Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast
Results 21 to 40 of 46

Thread: Sistem Perpolitikan Amerika Serikat

  1. #21
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Dan gue sendiri percaya bahwa sistem politik terbaik adalah Pure Anarchy.
    Nggak ada yang jadi pimpinan, semua peraturan di jalankan berdasarkan kesepakatan bersama.
    A proud SpaceBattler now.

  2. #22
    Quote Originally Posted by TheCursed View Post
    Dan gue sendiri percaya bahwa sistem politik terbaik adalah Pure Anarchy.
    Nggak ada yang jadi pimpinan, semua peraturan di jalankan berdasarkan kesepakatan bersama.
    lah, Demokrasi, Komunis, Syaraiat Islam itu bukan aturan apa?

    Itu semua kan aturan, tata cara penyaluran aspirasi politik yg berbeda-beda bentuk tetapi pada prinsipnya aturan2 itu diciptakan untuk menciptakan sebuah keadilan bagi para penganutnya.

    Nah, ketika aturan2 itu sudah disepakati bersama dan ada orang yg melakukan kecurangan dalam berpolitik, maka jika tidak ada penindakan bagi para pelaku yg curang dalam berpolitik, maka udah pasti kekacauan terjadi seperti di Indonesia ini.
    Kita tidak pernah bisa melihat masa depan, tetapi kita bisa menatanya dengan baik sesuai keinginan kita hari ini ( Fitri Purnama Sari )

  3. #23
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by startsmart View Post
    ...
    Nah, ketika aturan2 itu sudah disepakati bersama dan ada orang yg melakukan kecurangan dalam berpolitik, maka jika tidak ada penindakan bagi para pelaku yg curang dalam berpolitik, maka udah pasti kekacauan terjadi seperti di Indonesia ini.
    Agree.
    Dengan pernyataan gue sebelumny, gue cuma mau bilang, bahkan Pure Anarchy pun bisa jalan kalo point yang lu bilang ini di laksanakan.
    A proud SpaceBattler now.

  4. #24
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Republik = pemerintah adalah urusan publik.
    Aku mencoba googling sekilas perbedaan antara republik dan demokrasi dan kayaknya semua perbedaan itu cuma dibuat2 oleh politikus zaman sekarang.
    Dalam video dijelaskan perbedaannya.
    Kalo ada seorang penjahat tertangkap lalu diadili.
    System demokrasi: Diambil suara terbanyak, mayoritas mendukung dia dihukum mati maka keputusan ditangan mayoritas.
    System republik: Datang seorang sheriff, suara terbanyak tidak bisa menjamin keadilan. Menurut hukum tertuduh memiliki hak utk membela diri didepan pengadilan. Menurut hukum (amerika) keputusan ditangan juri yg tidak punya kepentingan dlm kasus ini.

    Dalam video pun ditegaskan bahwa Demokrasi ini adalah kondisi politik dari republik menjadi oligarki atau aristokrasi. Jadi seperti awalnya kerajaan roma yg berawal dgn republik sampai berevolusi menjadi demokrasi di mana akhirnya para mafia2 kaya lah yg berkuasa karena mereka bisa membeli rakyat, shg pada akhirnya menjelma menjadi oligarki yg berbuntut pada kehancuran.

    Gw mau menunjukkan bahwa usaha amerika menyebarkan demokrasi adalah utk membentuk negara2 yg dikuasai oleh mafia2. Spt indonesia.. liat aja pemilik2 partai.. apa ga kaya godfather semua itu gayanya?

  5. #25
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Gue juga baca itu di beberapa artikel hasil googling.

    Masalahnya, Bleg,
    gue kagak ngerasa definisi demokrasi dan republik di video elu, dan di artikel2 yang gue baca tadi tepat.

    Setahu gue, kagak ada kewajiban sebuah negara republik untuk melindungi hak-hak rakyatnya. Republik hanya dilihat dari siapa yang memegang kekuasaan.
    Makanya ada istilahnya Constitutional Republik, Republik berdasarkan konstitusi.


    Begitu juga dengan demokrasi,
    kagak ada kewajiban bahwa demokrasi harus benar-benar mayoritas masyarakat untuk setiap keputusan. Paling jelas adalah kasus Socrates. Yang memutuskan Socrates harus dihukum mati adalah juri. Yang memilih jurinya adalah rakyat. Dan Sokrates pun juga punya hak membela diri dan dia menggunakan haknya di pengadilan.

    Kalau di versinya Machiavelly,
    Republik itu bisa berupa aristokrasi, bisa juga berupa demokrasi. Jadi bukan kebalikannya, demokrasi adalah hasil dari republik menjadi oligarki dan aristokrasi. Dan seingatku, oligarki dan aristokrasi jelas bukan demokrasi.

    Demokrasi sendiri bisa menjelma menjadi:
    1. anarki alias tanpa pemerintahan sama sekali, atau
    2. mobocracy

    Yang disebutkan sebagai 'mayoritas' yang tidak memperdulikan hak warga negara, adalah mobocracy, bentuk menyimpang dari demokrasi, bukan demokrasi itu sendiri.

    ---------- Post Merged at 08:06 AM ----------

    Makanya ada istilah demokrasi sosialis, yakni demokrasi yang tidak hanya di tatar politik tetapi juga di tatar ekonomi.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  6. #26
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Dalam video dijelaskan perbedaannya.
    Ane menerima penjelasan kandalf ttg demokrasi dan republik. Ente seharusnya mengkritisi penjelasan video tsb, bukan malah menelannya mentah2.

    Kalo ada seorang penjahat tertangkap lalu diadili.
    System demokrasi: Diambil suara terbanyak, mayoritas mendukung dia dihukum mati maka keputusan ditangan mayoritas.
    System republik: Datang seorang sheriff, suara terbanyak tidak bisa menjamin keadilan. Menurut hukum tertuduh memiliki hak utk membela diri didepan pengadilan. Menurut hukum (amerika) keputusan ditangan juri yg tidak punya kepentingan dlm kasus ini.
    Ya sama aje tong... Kalo republik ngandelin juri buat menghukum seseorang, itu artinya ngambil suara terbanyak juga.

    Dalam video pun ditegaskan bahwa Demokrasi ini adalah kondisi politik dari republik menjadi oligarki atau aristokrasi. Jadi seperti awalnya kerajaan roma yg berawal dgn republik sampai berevolusi menjadi demokrasi di mana akhirnya para mafia2 kaya lah yg berkuasa karena mereka bisa membeli rakyat, shg pada akhirnya menjelma menjadi oligarki yg berbuntut pada kehancuran.
    Apapun sistemnya, namanya saja mafia. Mo monarki atau demokrasi, mafia selalu menyusup ke pusat kekuasaan. Dlm sistem monarki, mafia jadi penjilat puantat raja. Dlm demokrasi, mafia melancarkan politik uang, misalnya. Apalagi demokrasi di negara yg rakyatnya banyak yg jumud kayak Indonesia, mafia arab merajalela.

    Gw mau menunjukkan bahwa usaha amerika menyebarkan demokrasi adalah utk membentuk negara2 yg dikuasai oleh mafia2. Spt indonesia.. liat aja pemilik2 partai.. apa ga kaya godfather semua itu gayanya?
    Lha Amrik juga mempertahankan kerajaan Saudi. Kenapa? Kepentingannya terjamin. Di Indonesia banyak pemimpin partai kayak godfather karena kultur Indonesia yg masih kuat paternal.

    Demokrasi secara konsep, sudah paling baik di antara yg ada. Jangan gara2 ada maling di negara demokrasi, trus ente bilang demokrasi-nya yg salah. Kebiasaan nyalahin Yahu.. eh orang lain seh...


  7. #27
    Quote Originally Posted by startsmart View Post
    terus kenapa nyalahin demokrasinya? bukan nyalahin rakyatnya yg takut menegakkan hukum ?

    Soal amerika ngebom negara2 lain dengan kedok Demokrasi... semua orang tahu kale... kebusukan USA, perang adalah dagangan utama mereka yg dibungkus demokrasi dan HAM. sama seperti partai2 Islam di Indonesia yg dukung foke... motif mereka duit yg disamarkan dengan kata2 dana dakwah dan dibungkus dengan ayat2 yg suci Al Quran yg dilarnag memilih orang kafir jadi pemimpin.

    Tidak ada yg salah dengan Demokrasi, yg salah itu manusia yg bodoh dalam menegakkan aturan secara adil.

    Andai saja amerika tdk pakai Demokrasi, udah perang saudara mereka.. justru karena mereka demorkasilah USA itu kuat dan sangat kuat...
    Lagian USA itu kelihatan "jahat" kan kalo ke luar. Kalo ke rakyatnya sih masih fine-fine aja aku lihat.

    Harusnya sih negara begitu, mementingkan kepentingan dalam negrinya dibanding negara lain.
    Walau idealnya sih menjaga segala kepentingan, tapi yang ideal biasanya susah diwujudkan.

  8. #28
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by purba View Post
    ... mafia arab merajalela. ...
    Actually, buat Indonesia, no.
    Beberapa tahun yang lalu, ada yang cerita di KG kalo yang megang Indonesia itu bukan mafia arab. Kebetulan beliau sendiri kenal langsung dengan orang2 dunia ini.

    .... dan lagian, mafia arab ? Mana efektif ?
    A proud SpaceBattler now.

  9. #29
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    intinya sih, supaya negara bagian yang penduduknya banyak tidak bisa semena-mena menentukan kebijakan nasional.
    bener, cara kerja electoral votes seperti yang kamu deskripsikan
    saya ga mendalami dunia politik dan sejarah politik amrik, dan kalo bener ini memang alasannya, saya bisa mengerti, terutama kalau dipandang dari perspektif jaman dulu.

    saya melihat sistem electoral college ini hasil peninggalan jaman dulu. Untuk jaman skarang ato kedepannya, saya pribadi merasa cara electoral ini ga sesuai jaman. jumlah penduduk di states kan bisa aja berubah2. apa dan siapa yang menentukan jumlah electoral votes per state itu? prasaan jumlah electoral vote per state itu dari dulu ga berubah2 (cmiiw), sampe skarang masi dipake aja hasil warisan jaman dulu. apakah electoral votes itu masih nge-represent sesuai jumlah penduduk dengan benar? saya meragukannya.

    ntah lah, i'm no political pundit, cuman dari pengertianku yang dangkal mengenai dunia politik amrik ini, sistem ini melawan logika buatku. ini komen saya aja sih sebagai outsider

    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Logikanya.. kalo murni demokrasi ya partainya banyak, karena dgn mudah orang bisa membuat partai mgk dgn syarat sekian pendukung. Kalo hanya dua, menurut gw, ada dua kemungkinannya, pertama, dilarang/adanya pembatasan2 alias dihalang2i alias demokrasi palsu atau kedua, partai/calon pendiri partai sudah (merasa) ga mungkin dapet dukungan lagi.
    amrik bebas kok bikin partai. selain 2 partai itu, masi ada kok partai2 laen. kamu mo bikin juga bisa
    masalahnya 2 partai ini statusnya sudah cukup well-established, sudah berdiri sejak dulu, dan posisinya sudah solid. rata2 / mayoritas masyarakat amrik terbaginya ya antara 2 partai ini, dengan group ke-3 yang lebih kecil sebagai 'independen' (tidak berpartai). kamu mo bikin partai baru sah2 aja, cuman kamu memerlukan banyak duit untuk berkampanye dan menimbulkan awareness dan menarik voters melawan 2 mesin politik tua dan besar ini. mampu ga? makanya banyak partai2 laen yang tenggelam ga kedengaran.

    Quote Originally Posted by TheCursed View Post
    Dan gue sendiri percaya bahwa sistem politik terbaik adalah Pure Anarchy.
    Nggak ada yang jadi pimpinan, semua peraturan di jalankan berdasarkan kesepakatan bersama.
    kalo ngikut deskripsi videonya ndableg, skenario kamu di atas bukan anarki lagi, tapi demokrasi / republik anarki kan tidak percaya peraturan.

    yang berdasarkan hukum/peraturan itu republik
    dan "kesepakatan bersama", brarti "suara rakyat" donk, alias demokrasi

    *ini kalo ngikut deskripsi videonya ndableg ya*

    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Ok.. utk kesekian kalinya gw kasih video ttg pendidikan politik.. mudah2an ditonton.. mudah2an masih mind blowing..
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Dalam video dijelaskan perbedaannya.
    Kalo ada seorang penjahat tertangkap lalu diadili.
    System demokrasi: Diambil suara terbanyak, mayoritas mendukung dia dihukum mati maka keputusan ditangan mayoritas.
    System republik: Datang seorang sheriff, suara terbanyak tidak bisa menjamin keadilan. Menurut hukum tertuduh memiliki hak utk membela diri didepan pengadilan. Menurut hukum (amerika) keputusan ditangan juri yg tidak punya kepentingan dlm kasus ini.
    tenang bleg, saya ada nonton kok videomu (cuman 9 menit pertama sih )
    yang saya kurang jelas tuh deskripsi republiknya.
    katanya republik berdasarkan "the law". tapi siapa yang membuat hukum / peraturan itu? lagipula, hukum kan bisa aja berubah2, dan sistem apa yang dipake saat ada perubahan hukum / amendemen itu? ultimately kupikir siapa dan sistem apa yang dipake itu yang menentukan model politik itu.

  10. #30
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by ndugu View Post
    ....
    kalo ngikut deskripsi videonya ndableg, skenario kamu di atas bukan anarki lagi, tapi demokrasi / republik anarki kan tidak percaya peraturan.
    .....
    Bukan nggak ada peraturan, Ngga' ada pimpinan. Dari saus Wikipedia:

    Anarchy (from the ancient Greek ἀναρχία, anarchia, from ἀν an, "not" +‎ ἀρχός arkhos, "ruler", meaning "absence of a leader", "without rulers"), has more than one definition. In the United States, the term "anarchy" typically is used to refer to a society without a publicly enforced government or violently enforced political authority.
    A proud SpaceBattler now.

  11. #31
    pelanggan tetap jojox's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Jekardah
    Posts
    1,169
    entah kenapa gw kalo ngeliat Demokrat - Republik bukan malah kyak parpol.
    tapi mirip kayak Muhammadiyah dan NU.
    Yang satu suka argumen logis dan sistematis, satunya ngelobby pake emosi-lebay binti sosialis. Tapi roh-nya kadang bisa terlihat terbalik.
    i.e NU jauh lebih toleran kayak demokrat kalo disposisi mengenai nilai/value moral/agama dan keyakinan. Sedang Muhammadiyah selalu concern
    dengan ekonomi, bisnis, resources, dan keuangan persis kek stereotypical-nya republik.

    Any views or opinions presented above are solely those of the author. Thus the author may disclaim accuracy on warranties and liabilities they may cause including loss of intellectual properties, economical benefit, and coordinated mental responses.

  12. #32
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    TheCursed: oke. fair enough

    jojox: demokrat dan republikan sama2 concern mengenai nilai moral/sosial dan ekonomi juga kok. cuman alirannya beda aja, dan bahan brantemannya ya itu2 mulu.

    kasarnya, demokrat:
    - liberal dari segi agama / moral values
    - politik dan ekonomi condong ke sosialisme (disebut "liberal" oleh amrik, padahal negara laen mungkin malah melihat posisi ini sebagai "konservatif". tapi itu label aja)

    republikan:
    - konservatif dari segi agama / moral values
    - politik dan ekonomi condong ke free market / kapitalisme (disebut "konservatif" oleh amrik, walo saya pribadi merasa "liberal" istilah yang lebih cocok).

    ini tidak memberi banyak pilihan untuk masyarakat rakyat laennya. ndableg bakal nanya "di manaaaa demokrasinya?!?!" bagaimana dengan mereka yang konservatif dari segi social values, tapi penganut sosialisme?

    libertarian kalo ga salah liberal socially, dan bebas economically. cuman hampir ga kedengaran partai ini lebih terkenal 2 partai itu

  13. #33
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Setahu gue, kagak ada kewajiban sebuah negara republik untuk melindungi hak-hak rakyatnya. Republik hanya dilihat dari siapa yang memegang kekuasaan.
    Makanya ada istilahnya Constitutional Republik, Republik berdasarkan konstitusi.
    Yg memegang kekuasaan itu publik, namanya res publica (peduli publik), keperdulian thd publik. Bukan publik yg berkuasa akan tetapi kekuasaan yg peduli thd publik. Tergantung negaranya memang mau peduli dgn publik yg mana, tapi idealnya hukum peduli thd semua golongan karena hukum seharusnya tidak punya kepentingan.

    Begitu juga dengan demokrasi,
    kagak ada kewajiban bahwa demokrasi harus benar-benar mayoritas masyarakat untuk setiap keputusan. Paling jelas adalah kasus Socrates. Yang memutuskan Socrates harus dihukum mati adalah juri. Yang memilih jurinya adalah rakyat. Dan Sokrates pun juga punya hak membela diri dan dia menggunakan haknya di pengadilan.
    Demokrasi artinya apa? Power of the people. Kekuasaan ditangan rakyat. Nah.. rakyat yg mana? Ya yg paling banyak lah. Kalo hukum berbicara dalam negara demokrasi, ya semua tergantung keinginan rakyat yg paling banyak. Salah satu kritik socrates thd sistem demokrasi adalah dalam negara demokrasi orang enggan berdiskusi, maunya langsung take action di mana berdasarkan suara terbanyak (voting), jadi apa2 voting.

    Mengenai juri, persyaratannya kan jelas. Dicari yg netral. Misalnya yg bersiteru golongan islam vs kristen, maka yg diambil jadi juri diluar dari golongan tsb.

    Kalau di versinya Machiavelly,
    Republik itu bisa berupa aristokrasi, bisa juga berupa demokrasi. Jadi bukan kebalikannya, demokrasi adalah hasil dari republik menjadi oligarki dan aristokrasi. Dan seingatku, oligarki dan aristokrasi jelas bukan demokrasi.

    Demokrasi sendiri bisa menjelma menjadi:
    1. anarki alias tanpa pemerintahan sama sekali, atau
    2. mobocracy

    Yang disebutkan sebagai 'mayoritas' yang tidak memperdulikan hak warga negara, adalah mobocracy, bentuk menyimpang dari demokrasi, bukan demokrasi itu sendiri.
    Bukan begitu kund. Jadi penguraiannya gini.
    Apabila sebuah negara menganut sistem politik monarki, itu artinya kekuasaan ditangan 1 orang. Akan tetapi sistem politik monarki yg murni tidak pernah ada, karena akhirnya ada kekuatan yg berada dibalik 1 orang tsb, shg sistem monarki hilang karena telah menjelma menjadi oligarki/aristokrasi.

    Lalu sistem republik adalah sistem di mana konstitusi diatas segalanya, artinya kekuasaan ditangan konstitusi di mana kekuasaan pemerintah (presiden dll) dibatasi oleh hukum shg pemerintah tidak punya kuasa atas rakyat, melainkan hukum itu sendiri. Tugas pemerintah di sini adalah menjalankan pemerintahan dibawah konstitusi.

    Sistem politik republik ini kalau tidak dikawal kuat maka akan menjelma menjadi sistem demokrasi, di mana rakyat mayoritas lah yg berkuasa, karena kebanyakan voting utk memutuskan sesuatu tanpa musyawarah dan mufakat. Rakyat yg dianggap sebagai pemegang kekuasaan menjadi lebih berkuasa dari pemerintah dan hukum. Bahkan dgn sistem voting, hukum pun bisa diubah2 seenaknya, jadilah DPR jalan2 ke luar negeri demi mengganti logo palang merah.

    Nah, di sini negara yg telah menjalankan sistem demokrasi (dgn nama/gelar apapun, entah republik demokrasi ato demokrasi pancasila kek, it's just a name) memiliki dua pilihan. Kembali pada bentuk repubik, dimana konstitusi yg berkuasa, atau oligarki di mana minoritas yg berkuasa. Negara yg menjalani sistem demokrasi bisa terjerumus dalam sistem oligarki di mana segelintir orang yg memegang kekuasaan.

    Bagaimana bisa terjerumus? Sistem voting dalam sistem politik demokrasi yg menentukan suara terbanyaklah yg menang menunjukkan kelemahan sistem ini. Karena sebuah voting bisa dibeli, bisa dinegosiasi. Akhirnya golongan2 yg banyak uang dan punya kekuatan bisa ikut masuk dalam sistem ini di mana dia mampu membeli suara. Akhirnya muncullah koalisi di mana godfather2 yg punya ambisi kekuasaan bersatu utk mendapatkan suara paling banyak. Yah seterusnya ente bisa liat lah kenyataannya di indonesia..

    Makanya ada istilah demokrasi sosialis, yakni demokrasi yang tidak hanya di tatar politik tetapi juga di tatar ekonomi.
    Demokrasi sosialis itu bukan sistem politik, tapi sistem ekonomi di mana memakai sistem sosialis tapi mementingkan kepentingan rakyat banyak. Ini mah cuman akal2an kombinasi aja biar ga dianggap komunis.
    Last edited by ndableg; 19-09-2012 at 12:28 AM.

  14. #34
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by purba View Post
    Ane menerima penjelasan kandalf ttg demokrasi dan republik. Ente seharusnya mengkritisi penjelasan video tsb, bukan malah menelannya mentah2.
    Sama aja ama elu Ente seharusnya mengkritisi penjelasan kandalf tsb, bukan malah menelannya mentah2!
    Itu kan pelajaran waktu sma..

    NGgemesin deh kamu...

  15. #35
    pelanggan tetap meliakh's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,757
    hmm... selama ini wa kira libertarian = against anything the government proposes
    paling mendekati ke libertarian ya ron paul barusan..
    dan wa liatnya republikan = "religious", backwards, racist, redneck mentality
    demokrat = intellectual, hippie, weed smokin

    then again, sumber saya cuman bill maher + jon stewart (and colbert)

  16. #36
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by ndugu View Post
    amrik bebas kok bikin partai. selain 2 partai itu, masi ada kok partai2 laen. kamu mo bikin juga bisa
    Gw tau... di setiap state juga partainya ada lagi yg lain. Tapih... yg bisa sampe mencalonkan presiden cuman 2 kaaan? Lucunya kadang2 yg independen bisa meloloskan calon (gubernur), tapi yg partai2 yg lain tetep ga bisa.. ato entah ga boleh, ga bisa ato ga ada...

    masalahnya 2 partai ini statusnya sudah cukup well-established, sudah berdiri sejak dulu, dan posisinya sudah solid. rata2 / mayoritas masyarakat amrik terbaginya ya antara 2 partai ini, dengan group ke-3 yang lebih kecil sebagai 'independen' (tidak berpartai). kamu mo bikin partai baru sah2 aja, cuman kamu memerlukan banyak duit untuk berkampanye dan menimbulkan awareness dan menarik voters melawan 2 mesin politik tua dan besar ini. mampu ga? makanya banyak partai2 laen yang tenggelam ga kedengaran.
    Yah.. kenapa ga mampu? Emang orang amerika miskin2? Mungkin aja ga mampu karena banyak tekanan dari dua partai raksasa ini. Apa partai2 lain diperkenankan kampanye? Mosok masang iklan di tipi aja ga mampu..

    tenang bleg, saya ada nonton kok videomu (cuman 9 menit pertama sih )
    yang saya kurang jelas tuh deskripsi republiknya.
    katanya republik berdasarkan "the law". tapi siapa yang membuat hukum / peraturan itu? lagipula, hukum kan bisa aja berubah2, dan sistem apa yang dipake saat ada perubahan hukum / amendemen itu? ultimately kupikir siapa dan sistem apa yang dipake itu yang menentukan model politik itu.
    Kalo ngerjain apa2 mbok ya ampe selesai lah nggu.. jadi mengerti dulu..

    The law yg dimaksud itu konstitusi, konstitusi itu biangnya law di sebuah negara di mana konstitusi itu dibuat oleh bapak2 yg membuat negara tsb. Jadi kalo indonesia ya pembukaan UUD 45, UUD 45 dan Pancasila. Dalam merumusi konstitusi dalam sebuah pembentukan negara biasanya orang2nya/tokoh2nya itu masih sangat idealis dan nasionalis, karena biasanya baru saja memenangkan perang. Konstitusi amerika tidak bisa diubah, sama spt Pembukaan UUD 45, bisa tapi kemungkinannya kecil sekali, karena UU itu punya hierarki juga. Mgk diubah kalo negara itu habis diserang bangsa lain.

    Misalnya ada suatu masalah yg belum ada diatur dalam UU, yg pertama ditinjau adalah konstitusi, kalu kurang detil maka perlu dibuat UU baru, akan tetapi UU baru tsb tidak boleh menyimpang dari konstitusi.
    Last edited by ndableg; 19-09-2012 at 12:40 AM.

  17. #37
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    sang ndableg bersabda:

    Yg memegang kekuasaan itu publik, namanya res publica (peduli publik), keperdulian thd publik. Publik itu bukan hanya minoritas atau mayoritas, tapi semua. Jadi ga tergantung voting.
    Demokrasi artinya apa? Power of the people. Kekuasaan ditangan rakyat. Nah.. rakyat yg mana? Ya yg paling banyak lah. Kalo hukum berbicara dalam negara demokrasi, ya semua tergantung keinginan rakyat yg paling banyak.
    Dua pernyataan di atas adalah pernyataan-pernyataan aneh. Di pernyataan pertama, publik bukan mino atau mayo, tapi di pernyataan kedua, rakyat adalah mayo. Padahal baik publik di republik dan rakyat di demokrasi menurut dua pernyataan tsb sama-sama memegang kekuasaan.

    Memang ada rakyat mayo dan rakyat mino? Yg ada juga agama mayo dan agama mino; etnis mayo dan etnis mino. Penggunaan istilah mayo dan mino saja sudah gak tepat.

    Coba cek wiki kemudian pake logika:

    Republik mengacu pada pemerintahan yg dapat dijalankan oleh siapa saja; bukan oleh golongan tertentu saja.

    Demokrasi mengacu pada sistem negara dimana setiap individu mempunyai "power" yg sederajat atau egaliter; bukan yg satu boleh jadi gubernur, yg satunya lagi kagak.

    Dari sini saja filosofinya sudah beda. Kok ndableg malah mempertentangkan satu sama lain?

    Salah satu kritik socrates thd sistem demokrasi adalah dalam negara demokrasi orang enggan berdiskusi, maunya langsung take action di mana berdasarkan suara terbanyak (voting), jadi apa2 voting.
    Ini seh tergantung attitude rakyatnya. Kalo rakyatnya males, kritik Socrates jadi bener. Justru dgn prinsip egaliter, diskusi dapat berjalan dengan sehat utk menuju mufakat. Mufakat tidak pernah tercapai pada sistem yg non-egaliter. Meskipun keputusan dihasilkan pada sistem yg non-egaliter, tetapi itu bukan permufakatan. Sedangkan voting, itu adalah jalan akhir jika mufakat tidak terjadi, sementara keputusan tetap harus dihasilkan.

    Juga voting belum tentu sejalan dgn demokrasi, itu ketika masing-masing individu punya bobot suara yg berbeda, misalnya pria bobotnya 2 dan wanita bobotnya 1. Voting pada sistem demikian bukan demokrasi, setidaknya bukan demokrasi yg murni.

    Lalu sistem republik adalah sistem di mana konstitusi diatas segalanya, artinya kekuasaan ditangan konstitusi di mana kekuasaan pemerintah (presiden dll) dibatasi oleh hukum shg pemerintah tidak punya kuasa atas rakyat, melainkan hukum itu sendiri. Tugas pemerintah di sini adalah menjalankan pemerintahan dibawah konstitusi.

    Sistem politik republik ini kalau tidak dikawal kuat maka akan menjelma menjadi sistem demokrasi, di mana rakyat mayoritas lah yg berkuasa, karena kebanyakan voting utk memutuskan sesuatu tanpa musyawarah dan mufakat. Rakyat yg dianggap sebagai pemegang kekuasaan menjadi lebih berkuasa dari pemerintah dan hukum. Bahkan dgn sistem voting, hukum pun bisa diubah2 seenaknya, jadilah DPR jalan2 ke luar negeri demi mengganti logo palang merah.
    Republik berubah menjadi demokrasi?

    Konstitusi apa sih? Dlm sistem monarki, seorang raja adalah konstitusi. Konstitusi boleh dibilang sbg "manual" utk menjalankan suatu negara. Dalam negara demokrasi, konstitusi ditentukan oleh kesepakatan rakyatnya. Lha negara itu sendiri apa? Adalah lembaga yg dibentuk oleh sekelompok orang (rakyat) utk mencapai tujuan bersama. Kenapa jadi republik identik dgn menunjung tinggi konstitusi, sementara demokrasi kebalikannya?


  18. #38
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by purba View Post
    Dua pernyataan di atas adalah pernyataan-pernyataan aneh. Di pernyataan pertama, publik bukan mino atau mayo, tapi di pernyataan kedua, rakyat adalah mayo. Padahal baik publik di republik dan rakyat di demokrasi menurut dua pernyataan tsb sama-sama memegang kekuasaan.
    Demokrasi dari kata Demos = rakyat, kratein= memerintah/berkuasa. Jadi kekuasaan ditangan rakyat. Jadi apa2 ditentukan rakyat, maka kalo membuat peraturan baru harus disetujui rakyat, dengan cara voting. Hasilnya pasti suara terbanyak lah yg menang. Mayoritas.

    Republik dari kata Res = masalah/persoalan/keperdulian (matter), publica = publik. Permasalahan publik jadi hukum. Artinya bukan publik atau rakyat yg berkuasa, akan tetapi hukum yg mengatur persoalan dan keperdulian utk masyarakat. Artinya di sini yg nomor satu itu hukum. Biar pun mayoritas mengatakan bersalah, kalau menurut hukum yg berlaku tidak bersalah, maka keputusan tidak bersalah.

    Memang ada rakyat mayo dan rakyat mino? Yg ada juga agama mayo dan agama mino; etnis mayo dan etnis mino. Penggunaan istilah mayo dan mino saja sudah gak tepat.
    Emang yg beragama dan beretnis itu sapa kalo bukan rakyat? Rakyat itu kan ga selalu bersatu, mereka berkelompok2. Lalu sistem partai dalam demokrasi apa fungsinya kalo bukan mengelompokkan rakyat? Lalu dipilih kelompok mana2 yg didukung rakyat paling banyak. Kalo yg paling banyak itu bukannya mayoritas namanya?

    Juga voting belum tentu sejalan dgn demokrasi, itu ketika masing-masing individu punya bobot suara yg berbeda, misalnya pria bobotnya 2 dan wanita bobotnya 1. Voting pada sistem demikian bukan demokrasi, setidaknya bukan demokrasi yg murni.
    Gimana jek? Bukan demokrasi ato bukan demokrasi yg murni? Beda loh..

  19. #39
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    Quote Originally Posted by meliakh View Post
    hmm... selama ini wa kira libertarian = against anything the government proposes

    it makes sense, libertarian selalu menentang apa2 yang disodorin pemerintah
    intinya kan mereka penganut apa2 free, liberal, baik secara politically, economically, maupun socially. pemerintah kan kerjaannya biasa cuman, well, memerintah ngasi peraturan ini itu, nge-restrict gerak gerik rakyatnya, ngatur2 hukum ekonomi maupun politik. ya jadi ga heran donk kalo libertarian opposes anything government proposes

    dan wa liatnya republikan = "religious", backwards, racist, redneck mentality
    demokrat = intellectual, hippie, weed smokin
    memang itu stereotipenya

    one more stereotype
    republican = biasa didukung oleh orang kaya.
    demokrat = biasa didukung oleh rakyat merana yang sentimen dengan orang kaya

    then again, sumber saya cuman bill maher + jon stewart (and colbert)
    comedians ini bukannya para demokrat juga ya?
    they are funny, cuman sayang saya ga ada comedy central dan hbo

    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Gw tau... di setiap state juga partainya ada lagi yg lain. Tapih... yg bisa sampe mencalonkan presiden cuman 2 kaaan? Lucunya kadang2 yg independen bisa meloloskan calon (gubernur), tapi yg partai2 yg lain tetep ga bisa.. ato entah ga boleh, ga bisa ato ga ada...
    saya bisa melihat antena konspirasimu menegak. i'm not interested in that
    Yah.. kenapa ga mampu? Emang orang amerika miskin2? Mungkin aja ga mampu karena banyak tekanan dari dua partai raksasa ini. Apa partai2 lain diperkenankan kampanye? Mosok masang iklan di tipi aja ga mampu..
    unfortunately banyak yang miskin.
    lagipula banyak pertimbangannya juga. bukan hanya karena tekanan partai, tapi audiensnya ada ngga? ga cukup mah kalo cuman bikin iklan. ada satu orang kaya yang sempat dispekulasi mau nyalonin diri jadi presiden 4 taon kemaren, si billionaire michael bloomberg. coba deh baca analisis2 jaman itu. cukup gemesin ngeliat gerak geriknya waktu itu. dia riset2 dulu, worth it ngga ngabisin duit berjuta2 dolar. dia satu orang yang secara subtle melakukan studi lapangan dulu cuman i guess it wasnt good enough dan ga jadi ikut pemilu

    Kalo ngerjain apa2 mbok ya ampe selesai lah nggu.. jadi mengerti dulu..
    menonton 9 menit pertama untuk video berdurasi 10-ish minutes, brarti hampir nonton 90% videonya kok. cukup lah waktuku terbuang

    saya nyimak aja deh mengenai teori2 kalian tentang republik dan demokrasi
    ilmu politikku masih blom sejauh itu

  20. #40
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by ndugu View Post

    saya bisa melihat antena konspirasimu menegak. i'm not interested in that
    kayaknya yg ini yg perlu diperjelas... apaan tuh antena yg bisa menegak gitu ?

Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •