malaysia BAHKAN seluruh dunia, apapun negaranya dan suku bangsanya SEPAKAT menyebut tuhan Islam dengan Allah <<<< jadi nama diri.

    Bagaimana dengan Kristen ? Apakah sepakat menyebut tuhan dengan Allah ?

    TIDAK, hanya kristen Indonesia dan Malaysia (saya tidak tau di negara asia lainnya) yang menyebut tuhan dengan Allah. Tetapi ini jadi rancu, coba mbah AsLan jawab pemakaian kata TUHAN dan Allah di alkitab

    Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)

    Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)
    Apa bedanya TUHAN dan Allah ? Mana yang nama diri dan mana yang nama gelar ?

    Cendikiawan Muslim terbagi menjadi 2 pihak,
    ada yg menafsirkan Allah sebagai nama Pribadi, contoh pendukung ajaran ini adalah M. Quraish Shihab. Dia bilang Tuhan Yang Maha Esa itu menamai diriNya Allah "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku" (Q.s. Thaha 20:13) "Hal Ta'lamu Lahu Samiya" (Q.s. Maryam 19:65)

    Sarjana Muslim dari golongan ke dua menafsirkan nama Allah ini berasal dari Al-Ilah, Misalnya penulis Ensiklopedia Islam, The Holy Qur'an, Text, yang terkenal, Abdullah Yusuf Ali, ia menterjemahkan Allah menjadi God.
    Begitu juga dengan Muhammad Assad yg menulis buku tafsir Al-Quran, The Message of the Quran, ia menterjemahkan Allah menjadi God.
    Artinya mereka percaya kata Allah adalah sebuah gelar yg boleh diterjemahkan.
    Ini perlu dibuktikan secara ilmiah. Kamus al-Munawwir masih menulis bentuk makrifat Ilah dengan al-Ilah BUKAN Allah.

    Dan bagi yang mempelajari nahwu (tata bahasa Arab) akan paham bahwa dakwaan Allah berasal dari Al+Ilah <<<< KELIRU, karena menyalahi aturan bahasa.

    Coba anda baca2 soal huruf Alif Lam jika bertemu dengan Huruf Qomariah dan Huruf Syamsiah. Maka anda akan melihat perbedaannya. Dimana bentuk isim makrifat (kata benda tertentu) dari ilah adalah Al-Ilah.


    Silahkan dihangatkan kembali diskusinya ...
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

Page 1 of 8 123 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •