Page 2 of 2 FirstFirst 12
Results 21 to 30 of 30

Thread: Overseas Chinese

  1. #21
    pelanggan tetap red_pr!nce's Avatar
    Join Date
    Aug 2012
    Location
    BSD City
    Posts
    580
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Kalo chinese2 di asia tenggara mah ga heran kali ya.. di indo aja buanyak. Di amrik eropa jg yah ampir2 sama banyak lah..

    Gw yg heran di israel yahudi keturunan china itu.. ato chinese di afrika gitu?
    Sejak abad ke-2 Masehi, bangsa China menyebar ke Timur Tengah dan Asia Tengah melalui Jalur Sutera.

    Banyak dari mereka yang kemudian menetap secara permanen di Jalur Sutera untuk menjadi pedagang dan meraih keuntungan yang besar, secara Jalur Sutera adalah jalur transit antara China dan Eropa. Kemudian, mereka bercampur baur dengan bangsa Scythia dan mendirikan negara-negara kecil di Asia Tengah. Maka itu, hingga kini, kalo kalian liat ciri-ciri fisik orang-orang Asia Tengah mirip sekali dengan ciri-ciri fisik orang-orang China. Matanya sipit, rambutnya hitam dan lurus, tapi kulitnya bule.

    Sementara itu, pada suatu masa, bangsa Romawi pernah mengusir orang-orang Yahudi sehingga mereka terpencar-pencar ke seluruh penjuru dunia, terutama ke Eropa dan Asia Tengah. Bukan tidak mungkin, orang-orang keturunan China yang ada di Asia Tengah menikahi mereka. Akhirnya ya jadi China-Yahudi.

    Kemudian di akhir abad 18, bangsa barat mulai menguasai kota-kota pelabuhan dan perdagangan di China. Banyak sekali pedagang Yahudi dari negara-negara barat yang pergi ke China untuk berdagang dengan orang-orang China. Bukan tidak mungkin, orang-orang China menikahi mereka. Akhirnya ya jadi China-Yahudi.

    Dan menjelang Perang Dunia II, banyak orang Yahudi terusir dari Eropa. Mereka diberikan tempat oleh pemerintah China untuk tinggal secara damai. Ada beberapa komunitas Yahudi di China. Itulah salah satu sebab kenapa China didukung oleh Sekutu (Amerika Serikat dan Inggris) melawan Axis (Nazi Jerman dan Jepang).


    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Gw inget waktu ke ceko, gw naek subway dipelototin orang2 ceko.. dikira alien kali.. T'rus gw ubek2 praha nyari chinese town, kagak ada.. yg ada malah pasar vietnam..

    Sempet ngangguk2.. ternyata ada jg daerah yg ga ada chinesenya..
    Para perantau keturunan China biasanya mencari wilayah-wilayah yang menyediakan peluang ekonomi. Kebanyakan dari mereka tinggal di kota-kota pelabuhan besar atau di kota-kota industri maju supaya mereka bisa membuka lapangan pekerjaan dan meraih keuntungan.


    Quote Originally Posted by Delacroix View Post
    Ikutan komen masalah kaum cina perantauan di Thailand dari pandangan mata saja selama beberapa tahun menetap di Bangkok jadi benar salahnya ya ga tau, cm opini pribadi dari pengamatan sajah

    Kesuksesan asimilasi warga cina perantauan di Thailand sini mungkin salah satu sebabnya dikarenakan oleh faktor agama yang mana sama2 beragama Budha sehingga pembaurannya lebih mudah. Di Bangkok sendiri sudah susah untuk membedakan antara orang thai "asli' dengan "keturunan", kecuali jika kita mampir kerumah mereka (terutama yang masih tinggal dengan orang tua), baru dapat ditebak klo orang ybs warga "perantauan" dari ornamen2 oriental dirumahnya.Selain itu warga yg berdarah chinese masih diberi nama chinese oleh orang tuanya dan biasa digunakan sebagai nick name/nama panggilan. (FYI semua orang thai punya nick name yang parahnya ga nyambung sama sekali sama namanya, suka2 orangnya mo pake nick name apaan )

    Seperti yang dikatakan bung Heihachiro, di utara Thailand (chiangmai, chiang rai, dan sekitarnya) penduduknya mirip sekali dengan chinese, yang notabene berkulit putih dan bermata sipit kontras dengan selatan thailand warganya mirip dengan orang melayu yang berkulit sawo matang.

    1 tradisi yang unik disini, tradisi "Uang Susu", tradisi ini bukan tradisi asli Thailand, tetapi tradisi bawaan dari orang2 cina perantauan, yang sudah diadopsi oleh penduduk Thailand yang bukan keturunan sekalipun. Masalahnya, terutama di kota2 kecil, "uang susu" ini dijadikan ukuran gengsi seseorang. Makin besar "uang susu" yang diterima orang tua dari menjual.....eh menikahkan anak gadisnya, makin gede pula gengsi keluarga ybs dimata masyarakat.

    1 contoh cerita yang baru terjadi awal bulan lalu. Salah satu supir kantor tempat saya bekerja melamar gadis idamannya, dan berapa uang susu yang diminta oleh orang tua si gadis? "cuma" 300rb baht (+/-90jt IDR) + emas 3 baht (1 baht emas +/- 15 gram). Setelah di nego akhirnya sepakat uang tunainya 200rb baht, dibayarkan tunai 100rb baht, dan 100rb baht sisanya dicicil. Dan yang bikin sayah geleng2 kepala, angka segini wajar buat mereka. (Muke gile, engkoh saya aja taon lalu nikah, cm kasi uang susu 10jt, itupun dibalikin lagi ma mertua )
    Dan orang-orang Thailand boleh makan BABI seperti orang-orang China.
    Oleh karena itu, gampang sekali pembaurannya tanpa adanya paksaan.

    Kalo di Indonesia, gw liat pembauran antara orang-orang Batak dengan orang-orang China jauh lebih mudah.
    Agamanya beda koq - awalnya kan orang-orang China beragama Buddha dan orang-orang Batak beragama Kristen.
    Tapi karena ada beberapa unsur budaya keduanya yang bisa berjalan beriringan, maka pembauran jadi lebih mudah.

    Bagi orang China, Korea, dan Jepang, gak peduli lu mau agama apa, yang penting budayanya mirip.

    Quote Originally Posted by etca View Post
    tampangmu kan tampang chinese, bleg.
    ga tahu emang ada keturunan atau enggak.
    padahal kalau dilihat2 dari ortumu keknya enggak yah.

    dulu gw waktu kecil sering disangka anak chinese,
    sekarang aja gedeannya agak iteman
    masih ingat ga? pas ke Suniaraja dulu ama anakanak KM, eh atau situ ude pulang duluan yah keknya.
    pak Indrajit kan keukeuh nyangka gw chinese medan/chinese sulawesi

    bangsa Chinese itu hijrahnya kemana pas mula-mulanya masuk di Indonesia?
    Awalnya, bangsa China yang masuk ke Indonesia itu adalah para tentara yang mengabdi untuk Kublai Khan.
    Mereka masuk ke Jawa Timur untuk menghukum Raja Kertanegara yang kurang ajar terhadap Kublai Khan.

  2. #22
    pelanggan tetap Parameswara Li's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    天京
    Posts
    1,093

    Cool

    Quote Originally Posted by red_pr!nce View Post
    Sementara itu, pada suatu masa, bangsa Romawi pernah mengusir orang-orang Yahudi sehingga mereka terpencar-pencar ke seluruh penjuru dunia, terutama ke Eropa dan Asia Tengah. Bukan tidak mungkin, orang-orang keturunan China yang ada di Asia Tengah menikahi mereka. Akhirnya ya jadi China-Yahudi.
    Cina Yahudi yang tradisional itu asal muasal leluhurnya dari Asia Selatan, bukan Asia Tengah. Di India masih terdapat beberapa kantung-kantung Yahudi. Jumlah mereka di India sedikit karena sebagian besar sudah beralih agama. Hasil tes DNA memperlihatkan ada laki-laki India Hindu dan Muslim yang mempunyai Kromosom Y yang diidentifikasi sebagai Kromosom Y Kohanim yaitu kromosom Y para pendeta Yahudi.

    Quote Originally Posted by red_pr!nce View Post
    Awalnya, bangsa China yang masuk ke Indonesia itu adalah para tentara yang mengabdi untuk Kublai Khan.
    Mereka masuk ke Jawa Timur untuk menghukum Raja Kertanegara yang kurang ajar terhadap Kublai Khan.
    Jauh sebelum itu sudah ada pemukim-pemukim Cina di nusantara. Tapi memang kedatangan dalam jumlah besar adalah sewaktu invasi tersebut. Sebagian besar keturunan mereka tidak ada bekasnya lagi karena sudah berasimilasi secara total ke dalam masyarakat nusantara. Keturunan Cina di Indonesia yang sekarang masih menyatakan diri sebagai keturunan Cina biasanya adalah keturunan pendatang masa Dinasti Qing.

  3. #23
    pelanggan tetap red_pr!nce's Avatar
    Join Date
    Aug 2012
    Location
    BSD City
    Posts
    580
    Kalau orang Taiwan kenapa tidak mengakui dirinya sebagai orang China?

  4. #24
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    kayanya di indo tuh ada beberapa gelombang migrasi dari china ya
    secara historis dari dulu juga udah ada (seperti cerita dari buku2 sejarah), dari ntah brapa abad yang lalu

    tapi gelombang terakhir sepertinya pas jaman revolusi apa gitu di china sana, masih dalam 100 taon terakhir, di mana banyak yang melarikan diri. temen2 chinese dari kampung halamanku banyak yang termasuk generasi ketiga di indo. 3 dari 4 kakek nenekku termasuk dalam gelombang ini. kalo yang nenek yang satunya lagi kayanya udah lama di indonya (saya termasuk generasi ke5 kalo ngitung dari garis itu).

    Quote Originally Posted by red_pr!nce View Post
    Kalau orang Taiwan kenapa tidak mengakui dirinya sebagai orang China?
    masa. kupikir mereka merasa chinese, dan kupikir itu ke masalah kedaulatan daripada identitas ya. taiwanese2 yang saya tau memang tidak ingin digrup-in sebagai orang yang dari china. sama seperti chinese2 yang dari hongkong ato singapur. mereka sadar turunan chinese, tapi memastikan mereka dibedakan dari chinese dari mainland

    sama halnya, kamu merasa orang chinese ato indo?

  5. #25
    pelanggan tetap red_pr!nce's Avatar
    Join Date
    Aug 2012
    Location
    BSD City
    Posts
    580
    ^ Saya merasa orang Indonesia, kalau dipandang dari sisi kewarganegaraan. Tapi saya orang China, kalau dipandang dari sisi klasifikasi genetik.

  6. #26
    pelanggan tetap Parameswara Li's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    天京
    Posts
    1,093

    Cool

    Quote Originally Posted by red_pr!nce View Post
    Kalau orang Taiwan kenapa tidak mengakui dirinya sebagai orang China?
    Ngene lho kang, Pengertian orang Cina di Thread ini adalah Huárén [華人], yaitu orang Cina dalam konteks budaya dan etnik, bukan Zhōngguórén [中國人], orang Cina dalam pengertian politik dan negara. Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris memang menjadi rancu karena baik Huárén maupun Zhōngguórén sama-sama diterjemahkan sebagai Chinese. Namun dalam penjelasannya, biasanya jelas konteksnya ke arah mana.

    Orang Cina Singapura atau Thailand adalah Huárén, tapi jelas mereka bukan Zhōngguórén. Untuk kasus Taiwan memang agak kompleks karena secara resmi baik RRC maupun RC (Republik Cina) sama-sama mengklaim sebagai otoritas resmi Zhōngguó [Negara Cina].

    Taiwan adalah propinsi Cina, baik itu RRC maupun RC. Dari sudut pandang RRC, propinsi Taiwan adalah propinsi Cina yang masih diduduki oleh pemberontak Guómíndǎng [Partai Nasionalis]. Sedangkan dari sudut pandang RC, propinsi Taiwan adalah satu-satunya propinsi yang tidak diduduki pemberontak Gòngchǎndǎng [Partai Komunis]. Jadi berbeda dengan Korea Utara dan Korea Selatan yang merupakan dua negara yang terpisah, RRC dan RC adalah dua entitas politik yang mengklaim wilayah yang sama.

    Selama puluhan tahun politik RC didominasi oleh Partai Nasionalis. Tujuan mereka mula-mula memperjuangkan seluruh Cina untuk kembali di bawah pemerintahan nasionalis, namun saat ini yang mengemuka adalah keinginan untuk benar-benar menjadi satu Cina, mungkin dengan sistem otonomi luas seperti yang dialami oleh Hong Kong. Deng Xiaoping sendiri dari pihak RRC tahun 80an pernah mengusulkan 一國兩制 [Yīguó Liǎngzhì] yang berarti "Satu Negara Dua Sistem" untuk mempersatukan seluruh Cina. Usulan ini berkaitan dengan Macau, Hong Kong, dan Taiwan. Jadi wilayah-wilayah tersebut boleh mempunyai sistem sendiri.

    Simpatisan Partai Nasionalis di Taiwan jelas menganggap diri mereka adalah Zhōngguórén [中國人], yaitu orang Cina dalam konteks politik dan negara. Tapi tidak semua orang merupakan simpatisan Partai Nasionalis. Sejak demokratisasi Taiwan dimulai 20 tahunan yang lalu, banyak partai-partai lain bermunculan dengan agenda masing-masing. Partai-partai lain yang cukup besar adalah 民主進步黨 [Mínzhǔ Jìnbùdǎng = Partai Progresif Demokratik], 親民黨 [Qīnmíndǎng = Partai Pertama Rakyat], Táiwān Tuánjié Liánméng [台灣團結聯盟 = Serikat Solidaritas Taiwan], dan Wúdǎng Tuánjié Liánméng [無黨團結聯盟 = Serikat Solidaritas Non Partisan]

    Partai Progresif Demokrat punya tujuan untuk memerdekakan Taiwan menjadi negara sendiri yang jelas berbeda dari Cina. Tahun 1895 Taiwan pernah menjadi negara sendiri dengan nama Republik Formosa. Negara ini hidupnya singkat sekali yaitu tidak sampai 5 bulan. Saat itu adalah jeda pada saat penyerahan Taiwan dari Kekaisaran Qing kepada Kekaisaran Jepang. Pengikut partai ini tentu saja memandang diri mereka adalah Huárén, tapi bukan Zhōngguórén.

    Partai Pertama Rakyat adalah pecahan dari Partai Nasionalis. Oleh karena itu partai ini sehaluan dengan Partai Nasionalis yaitu pro unifikasi.

    Serikat Solidaritas Taiwan sebenarnya adalah pecahan dari Partai Nasionalis. Namun didirikan oleh tokoh lokal Taiwan sehingga lebih mementingkan nasionalisme Taiwan. Partai ini berkoalisi dengan Partai Progresif Demokrat dan memperjuangkan Kemerdekaan Taiwan sehingga simpatisan partai ini cenderung memandang diri mereka adalah orang Taiwan.

    Serikat Solidaritas Non Partisan. Tidak jelas pendirian partai ini terhadap status politik wilayah Taiwan sehingga mereka tidak berafiliasi kemana-mana. Fokus partai ini adalah kepada hal-hal lain diluar status politik wilayah Taiwan.

    Jadi sebagian besar orang Taiwan pasti menganggap diri mereka adalah Huárén, namun sebagian dari mereka tidak mengakui dirinya sebagai Zhōngguórén.

  7. #27
    Saya pernah baca yang sebenarnya pantas menyandang orang Cina yg asli adalah suku Derung dan suku Zhuang, benar tidak ya? Katanya dari hasil test genetika, membuktikan kedua suku itu yg paling sedikit pencampurannya. Bahkan suku Derung murni 100% keaslian genetiknya.
    2B/x2B

  8. #28
    pelanggan tetap Parameswara Li's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    天京
    Posts
    1,093

    Cool

    Quote Originally Posted by daylight View Post
    Saya pernah baca yang sebenarnya pantas menyandang orang Cina yg asli adalah suku Derung dan suku Zhuang, benar tidak ya? Katanya dari hasil test genetika, membuktikan kedua suku itu yg paling sedikit pencampurannya. Bahkan suku Derung murni 100% keaslian genetiknya.
    Asli dalam konteks apa ? Dalam konteks pengaruh budaya atau apa ? Yang namanya etnis itu sebenarnya lebih berpijak pada budaya, bukan genetik. Tentu saja unsur genetik juga diperhitungkan, tetapi susunan genetik etnis-etnis yang berbeda bisa saja sama. Contohnya orang Qiang dan Naxi. Secara etnis jelas berbeda, pemerintah Cina juga menggolongkan kedua etnis itu secara berbeda, namun secara genetik kan sama karena orang Naxi adalah keturunan dari orang-orang Qiang juga. Kalau di Indonesia mungkin bisa dilihat antara orang Bali dan orang Sasak yang sebenarnya berasal dari kelompok masyarakat yang sama. Hanya saja kemudian orang Bali mengalami percampuran baik budaya dan genetik dari orang Jawa.

    Orang Derung adalah penutur kelompok bahasa Tibeto-Burman, sedangkan orang Zhuang adalah penutur kelompok bahasa Tai-Kadai. Jadi kalau mau dihubungkan antara budaya dan genetik, yang sebenarnya tidak selalu pararel juga, maka secara genetik orang Derung lebih mirip dengan orang Tibet, dan orang Zhuang lebih mirip dengan orang Thai.

    Kalau ada orang luar negeri yang menyatakan bahwa orang asli Indonesia adalah orang Asmat umpamanya, tentu banyak orang yang akan protes. Tapi jelas bahwa leluhur orang Asmat sudah tinggal di Nusantara jauh sebelum leluhur orang Jawa. Dan budaya Asmat sampai sekarang masih lebih pure dari budaya-budaya di Jawa, dalam arti budaya-budaya di Jawa sudah bercampur dengan budaya-budaya asing seperti India, Cina, dan Timur Tengah tentu saja benar kan. Tapi itu semua kan ada konteksnya.

    Kalau dikatakan orang Zhuang lebih asli di Cina Selatan daripada orang Han, mungkin ada benarnya. Leluhur orang Zhuang memang lebih dahulu tinggal di Cina Selatan daripada leluhur orang Han yang merupakan penghuni Cina Utara. Baru kemudian orang Han berbondong-bondong ke daerah selatan dan mencinakan daerah tersebut. Bahkan di provinsi Guangxi, hampir separuh dari laki-laki etnis Han sebenarnya adalah etnis Zhuang yang sudah berasimilasi menjadi orang Han.

  9. #29
    Barista kupo's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    Jog Ja karta
    Posts
    3,849
    kalau lihat foto2 keturunan hokkian di kamboja, mirip sekali dengan orang hokian di di indonesia, jadi ingat dulu kalau lihat foto2 jaman mak engkong, mirip2 kayak gini hahaha

  10. #30
    pelanggan tetap Parameswara Li's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    天京
    Posts
    1,093

    Cool

    Quote Originally Posted by kupo View Post
    kalau lihat foto2 keturunan hokkian di kamboja, mirip sekali dengan orang hokian di di indonesia, jadi ingat dulu kalau lihat foto2 jaman mak engkong, mirip2 kayak gini hahaha
    Karena mereka kaum peranakan, tentu saja mereka mirip dengan orang Hokkian di Indonesia yang sebagian besar adalah kaum peranakan (terutama yang berada di Jawa).

Page 2 of 2 FirstFirst 12

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •