Sudah..mending keduanya sama2 digantung di monas biar adil
Sudah..mending keduanya sama2 digantung di monas biar adil
....mereka berdua suruh tanding tinju aja, 13 ronde
yg bonyoknya paling banyak itu yg salah
lumayan kan, sekalian rakyat dapat hiburan
CURE SUNSHINE WA KAKKOSUGIRU.
Nazaruddin Tantang Anas Sumpah Pocong
"Ayo saya berani sumpah pocong sama Anas, siapa yang benar dan bohong."
Tuduhan kembali dilontarkan Muhammad Nazaruddin pada mantan sahabat dan koleganya, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Ditemui sebelum sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Nazar lagi-lagi menuding Anas mengatur dan menerima proyek Hambalang. Eks Bendahara Umum Partai Demokrat itu berujar, dari awal proyek Hambalang itu terpending hampir sekitar 3 tahun. "Tapi kenapa bisa jalan karena Anas turun tangan dia panggil kepala BPN," kata dia, Senin 12 Maret 2012.
Nazar mengaku berani bersumpah bahwa Anas benar-benar menikmati uang Hambalang. "Kalau Wisma Atlet mungkin dia nggak tahu kalau itu dari Wisma Atlet." Saat dimintai bukti dari apa yang ia ucapkan, Nazar justru menantang Anas. "Kalau di dunia ini sudah rekayasa politik, kalau memang sumpah pocong itu bisa jadi bukti nyata, ayo saya berani sumpah pocong sama Anas, siapa yang benar dan bohong," kata dia. "Tapi harus benar-benar, apakah Anas berani dan bisa terealisasi."
Nazar lantas mempertanyaan, tidak adanya 20 bukti transaksi yang bukan atas namanya. "Saya sudah cek ke PPATK dan tak ada nama saya. Anas sekarang panik," kata dia. Nazar menambahkan, ia yakin Anas akan menyusul dirinya. "Sudah pasti Anas jadi tersangka," kata dia.
Sebelumnya, pada acara diskusi soal bahan bakar minyak (BBM) di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, hari ini, Anas kembali membantah keras tuduhan itu keterlibatan dirinya dalam kasus proyek di Hambalang. "Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di monas (monumen nasional)," tegasnya, Jumat 9 Maret 2012.
Dia menuturkan, pernyataan Nazaruddin adalah fitnah yang sengaja dibuat untuk menjatuhkannya. Jika dipanggil KPK untuk kasus Hambalang, apakah bersedia? "Tidak ada pemanggilan. Saya tegaskan ya, KPK sebetulnya tidak perlu repot-repot mengurus soal Hambalang. Mengapa, karena itu kan asalnya ocehan dan karangan yang tidak jelas, ngapain repot-repot," tuturnya
Sumpah tit*t aja, yg boong mukanya jadi kek bentuk tit*t
kata pocong apa salahku, aku kan kaga buat apa2 kok disamain ama koruptor
KPK ga perlu repot2 ato KPK dilarang usik2 anas? muka tikus si anas, muka bandot si nazar, klop
suruh bercinta aja who loaded first, hes the loser
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
skrg tambah si aziz...
TEMPO.CO, Jakarta - Di mata M. Nazaruddin, Azis Syamsudin tidak hanya seorang politikus Partai Golkar. Nazarudin juga menganggap Azis sebagai "kendaraannya" untuk mencapai proyek Kejaksaan Agung. Caranya, dengan memajukan Azis dalam lobi-lobi dengan Badan Anggaran. (Baca: Peran Aziz Terungkap dari BBM Rosa)
"Nazaruddin memerlukan bantuan Azis untuk meloloskan pembahasan anggaran di Komisi Hukum Dewan, mitra kerja Kejaksaan Agung," kata seorang mantan karyawan Grup Permai. Perusahaan milik Nazaruddin. "Detail anggaran yang akan dibahas di Badan Anggaran mesti diketuk palu di Komisi Hukum."
Dalam proyek Adhyaksa Center, Kejaksaan Agung berencana membangun kawasan terpadu untuk pengembangan sumber daya manusia Kejaksaan. Pembangunan dilakukan pada area seluas 7,8 hektare di Kelurahan Ceger, Jakarta Timur. Di sana Kejaksaan mendirikan Tugu Nurani Jaksa, Rumah Sakit Pusat Kesehatan Kejaksaan RI, dan auditorium. Bangunan juga dilengkapi fasilitas transportasi shuttle bus, sarana jalan sekeliling kompleks, danau buatan, serta jaringan nirkabel Internet.
Keikutsertaan Azis dalam proyek terekam pada dokumen keuangan Grup Permai 24 April 2010. Di sana tercatat dua kali pengeluaran untuk “Azis”. Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan “All Azis” dengan perincian US$ 250 ribu untuk anggota Komisi Hukum DPR dan US$ 50 ribu sebagai jatah Azis.
Pengeluaran kedua, tertulis keterangan AS, Alwy, dan Olly, sebesar US$ 500 ribu. Pada hari yang sama, tercatat pengeluaran buat “Olly” sebesar US$ 500 ribu.
Pada kolom proyek, tujuan pemberian dana adalah “anggaran 2010”. Dua orang karyawan Grup Permai yang mendapat tugas menyerahkan dana adalah “Yuli dan Herry”. Seorang bekas karyawan Permai menyatakan pengeluaran untuk “Azis” diterima langsung oleh sang politikus bergelar doktor hukum itu.
Ketika hal itu ditanyakan ke Nazaruddin, dia membantahnya. “Wah, kalau fitnah, saya tidak mau menjawab,” ujarnya, Rabu 7 Maret 2012. Sedangkan Azin lagi di Prancis dan belum mau menjawab pesan BlackBerry dari Tempo--meski di layar tertulis “R”, indikasi pesan sudah dibaca.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...lus-Nazaruddin
Borok Azis Syamsudin Anggota DPR dari Partai Golkar Ini Lambat Laun Mulai Terbongkar
KASUS KONTAINER :
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) siap melaporkan dugaan pelanggaran hukum dilakukan anggota DPR berinisial AS (Azis Syamsudin) yang ditengarai melakukan campur tangan sehingga dua kontainer Blackberry dan minuman keras ilegal lolos dari pencegahan Bea dan Cukai Tanjung Priok.
“Kita punya bukti-bukti hukum. Pastinya akan dilaporkan ke KPK terkait dengan unsur korupsinya, sudah ada rencana. Kemarin (24/3), kita lapor ke Badan Kehormatan DPR untuk kasus pelanggaran kode etiknya,” ujar anggota Badan Pekerja ICW Apung Widadi.
KASUS REMISI KORUPTOR
Sikap Azis yang terkesan arogan tersebut disayangkan banyak pihak. Sikap seperti itu sangat tak elok dilihat publik. “Saya kira Pak Azis itu terlalu emosional, nggak bagus soalnya ditonton publik,” kritik kolega Azis di Komisi III DPR, Martin Hutabarat, Kamis (08/12).
KASUS PEMBICARAAN EMPAT MATA DENGAN NAZARUDIN
“Tidak sepantasnya Azis berbicara empat mata dengan Nazar, karena tindakan itu tidak dibenarkan oleh hukum. Jangankan Azis, keluarga pun tidak diperbolehkan bicara empat mata selama proses awal ini. Kalaupun penasihat hukum, itu bisa dilakukan dalam pengawasan dan pengawalan,” ujar Wakil Sekjen Bidang Politik DPP KNPI Firman Baso dalam keterangan pers yang diterima okezone Rabu (17/8/2011).
KASUS TERKINI
anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang, kepada penyidik KPK mengakui adanya hal tersebut. Saat disodori rekaman pembicaraannya dengan Nazaruddin lewat BlackBerry, dia membenarkan.
“Mr A adalah Pak Azis, anggota DPR RI yang terkait proyek gedung, lahan parkir dan iklan di Kejaksaan Agung,” kata Rosa, seperti tertulis dalam dokumen pemeriksaan.
Jejak Azis juga terekam dalam catatan keuangan perusahaan, yang disita KPK. Catatan diambil pada penggerebekan, malam setelah Rosa ditangkap di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Data antara lain tersimpan dalam program Excel di komputer Yulianis yang ditunjuk Nazaruddin menjadi Wakil Direktur Keuangan Grup Permai.
Dalam dokumen itu tertulis, pada 24 April 2010, tercatat dua kali pengeluaran untuk “Azis”. Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan “All Azis” dengan perincian US$ 250 ribu (sekitar Rp 2,3 miliar) untuk anggota Komisi Hukum DPR dan US$ 50 ribu (Rp 460 juta) sebagai jatah Azis.
Azis yang sejak Senin pekan lalu melawat ke Prancis bersama sejumlah anggota Dewan, belum bisa ditemui hingga saat ini. Kabarnya, malam ini para anggota komisi hukum DPR baru pulang ke tanah air.
KESIMPULAN RAKYAT
Jadi bisa kita tebak kalau ngototnya anggota DPR AZIS SYAMSUDIN ini ngotot melawan Deny indrayana terhadap pembatasan remisi para koruptor adalah upaya pencegahanya supaya bila dia terbongkar efeknya tidak terlalu berat baginya. heheheh……..
malah sekarang dia berangkat ke prancis untuk study banding dalam rangka upaya pelemahan KPK.
Hmmmmm……….. publik bisa menilai. So apakabar TV One hari ini, kok kabarnya lambat bener kalo soal kader GOLKAR.
cek aja berita hari ini 12/03/2012 . . . . malah masalah nazarudin yg lain soal anas di blow up sebagai pengalih .
Bagaimana media ini bersikap bila tidak mau dituduh menggiring berita, heheheh….. malah rame2 berdua-duaan dengan metro tv menjawab dikejauhan dan menyanggah fakta.
saya yg gak bela demokrat aja ketawa liat sekenario politik dan medianya bos politik. heheheh
http://politik.kompasiana.com/2012/0...ai-terbongkar/
---------- Post added at 01:02 AM ---------- Previous post was at 01:01 AM ----------
skrg tambah si aziz...
TEMPO.CO, Jakarta - Di mata M. Nazaruddin, Azis Syamsudin tidak hanya seorang politikus Partai Golkar. Nazarudin juga menganggap Azis sebagai "kendaraannya" untuk mencapai proyek Kejaksaan Agung. Caranya, dengan memajukan Azis dalam lobi-lobi dengan Badan Anggaran. (Baca: Peran Aziz Terungkap dari BBM Rosa)
"Nazaruddin memerlukan bantuan Azis untuk meloloskan pembahasan anggaran di Komisi Hukum Dewan, mitra kerja Kejaksaan Agung," kata seorang mantan karyawan Grup Permai. Perusahaan milik Nazaruddin. "Detail anggaran yang akan dibahas di Badan Anggaran mesti diketuk palu di Komisi Hukum."
Dalam proyek Adhyaksa Center, Kejaksaan Agung berencana membangun kawasan terpadu untuk pengembangan sumber daya manusia Kejaksaan. Pembangunan dilakukan pada area seluas 7,8 hektare di Kelurahan Ceger, Jakarta Timur. Di sana Kejaksaan mendirikan Tugu Nurani Jaksa, Rumah Sakit Pusat Kesehatan Kejaksaan RI, dan auditorium. Bangunan juga dilengkapi fasilitas transportasi shuttle bus, sarana jalan sekeliling kompleks, danau buatan, serta jaringan nirkabel Internet.
Keikutsertaan Azis dalam proyek terekam pada dokumen keuangan Grup Permai 24 April 2010. Di sana tercatat dua kali pengeluaran untuk “Azis”. Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan “All Azis” dengan perincian US$ 250 ribu untuk anggota Komisi Hukum DPR dan US$ 50 ribu sebagai jatah Azis.
Pengeluaran kedua, tertulis keterangan AS, Alwy, dan Olly, sebesar US$ 500 ribu. Pada hari yang sama, tercatat pengeluaran buat “Olly” sebesar US$ 500 ribu.
Pada kolom proyek, tujuan pemberian dana adalah “anggaran 2010”. Dua orang karyawan Grup Permai yang mendapat tugas menyerahkan dana adalah “Yuli dan Herry”. Seorang bekas karyawan Permai menyatakan pengeluaran untuk “Azis” diterima langsung oleh sang politikus bergelar doktor hukum itu.
Ketika hal itu ditanyakan ke Nazaruddin, dia membantahnya. “Wah, kalau fitnah, saya tidak mau menjawab,” ujarnya, Rabu 7 Maret 2012. Sedangkan Azin lagi di Prancis dan belum mau menjawab pesan BlackBerry dari Tempo--meski di layar tertulis “R”, indikasi pesan sudah dibaca.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...lus-Nazaruddin
Borok Azis Syamsudin Anggota DPR dari Partai Golkar Ini Lambat Laun Mulai Terbongkar
KASUS KONTAINER :
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) siap melaporkan dugaan pelanggaran hukum dilakukan anggota DPR berinisial AS (Azis Syamsudin) yang ditengarai melakukan campur tangan sehingga dua kontainer Blackberry dan minuman keras ilegal lolos dari pencegahan Bea dan Cukai Tanjung Priok.
“Kita punya bukti-bukti hukum. Pastinya akan dilaporkan ke KPK terkait dengan unsur korupsinya, sudah ada rencana. Kemarin (24/3), kita lapor ke Badan Kehormatan DPR untuk kasus pelanggaran kode etiknya,” ujar anggota Badan Pekerja ICW Apung Widadi.
KASUS REMISI KORUPTOR
Sikap Azis yang terkesan arogan tersebut disayangkan banyak pihak. Sikap seperti itu sangat tak elok dilihat publik. “Saya kira Pak Azis itu terlalu emosional, nggak bagus soalnya ditonton publik,” kritik kolega Azis di Komisi III DPR, Martin Hutabarat, Kamis (08/12).
KASUS PEMBICARAAN EMPAT MATA DENGAN NAZARUDIN
“Tidak sepantasnya Azis berbicara empat mata dengan Nazar, karena tindakan itu tidak dibenarkan oleh hukum. Jangankan Azis, keluarga pun tidak diperbolehkan bicara empat mata selama proses awal ini. Kalaupun penasihat hukum, itu bisa dilakukan dalam pengawasan dan pengawalan,” ujar Wakil Sekjen Bidang Politik DPP KNPI Firman Baso dalam keterangan pers yang diterima okezone Rabu (17/8/2011).
KASUS TERKINI
anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang, kepada penyidik KPK mengakui adanya hal tersebut. Saat disodori rekaman pembicaraannya dengan Nazaruddin lewat BlackBerry, dia membenarkan.
“Mr A adalah Pak Azis, anggota DPR RI yang terkait proyek gedung, lahan parkir dan iklan di Kejaksaan Agung,” kata Rosa, seperti tertulis dalam dokumen pemeriksaan.
Jejak Azis juga terekam dalam catatan keuangan perusahaan, yang disita KPK. Catatan diambil pada penggerebekan, malam setelah Rosa ditangkap di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Data antara lain tersimpan dalam program Excel di komputer Yulianis yang ditunjuk Nazaruddin menjadi Wakil Direktur Keuangan Grup Permai.
Dalam dokumen itu tertulis, pada 24 April 2010, tercatat dua kali pengeluaran untuk “Azis”. Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan “All Azis” dengan perincian US$ 250 ribu (sekitar Rp 2,3 miliar) untuk anggota Komisi Hukum DPR dan US$ 50 ribu (Rp 460 juta) sebagai jatah Azis.
Azis yang sejak Senin pekan lalu melawat ke Prancis bersama sejumlah anggota Dewan, belum bisa ditemui hingga saat ini. Kabarnya, malam ini para anggota komisi hukum DPR baru pulang ke tanah air.
KESIMPULAN RAKYAT
Jadi bisa kita tebak kalau ngototnya anggota DPR AZIS SYAMSUDIN ini ngotot melawan Deny indrayana terhadap pembatasan remisi para koruptor adalah upaya pencegahanya supaya bila dia terbongkar efeknya tidak terlalu berat baginya. heheheh……..
malah sekarang dia berangkat ke prancis untuk study banding dalam rangka upaya pelemahan KPK.
Hmmmmm……….. publik bisa menilai. So apakabar TV One hari ini, kok kabarnya lambat bener kalo soal kader GOLKAR.
cek aja berita hari ini 12/03/2012 . . . . malah masalah nazarudin yg lain soal anas di blow up sebagai pengalih .
Bagaimana media ini bersikap bila tidak mau dituduh menggiring berita, heheheh….. malah rame2 berdua-duaan dengan metro tv menjawab dikejauhan dan menyanggah fakta.
saya yg gak bela demokrat aja ketawa liat sekenario politik dan medianya bos politik. heheheh
http://politik.kompasiana.com/2012/0...ai-terbongkar/
.... sinetro nya si Nazarudin kagak ada endingnya yak... mirip seperti sinetron Indonesia yang setiap beberapa episode selalu saja ada pemeran baru yang masuk dalam lingkup konflik cerita.....