MEDAN-Angkutan kota (angkot) Medan Bus trayek 135 jurusan Amplas-Martubung terjun bebas ke Sungai Denai, di Jalan SM Raja, Medan Amplas, tepatnya dekat Fly Over Amplas, Selasa (22/5) siang.

Informasi yang dihimpun, siang itu angkot dengan nomor pintu 995 parkir di pinggir sungai. Sedangkan supirnya bernama bernama Dapot Sinaga, warga Jalan Garu VIII Gang Serasi asyik bercumbu dengan waria alias banci alias bencong, yang sering mangkal di pinggir sungai.

Diduga saat di parkir supir tersebut tidak menggunakan rem tangan. Tiba-tiba angkot tersebut meluncur masuk ke sungai dan tenggelam. Melihat angkotnya masuk sungai supir angkot langsung kabur tanpa mempedulikan angkotnya yang kecebur ke sungai.

Keterangan Anton Simamora (33), pemilik warung di pinggir sungai mengatakan, Dapot sering mangkal di pinggir sungai bersama bencong. Menurutnya, dia mengetahui angkot tersebut masuk ke dalam sungai dari seorang waria yang sedang mancing.

"Dia (Dapot) sering mangkal di sini, angkotnya di parkir di pinggir sungai. Dia lagi bersama bencong. Entah kenapa angkotnya langsung nyebur ke sungai. Kebetulan ada bencong lagi mancing, terus ngomong kalau ada angkot masuk ke sungai. Barulah datang toke yang punya angkot," ujarnya.

Pemilik angkot, boru Silaen (50) mengaku dia sempat ditelepon Dapod dan mengatakan kalau angkot masuk ke dalam sungai. Warga Tanjungmorawa itu mengaku Dapot baru saja ditinggal istrinya.

"Dia (Dapot) baru saja ditinggal istrinya, karena ribut dengan mertuanya. Pantaslah dia sama bencong," tambahnya.

Peristiwa angkot masuk sungai itu menjadi perhatian warga sekitar. Akibatnya, arus lalulintas di sekitar lokasi menjadi macet total karena banyak pengendara yang ingin melihat kejadian tersebut.

Personel Polsek Patumbak yang datang ke lokasi langsung menertibkan arus lalulintas. Menjelang malam, angkot berhasil dievakuasi setelah personel Satlantas Polresta Medan datang ke lokasi dengan membawa alat berat.(gus)
http://www.jpnn.com/read/2012/05/23/...-Masuk-Sungai-


--------
kolom judulnya dipanjangin donk kurang seru tuch