Keajaiban Kopi, Secangkir Kopi Hangat
hiduplah seorang petani kopi yang hidup sebatangkara namun seorang yang baik hati juga ramah
dia tinggal dekat kebunnya , rumah sederhana yang cukup untuk dia seorang serta jauh dari keramaian kota
dia sangat menyayangi kebun - kebun kopi yang dia miliki walaupun kecil tetapi dia rawat dengan sebaik-baiknya
bahkan tak ada satu pun daun- daun kering yang hinggap di bawah pohon karena dia selalu membersihkannya setiap hari ..
pada sore hari di malam tahun baru di kebun kopi pa petani ...
"waduh kayaknya udah waktunya dipanen nih kopi-kopi , lumayan lah uangnya buat membeli kebutuhan pokok ", ujar si petani
petani itu pun memanen kopi - kopi walaupun hasilnya tidak seberapa tetapi petani ini sangat bersyukur.
karena pohon kopinya berbuah dan tidak ada hama yang menyerang kopi.
petani sangat senang karena di kantongnya hanya ada uang untuk makan sehari lagi saja
lalu pergilah ia ketempat penjualan kopi di kota, tempat pengumpul kopi tepatnya.
karena jarak yang cukup jauh maka sang petani ini tiba di kota malam hari ...
petani pun bergegas ketika melihat seseorang keluar dari toko pengumpul kopi sambil menutup pintu..
"selamat malam tuan", ujar pa petani
"selamat malam ada yang bisa saya bantu", ujar pedagang
"gini saya mau menjual kopi saya", kata si petani
"maaf pak, ini mau tutup ", jawab pedagang
"tidak bisa sebentar saja tuan?", tanya pa petani dengan wajah penuh terkejut
"maaf sekali lagi pak, karena juragan saya sudah pulang duluan jadi saya tidak bisa melayanin jual/beli " , jawab pedagang yang ternyata seorang penjaga toko pengumpul kopi
"ya sudah tidak apa-apa tuan saya", ungkap petani dengan wajah sedih
akhirnya petani pun gagal menjual kopi-kopinya.
namun, petani ini belum mau menyerah, petani ini memutari kota dengan penuh semangat tetapi hasilnya nihil.......
petani pun akhirnya kelelahan dan duduk di taman kota sambil membayangkan ..
"makan apa nih , kalau gak terjual ni kopi, mau makan apa saya", ujar petani
kemudian sesosok wanita tua renta yang terlihat di pinggir taman oleh si petani duduk terdiam,
wanita tua ini sangat kumuh dan kotor, dalam benak petani tersirat sepertinya nenek orang yang tidak mampu .
lalu petani ini mendekat dan ...
"nenek, ada apakah gerangan duduk disini ?"
"ini nenek capek , mengitari kota untuk menjual ini" ujar si nenek
lalu nenek ini mengeluarkan satu buah roti hangat yang di bungkus kain .
"ini untuk beli apa nek?" tanya petani
"untuk hadiah cucu nenek yang masih kecil tetapi ditinggal oleh orang tuanya" jawab si nenek
mendengar hal itu lalu petani pun tergerak hatinya sebab dia adalah orang yang di buang orangtuanya dan hidup sebatang kara selama ini
"nek ini ada uang sedikit pakai lah uang ini, juga kopi - kopi ini karena uang tadi tidak cukup", kata petani
"terimakasih nak, ini sangat membantu dan ini saya berikan roti yang hangat ini", ucap si nenek
"baiklah nek, saya ambil tetapi saya sarankan nenek agar langsung pulang saja bawa uang itu pulang, dan jual kopi pada esok hari saja nek" jawab petani
petani pun pulang dengan membawa sepotong roti ..
"lumayan masih bisa makan esok hari ..." , ujar petani
suasana sunyi sepi sepanjang jalan menuju kebun kopi yang letaknya jauh dari kota ..
selangkah demi selangkah jalan di telusuri petani ...
akhirnya tiba di rumahnya , dan membukakan pintu yang terkunci suasana sunyi seperti biasanya
ketika pintu terbuka dan petani pun terheran - heran mencium wangi kopi yang enak .....
rupanya ada secangkir kopi yang terlihat masih panas dan juga sebuah box yang setelh di buka isinya adalah uang ....
petani pun heran bercampur kesenangan juga ketakutan ...
"siapa gerangan yang melakukan ini ???" ujar petani ....
karena petani ini orang yang baik hati jadi beliau ini hanya bisa bersyukur atas kejadian yang baru saja menimpanya ini .....
sambil meminum kopi hangat dalam kesunyian tak hentinya petani mengucap rasa syukurnya ..........