Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 20 of 46

Thread: SERBA SERBI ASI PERAH (dari grup TATC)

  1. #1
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544

    SERBA SERBI ASI PERAH (dari grup TATC)

    SERBA SERBI ASI PERAH



    Menyusui jls bkn hal yg mudah, membutuhkan perjuangan yg luar biasa utk bisa berhasil menyusui hingga 2th atw lbh, gak ada seorang ibu pun yg berhasil menyusui dg mudah, aplg jika Anda adl ibu bekerja yg tdk bisa setiap saat berada di sisi si kecil. Yup.. jaman sekarang banyak ibu yg memutuskan tetap berkarir bhkn stlh dia memiliki anak, dg berbagai alas an, mulai dr membantu perekonomian keluarga hingga hanya utk mencari kepuasan batin. Tdk sedikit ibu yg akhirnya menyerah ke produk pengganti ASI dg alas an ‘aku kan hrs bekerja, jd hrs campur doonk, kl gak nanti baby kelaparan’, atau bhkn ada jg yg dibujuk oleh keluarga spt ‘ksh sufor aj, biar bebas bepergian/kerja’.. Tp sadarkah qt bhwa terus berkarir itu adl keputusan dan keinginan qt sendiri bkn permintaan anak qt, bhw di saat qt memutuskan utk ingin memiliki anak dan mjd seorang ibu, qt memang sudah tdk menjadi org bebas spt saat lajang, dan bhw ASI adl BUKTI CINTA dan HAK MUTLAK anak2 qt?? Bukankah bkn anak qt yg meminta utk dilahirkan, tp qt lah yg menginginkan mereka utk hadir?? Lalu masa seh saat si kecil ud hadir qt gak mau berusaha lbh keras lagi utk memberikan hak mereka, aplg kl qt gak bisa selalu berada di sampingnya

    Lalu bagaimana jika qt adl ibu bekerja yg tdk bisa selalu berada di samping anak qt? Apakah qt tdk bisa lagi memberikan ASI utk anak qt? Tentu qt msh bisa terus memberikan ASI utk si kecil ^^ Memerah ASI adalah salah satu alternative agar ibu bisa tetap memberikan ASI saat berada jauh dr si kecil. Tetapi msh banyak ibu yg blm mengetahui bagaimana caranya memerah ASI, dan bagaimana cara menyimpan serta memberikannya kpd bayi.

    Naaah biar ibu2 gak bingung lagi, ak coba buatkan tulisan ttg ASI Perah (yg selanjutnya akan disebut ASIP) yaah

    MEMERAH/MEMOMPA ASI


    Apa sih bedanya memerah dg memompa ASI? Kl menurut ak sih memerah ASI adalah istilah yg digunakan jika qt menggunakan tangan utk memerah, sedangkan jika qt menggunakan Breastpump (selanjutnya akan disebut BP) maka istilahnya mjd memompa ASI :p

    Sebenarnya tehnik memerah ASI lbh direkomendasikan krn bisa lbh maksimal dlm mengosongkan payudara, lbh hemat dan praktis. Tetapi pada kasus tertentu memang kurang memungkinkan qt utk memerah ASI, jd qt membutuhkan bantuan BP, spt pengalamanku, krn tanganku ad cidera yg membuat ngilu jika hrs memerah, jd ak pake BP dan finishingnya baru diperah, aplg ak jg marketing yg mobile bgt, jd hrs pumping everywhere, anytime, jd BP ini berguna bgt (susah jg perah ASI tp pake nursing apron heheheheh) :p

    PERSIAPAN MEMERAH ASI :

    Cuci bersih kedua tangan ibu dengan benar dan menggunakan sabun.
    Usahakan relaks dan pilihlah tempat atau ruangan untuk memerah ASI yang tenang dan nyaman.
    Kompres payudara dengan air hangat. Gunakan handuk kecil, waslap, atau kain lembut lainnya.
    Mulailah mengurut payudara dengan langkah sebagai berikut:





    Massage

    Pergunakan 2 jari, yaitu telunjuk dan jari tengah. Tangan kanan mengurut payudara kiri dan tangan kiri mengurut payudara kanan.
    Bila payudara besar, gunakan keempat jari.
    Dengan tekanan ringan, lakukan gerakan melingkar dari dasar payudara dengan gerakan spiral ke arah puting susu.

    Stroke

    Dengan menggunakan jari-jari tangan, tekan-tekanlah payudara secara lembut. Dari dasar payudara ke arah puting susu dengan garis lurus, kemudian dilanjutkan secara bertahap ke seluruh bagian payudara.
    Dengan menggunakan sisir yang bergigi lebar, "sisirlah" payudara secara lembut, dari dasar payudara ke arah puting susu.
    Dengan ujung jari, lakukan stroke dari dasar payudara ke arah puting susu.

    Shake

    Dengan posisi tubuh condong ke depan, kocok/goyangkan payudara dengan lembut, biarkan daya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengeluaran ASI.

    Teknik memerah ASI dengan tangan metode massage, stroking, dan shaking yang disebut metode Marmet dikembangkan oleh Chele Marmet, seorang Lactation Consultant yang menjadi Direktur Lactation Institute di California.

    MEMERAH DENGAN TANGAN



    Letakkan ibu jari di atas kalang payudara dan jari telunjuk serta jari tengah di bawah sekitar 2,5 *3,8 cm di belakang puting susu membentuk huruf C. Anggaplah payudara sebagai jam, maka posisi/arah ibu jari berada pada jam 12, dua jari lain berada di posisi jam 6. Ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah saling berhadapan. Jari-jari diletakkan sedemikian rupa sehingga "gudang" ASI berada di bawahnya.
    Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan posisi jari-jari tadi. Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada.
    Buatlah gerakan menggulung (roll) dengan arah ibu jari dan jari-jari ke depan untuk memerah ASI keluar dari gudang ASI yang terdapat di bawah kalang payudara di belakang puting susu. Jangan menggesekkan ibu jari dan jari-jari pada kulit karena akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
    Ulangi gerakan-gerakan tersebut (1,2,3) sampai aliran ASI berkurang. Kemudian pindahkan lokasi ibu jari ke arah jam 11 dan jari-jari ke arah jam 5, lakukan kembali gerakan memerah seperti tadi.
    Lakukan pada kedua payudara secara bergantian. Begitu tampak ASI memancar dari puting susu, itu berarti gerakan tersebut sudah benar dan berhasil menekan gudang ASI. Jangan lupa untuk meletakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperah.

    Seluruh prosedur persiapan dan pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, meliputi:

    - Massage, stroke, dan shake.

    - Perah kedua payudara selama 5-7 menit tiap payudara.

    - Massage, stroke dan shake.

    - Perah kedua payudara selama 3-7 menit tiap payudara.

    - Massage, stroke dan shake.

    - Perah kedua payudara selama 2-3 menit tiap payudara.

    Sebagai catatan, waktu yang dibutuhkan untuk memerah ASI di atas hanyalah patokan saja. Bila pasokan ASI sudah baik/banyak, patokan tersebut dapat diabaikan karena patokan waktu ini bermanfaat bila ASI hanya keluar sedikit atau bahkan belum keluar sama sekali. Yang justru harus diperhatikan adalah aliran ASI. Bila mulai berkurang alirannya segera ganti dengan memerah payudara berikutnya.

    PENYIMPANAN DAN PEMBERIAN ASIP

    Karakteristik Visual dari ASI dan Aroma ASI

    Banyak yang membayangkan bahwa ASI akan tampak seperti susu sapi yg homogen, yang tidak terpisah lapisannya sampai kapanpun (homogenized). ASI akan terpisah menjadi 2 lapisan jika didiamkan selama beberapa lama. Lapisan atas yg biasanya lebih kental warnanya kaya akan lemak. Ini bukan berarti ASI telah basi. Kocoklah perlahan wadah berisi ASI peras tsb, hingga menjadi larutan homogen kembali.

    Tampilan dari ASI berbeda2 tiap waktu sesuai krn kandungannya pun berbeda2 tiap saat. Termasuk juga kandungan lemak dan warna dari ASI. Jumlah lemak dalam ASI akan fluktuatif dari hari ke hari. Bahkan saat ASI yg keluar di menit2 awal akan berbeda warna dan tampilannya. ASI yang dikeluarkan saat pertama kali proses pemerahan / pemompaan akan terlihat “lebih encer” dari ASI yang dikeluarkan di menit-menit berikutnya. Karena itu disebut FOREMILK (karena kaya akan protein). Sedangkan ASI yg keluar beberapa menit kemudian akan terlihat lebih kental. Atau disebut juga dg HINDMILK (kaya akan lemak). Warna dari ASI juga bervariasi tergantung dari apa yg ibu konsumsi. Pewarna makanan dalam minuman soda, minuman buah-buahan dan hidangan penutup yang mengandung gelatin diduga membuat warna ASI menjadi pink atau oranye kemerahmudaan. ASI yang berwarna hijau dikorelasikan dengan ibu yang mengkonsumsi minuman kesegaran yang berwarna hijau, rumput laut, atau sayuran berwarna hijau.

    ASI yang berwarna pink mengindikasikan adanya darah dalam ASI. Hal ini dapat terjadi jika ibu mengalami dengan atau tanpa puting lecet. Jika puting ibu lecet dan berdarah, ibu dapat menghubungi klinik laktasi untuk mendapatkan saran penyembuhan. Darah dalam ASI tidak berbahaya bagi bayi, dan ibu dapat terus menyusui bayinya. Jika darah dalam ASI tidak juga membaik dalam waktu 2 minggu, segera konsultasikan dengan dokter.

    Bagaimana dg aroma atau rasanya ?! Umumnya ASI segar berbau / beraroma manis. Sesekali ASI beku yang dicairkan akan beraroma spt sabun dan terkadang bayi tidak mau meminumnya.

    Hal ini disebabkan perubahan struktur lemak dalam ASI akibat perubahan suhu yg mendadak. Sehingga proses kerja enzim lipase terganggu. Krn itu tidak disarankan memanaskan ASI peras/pompa pada suhu tinggi, ataupun setelah dipanaskan langsung dibekukan kembali. Jika ASI peras berbau asam, maka bisa jadi ASI telah basi dan buanglah. Intinya selama ASI peras/pompa disimpan sesuai dg tatacara penyimpanan yg benar maka ASI tidak akan basi.

    Wadah penyimpanan ASI

    Pertanyaan yg sering diajukan para ibu, terutama ibu bekerja adalah apakah butuh wadah khusus ? Tidak ada aturan khusus harus menggunakan botol atau wadah khusus. Intinya gunakan wadah yg bisa tertutup rapat. Ibu bisa menggunakan botol kaca, wadah yg punya tutup dan berwarna bening, dan wadah yg punya tutup dan berwarna. Dan tentu saja selalu dibersihkan & disterilkan sebelum digunakan.

    ASIP sebaiknya disimpan dalam jumlah sedikit (cukup utk sekali minum + 60 ml). Agar tidak ada ASI yg tersisa dan terbuang. ASIP juga dapat disimpan dalam kantung plastik bening. Namun hal ini tidak terlalu disarankan, karena mudah bocor dan ASIP akan terbuang.

    ASIP bisa awet hingga 6bln asal cara penyimpanannya tepat. Daya tahan ASIP akan berbeda-beda tergantung suhu penyimpanan Berikut adalah tata cara penyimpanan ASIP menurut Organisasi laktasi internasional, Lalecheleague :

    Suhu ruang (19-22C) à 4-10 jam
    Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4 C à 2-3 hari Ø Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4 C) : 2 minggu
    Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 C) : 3-4 bulan
    Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan atau lebih

    Interval waktu tsb amat sangat bervariatif tergantung kondisi dari lokasi penyimpanan.

    Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama menyimpan ASIP. Karena ASI diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan & perkembangan anak. Karenanya jika ibu memiliki ASI peras berlebih tidak ada salahnya didonorkan ke mereka yg membutuhkannya.

    Menurut dr Suririnah (dalam http://female.kompas.com/read/2010/0...ASI.yang.Benar) , cara penyimpanan ASI dan batas waktu penyimpanan yang baik adalah sebagai berikut:

    Bila akan diberikan dalam waktu 6 jam setelah pengambilan dapat disimpan dalam suhu ruangan, tak perlu disimpan di lemari pendingin.
    Disimpan dalam termos yang diberi es batu bisa bertahan hingga 24 jam.
    Bila akan diberikan dalam waktu 72 jam, ASI disimpan di dalam lemari pendingin (di bawah 5 derajat Celsius, bukan dibuat dalam keadaan beku).
    Bila akan diberikan dalam waktu 3 bulan, ASI disimpan di bagian atas lemari pendingin (freezer), dibekukan pada suhu di bawah -18 derajat Celsius. Dengan penyimpanan khusus ini dapat dibekukan untuk 6 bulan. Ini biasanya dilakukan pada kasus ketika ibu akan pergi dalam jangka waktu tertentu, sehingga perlu mengumpulkan sejumlah ASI sebelumnya.

    Membekukan ASI akan merusak beberapa antibodi dalam susu, dan sebaiknya sedapat mungkin menggunakan ASI segar.

    Jika tidak ada lemari pendingin

    Ada atau tidaknya lemari pendingin/kulkas bukan hambatan bagi ibu utk menyimpan ASI. Artinya jika ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh dr bayi utk waktu lama tidak ditemukan kulkas, maka ibu dapat menyimpan botol (wadah) berisi ASI peras/pompa dalam termos es yg telah diisi es batu tentunya. Jika es batu mencair, ibu bisa menggantinya lagi. Atau ada juga cooler khusus utk mendinginkan lebih lama dg blue ice.
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  2. #2
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    sambungan...

    Tips memberikan ASI peras/pompa ke bayi

    Berikut tips singkat utk membeirkan ASI yg telah disimpan bagi si kecil :

    Untuk ASI yg dibekukan (dari freezer), amat disarankan agar ASI dicairkan terlebih dahulu kulkas bawah (ASIP akan mencair sktr 12jam). Dan bukan di suhu ruang. Setelah mencair, aliri wadah berisi ASI pada keran air hangat atau rendamlah wadah berisi ASI dlm wadah lebih besar berisi air hangat.
    JANGAN menghangatkan ASI dalam suhu tinggi. Dan JANGAN merebus ASI. Karena jelas zat nutrisi dalam ASI akan rusak. Terutama zat anti infeksi / zat imun !
    JANGAN menggunakan microwave utk menghangatkan ASI.
    Kocoklah secara perlahan sebelum diberikan ke bayi.
    Berikan dg sendok, pipet, dsb. Untuk bayi < 4 bl disarankan utk tidak menggunakan dot, karena adanya resiko bingung putting Ø ASI yg tersisa jika ingin disimpan kembali di refrigerator sebaiknya digunakan < 24 jam. Meski hal ini tidak direkomendasikan. Karena itu simpanlah ASI dalam jumlah yg cukup (sekali minum) agar cairan emas tsb tdk terbuang.

    Dalam http://female.kompas.com/read/2010/0...ASI.yang.Benar dijelaskan bhwa setelah disimpan, saat akan diberikan kepada anak pun perlu penanganan khusus, yakni:

    Ambil ASIP yang disimpan berdasarkan waktu pemerahan ASIP (yang pertama diperah harus diberikan lebih dulu). Catatlah waktu dan tanggal pemerahan di wadah penyimpanan ASIP tersebut.
    Untuk ASIP yang disimpan di lemari pendingin cukup dihangatkan dengan cara meletakkan botol di wadah berisi air hangat selama 15 menit, sambil dikocok secara perlahan.
    Untuk ASIP beku, keluarkan botol susu yang berisi ASIP beku. Setengah jam sebelum waktu menyusui, rendamlah di dalam wadah berisi air hangat. Atau pindahkan ASIP beku ke lemari pendingin bagian bawah semalam sebelumnya. Saat akan digunakan esok hari, susu akan mencair, kemudian hangatkan. ASIP beku yang dicairkan dapat tahan 24 jam dalam lemari pendingin. Ingat, jangan membekukan kembali ASIP yang sudah dipindah ke lemari pendingin tersebut.
    Jangan memanaskan di atas kompor dan microwave karena akan merusak kandungan vitamin dalam ASIP.
    Buanglah ASIP yang tersisa setelah diberikan pada bayi, jangan menyimpan kembali ke lemari pendingin atau dipanaskan.
    Berikan ASIP dengan menggunakan sendok kecil sesuap demi sesuap atau bisa jg berikan menggunakan cup feeder.

    Nah, jd skrg udah gak ragu lagi kaan utk terus ASI wlw hrs bekerja atau jauh dr anak? Wlw gak gampang, tp patut diperjuangkan looh, ak WM yg msh terus ASI ampe skrg, n akan terus ASI hingga anak weaning with love, pokoke hingga tetes ASI terakhir… CHEERS MOMS, HAPPY BREASTFEEDING ^^

    Sumber :

    http://health.groups.yahoo.com/group...nyimpan%20ASI/
    http://tips4moms.wordpress.com/2008/...i-peras-pompa/
    http://female.kompas.com/read/2010/0...ASI.yang.Benar
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  3. #3
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    ^wah...inpoh menarik buat ibu2 bekerja yang sayang ASI...thx chan

  4. #4
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    iya bun, suka kehilangan dokumen ini, posting di sini sekalian buat share. aku pingin tetap kasih ASI buat babyku nanti walau aku musti langsung kuliah setelah 2 mgg
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  5. #5
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    Manajemen ASIP Bagi Ibu Bekerja ***

    By Zabee Wilova in TAMBAH ASI, TAMBAH CINTA (Files)
    by STOP Gunakan Sufor sebagai Solusi Pemenuhan GIZI terhadap ANAK on Wednesday, January 5, 2011 at 12:58pm
    Banyak para Bunda yang menjadikan “pekerjaan” sebagai alasan untuk tidak menyusui. Tidak sedikit pula para Bunda yang tetap memperjuangkan memberikan ASI ekslusif tidka hanya selama 6 bulan saja, akan tetapi sampai 2 tahun, padahal dia adalah working Mom. (Mohon maaf, tanpa bermaksud mendiskreditkan Working/Non Working Mom).
    Kalau ada yang bilang, “Enak ya, bisa kasih ASI eksklusif, pasti ASI-nya banyak dan berlimpah-limpah.”
    Sebenarnya tidak demikian. Ada pengalaman para Bunda yang setiap kali memerah pada awalnya hanya setetes-setetes saja. Sampai akhirnya mencapai 40 ml sekali perah, hingga mencapai 100 ml sekali perah. Semua itu dilakukan dengan keyakinan, keinginan, konsistensi dan kepercayaan yang tinggi bahwa ASI SAYA CUKUP.
    Berikut ada beberapa tip yang bisa dari salah satu Bunda bagi berkaitan dengan manajemen ASIP:
    • Carilah info sebanyak-banyaknya tentang pemberian ASIP, prosedur penyimpanan dan proses pemijatan payudara untuk memperlancar ASI, serta cara memerah dengan tangan dan atau alat (pompa)
    • Menyediakan peralatan untuk menyimpan ASIP
    • Sejak bayi lahir, tamping setiap tetes ASI yang keluar, dan SYUKURI setiap tetes ASI yang didapat.
    • Meminta bantuan suami untuk melatih bayi minum ASIP, dengan sendok atau cangkir (penggunaan botol/dot sangat tidak disarankan!)
    • Berlatih berbagai cara yang cocok untuk memerah ASI, baik dengan tangan atau breastpump. Memerah dengan menggunakan tangan merupakan keuntungan tersendiri, karena selain praktis, tidak perlu repot membawa breastpump.
    • Merencanakan waktu memerah di kantor. Usahakan disiplin memerah setiap 2 jam dipenuhi (walaupun ada beberapa sesi yang terlewat). Sesuaikan dengan keadaan dan suasana di kantor.
    • Jangan tunggu payudara mengencang untuk memerah.
    • Sekali lagi, syukuri sesedikit apapun hasil yang Bunda peroleh. Itu adalah cairan emas untuk buah hati anda! Jika pada awalnya memperoleh sedikit, bila Bunda disiplin, volume yang didapat makin hari makin bertambah setiap kali memerah ASI.
    • Saat menyusui bayi di rumah, sebisa mungkin menampung ASI yang menetes-netes di payudara sebelahnya.
    • Amati jumlah volume yang diminum bayi setiap harinya. Perhitungkan dengan cermat berdasarkan volume rata2 tiap kali memerah. Hal ini akan berpengaruh pada jadwal memerah Bunda (selain menyusui langsung) dalam 1 hari. Misal jika bayi minum 6-10 botol setiap harinya. Anda dapat memerah 5 botol dalam sewaktu bekerja. Artinya Bunda harus memerah lagi 5 botol sesampai di rumah (baik malam atau pagi harinya sebelum bekerja), di samping menyusui langsung.
    • Saat weekend/libur bekerja, usahakan tetap memerah ASI, walaupun cenderung lebih sulit karena bayi biasanya menyusu langsung sepanjang hari.
    • Jangan pernah terlena dengan banyaknya persediaan ASIP di kulkas atau freezer. Mungkin saat awal-awal stok ASIP menumpuk. Akan tetapi untuk menghindari keadaan di luar kebiasaan misalnya lembur, atau harus tugas keluar kota.
    • Setiap malam atau pagi sebelum berangkat kerja, cek persediaan ASIP, kombinasikan antara ASIP hasil perahan kemarin dengan ASIP yang sudah sempat dibekukan di freezer, misalnya dalam sehari bayi minum 4 botol ASIP kemarin dan 4 botol ASIP yang sudah sempat dibekukan. (Meskipun prinsipnya FIFO – first in first out)
    • Bawa botol lebih dari yang diperlukan dalam sehari karena bisa saja ada kejadian yang tak terduga, seperti harus lembur, tidak sengaja menjatuhkan tutup botol, dan sebagainya.
    • Setelah bayi berusia 6 bulan, ia memang sudah mulai makan, tapi ASI tetap yang utama, walaupun kadang terasa konsumsi ASI-nya bertambah banyak. Jadi frekuensi memerah tetap harus dijaga. Menurut saya, kita baru bisa agak santai setelah bayi berusia setahun. (proses menyusui dapat berlangsung hingga usia 2 tahun atau lebih)
    • Hal penting yang tidak boleh dilupakan: Bunda harus yakin bahwa ASI Bunda cukup untuk bayi bunda. Dengan keyakinan itulah Bunda berhasil melampaui berbagai tantangan dan hambatan dalam pemberian ASI eksklusif untuk Bayi Tercinta.


    PERALATAN YANG HARUS DISIAPKAN :
    1. Botol penyimpan ASIP.
    - Botol plastik. Gunakan yang BPA free, karena jika menggunakan botol plastic biasa, plastiknya bisa terurai ke dalam ASIP.
    - Botol Kaca. Biasanya dilengkapi dengan tutup karet. Dapat juga menggunakan botol UC 1000, dengan tutup yang kedap udara.
    Jangan pakai botol susu yang berwarna / bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas

    2. Plastik khusus untuk menyimpan ASIP. Biasanya dipergunakan untuk kulkas yang kapasitasnya kecil, sebagai alternatif lain bila tidak ada botol. Perlu diperhatikan agar menggunakan plastic yang BPA free. Harganya lebih mahal dari harga plastic biasa
    3. Spidol permanen untuk menuliskan tanggal dan jam memerah ASI.
    4. Cooler Bag. (untuk menjaga ASIP selama perjalanan dari kantor ke rumah). Bila tidak ada, bisa gunakan termos es biasa
    5. Blue ice. Biasanya terdapat dalam cooler bag. Fungsinya sama seperti es batu, menjaga cooler bag tetap dingin. Bila tidak ada blue ice, gunakan es batu. Perkirakan jumlah dan ukurannya agar tetap dapat menjaga ASIP Bunda hingga sampai ke rumah)
    6. Plastik biasa. Beberapa Bunda ada yang membungkus botolnya dengan plastic sebelum dimasukkan ke kulkas, karena khawatir akan terkontaminasi bau dari bahan makanan yang lain di ruang yang sama dalam kulkas.
    7. Breastpump baik yang manual atau elektrik.
    Cara mensterilkan Perlengkapan
    o Merebus. Biasanya barengan dengan bikin air mandi bayi, tapi untuk cara ini harus hati-hati, karena banyak perlengkapan yg ga kuat direbus, terutama perlengkapan breastpump.
    o Merendam. Caranya setelah air mendidih didiamkan dulu beberapa saat, baru perlengkapan dimasukkan. Diamkan sekitar 5 menit. baru diangkat dan ditiriskan dengan cara digantung/dibalik.
    Katanya sih mengeringkan dengan cara dilap kurang disarankan, karena memang suka ada serat2 kain yg nempel.
    o Steamer/ Sterilizator (merk yg pnah saya liat chicco, bolster,avent). Kebetulan dapet kado yg merk bolster. Praktis banget, tinggal nyusun botol dsb di raknya, lalu isi air, nyalakan listrik, alat pun bekerja sendiri mensterilkan. setelah sudah selesai, alat akan mati sendiri secara otomatis.
    o Larutan/ tablet steril (merk chicco/ mothercare btk tablet). Saya sendiri belum pnah pake, tapi kaka ipar sekarang pake ini. Jadi klo abis merah di kantor, cuci peralatan, langsung masukin deh peralatannya ke wadah tupperware berisi larutan steril ini. diamkan sekitar 1 jam - saat mau dipake lagi, cukup disiram oleh air matang/ panas dr dispenser.

    PENYIMPANAN ASI PERAH:
    Prinsipnya : HINDARI PERUBAHAN SUHU YANG DRASTIS.
    1. simpan ASIP yang baru dalam botol yang sudah disterilkan atau dalam plastik khusus penyimpan ASIP. Beri label tanggal dan jam perah.
    2. Jangan menutup botol ASIP dengan dot, karena masih bisa bereaksi dengan udara luar.
    3. Simpan dalam kulkas bagian bawah (bukan freezer), karena suhunya masih hangat (baru diperah).
    4. Setelah 1-2 jam, pindahkan ke dalam freezer, bila Bunda yakin dalam 4 jam ke depan ASIP tidak akan dikonsumsi.
    5. Penggabungan ASIP yang diperah dalam botol yang sama dapat dilakukan dengan syarat: suhu dalam keadaan yang sama dan dalam kurun waktu maksimal 24 jam. Akan tetapi hal ini tidak disarankan, karena prinsip dalam pemberian ASIPnya adalah FIFO (first in first out).
    ASIP yang dimasukkan lebih awal, dikonsumsi duluan.

    TIPs:
    • Biasanya untuk ASIP yang tidak akan dikonsumsi dalam 3 hari ke depan, disimpan di freezer. Kalau untuk kejar tayang atau diberikan keesokan harinya tidak perlu disimpan di freezer, cukup lemari es bagian bawah saja (hindari penyimpanan di pintu lemari es, karena suhu berubah-ubah saat buka-tutup kulkas).
    • Sekedar saran, untuk kejar tayang sebaiknya dihindari, karena membuat suasana tegang/cemas yang barangkali dapat mempengaruhi produksi ASI Bunda
    • Untuk yang merasa ribet dengan pelabelan jam dan tanggal, dapat juga dengan menggunakan label urutan.
    Misalnya dengan memberi nomor urut pada tutup botolnya.
    BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU RUANG?
    Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam
    Jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam
    -catatan: suhu di atas harus stabil, misalnya ruangan ber-AC, tidak mati
    sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.

    BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU LEMARI ES?
    Jika Ibu mengetahui bahwa dalam 4 jam ke depan ASI hasil pompa/peras tidak akan diberikan pada bayi, maka segeralah simpan di lemari es. ASI ini bisa bertahan sampai 8 (delapan) hari dalam suhu lemari es, jika ditempatkan dalam compartment yang terpisah dari bahan makanan lain yg ada di lemari es tsb.
    Jika lemari es Ibu kebetulan tidak memiliki compartment terpisah untuk
    menyimpan botol ASI hasil pompa/perasan, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam.
    Ibu juga dapat "membuat" compartment terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu dengan baik.

    BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU FREEZER?
    ASI hasil pompa/perasan dapat disimpan dalam freezer biasa sampai 3 (bulan) lamanya. Namun Ibu jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer, karena bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara terbesar.
    Jika Ibu kebetulan memiliki freezer penyimpan daging yang terpisah (biasanya disebut deep freezer) yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan dapat disimpan sampai dengan 6 (enam) bulan di dalamnya.
    MENGATASI LISTRIK PADAM
    1. Tidak disarankan tetap menyimpan ASIP dalam kulkas mati/tidak menyala selama lebih dari 4 jam. segera keluarkan ASIP yang ada di bagian bawah dan dapat dikonsumsi
    2. Bila diperkirakan listrik padam dalam waktu sebentar, simpan ASIP di kulkas bagian bawah ke freezer, karena perubahan suhu dalam freezer membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan ruang bagian bawah/pintu kulkas.
    3. Cara lain adalah dengan menggunakan blok es batu/blue ice disekeliling botol ASIP hingga listrik menyala kembali.
    4. Apabila persediaan es batu menipis dan susah didapat, terpaksa Bunda mengungsi (mencari kulkas) bila ASIP nya tidak mau terbuang percuma )
    CARA MENGHANGATKAN ASIP : (ingat : Hindari perubahan suhu yang drastis)
    1. Turunkan ASIP dari freezer, ke lemari es bagian bawah. Ambil stock ASIP yang terlama (yg lebih dulu diperah).
    2. Bila ASIP sudah mencair sepenuhnya, keluarkan dari dalam kulkas.
    3. Bila ASIP sudah lebih hangat dalam suhu ruang (botolnya berkeringat), baru dihangatkan dengan air hangat (bukan air mendidih).
    4. Panaskan ASIP dengan cara:
    - dialiri air hangat dari keran (bukan air mendidih)
    -merendam botol di dalam baskom / mangkuk yang berisi air panas (bukan mendidih)
    Jangan sekali-sekali memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalampanci, menggunakan microwave atau alat pemanas lainnya (kecuali yang memang di-design untuk memanaskan botol berisi simpanan ASI)
    5. sebaiknya ketika asip akan diberikan ke anak, jangan dikocok kayak ngocok waktu bikin susu formula. kenapa? karena dengan dikocok gitu kandungan yang ada di asi akan hilang. ketika diperah, kandungan gizi ini saling bersambungan tapi ketika dikocok dia akan saling lepas dan ini menyebabkan kandungan gizi yang sudah berbeda ketika masih fresh di perah.jadi sebaiknya kalo ASIP sudah hangat dan akan dikasih ke bayi, di swirl aja pelan2. JANGAN DIKOCOK!
    6. Bunda tentunya mengetahui berapa banyak bayi Ibu biasanya sekali meminum ASI. Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan tsb. Misalnya dalam satu botol Ibu menyimpan sebanyak 180 cc ASI tetapi bayi Ibu biasanya hanya meminum 80, jangan langsung dipanaskan semua. INGAT bahwa susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi!
    Proses Pengolahan ASI untuk Keamanan dari virus HIV/AIDS
    http://www.youtube.com/watch?v=NNw1odieIoI
    http://www.latrobe.edu.au/microbiology/table7.html

    BAGAIMANA SAYA MENGETAHUI APAKAH ASI YANG DISIMPAN SUDAH BASI?
    Sebenarnya jika Ibu mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan penyimpanan yang baik, ASI tidak akan mungkin basi. Kadang memang setelah disimpan / didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa, tapi itu tidak menandakan bahwa ASI sudah basi. Asalkan Ibu berada dalam keadaan bersih ketika memompa/memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril & tertutup rapat, dalam jangka waktu yang dijabarkan seperti di atas dan saat memanaskan juga mengikuti petunjuk, mudah-mudahan ASI Ibu terjaga dalam kondisi yang baik.
    Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi dengan udara luar, biasanya yang terjadi bukan pembusukan ASI tetapi lebih merupakan berkurangnya khasiat ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi.
    CARA PEMBERIAN ASIP KEPADA BAYI:
    1. Pemberian ASIP kepada bayi disarankan menggunakan sendok atau cup.
    2. HINDARI PENGGUNAAN BOTOL/DOT, karena dapat menimbulkan bingung puting.
    3. untuk video contoh pemberian nya dapat dilihat pada link berikut :
    http://www.facebook.com/video/video....d=193924016025
    SELAMAT ! Bayi Ibu sungguh beruntung memiliki Ibu yang menyadari betul arti dan manfaat pemberian ASI dalam awal kehidupannya.
    GOOD LUCK YA BUNDA
    TETAP SEMINGIIIIIIIIT!!!
    BUNDA PASTI BISA!!

    ============================================
    Sumber:
    Barger, J. and Bull, P.A., Comparison of the bacterial composition of breast milk stored at room temperature and stored in the refrigerator. Intl Journal of Childbirth Ed 2: pages 29 and 30 1987.
    Hamosh, M. et al., Breastfeeding and the working mother effect of time and temperature of short term storage on proteolysis, lipolysis, and bacterial growth in milk. Pediatrics 97 (4) 492 to 498, 1996
    Mohrbacher, N. and Stock, J., The Breastfeeding Answer Book, La Leche League International, 1997, pp 30 to 31.
    Pardou, A. et al., Human milk banking: influence of storage processes and of bacterial contamination on some milk constituents. Biol Neonate 65:302 to 309, 1994
    Posted by Nuraini tadjoedin
    The Urban Mama
    http://theurbanmama.com/tips/229/man...u-bekerja.html
    http://theurbanmama.com/forum/topic2...emen-asip.html
    http://www.facebook.com/video/video....d=193924016025
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  6. #6
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Saya mau tanya soal ASI disini , bole ya ???

    Dulu pas saya lairan O , kan saya kasi ASI sampe 7 bulan. Karena O cuma mau dari satu sisi aja , jadi yang satunya saya perah pake pompa. Lama - lama karena terus di pompa , produksi berkurang.

    Terus saya cari donor ASI , tapi diomelin kiri - kanan.

    Gimana sih menurut kalian , soal donor ASI ? Karena sebenarnya , saya pengen banget O dapat ASI sampe 2 taon , tapi karena di sekitar saya pada ngomel , ya udah saya ga bisa pake donor ASI.

    Then semisal saya flu , saya menyusui baby , baby saya ga akan ketularan flu kan ?

    Thanks
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  7. #7
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    ada kok pengalaman bunda2 yang bisa asi sampai 2 thn dengan 1 pd.
    ga ada masalah dengan donor asi.
    kalau flu pakai masker pas nyusuin
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  8. #8
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    nanya donk... ukuran berapa banyak asi yang diberikan giimana ya?
    kadang tuh baby, gak mau berenti kanan kiri sampe habis semua baru bisa diem
    klo dipompa dikasi 50cc, 60cc, 70cc habis semua...
    takut overdosis karena 1 bulan naik udah sampe 4.9 lahir 3.75
    waktu kontrok ke dokter sih dibilang gpp masi normal

  9. #9
    kalo bulan2 awal, naiknya emang lumayan drastis
    Ntar udah 6 bulan ke atas mulai naik normal
    Four tines is a fork. Three tines is a trident. One is for eating, one is for ruling the seven seas.

  10. #10
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    ASI kan? gpp kalau asi ga bakal over dosis.
    anakku juga nen kuat banget ini udah kanan kiri. pusing mau nyetokASIP

    aku dibilangi teman coba jamu akar sari untuk booster asi. tokonya di solo. alhamdulilah asi jadi banyak banget.
    jangan lupa minum air putih yang banyak. jangan kurang dari 3liter sehari ya.
    sayur hijau juga bagus. aku tiap hari makan daun katuk
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  11. #11
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Heheheh iyah akar sari produk solo.
    dona masih di solo cha_n?
    kalau mau bisa gw beliin, kebetulan kk pagi ini otw ke solo.

  12. #12
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    tokonya itu di depan toko kelontong besar
    'Bengawan' satu deret ama McD
    Singosaren
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  13. #13
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    thanks ca. besok dona balik ke solo ca. jadi mau titip dia buat stok tambahan. kemaren udah sempat titip beli, tapi ga banyak. aku baru coba 2 hari produksi asi emang meningkat. sampe bengkak nih jadi sekarang bisa pompa
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  14. #14
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    klo dari dokter dikasi vitamin lactamam, asi memang jadi keluar banyak
    tapi pipis nya baby kok jadi mau lactamam (seperti jamu) = bau vitaminnya

  15. #15
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    begini....masing2 ibu punya pengalaman sendiri2 dalam menyusui

    1. donor ASI
    sama sekali gpp, aman selama si ibu pendonor itu sehat. Tapi untuk muslim tolong diingat ini dihitung sebagai saudara sepersusuan, jadi tetap diliat latar belakang ibu pendonor ASI supaya belakang hari ada kejelasan tentang saudara sesusuan.

    Lebih baik pake donor ASI daripada sufor.

    2. Sakit masih bisa menyusui?
    Selama masih bisa menghindari kontak langsung dengan anak, lebih baik tetap disusui. Jika flu batuk bisa dengan si ibu memakai masker, jika si ibu sakit dalam, misal paru2 dan lain2 ada baiknya konsul ke dokter. Kalau masih sakit ringan seperti flu, diare, demam, batuk, masih bisa menyusui dan insyaallah anak tidak tertular.

    3. Mengenai pipis baby jadi bau obat/jamu, itu biasa terjadi karena memang apa yang dikosumsi ibu itu akan jadi sari2 makanan dan masuk ke ASI, jadi kalau si ibu minum vitamin kemungkinan sari2 vitamin itu akan ada di ASI baby, gpp, kalau dokter yang memberi vitamin/obat ke si ibu tau si ibu sedang menyusui, berarti vitamin/obatnya aman untuk baby.

    4. Anak yang minum ASI eksklusive tidak akan overweight karena ASI mengenal prinsip supply and demand, yang diminum si baby adalah yang dibutuhkan tubuh baby itu. Baby 0 sampe 6 bulan memang cenderung gemuk karena belum banyak aktivitas, setelah mulai aktif tengkurap, belajar duduk dan merangkak biasanya otomatis naiknya BB tidak drastis.

    5. Berapa cc kebutuhan ASI pada bayi?
    pada usia 1-6 bulan rata2 bayi membutuhkan 570-900 ml ASI per hari, dengan hitungan menyusui tiap 2-3 jam sekali, kanan kiri selama @30 menit. Jika 10 menit pertama baby berhenti menyusui karena mengantuk itu bukan tanda kenyang tetapi karena dia kelelahan juga keenakan dengan volume ASI yang deras masuk ke mulutnya. Lebih baik goyang2kan pipinya supaya dia menyusu lagi sehingga baby benar2 kenyang.

    Ingat, menyusui dengan memerah ASI itu berbeda! Jika memerah dengan pompa menghasilkan misalnya 30cc sekali pompa, maka ketika baby menyusu langsung dari ibu, akan lebih dari itu. Jangan samakan pompa dengan menyusui langsung

    6. Jangan lupa massage atau pijat PD supaya produktifitas ASI lancar dan PD ibu tetap sehat.

    7. Jika luka, ASI bisa diolesi kepada puting yang terkena luka.

    mudah2an membantu

  16. #16
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    donor asi ga akan jadi saudara persusuan kok, kecuali diberisan secara langsung dari payudara ibu susu
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  17. #17
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    Quote Originally Posted by opera View Post
    klo dari dokter dikasi vitamin lactamam, asi memang jadi keluar banyak
    tapi pipis nya baby kok jadi mau lactamam (seperti jamu) = bau vitaminnya
    aku dari RS juga dikasihnya lactamam, tapi ga bau pipisnya bayi...
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  18. #18
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    ^oh iya ya? aman deh kalo begitu

  19. #19
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    iya bun, pernah dibahas di forum lama , syarat saudara persusuan, asi diberikan langsung dan anak dibawah 2 tahun.

    seneng nih, akar sari benar2 mantap. langsung deras.
    tapi memamg suplemen gini cocok cocokan

    gara2 bahas pipis, barusan aku cium pipis dede ga bau jamu kok. wanginya khas bau bayi.
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  20. #20
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    waktu awal awal emang gak bau, baru 1 minggu ini berapa pipis nya bau seperti lactamam
    akar sari itu alami atau vitamin (tablet,kapsul), cuman ada di solo?

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •