yah,... beginilah hidup... kalau jauh dari a****.....
yah,... beginilah hidup... kalau jauh dari a****.....
Kadang kita memajang ayat yang begitu panjang agar orang lain yakin terhadap kita......firman Tuhan itu sempurna adanya tapi kebanyakan dari kita selalu salah dalam menafsirkannya.....
Dan kadang kita merasa kita sudah bertindak, berbicara dan menulis sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan, ......pertanyaannya " siapakah yang bisa memastikan bahwa apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan" atau malah sebaliknya " kita berlagak menjadi Tuhan kepada sesama kita"......
Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo
Kenapa bisa salah menafsirkan jika al-Qur'an menggunakan kalimat yang mudah dipahami ?
Jika anda shalat 5 waktu, apakah ini sudah sesuai kehendak tuhan atau belum ?
Jika anda berhukum dengan hukum syari'at, apakah ini sudah sesuai dengan kehendak tuhan atau belum ?
Apakah ketika ada seseorang yang menilai dan menghukumi sesuatu dengan dalil al-Qur'an dan al-Hadits maka anda akan katakan : "kita berlagak menjadi Tuhan kepada sesama kita" ?
Lalu bagaimana dengan orang yang menilai dan menghukumi sesuatu di luar dalil al-Qur'an dan al-Hadits ? apa yang akan anda katakan ?
أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)
tidak
jika dia tdk diberi otoritas sbg hakim/pengadil
hakim/pengadilpun tdk dapat sewenang2 (baca suka2)
dia hanya menjalankan/melaksanakan produk
- hukum
- ketetapan
- kesepakatan bersama
mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito
Itulah pemahaman anda ......asal udah shalat, dan berhukum syariat islam ....walaupun perbuatan anda nggak sesuai atau di bikin2 ya nggak masalah..........islam itu bukan angan2 mas, satu2nya manusia berpikir dan menjalankan kehidupan yang sesuai Al Quran dan Hadtis cuma Rasulullah Muhammad SAW dan ndak mungkin ada orang yang seperti dia ......Sedangkan saya bertanya siapakah yang bisa memastikan dan menjamin bahwa segala perbuatan dan tingkah laku kita sudah sesuai dengan yang dinginkan Allah SWT.......anda malah balik nanya ...??? anda dan baasyir seolah2 anda pasti .....sedangkan yang pasti adalah Allah.....begitu hebatnya manusia bisa memastikan bahwa yang di perbuatnya adalah sesuai dengan yang Allah sukai ?????
Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo
lah, jika yg berusaha menjalankan perintah Al-Quran dan Al-Hadits saja anda katakan belum pasti sesuai kehendak Allah, gimana dengan orang yg tidak mau atau kurang dalam menjalankan perintah Allah dan Rasulnya ? lebih jauh lagi dari yang dikehendaki oleh Allah
Kehendak Allah seringkali berbeda dari "tafsiran" kitab suci, karena saat menafsir itu banyak orang menambahkan pikiran2 dan ambisi2nya sendiri.
Tidak semua orang yg membawa2 nama agama dan kitab suci, pasti sesuai dengan kehendak Allah.
Jika perintah Allah tsb tegas dan lugas serta mudah dipahami, kenapa bisa salah tafsir ?
Ada betulnya, kadang kan firman yang jelas (misal) tuhan itu esa, malah dipahami lain. << jauh dari yg dikehendaki tuhan.Tidak semua orang yg membawa2 nama agama dan kitab suci, pasti sesuai dengan kehendak Allah.
nahhhh.....itu aslan ngartiiiii......
hai hai hai......
.....itulah yang selalu kita kadang merasa paling benar mas, tanpa kita melihat apa yang tersirat atau makna di balik perintah Allah SWT, padahal kita di suruh Iqra' dan fikr (berfikir) karena Al Quran hanya untuk orang2 yang berfikir.
Orang2 yang tidak mau... harus di bunuh fahamnya(bukan manusianya) dikembalikan ke jalan Allah, apabila masih ada manusia yang kurang dalam menjalankan perintahnya di berikanlah pemahaman yang lebih itulah tugas kita bersama, karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.....
Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo
karena sering merasa paling bisa melihat makna di balik perintah Allah SWT itulah maka anda merasa paling benar.
Ambil mudahnya aja larangan makan babi, apakah anda akan berfikir soal makna dibalik perintah tsb dengan mengabaikankan perintah tsb sebelum diketahui maknanya ?
Ah kata siapa ? jadi orang yang gak mikir maka gak berhak menerima pengajaran al-Qur'an ? <<<< pasti pikiran anda kan ? emang ada dalilnya
Maksudnya apa ?
Kalau Allah nyuruh anda perang ya perang. Anda tau kaum munafik, mereka digambarkan sbb :
Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku dzalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang dzalim (QS 4: 48-50).
Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As Sari] telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Abdurrahman bin Abu Nu'm] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; Ketika Ali bin Abi Thalib berada di Yaman, dia pernah mengirimkan emas yang masih kotor kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu emas itu dibagi-bagikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada empat kelompok. Yaitu kepada Aqra` bin Habis Al Hanzhali, Uyainah bin Badar Al Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al Amiri, termasuk Bani Kilab dan Zaid Al Khair Ath Thay dan salah satu Bani Nabhan. Abu Sa'id berkata; Orang-orang Quraisy marah dengan adanya pembagian itu. kata mereka, "Kenapa pemimpin-pemimpin Najed yang diberi pembagian oleh Rasulullah, dan kita tidak dibaginya?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab: "Sesungguhnya aku lakukan yang demikian itu, untuk membujuk hati mereka." Sementara itu, datanglah laki-laki berjenggot tebal, pelipis menonjol, mata cekung, dahi menjorok dan kepalanya digundul. Ia berkata, "Wahai Muhammad! Takutlah Anda kepada Allah!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa pulakah lagi yang akan mentaati Allah, jika aku sendiri telah mendurhakai-Nya? Allah memberikan ketenangan bagiku atas semua penduduk bumi, maka apakah kamu tidak mau memberikan ketenangan bagiku?" Abu Sa'id berkata; Setelah orang itu berlaku, maka seorang sahabat (Khalid bin Al Walid) meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk membunuh orang itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Dari kelompok orang ini, akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum 'Ad." (HR. Muslim)
أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)
Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo
superiotas keumatan, aye mikirnya, ilmuAllah itu Maha Luas.. Apa yang kita yakini benar, meski kita melihatnya bertentangan dengan kebenaran yang diyakini oleh orang lain, bisa jadi semua kebenaran itu benar dan bukannya bertentangan tapi saling mendukung dan melengkapi...
Karena di atas langit masih ada langit, di atas cahaya masih ada cahaya ...
hai hai hai......
Baasyir menganggap cara pikir dia sudah sexual kehendak Allah......yang jadi masalahnya disitu mbak....
Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo
kenapa harus jadi masalah? Bukankah kita juga berfikir bahwa cara pikir kita sudah sesuai dengan kehendak allah swt?
yup, karena itulah kita senantiasa harus belajar... Bukan begitu?