Borok-Borok Dahlan Iskan Diteropong Trio Macan (1)
ASATUNEWS - Menteri BUMN Dahlan Iskan terus menjadi pembicaraan di media sosial, terutama soal sepak-terjang Dahlan Iskan ketika menjadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Beberapa hari lalu, misalnya, akun Twitter @Triomacan2000 berkicau tentang sosok Dahlan Iskan dari waktu ke waktu, termasuk selintas tentang keluarganya.
Menurut akun tersebut, warga Surabaya dan Magetan, Jawa Timur, banyak sekali yang tahu siapa sebenarnya Dahlan Iskan. “Dahlan Iskan suka menipu dan culas. Banyak catatan hitam tentang Dahlan Iskan ini,” ungkap @Triomacan2000 mengutip pandangan warga dari kedua wilayah tersebut.
Lebih jauh dikatakan, Dahlan Iskan pernah dilaporkan ke polisi karena menggelapkan dana bantuan bencana alam dan kemanusiaan, sumbangan pembaca Jawa Pos. Ia juga pernah dilaporkan ke polisi karena kasus korupsi aset BUMD Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha. Di perusahaan tersebut, Dahlan Iskan dipercaya oleh pemerintah daerah setempat untuk menjadi direktur utamanya.
Dahlan Iskan bisa lolos dari jerat hukum tidak terlepas dari posisinya sebagai raja media, di bawah payung Grup Jawa Pos. Dahlan iskan sejauh ini diketahui memiliki 184 koran, majalah, TV lokal, dan berbagai media massa lain. Dia juga mampu menyuap aparat dan pihak-pihak yang melaporkan dirinya
Akun @Triomacan2000 juga menyebutkan Dahlan Iskan memiliki empat orang istri. Istri pertamanya bernama Nafsiah. Yang kedua bernama Hedy Lorens. Yang ketiga bernama Nani Wijaya. “Istri keempat Dahlan Iskan adalah suster/perawat di Cina yang belum kami ketahui namanya. Hedy Lorens dan Nani Wijaya adalah warga Indonesia keturunan Cina,” ungkap @Triomacan2000.
Selain itu, disebut-sebut seorang perempuan bernama Dewi. Banyak orang menuding Dewi adalah “simpanan” Dahlan Iskan.
Nafsiah sendiri, istri pertama Dahlan, adalah perempuan Jawa yang baik, bersahaja, senang membantu orang lain, dan menyanyangi anak-anak yatim. Nafsiah-lah yang senantiasa menemani Dahlan Iskan di depan publik. Nafsiah dan Dahlan Iskan tinggal di Capital Regency, SCBD, Jakarta Selatan.
Akan halnya Hedy Lorens, istri kedua Dahlan Iskan, adalah mantan wartawati majalah Tempo yang sempat terkenal karena wawancaranya dengan taipan Sudono Salim. “Karena, hubungan baik Hedy Lorens dengann Sudono Salim atau Liem Soe Liong, orang terkaya di Indonesia, itulah diduga Dahlan Iskan bisa punya Jawa Pos,” tuturnya.
Diduga, melalui istri keduanya ini, Dahlan Iskan bisa mengambil alih secara paksa koran Jawa Pos milik keluarga Eric Samola. Kini, Hedy Lorens tidak lagi menjadi wartawati. Dia mengelola dan membesarkan bisnisnya Java Tour & Travel. Juga “bermain” di badan-badan usaha milik negara.
Sementara itu, istri ketiga Dahlan Iskan, Nani Wijaya, adalah mantan wartawati Jawa Pos. Dia pernah terkenal dengan liputannya tentang revolusi kuning di Manila.
Nani Wijaya terkenal di Surabaya sebagai perempuan keturunan Cina yang punya hobi unik. Dia suka mengendarai atau menjadi pilot helikopter-nya sendiri.
Dia juga sejak beberapa waktu lalu menjadi salah seorang direktur di Grup Jawa Pos. Tahun lalu, Nani Wijaya ribut besar dengan anak kandung Dahlan Iskan dari istri pertamanya, Azrul Ananda, yang merupakan Direktur Utama Grup Jawa Pos. Syahdan, keduanya ribut karena rebutan harta.
Sejak Dahlan Iskan mundur dari PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK)—PLTU patungan Dahlan Iskan, Alwi Hamu, dan Pemda Kaltim—Nani Wijaya menjadi Direktur Utama di PT CFK. Perusahaan ini adalah PLTU di Kalimantan Timur yang sempat ramai dipersoalkan publik karena ada menjual listrik lebih mahal ke PLN daripada perusahaan lain, sehingga negara dirugikan Rp 22 miliar.
“Padahal, PLTU milik PT CFK itu juga sering rusak karena menggunakan teknologi Cina berkualitas rendah, sehingga Kalimantan Timur pun sering mengalami pemadaman listrik,” kata @Triomacan2000.
Diduga karena permasalahan PLTU PT CFK itulah Dahlan Iskan kasak-kusuk segala cara untuk meraih jabatan Direktur Utama PLN pada tahun 2009 lalu. (Bersambung) (ASN-010/DJE)
Borok-Borok Dahlan Iskan Diteropong Trio Macan (2, Habis)
ASATUNEWS - Dahlan Iskan akhirnya menjadi Direktur Utama PLN pada akhir tahun 2009. Menurut @Triomacan2000, selama dipegang Dahlan Iskan dari 2009 sampai 2010 (22 bulan), PLN mengalami kerugian Rp 37,6 triliun.
“Soal kerugian ini bisa dibaca di executive summary audit Badan Pemeriksa Keuangan, BPK, yang bisa dilihat di
http://t.co/r9FqRuybjI,” ungkap @Triomacan2000.
Lebih lanjut dikatakan, meski audit BPK ini belumlah audit invenstigasi, tapi temuan-temuan BPK sangat jelas menunjukkan korupsi Dahlan Iskan. Temuan audit BPK inilah yang membuat Dahlan iskan ketakutan dan selalu mangkir dari undangan DPR.
“Jika BPK lakukan audit investigasi, pasti sangat jelas berapa triliun uang negara diembat Dahlan Iskan. Inilah sebabnya mantan Direktut Utama PLN Dahlan Iskan menjadi buronan DPR dan terpaksa menyuap ratusan miliar ke DPR,” ujarnya.
Sewaktu menjadi Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan berjanji bahwa seluruh Indonesia akan bebas krisis listrik pada 31 Desember 2014. Tapi, kini, sebagian besar wilayah Republik Indonesia malah semakin parah krisis listriknya. Makanya, banyak pihak mengejar Dahlan Iskan sekarang.
Sebenarnya, bukan hanya rakyat banyak yang ditipu Dahlan Iskan, kata @Triomacan2000, tapi juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satunya terkait initial public offering (IPO) BUMN.
Pada awal Januari 2012, saat buka pasar perdana Bursa Efek Indonesia, Presiden SBY meminta kesiapan Dahlan Iskan untuk IPO tiga BUMN pada tahun 2012. Menteri BUMN Dahlan Iskan pun menjanjikan sanggup mempersiapkan IPO bukan hanya tiga BUMN, tapi delapan BUMN. “Realisasinya? Nol. Satu BUMN pun tidak ada yang siap IPO atau go public,” tulis @Triomacan2000.
Janji Dahlan Iskan memang spektakuler. Misalnya, dia menjanjikan Pertamina dalam 2 tahun akan kalahkan Petronas. “Realisasinya? Nol besar,” kata @Triomacan2000 lagi.
Malah, Dahlan Iskan via keponakannya, Gunawan, Direktur Utama PT Geo Cepu Corp., merampok Pertamina dengan Kerja Sama Operasi (KSO) 40 Sumur, menggandeng perusahaan Cina, GCL. Akibatnya, negara dirugikan Rp 13,7 triliun!
Apakah Presiden SBY tahu dan merestui KSO itu?
Saat Pertamina sedang bergulat dan berjuang mati-matian merebut pengelolaan Blok Mahakam, eh, Dahlan Iskan malah menikam dari belakang. Melalui Direktur Hulu PT Pertamina, Dahlan Iskan malah menyerahkan pengelolaan sumur minyak yang selama ini sudah dikelola Pertamina ke Cina.
Siapa lagi yang ditipu Dahlan Iskan?
“Banyak. Rakyat Aceh ditipu dengan dijanjikan PT KKA dan PIM akan beroperasi akhir 2012. Faktanya? Nol!” ungkapnya.
Juga petani dan Pemerintah Daerah Kaimantan Timur dijanjikan oleh Dahlan Iskan akan dibukakan lahan sawah baru 100.000 hektare. “Faktanya? Nol!” kata @Triomacan2000.
Siapa lagi yang ditipu Dahlan Iskan? Rakyat Indonesia. Dia berjanji tidak korupsi, kolusi, dan nepotisme. Faktanya?
Faktanya Dahlan Iskan menempatkan kroni-kroninya di BUMN2. Ismet di RNI, Solichin di Bulog, dan Margiono serta staf-staf Grup Jawa Pos menguasai dan menjadi mafia BUMN.
Keponakan Dahlan Iskan juga menjadi mafia pangan dan pupuk. Juga berperan sebagai tukang pungut upeti BUMN. Namanya Amal Alghozali.
Dahlan Iskan juga pernah menjanjikan warga Sumatera Utara dengan pembangunan jalan tol. “Ini janji si Raja Ngaspo yang mau bangun pabrik mobil listri tahun 2013. Bahkan pada korban TKW pun si Raja Ngaspo tega menipu. Sampai-sampai, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla enggak tahan untuk tidak menyindir manusia penipu Dahlan Iskan,” ungkap @Triomacan2000. (Di akun Twitter-nya, Trio Macan memberikan sejumlah link pemberitaan-pemberitaan media tentang apa yang ia sebutkan itu.)
Rakyat, DPR, presiden, gubernur, buruh, petani, TKW, dan lain-lain, semua ditipu Dahlan Iskan. “Mau yang lebih parah? Orang tua angkat yang membiayai dia kuliah di IAIN pun tidak dia akui dan tidak pernah dia jenguk sampai meninggal dunia! Itulah moralitas seorang Dahlan Iskan,” kata @Triomacan2000.
Menurut @Triomacan2000, ia dan kawan-kawannya diminta untuk berhenti mengungkap kebusukan dan kebobrokan Dahlan Iskan. “Banyak pihak, teman-teman, senior, pejabat-pejabat tinggi, media, dan lain-lain, dengan macam-macam cara dan bujukan sampai iming-iming uang dan jabatan (meminta) agar kami berhenti. Tapi, kami tolak semuanya. Manusia macam Dahlan Iskan ini berbahaya. Sangat merugikan rakyat, bangsa, dan negara. Sayangnya SBY takut kepada dia. Karena, penunjukan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN adalah endrosement Chairul Tandjung, on behalf Anatony Salim, donatur terbesar SBY. Sudah menjadi rahasia umum di elite politik nasional, pos Menteri BUMN adalah ‘jatah atau hak milik’ Chairul Tanjung atau Antony Salim atau Salim Grup,” papar @Triomacan2000. (Tamat) (ASN-010/DJE)
saus 1 dan
saus 2