Page 2 of 2 FirstFirst 12
Results 21 to 33 of 33

Thread: "Gayus" edisi 2

  1. #21
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    udah suka TST, jadinya ga jelas lagi akarnya dari mana. Kadang petugas pajak juga suka mempersulit perusahaan yang mau bayar pajak, tetapi kadang perusahaan juga ga mau ribet daripada tiap tahun ditagihin mending nyumpel petugas pajak

    pertanyaan ayam apa telur duluan, ya ayam dunk...

  2. #22
    pelanggan setia spears's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6,733
    Quote Originally Posted by surjadi05 View Post
    yoi, dia terakhir jabatan di ditjen pajak, AR beberapa perush terbesar di indo, akhir jan/awal feb 2012 aja minta di mutasi ke bag PBB dijakarta buat hilangin jejak
    jadi inget waktu naik Damri ke Bandara, seblah gw ada ibu2 yg mau ke Palembang..terus dia curhat soal Gayus..bilang gini " anak saya sama istrinya juga kerja di ditjen pajak, gak pake korupsi, makan gaji doang...tp saya liat uangnya lebih2 banget tiap bulan ga pernah abis ..ngapain sih si Gayus pake korupsi segala? bener2 org yg nggak tau bersyukur..."



    hadeuh...

    love came down and rescue me, i am yours, i am forever yours

  3. #23
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by spears View Post
    jadi inget waktu naik Damri ke Bandara, seblah gw ada ibu2 yg mau ke Palembang..terus dia curhat soal Gayus..bilang gini " anak saya sama istrinya juga kerja di ditjen pajak, gak pake korupsi, makan gaji doang...tp saya liat uangnya lebih2 banget tiap bulan ga pernah abis ..ngapain sih si Gayus pake korupsi segala? bener2 org yg nggak tau bersyukur..."



    hadeuh...
    errr...ibu itu yakin, anaknya gak kolusi?

  4. #24
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by spears View Post
    jadi inget waktu naik Damri ke Bandara, seblah gw ada ibu2 yg mau ke Palembang..terus dia curhat soal Gayus..bilang gini " anak saya sama istrinya juga kerja di ditjen pajak, gak pake korupsi, makan gaji doang...tp saya liat uangnya lebih2 banget tiap bulan ga pernah abis ..ngapain sih si Gayus pake korupsi segala? bener2 org yg nggak tau bersyukur..."



    hadeuh...
    biasa itu mah dulu waktu gw masih badung kalo ada apa2 yg tahu paling teman baik saudara paling terakhir tahu, apalagi bonyok

  5. #25
    Siaran Pers Perkembangan Penanganan Perkara
    Tindak Pidana Korupsi & Tindak Pidana Pencucian Uang An. Tersangka Dhana Widyatmika

    01 Maret 2012

    Perkembangan Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi & Tindak Pidana Pencucian Uang An. Tersangka Dhana Widyatmika

    Sehubungan dengan penanganan perkara tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Tersangka Dhana Widyatmika, disampaikan Siaran Pers sebagai berikut :

    1. Bahwa Penyidikan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Print-17/F.2/Fd.1/02/2012 tanggal 16 Februari 2012 terhadap Tersangka Dhana Widyatmika, SE. Msi mengingat:

    - Seorang PNS yang saat menjabat selaku Account Representative pada kantor Pelayanan Pajak di Ditjen Kementerian Keuangan diduga telah melakukan penyimpangan sebagai pemeriksa pajak yaitu pada proses pemeriksaan pajak sampai dengan keberatan tersebut diajukan ke Pengadilan Pajak.

    - Seorang PNS dengan gol III/C melakukan transaksi dengan volume yang relatif besar yaitu antara Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) s/d Rp.1.950.000.000 (satu milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) dalam bentuk transaksi tunai dari tahun 2005 – 2011. Kegiatan transaksi-transaksi tersebut terlihat terdapat dugaan pada upaya menyamarkan asal-usul uang dengan mempergunakan PT. Mitra Modern Mobilindo dengan penghasilan 1,5 milyar pertahun padahal PT tersebut baru didirikan pada tahun 2006.

    2. Sebelumnya pada hari Selasa, 21 Februari 2012 telah dilakukan penggeledahan (berikut penyitaan) di 5 (lima) lokasi yaitu :

    - Ruang kerja Tersangka Dhana Widyatmika, di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua, Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat;

    - Ruang kerja isteri Tersangka Dian Anggraeni, (PNS/Penelaah Keberatan Saksi Banding dan Gugatan Selain Wilayah II Direktorat Keberatan dan Banding), Direktorat Jenderal Pajak, Jl. Jend Gator Subroto Kav.40-42 Jakarta Selatan;

    - Bank Mandiri, Jl. Jend Gator Subroto Kav.36-38 Jakarta Selatan;

    - PT. Mitra Modern Mobilindo, Jl. Raya Dermaga No.38 Duren Sawit Klender Jakarta Timur; dan

    - Rumah Tersangka, Jl. Elang Indopura, Blok A7/15, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar Jakarta Timur.

    3. Pada hari Rabu, tanggal 29 Februari 2012 telah dilakukan penyitaan dan penitipan terhadap 17 unit Truk ke Kantor PT. Mitra Modern Mobilindo, untuk sementara waktu yang selanjutnya akan ditempatkan ke Rubasan.

    4. Pada hari ini, Kamis tanggal 01 Maret 2012, dari rencana pemeriksaan terhadap Tersangka dan 3 (tiga) orang saksi yaitu istri Tersangka, Jamaluddin dan Sofandi Arifin (pengendali Teknis pada Sekretariat Inspektorat Jendral Kemenkeu RI) namun yang hadir hanya Tersangka, Jamaluddin dan Sofandi Arifin sedangkan isteri Tersangka berhalangan hadir dengan alasan anaknya yang masih kecil tidak ada yang menjaga sedangkan suaminya Tersangka juga dipanggil untuk diperiksa dan belum mendapat ijin cuti, namun yang akan untuk memenuhi panggilan pada hari Kamis tanggal 8 Maret 2012.

    5. Hingga saat ini proses pemeriksaan terhadap Tersangka, Jamaluddin dan Sofandi Arifin oleh tim penyidik masih berlangsung.


    KEPALA PUSAT PENERANGAN HUKUM






    M. ADI TOEGARISMAN, S.H., M.H.
    JAKSA UTAMA MUDA NIP.196002281988031001
    Dimana 60M nya??
    dan rasanya transaksi rekening sebesar itu sangat wajar bagi seorang yang memiliki Mini Market dan Dealer Mobil. bahkan kalau penghasilan dealer mobil/mini market cuma 1,5M per tahun malah termasuk kecil. kan tidak jelas juga apa itu merupakan laba bersih atau penghasilan kotornya.

    kalau memang kasus ini dijadikan pengalihan isu dari kasus yang menimpa partai biru maka jangan pernah berharap korupsi2 besar di negeri ini bakal terungkap, apalagi kalau yang mengalihkan isunya dari kejaksaan sendiri.


    sumber: http://www.kejaksaan.go.id/siaranpers.php?id=559
    Last edited by noeheedayat; 03-03-2012 at 01:53 PM. Reason: nambahin sumber

  6. #26
    pelanggan setia bradon heat's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    ~Yooniverse~ xD
    Posts
    5,057
    ini yg nangkep sama selidik nya ama kejaksaan kan ???
    kok bisa ? gak lewat kpk ??

    BEYOND GENIUS !!!!!!!!


  7. #27
    makanya om sejak awal saya gak mau terlalu komen dulu, rasanya aneh vonis gayus yang gila2an di pengadilan dan berita lebaynya kejaksaan menindak rekening gendut pegawai pajak karena ada laporan dari masyarakat(cepet amat?? bukannya PPATK juga pernah melaporkan rekening gendut jendral kok gak cepat ditindak?)

    saya mulai merasa ada yang aneh karena terlalu banyak faktor kebetulan disini(kebetulan dengan lagi panas2nya kasus partai biru), dan ternyata dari siaran pers kejaksaan pun gak ada nilai 60M yang di koar2kan.

  8. #28
    pelanggan tetap king lampas's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    my kingdom
    Posts
    1,328
    update:

    Wah… Ternyata Wartawan Terlibat Dalam Kasus Dhana Widyatmika, Ada Apa Ini?

    Kasus dugaan korupsi Dhana Widyatmika sangat membingungkan. Ini berbeda dengan kasus korupsi yang lainnya, lantaran dalam kasus ini beberapa wartawan ada yang bersikap arogan. Hal ini terbukti setelah selesainya pemeriksaan Dhana Widyatmika di gedung bundar Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Pidsus Kejagung), kamis (02/02).
    Jika melihat dari berbagai kasus korupsi, seringkali tidak ada wartawan yang bersifat arogan untuk meminta mem-foto wajah pelaku yang diduga koruptor. Namun dipemeriksaan Dhana Widyatmika kemarin sangat aneh, lantaran beberapa wartawan berlagak arogan sebagaimana para preman.

    Saat Dhana Widyatmika selesai dalam menjalani pemeriksaan dan belum dibuktikan kuat mengenai dugaan korupsinya di Pidsus Kejagung. Ia dan pengacaranya berusaha untuk kembali ke mobil avansa-nya untuk segera pulang. Namun karena banyaknya wartawan yang ingin meliputnya dan berusaha keras supaya Dhana Widyatmika untuk membuka topi dan maskernya serta ia dihalang-halangi untuk bisa masuk kedalam mobilnya. Dhana dan pengacaranya pun akhirnya kembali masuk di gedung bundar.

    Setelah kedua kalinya Dhana dan pengacaranya ingin kembali ke mobil. Mereka dikawal oleh beberapa petugas dari Kejagung, sehingga aksi dorong-dorangan terjadi.
    “Kasih kami jalan, kasih kami jalan," pinta salah seorang pengacara Dhana
    Dari acara dorong-dorongan tersebut Dhana Widyatmika terluka dipelipis matanya, dan ada beberapa wartawan yang kameranya rusak. Tak disangka-sangka, beberapa oknum wartawan "preman" mendobrak-dobrak mobil avansa yang dinaiki Dhana Widyatmika. Hal ini menyebabkan beberapa kerusakan dimobil tersebut. Pintu kanan bagian belakang mobil tersebut hingga tidak bisa ditutup kembali akibat dari gedor-gedor para oknum wartawan preman.

    Dari aksi oknum wartawan tersebut, terselip sebuah tanda-tanya besar apa yang diinginkan dari Dhana Widyatmika oleh para wartawan sehingga harus bersikap beringas? Apakah ada beberapa wartawan bayaran yang memang ditugaskan untuk meliput dan membuat ricuh suasana?

    Kita semua tahu beberapa wartawan memberitakan dengan gencar mengenai korupsi yang dilakukan Dhana Widyatmika hingga mencapai 60 Milyar. Padahal tidak ada pembuktian sama sekali mengenai angka 60 Milyar tersebut, lalu dari siapakah seorang wartawan menyebut angka 60 Milyar?
    Sepertinya terkesan ada nuansa rekayasa dalam kasus Dhana Widyatmika tersebut. Mungkin saja wartawan memang mempunyai sumber berita yang mereka anggap bisa dipercaya. Lalu ketika terdapat bantahan bahwa tidak ada angka 60 Milyar sesuai yang diberitakan, para wartawan preman ngamuk disebabkan mereka malu lantaran sumber beritanya tidak valid. Mereka takut dimarahi oleh Kepala Redaksi mereka. Para wartawan itu mungkin malu lantaran nanti oplah jualan koran dari berita mereka tidak laku karena tidak bisa menampilkan data yang valid. Lalu marah-lah para beberapa oknum wartawan preman tersebut.

    Yang jadi masalah sekarang, siapa "telik sandi" wartawan yang menyebut angka 60 Milyar tersebut? Ada motif apa ia bisa mengungkap kekayaan seseorang tanpa melalui sebuah penyelidikan yang valid?
    Nuansa rekayasa ini sangat terlihat dalam kasus Dhana Widyatmika, bahkan situs detik.com sendiri merasa aneh jika Dhana Widyatmika dijadikan tersangka korpusi.

    Saus: http://www.suaranews.com/2012/03/wah...bat-dalam.html

    pengalihan isu si biru??

  9. #29
    Masalahnya media juga terlelu heboh menanggapi berita ini sehingga pelan tapi pasti kasus yang menimpa partai biru bisa tertutupi, awal2 aja sudah dengan headline besar2an di media nasional seperti Gayus Edisi 2 atau apalah.
    lihat aja sekarang si Ibu Artis berpeluang buat bebas dari tuntutan, entahlan apa yang terjadi dibelakang layar. tinggal korbankan ikan2 kecil seperti nazar dan gayus aja, dan kasus ini bisa ditutup dengan happy endding, sementara rakyat akan dihadapkan isu lain seperti oknum2 pajak kelas teri ini(kalau benar dia bersalah dan emang ada korupsi senilai 6M.

  10. #30
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by king lampas View Post
    update:

    Wah… Ternyata Wartawan Terlibat Dalam Kasus Dhana Widyatmika, Ada Apa Ini?

    Kasus dugaan korupsi Dhana Widyatmika sangat membingungkan. Ini berbeda dengan kasus korupsi yang lainnya, lantaran dalam kasus ini beberapa wartawan ada yang bersikap arogan. Hal ini terbukti setelah selesainya pemeriksaan Dhana Widyatmika di gedung bundar Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Pidsus Kejagung), kamis (02/02).
    Jika melihat dari berbagai kasus korupsi, seringkali tidak ada wartawan yang bersifat arogan untuk meminta mem-foto wajah pelaku yang diduga koruptor. Namun dipemeriksaan Dhana Widyatmika kemarin sangat aneh, lantaran beberapa wartawan berlagak arogan sebagaimana para preman.

    Saat Dhana Widyatmika selesai dalam menjalani pemeriksaan dan belum dibuktikan kuat mengenai dugaan korupsinya di Pidsus Kejagung. Ia dan pengacaranya berusaha untuk kembali ke mobil avansa-nya untuk segera pulang. Namun karena banyaknya wartawan yang ingin meliputnya dan berusaha keras supaya Dhana Widyatmika untuk membuka topi dan maskernya serta ia dihalang-halangi untuk bisa masuk kedalam mobilnya. Dhana dan pengacaranya pun akhirnya kembali masuk di gedung bundar.

    Setelah kedua kalinya Dhana dan pengacaranya ingin kembali ke mobil. Mereka dikawal oleh beberapa petugas dari Kejagung, sehingga aksi dorong-dorangan terjadi.
    “Kasih kami jalan, kasih kami jalan," pinta salah seorang pengacara Dhana
    Dari acara dorong-dorongan tersebut Dhana Widyatmika terluka dipelipis matanya, dan ada beberapa wartawan yang kameranya rusak. Tak disangka-sangka, beberapa oknum wartawan "preman" mendobrak-dobrak mobil avansa yang dinaiki Dhana Widyatmika. Hal ini menyebabkan beberapa kerusakan dimobil tersebut. Pintu kanan bagian belakang mobil tersebut hingga tidak bisa ditutup kembali akibat dari gedor-gedor para oknum wartawan preman.

    Dari aksi oknum wartawan tersebut, terselip sebuah tanda-tanya besar apa yang diinginkan dari Dhana Widyatmika oleh para wartawan sehingga harus bersikap beringas? Apakah ada beberapa wartawan bayaran yang memang ditugaskan untuk meliput dan membuat ricuh suasana?

    Kita semua tahu beberapa wartawan memberitakan dengan gencar mengenai korupsi yang dilakukan Dhana Widyatmika hingga mencapai 60 Milyar. Padahal tidak ada pembuktian sama sekali mengenai angka 60 Milyar tersebut, lalu dari siapakah seorang wartawan menyebut angka 60 Milyar?
    Sepertinya terkesan ada nuansa rekayasa dalam kasus Dhana Widyatmika tersebut. Mungkin saja wartawan memang mempunyai sumber berita yang mereka anggap bisa dipercaya. Lalu ketika terdapat bantahan bahwa tidak ada angka 60 Milyar sesuai yang diberitakan, para wartawan preman ngamuk disebabkan mereka malu lantaran sumber beritanya tidak valid. Mereka takut dimarahi oleh Kepala Redaksi mereka. Para wartawan itu mungkin malu lantaran nanti oplah jualan koran dari berita mereka tidak laku karena tidak bisa menampilkan data yang valid. Lalu marah-lah para beberapa oknum wartawan preman tersebut.

    Yang jadi masalah sekarang, siapa "telik sandi" wartawan yang menyebut angka 60 Milyar tersebut? Ada motif apa ia bisa mengungkap kekayaan seseorang tanpa melalui sebuah penyelidikan yang valid?
    Nuansa rekayasa ini sangat terlihat dalam kasus Dhana Widyatmika, bahkan situs detik.com sendiri merasa aneh jika Dhana Widyatmika dijadikan tersangka korpusi.

    Saus: http://www.suaranews.com/2012/03/wah...bat-dalam.html

    pengalihan isu si biru??
    kan di artikel gitu suka ada tulisan, menurut sumber yang bisa dipercaya di kejaksaan

  11. #31
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by noeheedayat View Post
    Dimana 60M nya??
    dan rasanya transaksi rekening sebesar itu sangat wajar bagi seorang yang memiliki Mini Market dan Dealer Mobil. bahkan kalau penghasilan dealer mobil/mini market cuma 1,5M per tahun malah termasuk kecil. kan tidak jelas juga apa itu merupakan laba bersih atau penghasilan kotornya.

    kalau memang kasus ini dijadikan pengalihan isu dari kasus yang menimpa partai biru maka jangan pernah berharap korupsi2 besar di negeri ini bakal terungkap, apalagi kalau yang mengalihkan isunya dari kejaksaan sendiri.


    sumber: http://www.kejaksaan.go.id/siaranpers.php?id=559
    oke kalo yg gw baca dari majalah tempo atau forum keadilan 60M itu adalah saldo rekening pasutri dhana ketika ditangkap, dan yg mengungkap adalah ppatk, cuma karna ppatk tidak boleh menangkap maka dia cuma melapor ada 1 transaksi sebesar USD 250k, dan 1 transaksi 900 jt, makanya ppatk yg mengendus tapi kenapa dilimpahkan ke kejaksaan bukan KPK, gw kagak tahu? trus dari link yg lu kasih kan dibilang jelas perush itu baru berdiri 2006, tapi transaksi udah dimulai 2005! kenapa kejaksaan ga mau nyebut ppatk, gw juga kaga tahu, mungkin karna kejaksaan "tenggelam" pamornya ama KPK, jadi mau show off?
    Kalo pengalihan isu partai biru, mungkin aja?
    kalo soal wartawan arogan, apakah pasti wartawan? bukan pekerja infotaikment? atau seperti yg lu kira mereka wartawan bayaran?

    tapi sekali lagi ini opini gw, yg jelas faktanya dikantor "u know what" kasus ini lagi heboh

  12. #32

    Kasus 'The Next Gayus'
    Di Mata Rekan-rekannya, Dhana Widyatmika Sudah Kaya Sejak Kuliah

    Jakarta - Di mata teman-temannya, mantan pegawai Ditjen Pajak yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi, Dhana Widyatmika, adalah orang kaya sejak dulu. Bahkan sejak masa kuliah, Dhana sudah dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Mereka tak yakin Dhana menggelapkan pajak.

    Salah satu pegawai pajak yang tidak mau disebutkan namanya yang ditemui detikFinance mengaku sudah mendengar kasus yang membelit Dhana yang kini disidik Kejagung itu. Dia mengedepankan praduga tak bersalah, karena ia mengenal Dhana sebagai orang kaya sejak dulu.

    "Dengar-dengar aja sih, kalau pun ada itu cuma oknum aja sih yah. Yang saya tahu kan itu memang keluarga berada juga. Jadi saya mengedepankan praduga lah, dan itu cuma oknum aja, di mana-mana oknum ada, di masjid pun oknum ada. Kalau pun terjadi yang lebih sakit hati itu yang di dalam yang harus memperbaiki kita," kata sumber itu kepada detikFinance, Jumat (24/2/2012) di kantor pusat Ditjen Pajak, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

    Sumber lain yang merupakan teman dekat Dhana mengatakan, Dhana sudah menjalankan bisnis sewaktu ia masih kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Bisnis yang digeluti Dhana macam-macam. Dia juga sukses meneruskan usaha orang tuanya.

    "Dia berhasil dalam berbisnis salah satunya bisnis jual beli mobil," kata sumber tersebut.

    Bahkan sumber itu mengatakan selama ini banyak pegawai pajak yang membeli mobil melalui Dhana. Soal bisnis jual beli mobil ini, Dhana memiliki showroom di Jakarta yang cukup besar. "Karena itu wajar bila dia punya rekening miliaran rupiah," ujar dia.

    Para pegawai pajak lainnya saat dimintai komentar mengenai kasus ini memilih menghindar. Mereka tak mau buka mulut saat dimintai tanggapannya. Banyak juga yang mengaku tidak tahu menahu soal kasus ini.

    Nama Dhana Widyatmika sudah masuk dalam daftar cekal Imigrasi. Dhana dicekal Imigrasi selama 6 bulan atas permintaan Kejagung. "Dhana Widyatmika PNS ditjen pajak telah dicegah 6 bulan ke depan. Pertanggal 21/2/2012 (21 Februari 2012) sampai 21/08 (21 Agustus 2012)," kata Kabag Humas dan TU Ditjen Imigrasi Maryoto Sumadi kepada detikFinance, Jumat (24/2/2012).

    Dalam kasus ini, selain menjadikan Dhana sebagai tersangka, Kejagung juga memeriksa istrinya, berinisial DA. Hingga saat ini Dhana masih belum bisa dikonfirmasi.

    (asy/hen)
    Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/0...a-sejak-kuliah

    saya gak bermaksud membela dhana, tapi cuma mau memberikan sumber2 lain yang mengangkat sisi yang berbeda saja. toh yang ngomong adalah pengacaranya, jadi bisa aja dia cuma membela kliennya.

    Dana Miliaran di Rekening Dhana Diduga Hanya Akumulasi Transaksi Bisnis


    Jakarta - Kebenaran soal kabar tersangka kasus korupsi dan pencucian uang Dhana Waidyatmika yang diduga memiliki rekening Rp 60 miliar sampai saat ini memang masih simpang siur dan belum bisa dibuktikan.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany membela, menurutnya jumlah dana yang selama ini diributkan di media massa hingga Rp 60 miliar hanya lah akumulasi transaksi bisnis Dhana. Menurut Fuad ini tahapnya masih baru analisis transaksi mencurigakan.

    Dhana memang dikenal sebagai pengusaha sejak masa kuliah di STAN, saat ini mantan pegawai Ditjen Pajak itu setidaknya memiliki Showroom dan minimarket.

    "Kalau seperti yang dituduhkan, sebenarnya, terungkap tidak ada orang (PNS) yang punya rekening sebanyak itu, tapi transaksinya digabung-gabung, dijumlahkan transaksi masa lalu, begitu loh ceritanya, Jadi kalau bilang ada angka berapa miliar bukan yang itu mengendap di rekening dia. Itu yang lama-lama, digabung, ditotalin semua," jelas Fuad di kantor di kantor Ditjen Pajak, jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

    Ia berharap kalangan media bisa menjelaskan masalah ini kepada masyarakat. "Kalian (wartawan) harus dijelaskan ke masyarakat, karena masyarakat jadi kesal kok ada pegawai rendahan punya rekening sebanyak itu," paparnya.

    Sebelumnya Dhana Widyatmika akan memberikan seluruh keterangan secara lengkap saat diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) besok, Kamis (1/3/2012)

    "Klien kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan melalui prosedur yang tepat akan memberikan keterangan lengkap, sekaligus meluruskan pemberitaan yang ada selama ini," ungkap Daniel Alfredo selaku kuasa hukum Dhana Widyatmika dalam penjelasannya kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (29/2/2012).

    Daniel mengungkapkan kliennya Dhana Widyatmika tidak memiliki rekening hingga Rp 60 miliar. Ia juga mengatakan Dhana Widyatmika hanya memiliki 5 rekening aktif.

    "Perlu diluruskan bahwa klien kami tidak memiliki uang dengan jumlah Rp 60 miliar dalam rekeningnya. Sedangkan mengenai banyaknya rekening, berdasarkan keterangan klien kami hanya memiliki 5 rekening aktif bukan 8 sebagaimana diberitakan," tutur Daniel.

    Sebelumnya berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sumber detikFinance yang mengetahui persis soal Dhana Widyatmika mengungkapkan Dhana mempunyai 8 rekening dengan nilai di atas Rp 60 miliar.

    "Jumlah rekeningnya di atas Rp 60 miliar," kata sumber tersebut beberapa waktu lalu.
    (hen/dnl)
    sumber: http://finance.detik.com/read/2012/0...isnis?f9911013

    nah sementara disini disebutkan bahwa 60M itu "Diduga" hanyalah akumulasi total transaksi yang ada di rekeningnya. kalau memang benar akumulasi transaksi, bukannya saldo terakhir di rekening maka angka 60M itu wajar bagi orang yang memiliki showroom mobil dan mini market dalam rentang waktu 2005-2011.

    tapi ini kan masih "dugaan", apakah benar dana 60M itu ada ya tunggu pembuktian dari kejagung saja. toh sampai kejagung bisa membuktikannya nanti, berarti keberadaan dana 60M itu juga sebatas "dugaan" juga. diharap sih semoga saja gak ada intervensi dari pihak lain.

  13. #33
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by noeheedayat View Post

    saya gak bermaksud membela dhana, tapi cuma mau memberikan sumber2 lain yang mengangkat sisi yang berbeda saja. toh yang ngomong adalah pengacaranya, jadi bisa aja dia cuma membela kliennya.


    .
    its ok, kita di forum ini kan diskusi, lagian seperti yg gw bilang, gw juga dapatnya dari koran/majalah,malah kalo ada sumber yg lain malah lebih bagus, sebagai bahan referensi

Page 2 of 2 FirstFirst 12

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •