bensin
setting: indonesia
kadang ada hal2 kecil yang terlewati oleh perhatian kita karena mungkin kita sudah terbiasa pada pemandangannya. dan di saat demikian, terkadang kita harus diingatkan untuk melihat kembali dengan kacamata orang asing. itu yang terjadi suatu hari saat berada di jalanan di indonesia.
ada orang asing yang lagi travel bersamaku. dia heran, apa sih yang dijual di stand2 di tepi jalanan. cairan berwarna kuning, dalam kemasan literan. kadang tersusun rapi di rak. kontainer2 / botol2nya kotor, jadi tidak mungkin itu minuman, walaupun terkadang botol itu sendiri masih ada label merek minuman yang tertempel. dia bertanya apa itu. saya menjawab berdasarkan terjemahan langsung dari tanda yang ada di stand, "itu jualan bensin".
dia tercengang.
sama sekali tidak disangka. kenapa bensin dijual secara demikian di tepi jalan? dengan kuantitas kecil2 begitu? apa yang terjadi dengan stasiun pompa bensin? seterbelakang itu kah sampe pompa bensin saja tidak ada? ada mobil tapi kok ga ada pompa bensin. memangnya siapa yang beli bensin eceran begitu? what kind of business model is this? buatnya, itu pemandangan dan konsep ide yang sangat ajaib sekali.
saya tidak bisa menjawab. terus terang saya tidak tau jawabannya. memang sudah lama saya tidak melihat pemandangan demikian, jadi tidak pernah terpikirkan olehku. kakakku mencoba membantu menjawab. biasa yang beli bensin eceran begini adalah pengemudi sepeda motor, demikian katanya. dan sekedar iseng2 untuk memberikan tamu asing ini pengalaman membeli bensin di tepi jalan, kakakku menghentikan mobilnya, dan membeli beberapa liter bensin eceran dari tepi jalan.
iya juga ya