Ngobrol sama seorang staff perkebunan di daerah terpencil, katanya salah satu KPI kepala kebun adalah memperluas wilayah kebun, sebagai bagian dari peningkatan produksi... dan beberapa memilih menggunakan ormas atau aparat ketimbang negosiasi dengan penduduk karena lebih mudah dan murah... apalagi kalau kasusnya tanah tersebut sebenarnya milik kebun tapi ditempati oleh peladang...
Nggak tau bener apa nggak, saya kok susah untuk percaya. Moga-moga nggak bener...
"Mille millions de mille milliards de mille sabords!"
padahal membiarkan habitat hutan dengan bertumbuh baik juga ada nilai jualnya untuk wisata hutan. Sayang, negara kita senengnya instan, dapet untungnya cepet tapi merusak lingkungan dan penduduk sekitar
tadi baca di kompas, pas rapat dengar pendapat dengan DPR
kabareskrim membantah penjagalan di lampung
pas keluar ruangan, membenarkan ada penjagalan di lampung
pejabat, aparat perangkat desa, sampai pusat semuanya manusia2 ababil.. mereka gak punya hati nurani, yg di pikirin cuma duit.. duit dan duit.. (investornya kbetulan sama2 ababil)Originally Posted by ndableg
Kalo gw baca di koran Batam pos (group Jawa Pos) en tribun ( gramedia) yg membantai itu pam swakarsa ( yg dibentuk oleh pt itu tapi emang dibekingi aparat) dengan kata lain BUKAN APARAT YG BERTINDAK LANGSUNG, tapi tetap aja
polisi daerah itu kan pion2 polisi dari pusat...Originally Posted by itsreza
polisi daerah ada wajib setor jga ke pusat.. bayangin aja deh
halloww... irian belom selesai jga noh
note: tapi lebih pinter org2 irian.. yg di incer bukan warga tapi polisi (sayangnya polisi2 yg tidak ber dosa yg di tembaki..)
ember.. liat aja polisi pusat.. jwbnya kyk orang bego...Originally Posted by bradon heat
bukanya pintar mengamankan rakyat.. tapi pada "pintar ngeles" dgn berbagai argumen..
pengusaha pegawai.. pegawai di back up polisi & tentara.. rakyat
apa yg ada di pikiran tuh orang-orang yang tega nyembelih orang hidup2 kayak binatang aja , abis itu pake acara ketawa lagi , mana itu kata-kata yang bilang kalo bangsa ini bangsa yang cinta damai
Liputan6.com, Bandar Lampung: Kapolda Lampung Brigjen Polisi Jodie Rooseto menyangkal video tentang korban pembantaian terhadap petani di Kabupaten Mesuji, Lampung. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, dan bukan di daerah Lampung.
“Pernah ada dua peristiwa bentrok antara polisi dan warga di Kabupaten Mesuji, Lampung,” kata Jodie di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (15/12).
Pada 6 November 2011, polisi berusaha menertibkan para perambah di kawasan hutan produksi register 45, milik PT Silva Inhutani. Namun, tindakan itu mendapatkan perlawanan dari warga. Satu orang warga tewas tertembak peluru dan seorang lagi terluka, karena berusaha melawan polisi.
Peristiwa kedua terjadi pada 10 November 2011. Bentrokan terjadi terkait penjarahan buah kelapa sawit milik PT Barat Selatan Makmur Invesindo (BSMI) oleh sekelompok warga. Polisi yang berusaha menghentikan aksi penjarahan justru mendapatkan perlawanan dari warga. Bentrokan terus berlanjut dan memaksa polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Lima warga terluka dan salah seorang di antaranya meninggal dunia.
Terkait dua peristiwa tersebut, Polda Lampung telah melakukan penanganan, di antaranya memberikan sanksi disiplin terhadap dua polisi yang terlibat dalam peristiwa penembakan tersebu. Kasus ini belum tuntas dan ditangani.(SHA) sambel
wah sadis banget ne aparatnya... karena uang tega ngebantai saudara sendiri
vidionya mana siii?? ada yang udah liat ??
videonya bohong katanya , diambil dari kejadian di pattani thailand
VSpoiler for iler:
mudah2an sih begituOriginally Posted by karst
klo di lihat dari nama2 yg kena tembak atau terluka, kyknya nama2 orang bali... kemungkinan besar mereka itu orang2 yg dapat program transmigrasi kali yah... klo iya kasihan sekali, jamannya cing harto.. pemerintah membuka hutan dgn mengirim transmigran dari berbagai daerah.. nah sekarang sesudah daerahnya terbuka malah kena pengusiran paksa.. klo iya gak adil banget pemerintah ini... !!
note: hukum di indonesia memang tergantung duit sih