TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Untuk kesekian kalinya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengirimkan nota protes berkaitan dengan penggunaan kata "Indon" oleh beberapa media Malaysia. Rabu (23/2) ini, koran resmi pemerintah Malaysia Utusan Malaysia memberitakan seorang remaja Indonesia yang terkena AIDS di negara tersebut. Utusan Malaysia menulis berita berjudul “Remaja Indon Hidap AIDS Selepas Jadi Pelacur” di halaman 5.
“Kami sangat menyayangkan kembali terulangnya penggunaan kata tersebut. Apalagi, kali ini dilakukan oleh media yang menjadi corong pemerintah,” kata Fungsi Penerangan KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, di ruang kerjanya, Rabu (23/02).
Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui konteks penggunaan kata “Indon” oleh media pelat merah Malaysia tersebut.“Kami belum mengetahui alasan mengapa media Malaysia sering menggunakan kata yang telah disepakati oleh pemimpin kedua negara untuk tidak digunakan kembali karena mempunyai konotasi negatif,” ujar Suryana.
Karena itu, pihak KBRI mengirimkan nota protes kepada redaksi Utusan Malaysia hari ini juga.
Dalam catatan KBRI, sejak tahun 2009 sudah 7 kali media Malaysia menggunakan kata “Indon” dalam pemberitaannya.
“Terus terang saya heran juga. Padahal, Presiden SBY dan Perdana Menteri Badawi sudah sepakat tidak menggunakan kata ini sejak 2007,” tutur Suryana.
Masrur (Kuala Lumpur)
http://www.tempo.co/read/news/2011/0...Media-Malaysia