Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast
Results 21 to 40 of 48

Thread: Superioritas keumatan pada cara pikir Baasyir

  1. #21
    pelanggan setia eve's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    4,118
    yah,... beginilah hidup... kalau jauh dari a****.....

  2. #22
    Quote Originally Posted by Asum View Post
    Apakah karena Baasyir memiliki pendapat tsb di atas maka anda katakan


    Padahal mudah saja kita jawab sebagaimana jawaban TS dan anda di atas bahwa harus tunduk pada hukum yang berlaku dimana kita berada.

    Simple, dan pemikiran Baasyir tsb hanya angan2/cita-cita/harapan sesuai firman Allah SWT dalam QS5:45~47

    kenapa hal tsb harus menjadikan kita mencela/mencaci/memusuhi secara berlebihan ?

    Dan bisa saja Baasyir akan mengingatkan anda dengan ayat berikut :



    marilah kita bersikap bijak dalam memahami persoalan tsb di atas, dan jangan cepat terburu menghukumi sesuatu tentang hal yang kita tidak tau secara pasti beritanya.
    Kadang kita memajang ayat yang begitu panjang agar orang lain yakin terhadap kita......firman Tuhan itu sempurna adanya tapi kebanyakan dari kita selalu salah dalam menafsirkannya.....

    Dan kadang kita merasa kita sudah bertindak, berbicara dan menulis sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan, ......pertanyaannya " siapakah yang bisa memastikan bahwa apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan" atau malah sebaliknya " kita berlagak menjadi Tuhan kepada sesama kita"......
    Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo

  3. #23
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by satmata View Post
    Kadang kita memajang ayat yang begitu panjang agar orang lain yakin terhadap kita......firman Tuhan itu sempurna adanya tapi kebanyakan dari kita selalu salah dalam menafsirkannya.....
    Kenapa bisa salah menafsirkan jika al-Qur'an menggunakan kalimat yang mudah dipahami ?

    Quote Originally Posted by satmata View Post
    Dan kadang kita merasa kita sudah bertindak, berbicara dan menulis sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan, ......pertanyaannya " siapakah yang bisa memastikan bahwa apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan" atau malah sebaliknya " kita berlagak menjadi Tuhan kepada sesama kita"......
    Jika anda shalat 5 waktu, apakah ini sudah sesuai kehendak tuhan atau belum ?

    Jika anda berhukum dengan hukum syari'at, apakah ini sudah sesuai dengan kehendak tuhan atau belum ?

    Apakah ketika ada seseorang yang menilai dan menghukumi sesuatu dengan dalil al-Qur'an dan al-Hadits maka anda akan katakan : "kita berlagak menjadi Tuhan kepada sesama kita" ?

    Lalu bagaimana dengan orang yang menilai dan menghukumi sesuatu di luar dalil al-Qur'an dan al-Hadits ? apa yang akan anda katakan ?
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  4. #24
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Apakah semua orang punya hak untuk menghukum orang lain ?

  5. #25
    tidak
    jika dia tdk diberi otoritas sbg hakim/pengadil
    hakim/pengadilpun tdk dapat sewenang2 (baca suka2)
    dia hanya menjalankan/melaksanakan produk
    - hukum
    - ketetapan
    - kesepakatan bersama
    mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito

  6. #26
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by ishaputra View Post
    Jadi AYAT INI biang keladinya. Lantas, mau kita apakan ayat ini?
    Apakah karena seseorang meyakini ayat tersebut, lantas itu MENJADI ALASAN untuk melakukan perbuatan-perbuatan melanggar HAM?

    Kalau anda meyakini ayat tersebut, maka itu adalah masalah anda. Tetap saja anda tidak bisa melakukan perbuatan yang melanggar HAM.
    Itulah ayat kalau cuman sepotong dicomot, ndul...giliran Islam bersuara ente bilang melanggar HAM...giliran Islam dibantai, ente bilang orang Islam gak pinter taktik perang...standart ganda, eh?

  7. #27
    Quote Originally Posted by Asum View Post
    Kenapa bisa salah menafsirkan jika al-Qur'an menggunakan kalimat yang mudah dipahami ?


    Karena untuk anda berpikir.....bukan hanya yang tersurat tapi tersirat, itulah hebatnya dunia makna islam, disitulah kesempurnaan supaya berpikir, jadi I qro' itu bukan hanya membaca secara yang tertulis mas......kalo cuma itu anak kecilpun sudah bisa mas.......sudahkah anda sadari...??? anda harus membaca situasi, kondisi, toleransi, moral, analisa, dsb mas.......


    Jika anda shalat 5 waktu, apakah ini sudah sesuai kehendak tuhan atau belum ?

    Jika anda berhukum dengan hukum syari'at, apakah ini sudah sesuai dengan kehendak tuhan atau belum ?

    Apakah ketika ada seseorang yang menilai dan menghukumi sesuatu dengan dalil al-Qur'an dan al-Hadits maka anda akan katakan : "kita berlagak menjadi Tuhan kepada sesama kita" ?

    Lalu bagaimana dengan orang yang menilai dan menghukumi sesuatu di luar dalil al-Qur'an dan al-Hadits ? apa yang akan anda katakan ?

    Itulah pemahaman anda ......asal udah shalat, dan berhukum syariat islam ....walaupun perbuatan anda nggak sesuai atau di bikin2 ya nggak masalah..........islam itu bukan angan2 mas, satu2nya manusia berpikir dan menjalankan kehidupan yang sesuai Al Quran dan Hadtis cuma Rasulullah Muhammad SAW dan ndak mungkin ada orang yang seperti dia ......Sedangkan saya bertanya siapakah yang bisa memastikan dan menjamin bahwa segala perbuatan dan tingkah laku kita sudah sesuai dengan yang dinginkan Allah SWT.......anda malah balik nanya ...??? anda dan baasyir seolah2 anda pasti .....sedangkan yang pasti adalah Allah.....begitu hebatnya manusia bisa memastikan bahwa yang di perbuatnya adalah sesuai dengan yang Allah sukai ?????
    Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo

  8. #28
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    lah, jika yg berusaha menjalankan perintah Al-Quran dan Al-Hadits saja anda katakan belum pasti sesuai kehendak Allah, gimana dengan orang yg tidak mau atau kurang dalam menjalankan perintah Allah dan Rasulnya ? lebih jauh lagi dari yang dikehendaki oleh Allah

  9. #29
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kehendak Allah seringkali berbeda dari "tafsiran" kitab suci, karena saat menafsir itu banyak orang menambahkan pikiran2 dan ambisi2nya sendiri.
    Tidak semua orang yg membawa2 nama agama dan kitab suci, pasti sesuai dengan kehendak Allah.

  10. #30
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Kehendak Allah seringkali berbeda dari "tafsiran" kitab suci, karena saat menafsir itu banyak orang menambahkan pikiran2 dan ambisi2nya sendiri.
    Jika perintah Allah tsb tegas dan lugas serta mudah dipahami, kenapa bisa salah tafsir ?

    Tidak semua orang yg membawa2 nama agama dan kitab suci, pasti sesuai dengan kehendak Allah.
    Ada betulnya, kadang kan firman yang jelas (misal) tuhan itu esa, malah dipahami lain. << jauh dari yg dikehendaki tuhan.

  11. #31
    pelanggan setia eve's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    4,118
    nahhhh.....itu aslan ngartiiiii......
    hai hai hai......

  12. #32
    Quote Originally Posted by Asum View Post
    lah, jika yg berusaha menjalankan perintah Al-Quran dan Al-Hadits saja anda katakan belum pasti sesuai kehendak Allah, gimana dengan orang yg tidak mau atau kurang dalam menjalankan perintah Allah dan Rasulnya ? lebih jauh lagi dari yang dikehendaki oleh Allah
    .....itulah yang selalu kita kadang merasa paling benar mas, tanpa kita melihat apa yang tersirat atau makna di balik perintah Allah SWT, padahal kita di suruh Iqra' dan fikr (berfikir) karena Al Quran hanya untuk orang2 yang berfikir.

    Orang2 yang tidak mau... harus di bunuh fahamnya(bukan manusianya) dikembalikan ke jalan Allah, apabila masih ada manusia yang kurang dalam menjalankan perintahnya di berikanlah pemahaman yang lebih itulah tugas kita bersama, karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.....
    Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo

  13. #33
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by satmata View Post
    .....itulah yang selalu kita kadang merasa paling benar mas, tanpa kita melihat apa yang tersirat atau makna di balik perintah Allah SWT,
    karena sering merasa paling bisa melihat makna di balik perintah Allah SWT itulah maka anda merasa paling benar.

    Ambil mudahnya aja larangan makan babi, apakah anda akan berfikir soal makna dibalik perintah tsb dengan mengabaikankan perintah tsb sebelum diketahui maknanya ?


    Quote Originally Posted by satmata View Post
    padahal kita di suruh Iqra' dan fikr (berfikir) karena Al Quran hanya untuk orang2 yang berfikir.
    Ah kata siapa ? jadi orang yang gak mikir maka gak berhak menerima pengajaran al-Qur'an ? <<<< pasti pikiran anda kan ? emang ada dalilnya

    Quote Originally Posted by satmata View Post
    Orang2 yang tidak mau... harus di bunuh fahamnya(bukan manusianya) dikembalikan ke jalan Allah, apabila masih ada manusia yang kurang dalam menjalankan perintahnya di berikanlah pemahaman yang lebih itulah tugas kita bersama, karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.....
    Maksudnya apa ?

    Kalau Allah nyuruh anda perang ya perang. Anda tau kaum munafik, mereka digambarkan sbb :

    Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku dzalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang dzalim (QS 4: 48-50).

    Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As Sari] telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Abdurrahman bin Abu Nu'm] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; Ketika Ali bin Abi Thalib berada di Yaman, dia pernah mengirimkan emas yang masih kotor kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu emas itu dibagi-bagikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada empat kelompok. Yaitu kepada Aqra` bin Habis Al Hanzhali, Uyainah bin Badar Al Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al Amiri, termasuk Bani Kilab dan Zaid Al Khair Ath Thay dan salah satu Bani Nabhan. Abu Sa'id berkata; Orang-orang Quraisy marah dengan adanya pembagian itu. kata mereka, "Kenapa pemimpin-pemimpin Najed yang diberi pembagian oleh Rasulullah, dan kita tidak dibaginya?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab: "Sesungguhnya aku lakukan yang demikian itu, untuk membujuk hati mereka." Sementara itu, datanglah laki-laki berjenggot tebal, pelipis menonjol, mata cekung, dahi menjorok dan kepalanya digundul. Ia berkata, "Wahai Muhammad! Takutlah Anda kepada Allah!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa pulakah lagi yang akan mentaati Allah, jika aku sendiri telah mendurhakai-Nya? Allah memberikan ketenangan bagiku atas semua penduduk bumi, maka apakah kamu tidak mau memberikan ketenangan bagiku?" Abu Sa'id berkata; Setelah orang itu berlaku, maka seorang sahabat (Khalid bin Al Walid) meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk membunuh orang itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Dari kelompok orang ini, akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum 'Ad." (HR. Muslim)

    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  14. #34
    Quote Originally Posted by Asum View Post
    karena sering merasa paling bisa melihat makna di balik perintah Allah SWT itulah maka anda merasa paling benar.

    Ambil mudahnya aja larangan makan babi, apakah anda akan berfikir soal makna dibalik perintah tsb dengan mengabaikankan perintah tsb sebelum diketahui maknanya ?



    Ah kata siapa ? jadi orang yang gak mikir maka gak berhak menerima pengajaran al-Qur'an ? <<<< pasti pikiran anda kan ? emang ada dalilnya


    Maksudnya apa ?

    Kalau Allah nyuruh anda perang ya perang. Anda tau kaum munafik, mereka digambarkan sbb :

    Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku dzalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang dzalim (QS 4: 48-50).

    Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As Sari] telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Abdurrahman bin Abu Nu'm] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; Ketika Ali bin Abi Thalib berada di Yaman, dia pernah mengirimkan emas yang masih kotor kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu emas itu dibagi-bagikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada empat kelompok. Yaitu kepada Aqra` bin Habis Al Hanzhali, Uyainah bin Badar Al Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al Amiri, termasuk Bani Kilab dan Zaid Al Khair Ath Thay dan salah satu Bani Nabhan. Abu Sa'id berkata; Orang-orang Quraisy marah dengan adanya pembagian itu. kata mereka, "Kenapa pemimpin-pemimpin Najed yang diberi pembagian oleh Rasulullah, dan kita tidak dibaginya?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab: "Sesungguhnya aku lakukan yang demikian itu, untuk membujuk hati mereka." Sementara itu, datanglah laki-laki berjenggot tebal, pelipis menonjol, mata cekung, dahi menjorok dan kepalanya digundul. Ia berkata, "Wahai Muhammad! Takutlah Anda kepada Allah!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa pulakah lagi yang akan mentaati Allah, jika aku sendiri telah mendurhakai-Nya? Allah memberikan ketenangan bagiku atas semua penduduk bumi, maka apakah kamu tidak mau memberikan ketenangan bagiku?" Abu Sa'id berkata; Setelah orang itu berlaku, maka seorang sahabat (Khalid bin Al Walid) meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk membunuh orang itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Dari kelompok orang ini, akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum 'Ad." (HR. Muslim)


    Mas nggak usah membuat pertanyaan baru.....sedangkan pertanyaan saya nggak pernah di jawab .......jawab dong aawww.....jangan pura2 lupa, sekalian ayatnya ya
    Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo

  15. #35
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by satmata View Post
    Mas nggak usah membuat pertanyaan baru.....sedangkan pertanyaan saya nggak pernah di jawab .......jawab dong aawww.....jangan pura2 lupa, sekalian ayatnya ya
    lah ? kamu nanya apaaa ?
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  16. #36
    pelanggan setia eve's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    4,118
    superiotas keumatan, aye mikirnya, ilmuAllah itu Maha Luas.. Apa yang kita yakini benar, meski kita melihatnya bertentangan dengan kebenaran yang diyakini oleh orang lain, bisa jadi semua kebenaran itu benar dan bukannya bertentangan tapi saling mendukung dan melengkapi...
    Karena di atas langit masih ada langit, di atas cahaya masih ada cahaya ...
    hai hai hai......

  17. #37
    Baasyir menganggap cara pikir dia sudah sexual kehendak Allah......yang jadi masalahnya disitu mbak....
    Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo

  18. #38
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    kenapa harus jadi masalah? Bukankah kita juga berfikir bahwa cara pikir kita sudah sesuai dengan kehendak allah swt?

  19. #39
    Quote Originally Posted by aya_muaya View Post
    kenapa harus jadi masalah? Bukankah kita juga berfikir bahwa cara pikir kita sudah sesuai dengan kehendak allah swt?
    Karena jika begitu jelas melanggar fatwa ini:

    "Karena di atas langit masih ada langit, di atas cahaya masih ada cahaya ..."

  20. #40
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    yup, karena itulah kita senantiasa harus belajar... Bukan begitu?

Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •