Mega Tri Pratiwi (20) yang beraksi ala 'Suster Ngesot' harus cacat permanen lantaran satu gigi bagian bawah patah akibat ditendang satpam Apartemen Galeri Ciumbuleuit, Sunarya. Tak hanya itu, pelipis kiri wanita itu mengalami lebam.
Saat ini Mega mesti mendapat perawatan di RS Santosa Hospital, Kota Bandung, sejak Sabtu (10/12/2011). "Ini gigi bawahnya patah. Lihat juga pelipis kirinya, lebam begini," ujar ayah Mega yakni Mahfud Djabir, saat ditemui wartawan di RS Santosa Hospital, Jalan Kebon Jati, Kota Bandung, Minggu (11/12/2011).
Mega terlihat terbaring lemas di kasur rumah sakit tersebut. Mahasiswi berkuliah di Raffles Design Institute ini dirawat di kamar 890.
"Masih terasa pusing. Leher sakit seperti terkilir," ucap Mega yang giginya terpasang behel ini.
Mega mengaku niat menakut-nakuti seorang rekan yang berulang tahun itu mendadak direncanakan bersama sejumlah rekan lainnya di Apartemen Galeri Ciumbuleuit pada Jumat (9/12/2011). Mega bersama delapan teman mainnya asal Jakarta itu sedang mengisi liburan di Kota Bandung.
"Jadi idenya mendadak. Lalu teman-teman lain menunuk saya menjadi 'Suster Ngesot' untuk menakuti Fitra Mahaly yang berulang tahun ke-18," ungkap Mega.
Dalam berita sebelumnya, Mega beraksi ala suster ngesot untuk menakuti temannya yang sedang berulang tahun bernama Fitra. Mereka menginap di Apartemen Galeri Ciumbuleuit Mega dan empat temannya menunggu Fitra dan 3 teman lainnya yang sedang makan. Usai makan, mereka pun naik ke kamar melalui lift. Mega pun menunggu sendiri di depan lift sambil berpose ala suster ngesot sementara empat teman lainnya menunggu.
Di dalam lift, tak hanya Fitra dan 3 temannya saja, ada juga satpam dan seorang pegawai Apartemen Galeri Ciumbeluit lainnya. Ketika pintu terbuka, tiba-tiba satpam yang posisinya di bagian belakang penumpang lift langsung maju dan menendang Mega hingga harus dibawa ke rumah sakit.