Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast
Results 41 to 60 of 66

Thread: Belajar bahasa jawa

  1. #41
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Amin...

  2. #42
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by Sanghyang Ismaya View Post
    Nedhi kuwi dudu basa jawa kang baku; bakune yaiku 'nedha' nanging kanggo wong - wong desa kang adoh saka pawiyatan, lsp isih durung mantep yen muni 'nedha' sebabe menawa dirungokake isih krasa rada kasar, mulane 'dikramaake' maneh dadi 'nedhi'. Kasus salah kaprah kang mangkene yo akeh tuladhane. Pari sajane basa kramane ya tetep pari; ning banjur 'dialuske' maneh dadi pantun. Lemari dadi lemantun. Gara-garane supaya padha karo tembung mari kang dikramaake dadi mantun. Kutha Semarang dikramaake dadi Semawis, gara - garane tembung "larang" basa kramane awis,
    Weh Semarang kok dadi Semawis?
    Semawis iku panggonan 'Pecinan'e semarang kan?

    oke Kata Lemari berubah menjadi Lemantun meski dianggap salah kaprah,
    namun penggunannya kok jadi sering digunakan ya?
    biyen ki.. kadang terkenalnya sebagai bahasa 'ndeso', dengan istilahistilah bahasa yang agak kasar dialusin menjadi seperti itu.

  3. #43
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    nedhi ini yang artinya makan ya? jadi sebnarnya bakunya nedha? kalau untuk percakapan musti pakai yang mana?

  4. #44
    pelanggan setia heihachiro's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    little nong
    Posts
    2,613
    ^ harusnya tetep nedha, yang nedhi itu salah penggunaan, benakke nek salah (cmiiw) yo

  5. #45
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    ono sing ngertos ora kalo aku pake kata nedha?

  6. #46
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Saya sendiri dalam penggunaan sehari2 ga pernah pake kata nedha atau nedhi.
    'mangan' apalagi
    palingan : maem dan dhahar.

  7. #47
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    kalau ditanya bapak:

    Bapak : numpak opo sampeyan?
    Saya : kulo numpak sepur pak
    nah ini udah bener belum?
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  8. #48
    pelanggan setia heihachiro's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    little nong
    Posts
    2,613
    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    kalau ditanya bapak:

    Bapak : numpak opo sampeyan?
    Saya : kulo numpak sepur pak
    nah ini udah bener belum?
    nitih sepur?

  9. #49
    pelanggan Sanghyang Ismaya's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Location
    Karangkedempel
    Posts
    58
    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    kalau ditanya bapak:

    Bapak : numpak opo sampeyan?
    Saya : kulo numpak sepur pak
    nah ini udah bener belum?
    Yang pertama Bapak TIDAK MUNGKIN akan menyebut dirimu dengan kata "sampeyan"; karena "sampeyan" adalah bahasa krama madya sementara lazimnya Bapak kepada anak akan menggunakan bahasa ngoko. Jadi Bapak akan bertanya sbb : "Numpak apa kowe?"

    Yang kedua, seperti yang sudah saya tulis panjang lebar di atas bahwa penulisan yang benar adalah "apa" dan "kula" bukan "opo" dan "kulo" karena kedua kata tersebut memiliki huruf "o" nglegena.

    Yang ketiga, jawaban "kula numpak sepur" sudah benar.

    Saya kasih nilai 7.5

    Quote Originally Posted by heihachiro View Post
    nitih sepur?
    Kata "nitih" termasuk bahasa krama inggil; adalah tidak sopan untuk menggunakan kata krama inggil untuk diri sendiri. Jadi "kula numpak sepur" sudah benar; contoh yang lebih jelas:

    Bapak tindak kantor nitih montor BMW; kula mangkat sekolah numpak pit onthel (Bapak pergi ke kantor naik mobil BMW; saya berangkat ke sekolah naik sepeda kayuh)
    =================
    Lae... lae... mbegegeg ugeg ugeg sadulita hemel hemel...

  10. #50
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    masalahnya bapak mertuanya cha_n orang Malang,
    bukannya arek Jawa Timuran sering menggunakan kata "sampeyan" yah *cmiiw*

  11. #51
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    @Ismaya
    Makasih ya koreksinya, saya masih kurang bisa bedakan o-nya yang mana aja
    beriring berjalannya waktu, mudah2an bisa lebih mahir menuliskannya juga

    hm, jadi udah bener ya numpak sepur

    oiya tadi saya nanya suami, kalau mau tanya ke bapak "bapak sudah makan belum?" itu pembahasaannya apa?
    "pak, sampun dahar dhereng?"
    "itu gpp? ga pake kata nedhi?"
    "hah nedhi? itu krama inggil, ya gpp sih dipake aja, tapi paling bapak bengong, kok tiba2 jadi pake bahasa itu, trus ntar bapak tanya apa lagi yang lebih susah lho"
    menenangkan banget

    catatan: bapak mertua orang Blitar
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  12. #52
    pelanggan Sanghyang Ismaya's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Location
    Karangkedempel
    Posts
    58
    Quote Originally Posted by etca View Post
    masalahnya bapak mertuanya cha_n orang Malang,
    bukannya arek Jawa Timuran sering menggunakan kata "sampeyan" yah *cmiiw*
    Ngoko Jawa Timuran biasanya menggunakan kata "awakmu" ; "ko'en" atau "kon" misalnya : "Numpak apa kon?". Kata "sampeyan" digunakan untuk orang lain yg lebih tua atau stranger. Tapi semisal ternyata cha_n lebih tua dari mertuanya (mungkin saja toh?) maka ya benar menggunakan "sampeyan"

    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    @Ismaya
    Makasih ya koreksinya, saya masih kurang bisa bedakan o-nya yang mana aja
    beriring berjalannya waktu, mudah2an bisa lebih mahir menuliskannya juga

    hm, jadi udah bener ya numpak sepur

    oiya tadi saya nanya suami, kalau mau tanya ke bapak "bapak sudah makan belum?" itu pembahasaannya apa?
    "pak, sampun dahar dhereng?"
    "itu gpp? ga pake kata nedhi?"
    "hah nedhi? itu krama inggil, ya gpp sih dipake aja, tapi paling bapak bengong, kok tiba2 jadi pake bahasa itu, trus ntar bapak tanya apa lagi yang lebih susah lho"
    menenangkan banget

    catatan: bapak mertua orang Blitar
    Nedhi itu krama desa; kalau untuk pakem Bahasa Jawa krama inggil dari mangan adalah dhahar (mangan - nedha - dhahar) varian lain untuk ngoko dari mangan adalah madhang. Bahasa awut-awutan untuk mangan adalah : nyekek; nggaglak; nguntal tapi it's extremely offensive hehehe... jangan digunakan kecuali dalam konteks bercanda dengan teman yang sangat akrab. Nguntal sendiri arti harfiahnya adalah menelan bulat - bulat tanpa dikunyah. Bahasa prokem Semarangan untuk mangan adalah "kahath" (dibaca : kahat); bahasa prokem Yogya silakan tanya Om Etca...

    Cecak nguntal elo (sumangga kula aturi nyuwun priksa kaliyan mbah Gugel paribasan punika tegesipun punapa...)
    Last edited by Sanghyang Ismaya; 21-12-2011 at 12:15 PM.
    =================
    Lae... lae... mbegegeg ugeg ugeg sadulita hemel hemel...

  13. #53
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    ooh gitu, jadi dhahar itu malah udah paling halusnya ya? *mas david akan ku suruh belajar bahasa jawa lagi yang bener

    oh iya ya, bener juga, bapak nanyanya bukan pakai kata "sampeyan", tapi pake kata "awakmu"

    Tanya lagi, jadi kalau dalam konteks percakapan sehari-hari gitu, bapak ke anak akan pakai ngoko, trus si anak jawabnya pake bahasa yang halus begitukah? jadi beda bahasa ya?
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  14. #54
    pelanggan Sanghyang Ismaya's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Location
    Karangkedempel
    Posts
    58
    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    ooh gitu, jadi dhahar itu malah udah paling halusnya ya? *mas david akan ku suruh belajar bahasa jawa lagi yang bener

    oh iya ya, bener juga, bapak nanyanya bukan pakai kata "sampeyan", tapi pake kata "awakmu"

    Tanya lagi, jadi kalau dalam konteks percakapan sehari-hari gitu, bapak ke anak akan pakai ngoko, trus si anak jawabnya pake bahasa yang halus begitukah? jadi beda bahasa ya?
    Sebenarnya tidak ada "keharusan" atau "grammar" tertentu dalam berbahasa Jawa. Hal tersebut bergantung pada lokasi / wilayah dimana orang tersebut menetap. Tetapi memang yang biasa dijadikan pakem adalah bahasa Jawa gagrak mataram Solo atau Yogya.

    Nah aturan dasar berbahasa Jawa adalah ada 3 tingkatan

    1. Ngoko (paling rendah) - Digunakan untuk berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang lain yang pangkatnya lebih rendah. Misalnya bapak ke anak; anak ke anak; atau majikan ke pembokat.
    2. Krama madya (krama sedang) - digunakan untu berkomunikasi dengan kawan yang lebih tua namun satu tingkat, misalnya anak kelas 1 smp ke anak kelas 3 smp ; adik ke kakak; atau untuk berkomunikasi dengan bawahan namun usia-nya jauh diatas kita.
    3. Krama inggil (krama tinggi) - digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau pangkatnya lebih tinggi. Misalnya : abdi dalem ke Raja; anak ke bapak; dsb.

    Selain bahasa tersebut masih banyak lagi sub-sub bahasa misalnya ngoko alus dsb.

    Berbahasa Jawa selain membutuhkan logika juga membutuhkan ketajaman rasa; Anda diminta untuk dengan jeli mengamati situasi dan "merasakan" dalam situasi tersebut bahasa tingkat apa yang harus digunakan.
    =================
    Lae... lae... mbegegeg ugeg ugeg sadulita hemel hemel...

  15. #55
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    update. akhirnya aku pake bahasa indonesia aja.
    jadi ditanya bapak bahasa jawa..saya jawab bhs indonesia. lebih aman.

    pernah satu kali dia tanya "sampeyan sampun dahar" nah lhoooo pake sampeyan
    ada 2 kemungkinan aku kelihatan tua banget spt kata ismaya atau krn aku dianggap ga ngerti kl pake bahasa jawa yang laen xixixi. padahal ngomong ke suamiku pake awakmu gitu

    permasalahannya kalo bapak ngomongnya ke aku alus aku musti lebih alus lagi. lhaaaa dijawab apa dong?

    ya udin bahasa indonesia xixixi ra waniii

    yang lucu di sini ada pembantu bapak bener2 ga bisa bhs indo. jadi percakapannya aku bhs indo dia jawa. tapi kok ya ngerti aja hehehe

  16. #56
    pelanggan Sanghyang Ismaya's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Location
    Karangkedempel
    Posts
    58
    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    update. akhirnya aku pake bahasa indonesia aja.
    jadi ditanya bapak bahasa jawa..saya jawab bhs indonesia. lebih aman.

    pernah satu kali dia tanya "sampeyan sampun dahar" nah lhoooo pake sampeyan
    ada 2 kemungkinan aku kelihatan tua banget spt kata ismaya atau krn aku dianggap ga ngerti kl pake bahasa jawa yang laen xixixi. padahal ngomong ke suamiku pake awakmu gitu

    permasalahannya kalo bapak ngomongnya ke aku alus aku musti lebih alus lagi. lhaaaa dijawab apa dong?

    ya udin bahasa indonesia xixixi ra waniii

    yang lucu di sini ada pembantu bapak bener2 ga bisa bhs indo. jadi percakapannya aku bhs indo dia jawa. tapi kok ya ngerti aja hehehe
    Ya berarti beliau menghormati Anda sebagai "putra mantu"; kalau sudah pake bahasa krama ya dijawab dengan menggunakan basa krama... "Sampun, Pak... lha Bapak sampun dhahar punapa dereng? Sumangga sami dhahar sesarengan Pak? kaleresan wau kula tumbas sate wonten ing celak protelon mriku"
    =================
    Lae... lae... mbegegeg ugeg ugeg sadulita hemel hemel...

  17. #57
    Quote Originally Posted by Ismaya
    Bahasa awut-awutan untuk mangan adalah : nyekek; nggaglak; nguntal tapi it's extremely offensive hehehe... jangan digunakan kecuali dalam konteks bercanda dengan teman yang sangat akrab. Nguntal sendiri arti harfiahnya adalah menelan bulat - bulat tanpa dikunyah.
    ono maneh sing sekwalitas karo kuwi Is
    lan luwih populer kanggone wong jawa timuran
    "mbadog"
    mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito

  18. #58
    pelanggan Sanghyang Ismaya's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Location
    Karangkedempel
    Posts
    58
    Quote Originally Posted by pasingsingan View Post
    ono maneh sing sekwalitas karo kuwi Is
    lan luwih populer kanggone wong jawa timuran
    "mbadog"
    Wah... ampuh tenan kosakatanipun mbah Pasingsingan....
    =================
    Lae... lae... mbegegeg ugeg ugeg sadulita hemel hemel...

  19. #59
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Tanya dong..
    Ayahku pernah ngasih teka-teki ini, tapi seingatku 20 kata tapi versi yang baru saja kudapat ada lebih dari 20 kata.
    Jadi artinya apa ya?

    Kala kula kelas kalih, kula kilak kalo kalih kuli-kuli kula, kalo kula kéli, kali kilén kula, kalo kula kampul-kampul, kula kelap kelip kala-kala keling-keling.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  20. #60
    pelanggan tetap kirsh's Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Posts
    544
    When I was in the 2nd grade, I bought kalo with my servant, my kalo's down to the river, the river west of my home, my kalo's flowing in the river, I use my eyes when the kalo is looking.

    its only tongue twister

Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •