Page 2 of 4 FirstFirst 1234 LastLast
Results 21 to 40 of 71

Thread: Gangster dan dunia hitam di Jakarta

  1. #21
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    OOT nya semakin melebar
    Tokoh Dayak: Tidak Benar Kami Tolak FPI
    Kedustaan JIL Terungkap, Tokoh Dayak Membantah Menolak Kehadiran FPI
    Kedustaan JIL Terungkap, Tokoh Dayak Membantah Menolak Kehadiran FPI
    Diposting Senin, 13-02-2012 | 17:29:20 WIB
    Salah satu tokoh masyarakat Dayak yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Haji Budi, mengatakan tidak benar semua masyarakat Dayak menolak pendirian FPI di Kalimantan Tengah.

    "Masyarakat di sana mendukung FPI. Malah, kami meminta kepada Habib (Riizieq) untuk membentuk kepengurusan FPI di Kalteng," ujarnya, saat mendampingi anggota DPP FPI melapor ke Mabes Polri, Senin (13/2).

    Budi yang juga koordinator Dewan Adat Dayak Seruyan menjelaskan, saat malam pelantikan pengurus FPI di Kuala Kapuas, massa yang menolak pembentukan FPI tersebut justru datang dari Palangkaraya.

    Namun, Budi menegaskan pembentukan kepengurusan FPI di Kalimantan Tengah akan terus dijalankan, terutama di Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sampit, dan Kuala Kapuas.

    "Dalam waktu yang secepatnya," imbuhnya.


    Sementara itu, Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab mengatakan, saat malam pelantikan tersebut, Bupati Kuala Kapuas berusaha mengajak Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang untuk bersama-sama menghadang massa. Namun, ajakan Bupati tersebut tidak digubris Gubernur Kalimantan Tengah, sehingga Bupati dan Muspida Kuala Kapuas menjembatani dialog antara FPI dan massa.

    Dari hasil dialog tersebut, menurut Rizieq, tercapai dua kesepakatan, yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW harus tetap dilaksanakan sesuai keinginan masyarakat Kuala Kapuas dan FPI menunda pelantikan FPI Kuala Kapuas.

    Namun, massa tersebut tidak menyepakati dua kesepakatan tersebut dengan tidak meninggalkan lokasi, sehingga hampir terjadi pengusiran oleh masyarakat Kuala Kapuas yang marah.

    "Tapi berhasil dilerai Kapolres. Dan demi kepentingan anak bangsa FPI mengalah dengan mengambil inisiatif meninggalkan lokasi," jelas Rizieq sebagaimana dikutip dari Media Indonesia.

    Gerombolan Preman Mengklaim Suku Dayak

    Setelah pernyataan bahwa warga suku Dayak menolak FPI hanya opini media yang didukung oleh kaum JIL, Front Pembela Islam juga menyatakan pimpinan gerombolan anarkis yang menolak dan menyerang pimpinan FPI pusat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, adalah preman dan penjahat.

    Gerombolan ini tidak mewakili suku Dayak, tetapi FPI mengatakan bahwa gerombolan ini lebih berupa kelompok fasis, rasis, dan anarkis. FPI menyatakan, gerombolan preman ini dikoordinasi Yansen Binti, Lukas Tingkes, dan Sabran yang sudah dikenal sebagai gembong preman kelas kakap di Kalimantan Tengah.

    "Informasi kami yang terpercaya, Yansen Binti adalah kepala gembong narkoba terbesar di Kalimantan Tengah," kata Ketua Umum FPI Habib Rizieq Sihab saat ditemui di kantor Bareskrim Mabes Polri, Senin, 13 Februari 2012.

    Rizieq juga menyatakan Lukas Tingkes adalah seorang terpidana korupsi yang sudah incraht di Pengadilan Mahkamah Agung pada Desember 2011. Akan tetapi, kejaksaan setempat, menurut Rizieq, tidak berani dan tidak mampu mengeksekusi putusan tersebut. "Kepolisian belum bisa menangkap Yansen Binti hingga saat ini."

    Rizieq menyatakan ada hal lain di balik aksi anarkis menolak FPI ini. Menurut dia, kelompok-kelompok yang melakukan pelanggaran ini yang takut bila FPI berdiri di Kalimantan Tengah karena akan melakukan aksi pemberantasan. "Ini bukan masalah agama atau suku Dayak, tapi perlawanan FPI terhadap koruptor dan penjahat," katanya.

    Tindakan gerombolan ini dinilai telah menghancurkan empat pilar negara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. FPI menuntut para pelaku dengan dugaan melakukan pelanggaran KUHP berupa perbuatan tidak menyenangkan Pasal 335, upaya perampasan kemerdekaan Pasal 333, perusakan secara bersama-sama Pasal 170, dan percobaan pembunuhan Pasal 338.

    Hari ini, FPI mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan adanya tindak pidana yang dilakukan Gubernur Kalimantan Tengah dan sejumlah tokoh lapangan yang terlibat dalam aksi penolakan FPI di Palangkaraya. Selain melaporkan tindak pidana, mereka juga ingin melaporkan Kapolda Kalimantan Tengah yang dinilai membiarkan gerombolan tersebut.

    Sebelumnya, pada hari Sabtu, 11 Februari, rombongan pimpinan FPI pusat, yaitu Ketua Bidang Dakwah Habib Muhsin Ahmad Alattas, Sekjen K.H. Ahmad Sobri Lubis, Wasekjen K.H. Awit Masyhuri, dan Panglima LPI Ustad Maman Suryadi berangkat ke Palangkaraya. Mereka menggunakan pesawat Sriwijaya dan mendarat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya.

    Di bandara tersebut, pimpinan FPI pusat dikepung sekelompok masyarakat yang membawa senjata tajam. Dan Kelompok ini mengancam akan membakar pesawat dan membunuh para pimpinan FPI pusat tersebut. Jadi, siapakah yang melakukan kekerasan? (muslimdaily/mi)

  2. #22
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Penghapusan anak kalimat yang mengandung kata
    "Syariat Islam" merupakan bentuk toleransi terbe
    sar umat Islam di Indonesia kepada umat lainnya,
    dan seharusnya itu menjadi nilai plus terhadap ka
    mi Umat Islam di Indonesia, bukannya malah dicu
    rigai sebagai biang kerok yang akan memberontak

    atau mengganti dasar negara. emang mau loe-loe
    pade kepada umat Islam apa? mengalah terus?

    coba tunjukin kalimat gw yg menunjuk umat islam sebagai pemberontak,
    kalo gak bisa berarti lu udah membelokkan kalimat gw, membelokkan dari "organisasi militan islami" menjadi "umat islam indonesia"

    sejak kapan umat islam indonesia bisa dikategorikan kepada kelompok kecil ini ?

    ---------- Post added at 08:29 PM ---------- Previous post was at 08:25 PM ----------

    Gerombolan Preman Mengklaim Suku Dayak

    Setelah pernyataan bahwa warga suku Dayak menolak FPI hanya opini media yang didukung oleh kaum JIL, Front Pembela Islam juga menyatakan pimpinan gerombolan anarkis yang menolak dan menyerang pimpinan FPI pusat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, adalah preman dan penjahat.

    Gerombolan ini tidak mewakili suku Dayak, tetapi FPI mengatakan bahwa gerombolan ini lebih berupa kelompok fasis, rasis, dan anarkis. FPI menyatakan, gerombolan preman ini dikoordinasi Yansen Binti, Lukas Tingkes, dan Sabran yang sudah dikenal sebagai gembong preman kelas kakap di Kalimantan Tengah.

    biasanya suka ada gerombolan lain yg suka mengklaim "umat muslim indonesia" dan menjustifikasi tindakan mereka seberapapun absurdnya.

  3. #23
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Semua organisasi militan Muslim punya satu ideologi yaitu pembentukan negara Theokrasi, negara yg dipimpin oleh Allah melalui syariah.
    Ideologi semacam ini sudah pasti bertentangan dengan para penguasa politik (dan militer) duniawi, maka organisasi yg punya ideologi ini harus bersifat militeristik agar bisa memperjuangkan idenya.
    loe baca sendiri tulisan loe yang gw kerengin!!!
    Semua organisasi militan... itu artinya loe merujuk
    semua umat Islam yang terlibat organisasi militan,
    termasuk Umat Islam di Indonesia, berniat membe
    rontak dari NKRI dan mengganti Dasar Negara.

  4. #24
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Anda termasuk pendukung FPI walaupun apapun yg mereka lakukan ?

    fenomena ini tidak mengherankan dan mencerminkan keberhasilan aktor intelektual dibalik organisasi tsb, seperti yg sudah saya katakan bahwa pam swakarsa dibubarkan pada saat FPI dibentuk, sebuah evolusi yg sangat sukses karena kali ini ada nama agama besar yg dicatut.

    kalau mau baca silahkan, sekali lagi belum ada bukti apa2, ini hanya sebuah hipotesa yg nanti akan dicari buktinya belakangan (macam teori evolusi gitu )

    Yang pertama kali kembali terapung adalah soal Pamswakarsa. Sekadar mengingatkan, Pamswakarsa adalah laskar sipil yang dipersenjatai dan difasilitasi untuk menghadang aksi massa yang menentang pelaksanaan Sidang Istimewa November 1998. Aksi massa ketika itu menganggap pemerintahan Habibie dan MPR tidaklah kredibel karena masih merupakan bagian-bagian dari orde baru.

    Sebaliknya, di kubu Habibie, ada semacam bingkai, penentangan terhadap Habibie merupakan penentangan terhadap Islam. Dari pengutub-kutuban seperti ini, tak heran situasinya jauh lebih mencekam dari yang terlihat dari permukaan.

    Sejauh ini masih timbul polemik menyangkut siapa yang ada dibalik Pam Swakarsa. Tudingan umumnya di arahkan kepada Wiranto, yang ketika itu masih menjabat sebagai Pangab ABRI. Ini terutama sekali atas pengakuan Kivlan Zein, yang merasa ditinggalkan Wiranto setelah menuaikan tugas yang dibebankan kepada dirnya.

    Di luar perkiraan, Pam Swakarsa yang rencananya dibentrokan dengan mahasiswa yang memusatkan gerakan di Universitas Atmadjaja, justru berhadapan dengan elemen masyarakat biasa yang rupanya dongkol melihat Pam Swakarsa “petantang petenteng” layaknya jagoan.

    Kalau disebut jagoan tak sepenuhnya salah. Para komandannya umumnya adalah jawara-jawara silat yang sebagian didatangkan dari Banten. Belakangan, sebagain operator sipil Pam Swakarasa diketahui bergabung dengan Partai Daulat Rakyat. Ini adalah partai sekoci Habibie yang dibentuk oleh salah satu tangan kanannya: Adi Sasono. Resminya, PDR dipimpin oleh Latief Burhan dengan Sekjennya M. Djumhur Hidayat yang kini menjabat sebagai Kepala BNP2TKI.

    Selain dari kalangan jawara Banten, milisi Pam Swakarsa juga diisi oleh kalangan pendekar betawi dan juga ormas-ormas Islam. Salah satun ormas Islam yang terang-terangan menjadi bagian Pam Swakarsa adalah KISDI pimpinan Ahmad Sumargono yang pernah tercatat sebagai petinggi Partai Bulan Bintang.

    Pam Swakarsa dianggap sebagai cikal bakal kelahiran FPI. Namun, ada juga yang beranggapan, FPI dibentuk sebagai bagian dari pembentukan Pam Swakarsa. Argumentasi ini mengacu pada tanggal pendirian FPI (17 Agustus 1998). Jadi, FPI adalah bagian elemen pendukung Pam Swakarsa seperti halnya juga Kisdi.

    Wiranto
    Hingga kini, ikhwal Pam Swakarsa tak pernah terang duduk persoalannya.Tapi, jika menyangkut Pam Swakarsa, nama Habibie dan Wiranto selalu terserempet.

    Berbeda dengan Habibie yang tak lagi secara formal berkontestasi politik, Wiranto jelas mendapat kesulitan setiap kali isu Pam Swakarsa muncul kembali. Isu ini sempat menohok dirinya menjelang pemilu 2004. Dan, kali ini, Wiranto kembali terkena imbasnya.

    Secara lebih spesifik, Wiranto juga dikaitkan dengan keberadaan FPI. Ini terutama melalui Letjen Purn. Djaja Suparman dan juga Noegroho Djajusman, yang masing-masing ketika itu adalah Pangdam Jaya dan Kapolda Jaya. Meski tak ada bukti otentik keterlibatan dua jenderal ini, tapi keleluasaan gerak FPI di Ibukota disinyalir sebagai indikasi kuat keterlibatan mereka.

    Tautan FPI dengan Wiranto semakin kuat lantaran FPI diketahui secara terbuka mendukung aksi-aksi ke Komnas HAM pada saat insitusi ini mulai mengungkit-ungkit kembali pelanggaran HAM berat yang melibatkan Wiranto dan sejumlah jenderal lain dalam kasus Timtim. Ketika itu, FPI menuding Komnas HAM sebagai antek-antek asing yang ingin mengobok-obok Indonesia. Pada pemilu 2004 pun, FPI secara terbuka memberi dukungan kepada Wiranto.
    Wiranto sendiri telah membantah keterlibatan dirinya terhadap FPI.

    Jika yang isu pertama cukup mendapat ruang dalam pemberitaan, isu kedua yang mengapung dengan cepat hilang dari media massa. Itu terkait tudingan Munarman kepada sejumlah LSM yang berada di belakang AKBB. Menurut Munarman, ada sejumlah LSM yang dibiayai asing yang bertujuan untuk merusak Islam melalui berbagai program seperti multikulturalisme dan sejenisnya.

    Apa benang merah dari dua wacana yang mengapung ini?

    Benang Merah
    Pertama, wacana Islam versus anti Islam dalam berbagai versi sepertinya sudah menjadi “menu wajib” dalam pentas politik di tanah air. Ini terkait dengan aspiran “deklarasi Jakarta”. Meski ketika itu kandas, aspirasi ini rupanya terus tersosialiasi dan berkembang di kalangan pendukungnya. Pada zaman Orde Baru, aspiran ini diwakili antara lain oleh Dewan Dakwah Islamiyah yang diketuai almrhn. Moh. Natsir. Setelah Reformasi, gagasan ini kembali diusung secara terbuka oleh PBB,PK dan PPP.

    Yang menarik, meski tak terbuktikan secara konkrit, gerakan-gerakan Islam yang kemudian juga mengusung isu yang sama diyakini berbagai kalangan dibentuk dan atau difasilitasi oleh kalangan intelejen / militer. Organisasi-organisasi yang kerap disebut-sebut sebagai binaan tentara adalah Laskar Jihad dan juga FPI.

    Tudingan itu semakin mengental di benak publik karena umumnya aktivitas mereka yang melanggar hukum bagai dibiarkan saja oleh aparat keamanan, baik polisi atau tentara (sebelum reformasi TNI digulirkan). Sosiolog Thamrin Amal Tomagola dalam artikelnya di kompas menyebut organisasi-organisasi ini sebagai “anak macan”.

    Meski begitu, dua organisasi ini diyakini tak terpaut secara komando politik dengan Majelis Mujahidin Indonesia ataupun Hizbur Tahrir Indonesia. Yang kedua terakhir ini dianggap lebih “internasionalis”.

    Kedua, wacana tudingan antek asing selalu saja dikumandangkan untuk mendelegitimasi organisasi kewargaaan, baik LSM maupun ormas. LSM-LSM yang kena tuduh umumnya adalah LSM yang mengangkat agenda isu HAM dan Demokrasi seperti YLBHI, Kontras, Imparsial. Ormas yang kerap tuding didanai lembaga donor asing untuk merusak Islam tak lain saya-sayap organisasi dalam tubuh NU.

    Dulunya, tudingan seperti ini mengalir dari mulut penguasa. Kini tudingan ini juga mulai ramai digencarkan oleh ormas dan LSM seperti dilakukan Munawarman baru-baru ini. Sebagai catatan, Munarman tercatat sebagai anggota Hizbur Tahrir Indonesia, selepas dirinya keluar dari YLBHI. Hingga kini, tudingan-tudingan seperti ini juga tak pernah tuntas diselesaikan seperti dibiarkan sebagai “senjata” pamungkas mendelegitimasi.

    Jadi,sepertinya, gontok-gontokan politik di tanah air tak akan pernah lepas dari dua bingkai wacana tersebut.


    ---------- Post added at 08:40 PM ---------- Previous post was at 08:36 PM ----------

    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    loe baca sendiri tulisan loe yang gw kerengin!!!
    Semua organisasi militan... itu artinya loe merujuk
    semua umat Islam yang terlibat organisasi militan,
    termasuk Umat Islam di Indonesia, berniat membe
    rontak dari NKRI dan mengganti Dasar Negara.
    maksud lu semua umat muslim indonesia itu masuk organisasi militan ?

    trus lu baca dong konteks militan yg gw tulis itu maksudnya militeristik, lihat konteks tulisan gw atas bawahnya, bukan militan di forum2

    biar jelas: maksud gw organisasi militan itu organisasi yg menggunakan cara2 kekerasan !

    Tidak logis ada organisasi yg bebas menggunakan kekerasan tanpa bentrok dengan kekuatan militer disuatu negara kecuali organisasi itu diam2 bekerjasama dengan kekuatan politik real dinegara tersebut.

  5. #25
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    maksud gw, Umat Islam yang bergabung dengan
    organisasi Islam yang berkategori Militan, loe tu
    duh sebagai berniat memberontak
    , mengganti NK
    RI sebagai Negara Theokrasi dan mengganti Da
    sar Negara.

    faktanya, semua organisasi Islam di Indonesia ti
    dak satupun yang berniat mengganti NKRI atau
    pun Dasar Negara. Itu cuma isu yang dihembus
    kan untuk mendiskreditkan setiap gerakan Islam
    yang muncul dan menguat pasca Reformasi.

    Soal asal-usul FPI sebagai binaan militer/polri, so
    what? Teuku Umar juga binaan Kolonial Belanda,
    dan kita semua mengakui Teuku Umar adalah pah
    lawan Nasional.

    Gw juga tahu Enrique Guiterez adalah binaan TNI,
    dan bagi gw ia berhak digelari Pahlawan Persatuan
    Indonesia.

    sekali lagi gw tanya, ini thread Gangster dan Dunia
    Hitam di Jakarta, apa FPI berkecimpung di dunia
    Hitam yang penuh lendir?

  6. #26
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    depan, belakang, samping kiri kanan kosong.... tarikkkkKKK mang
    note: diskusi ini bakalan seru nih .. gelar tiker sambil

  7. #27
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    670
    masalahnya FPI itu katanya menegakan syariat tapi mengapa di beberapa hal mereka mundur karena sudah ada penguasa disitu

  8. #28
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    maksud gw, Umat Islam yang bergabung dengan
    organisasi Islam yang berkategori Militan, loe tu
    duh sebagai berniat memberontak
    , mengganti NK
    RI sebagai Negara Theokrasi dan mengganti Da
    sar Negara.

    faktanya, semua organisasi Islam di Indonesia ti
    dak satupun yang berniat mengganti NKRI atau
    pun Dasar Negara. Itu cuma isu yang dihembus
    kan untuk mendiskreditkan setiap gerakan Islam
    yang muncul dan menguat pasca Reformasi.

    Soal asal-usul FPI sebagai binaan militer/polri, so
    what? Teuku Umar juga binaan Kolonial Belanda,
    dan kita semua mengakui Teuku Umar adalah pah
    lawan Nasional.

    Gw juga tahu Enrique Guiterez adalah binaan TNI,
    dan bagi gw ia berhak digelari Pahlawan Persatuan
    Indonesia.

    sekali lagi gw tanya, ini thread Gangster dan Dunia
    Hitam di Jakarta, apa FPI berkecimpung di dunia
    Hitam yang penuh lendir?
    terserah kalo lu punya pendapat yg beda, tapi gw sedikit2 mulai mengumpulkan potongan informasi yg mengarah kesana, lu sendiri mendukung teori evolusi meskipun tidak ada bukti yg kuat dan masih dicari sampai saat ini.

    kenyataannya dimasyarakat berkembang kabar bahwa FPI merupakan attack dog para pejabat, itu yg mau diperjelas disini.

    gw udah memaparkan semua bukti2 logis dari kabar2 tersebut seperti misalnya kebebasan FPI dalam beraksi tanpa halangan dari polri atau militer, coba lu serbu warung2 dan diskotik tanpa nama FPI apa bisa ?

    selain itu FPI pernah menyerbu kantor Komnas HAM saat itu, menolak pemeriksaan thd Wiranto ttg keterlibatannya dalam bumi hangus Timor Timur --> ini sedikit blunder/kesalahan yg dilakukan wiranto sehingga membocorkan hubungan master-slave dirinya dengan FPI

    poin2 seperti ini lama2 akan menguak skenario yg sebenarnya,
    kita perlu kritis dalam mengamati suatu fenomena, supaya umat muslim indonesia jangan gampang dipermainkan oleh elite.

    jangan sampe emosi mengaburkan pikiran.

  9. #29
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Quote Originally Posted by Joyko View Post
    masalahnya FPI itu katanya menegakan syariat tapi mengapa di beberapa hal mereka mundur karena sudah ada penguasa disitu.
    TS belum menjawab pertanyaan gw, apakah FPI
    terlibat kegiatan Dunia Hitam, kegiatan Maksiat,
    Perlendiran, Sengketa Tanah, Penggusuran dll?

    ---------- Post added at 09:08 PM ---------- Previous post was at 09:04 PM ----------

    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    terserah kalo lu punya pendapat yg beda, tapi gw sedikit2 mulai mengumpulkan potongan informasi yg mengarah kesana, lu sendiri mendukung teori evolusi meskipun tidak ada bukti yg kuat dan masih dicari sampai saat ini.

    kenyataannya dimasyarakat berkembang kabar bahwa FPI merupakan attack dog para pejabat, itu yg mau diperjelas disini.

    gw udah memaparkan semua bukti2 logis dari kabar2 tersebut seperti misalnya kebebasan FPI dalam beraksi tanpa halangan dari polri atau militer, coba lu serbu warung2 dan diskotik tanpa nama FPI apa bisa ?

    selain itu FPI pernah menyerbu kantor Komnas HAM saat itu, menolak pemeriksaan thd Wiranto ttg keterlibatannya dalam bumi hangus Timor Timur --> ini sedikit blunder/kesalahan yg dilakukan wiranto sehingga membocorkan hubungan master-slave dirinya dengan FPI

    poin2 seperti ini lama2 akan menguak skenario yg sebenarnya,
    kita perlu kritis dalam mengamati suatu fenomena, supaya umat muslim indonesia jangan gampang dipermainkan oleh elite.

    jangan sampe emosi mengaburkan pikiran.
    makanya loe diskusi yang benar... segala urusan di
    Teori Evolusi loe bawa-bawa!

    so what, kalau FPI merupakan pelaku "dirty job"
    para petinggi Militer/Polri? Selama yang diserang
    itu pelaku penyakit masyarakat, so what?

    *****-tololan nya nih, loe tentu tahu Jason Bourne
    yang merupakan salah satu contoh "attack dog"
    Intelijen AS di dunia Film.

    FPI membela Wiranto? soal Tim-tim?
    Silahkan loe cari tahu pendapat Enrique Guiterez?

    sekali lagi gw tanya loe, apakah FPI terlibat bisnis
    Dunia Hitam, maksiat dan dunia lendir?

  10. #30
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    TS belum menjawab pertanyaan gw, apakah FPI
    terlibat kegiatan Dunia Hitam, kegiatan Maksiat,
    Perlendiran, Sengketa Tanah, Penggusuran dll?
    pendapat yg berkembang di masyarakat adalah: iya.
    tapi sulit dibuktikan, kalaupun ada bukti juga pasti dibantah.
    kalau ada bukti kuat pun paling dibilang sebagai pekerjaan oknum.

    makanya kita disini terpaksa menggunakan analisa logis, mengurai fenomena FPI mulai dari kelahirannya, tokoh2 dibelakangnya dan berbagai aksinya.

  11. #31
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    670
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    TS belum menjawab pertanyaan gw, apakah FPI
    terlibat kegiatan Dunia Hitam, kegiatan Maksiat,
    Perlendiran, Sengketa Tanah, Penggusuran dll?
    seharusnya kalau mau membela syariat ya harus terus harus bener2 siap mati, karena kalo kayak gitu yang dilihat hanya kekerasan saja, tidak lebih, maka gak salah orang2 beranggapan fpi itu organisasi preman.

  12. #32
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    pendapat yg berkembang di masyarakat adalah: iya.
    tapi sulit dibuktikan, kalaupun ada bukti juga pasti dibantah.

    kalau ada bukti kuat pun paling dibilang sebagai pekerjaan oknum.

    makanya kita disini terpaksa menggunakan analisa logis, mengurai fenomena FPI mulai dari kelahirannya, tokoh2 dibelakangnya dan berbagai aksinya.
    Analisa logis?
    emang loe sudah survey pendapat masyarakat?
    Sulit dibuktikan? dan loe klaim analisa logis?

    ---------- Post added at 09:13 PM ---------- Previous post was at 09:12 PM ----------

    Quote Originally Posted by Joyko View Post
    seharusnya kalau mau membela syariat ya harus terus harus bener2 siap mati, karena kalo kayak gitu yang dilihat hanya kekerasan saja, tidak lebih, maka gak salah orang2 beranggapan fpi itu organisasi preman.
    jadi kesimpulannya, menurut loe slogan menegak
    kan syariat layat didiskusinya di thread yang sa
    ma dengan thread Gangster dan Dunia Hitam ya?

  13. #33
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    Analisa logis?
    emang loe sudah survey pendapat masyarakat?
    Sulit dibuktikan? dan loe klaim analisa logis?

    ---------- Post added at 09:13 PM ---------- Previous post was at 09:12 PM ----------


    jadi kesimpulannya, menurut loe slogan menegak
    kan syariat layat didiskusinya di thread yang sa
    ma dengan thread Gangster dan Dunia Hitam ya?
    gak harus di survei, silahkan google pengetahuan orang2 tentang FPI, ada yg mengatakan mereka sebagai hero seperti lu, ada yg mengatakan mereka mengutip uang keamanan dari tempat maksiat, suka atau tidak suka itu adalah suara yg terdengar di masyarakat saat ini dan itu yg gw bahas.

    salah satu yg paling uptodate adalah pendapat dari pemred playboy, Erwin Arnada yg pernah berhubungan langsung dengan FPI.

  14. #34
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    670
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    jadi kesimpulannya, menurut loe slogan menegak
    kan syariat layat didiskusinya di thread yang sa
    ma dengan thread Gangster dan Dunia Hitam ya?
    gw gak bilang begitu, tapi karena ada kekerasan tapi di lain tempat gak ada, karena ada penguasa lain, berarti dia gak menegakan syariat dong, yang tertinggal hanya kekerasan.

  15. #35
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Quote Originally Posted by Joyko View Post
    gw gak bilang begitu, tapi karena ada kekerasan tapi di lain tempat gak ada, karena ada penguasa lain, berarti dia gak menegakan syariat dong, yang tertinggal hanya kekerasan.
    kalau begitu, seharusnya bahasan FPI di split jadi
    thread baru.

  16. #36
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by Joyko View Post
    gw gak bilang begitu, tapi karena ada kekerasan tapi di lain tempat gak ada, karena ada penguasa lain, berarti dia gak menegakan syariat dong, yang tertinggal hanya kekerasan.
    maksudnya Joyko mungkin mempertanyakan kenapa FPI pilih kasih, ada maksiat yg diserbu ada yg dilewati.

  17. #37
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    maksudnya Joyko mungkin mempertanyakan kenapa FPI pilih kasih, ada maksiat yg diserbu ada yg dilewati.
    loe bikin thread gih, FPI: Preman Berjubah?

  18. #38
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    loe bikin thread gih, FPI: Preman Berjubah?
    tunggu momodnya aja deh, terserah dia.

    back to topic...

    Dengan ditangkapnya John Kei maka kekuatan gangster dari pihak indonesia timur semakin melemah di jakarta, John Kei dituntut hukuman mati atau seumur hidup atas pembunuhan bos Sanex.

    Peristiwa ini bisa dianalisa sebagai pergeseran kekuatan gangster di jakarta (atau tidak suka istilah gangster maka bisa kita katakan kekuatan2 organisasi massa yg mengandalkan otot).

  19. #39
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    gwe baca judulnya, gangster...ditengah2 bahas FPI dan militansi Islam

  20. #40
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Gw gak bahas militansi Islam, cuma menyinggung sedikit dan membedakannya dengan FPI.

    Mengenai hubungan FPI dengan premanisme, bukan gw yg mulai membuat istilah itu, Gus Dur pernah mengatakan bahwa FPI adalah "Preman Berjubah" kalo gak salah di KM juga pernah ada thread tentang hal itu.

    Kalo gak percaya silahkan Google kata kunci "Preman Berjubah" lalu lihat siapa yg dimaksud.

Page 2 of 4 FirstFirst 1234 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •