The Raid 2: Berandal (TBA)

[kandalf]

Setuju dengan grandpa Alip soal Baseball-Bat Man dan Hammer Girl.

Adegan pasca napel The Assasin & Rama juga kurang memuaskan.

[choodee]

gw malah suka the raid 2 ini agak hyperreality, terkecuali adegan salju itu itu sih

emang serasa kek anime yak, tp gw merasa malah banyak nyomot unsur kill bill nya quentin tarantino (well, kill bill juga banyak nuansa anime-nya sih).

kalau detil pertarungan, berhubung bukan ahli silat2an, gw sih cukup puas, yang penting banyak darah tercecer gw juga suka di sini masih disempatin masukin unsur budaya indonesia kek tari2an gitu.

dan soal score, ini pertama kali gw ngerasa pilem indo merhatiin score di pilem, score-nya lumayan kalo dibandingin ama pilem indo yang lain.

[danalingga]

Untung saya bukan ahli bela diri, jadi puas dengan adegan perkelahiannya.
Bahkan dengan hammer girl sekalipun. Itu mungkin berkat dari ketidak tahuan.

[choodee]

^
iya, gw merasa pertarungannya hammer girl itu keren loh, ngebacok pake palu dulu gw kira dia kelahinya cuman mentungin palunya aja, ternyata bisa digunakan untuk membacok

gw ampe maw bikin fanfiction flashback nya hammer girl ama baseball bat man saking sukanya ama mreka.

[hajime_saitoh]

itulah susahnya jadi exspert.. susah di puasin .... lirik [MENTION=249]Alip[/MENTION].. sayang gw belum dapet nonton jadi gak bisa komen

[Blitzen]

iyeee.. jadi sangat merasa beruntung buta soal bela diri. jadi semua adegan perkelahian jadi sangat indah dan mengesankan.

soal bat boy itu, menurut gw emang dia gak bisa memaksimalkan kemampuan di adegan terakhir dgn rama karna ruang lingkup nya jd sempit. kan adegan dia ngebunuh pertama itu di jalanan sama di gedung tua kjosong yg besar. adegan terakhir sama rama cuma di koridor sempit. itu menurut gw sih

[Alip]

Baru sempat nongkrong di lagi, mampir sini dulu deh... hihihi...
bukan ingin ngotot dan merusak suasana, tapi lagi ngelangut di hotel jauh dari rumah... sudah dua minggu di sini dan baru pulang dua minggu lagi... so let's post...

Soal permainan baseball bat boy (B3), justru pemanfaatan ruang itu yang menjadi blunder terbesar dalam koreografinya.

Ada dua cara bertarung dengan tongkat yang salah satu ujungnya lebih berat dari yang lain, misalnya bandul, dayung, atau ya baseball bat... yang satu jarak jauh, satunya lagi jarak dekat. Untuk jarak jauh, penggunaannya seperti pemakaian bat pada umumnya, dipegang di ujung yang ringan, lalu diayunkan lebar-lebar. Beban ujung yang satunya akan menambah momentum dan daya hancur senjata ini. Sumber tenaga datang dari ayunan pinggang. Untuk jarak pendek, bat dipegang agak ke tengah, dengan sumber ayunan menggunakan pergelangan tangan dan siku. Untuk menambah tenaga kadang dipakai juga hentakan pinggang atau malah memutar badan sekalian.

Sederhananya, bat bisa dipakai untuk swing, maupun spin.

... dan B3 menunjukkan transisi permainan panjang pendek yang sangat indah di pertarungan awal. Saya sampai menggeleng kagum. Memang sih, karena nontonnya sudah agak lama saya sudah lumayan lupa detilnya, tapi saya ingat benar bahwa B3 bertarung dengan sangat baik di kedua jarak. Ketika di jarak panjang ia menggunakan ayunan lebar, yang segera ditutup dengan lingkaran kecil di jarak pendek. Dia bahkan terlihat memutar badan untuk mendukung spin pendek setinggi pinggang, seperti seorang mayoret marching band. Extremely beautiful.

Siapapun yang membuat koreografi ini tahu betul cara menggunakan senjata berukuran tanggung. Saya kasih nilai sepuluh bulat-bulat.

Tapi sayangnya ketika melawan Rama, B3 cuma menggunakan permainan panjang (padahal tempatnya khan sempit?)... itupun mengayun dengan ceroboh.

Kalau di pertarungan awal B3 bisa membalik ayunan dengan puntiran pergelangan tangannya, sehingga bisa membangun serangan runtun berturut-turut tanpa jeda, di pertarungan dengan Rama dia seperti mengayun penuh-penuh, dan seperti menunggu bat-nya kehabisan momentum dulu sebelum membalik arah dan membangun serangan baru. Waduhhh... pertahanannya terbuka di mana-mana...


Jadi ya memang blunder besar... bukan karena tempatnya sempit.
Sayang sekali sih...

[kandalf]

Saya bantu Um Alip deh.



Ini klip promosi, jadi legal.

Perhatikan bahwa yang dipakai bukan sekedar ayunan tetapi juga sodokan gagang.
Lalu lihat di teknik di detik ke 16. Itu bukan teknik ayunan.

Jadi ruang sempit bukan alasan.

Tapi teknik2 seperti itu sama sekali gak muncul di adegan akhir.
Sayang sekali, walau aku punya klip adegan akhir, tetapi ilegal jadi gak bisa kuposting di sini.

[mbok jamu]

Coba ya di Raid 3, Iko ketemu Jason Statham dan Lee Byung-hun

[TheCursed]

^What ? no love for Ray Park ?

[retrostock]

udh tmsk keren si untuk film indonesia mnrt ane