Apakah FLASH FICTION? Flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek.
Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction,
umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata.
Sebagai perbandingan, ukuran cerita pendek berkisar antara 2.000 dan 20.000 kata.
Rata-rata panjangnya antara 3.000 dan 10.000 kata.(dikutip dari wikipedia)
Terkhusus untuk kopimaya, kita akan membuat mekanisme sendiri
TEMA : Kopi atau Tahun Baru
(boleh memilih salah satu dari tema atau keduanya)
PERSYARATAN PESERTA
Terbuka untuk semua member kopimaya - Chief Cook, Chief Barista, Barista, Pelanggan -.
Kecuali yang menjadi juri dalam lomba ini.
PERIODE KOMPETISI
12 Desember 2011 – 12 Januari 2011
PERIODE POLLING
13 Januari 2011 – 20 Januari 2012
Pada masa polling, peserta dilarang kampanye agar karyanya dipilih
PERSYARATAN dan MEKANISME
Cerpen adalah karya asli dan belum pernah diperlombakan sebelumnya dan belum pernah dipublikasikan di media apapun.
Isi karya tidak mengandung unsur SARA, pornografi atau personal attack.
Panjang cerpen 20 – 200 kata.
Genre Flash Fiction bebas, boleh humor, misteri, dll.
Jika ide dari kisah rakyat/hikayat/legenda, maka tulisannya harus disadur ke dalam bahasa sendiri.
Peserta boleh mengirim lebih dari 1 (satu) naskah.
Polling akan diadakan dengan nama pengarang anonim agar user memberikan voting penilaiannya berdasarkan kualitas karya. Tidak dipengaruhi oleh nama pengarang.
Juri dalam lomba ini pun juga tidak mengetahui siapa pengarang dari masing-masing karya, jadi hasil penilaian akan betul-betul obyektif.
KRITERIA PEMENANG
The Most Judge's choice - 1 orang (Penilaian Kualitatis tertinggi dari para juri)
The Most Reader's choice - 1 orang (Penilaian kuantitatif tertinggi total dari polling)
HADIAH PEMENANG
Setiap peserta akan diberikan 50 points
Pemenang akan mendapatkan 250 points
Juri akan mendapatkan 75 points
PENGUMUMAN PEMENANG
Pemenang akan diumumkan pada hari Kamis 22 Januari 2012.
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Zamrud, Bukan Mirah Delima, Sayang.
“Oh, indahnya! Ini untukku?” Mataku berbinar-binar saat suamiku menunjukkan sebentuk cincin emas berhiaskan mirah delima.
“Tentu saja.” Sahutnya sambil tersenyum. Diraihnya jemariku. Namun ketika cincin itu tidak muat di jari manisku, bahkan tidak muat di semua jari walau kelingking sekalipun, ia mulai mengernyitkan dahi.
“Padahal aku memesannya khusus untukmu.” katanya, heran. “Kau suka mirah delima, kan.? Aku sih tidak.”
Aku terperangah. Lima tahun yang lalu, suamiku membelikanku zamrud karena tahu itu favoritku. Kali ini, ia memberiku mirah delima, kupikir itu batu favoritnya.
Kuteliti cincin itu. Ukurannya kecil sekali. Di dalamnya tergrafir tulisan “Wenny”.
Namaku Rina.
neh contoh yang namanya cerita yang udah sering beredar, tapi musti disadur ke kata2 sendiri
Spoiler for cerita saduran:
Tidak Boleh!
Percakapan antara ibu dan anaknya yang begitu hangat, alias penuh dengan argumentasi. Si anak ingin sekali menutup auratnya, tetapi si ibu tetap ngotot tidak memperbolehkan.
"Ibu, aku ingin jadi muslimah sejati. Menutup aurat dengan benar," rengek si anak.
"Tidak, jangan lakukan," ibunya menjawab dengan tegas.
Tetapi si anak tidak pantang menyerah. "Ini perintah agama, Bu."
"Tidak, Ibu bilang tidak, ya tidak."
Si anak mulai memerah matanya, menahan tangis. "Ibu tega, ibu menghalagi keinginanku."
"Tidak, Saiful! Sampia mati Ibu tidak akan mengijinkanmu mengenakan kamu pakai jilbab!"
atau yang ini
Spoiler for another cerita umum yang beredar:
di taman yang indah, suatu sore, dua manusia duduk bersisian. Pemandangan yang sungguh romantis, di tengah guguran daun-daun.
Di Sebuah Taman
"Wan, aku sungguh sayang padamu," kata salah seorang dari mereka kepada laki-laki yang bernama Iwan itu.
"Ya....uhmmm," si Iwan terbata-bata ingin menjawab tanpa menyakiti hati yang mengajaknya bercakap-cakap itu.
"Kamu pasti tahu, aku rela mati untuk mendapatkan cintamu," desak lawan bicaranya.
"Masalahnya, Viktor, aku bukan yaoi," jawab Iwan tegas.
ini cerita yang waktu gue masih aktip di lapak tulis menulis dan dapet juara harapan, masuk dalam antologi cerita B***f** Biarkan aku mencintaimu dalam diam.
Spoiler for for drama:
Siang di Kantin Sudut Bandara
Aku bertemu dia lagi, setelah sekian lama kami tak lagi bersua. Masih wajah yang sama, masih senyum yang sama. Kami berpapasan di depan kantin bandara Ngurah Rai. Dia baru saja keluar dari pintu kedatangan, dan aku baru saja keluar dari counter tempatku bermarkas.
Dia tersenyum, namanya Adinda. Perempuan yang pernah mengisi hatiku bertahun-tahun yang lalu. Tetapi kemudian tega meninggalkanku, demi seorang laki-laki yang dia anggap lebih mapan dibandingkan diriku.
"Hai, Raka. Lama tak bertemu, ya," sapanya. Ternyata dia masih mengenaliku. Aku tersenyum menjawab sapaannya.
Lima belas menit kemudian, kami sudah duduk berhadapan di kantin sudut bandara.
Dari bibirnya, kemudian mengalir cerita yang memilukan. Bahwa hidupnya, tak sehebat yang dia bayangkan sebelumnya. Laki-laki yang dia harapkan membawanya dalam kebahagiaan malah sering menyiksanya lahir dan bathin. Belum lagi, setelah pulang dari Jepang, tempat lelaki itu bekerja sebelumnya, dia tak mau lagi bekerja. Belum lagi keluarga suaminya yang memperlakukannya seperti sampah.
Tuhan, sungguh tragis nasibnya kini.
"Sungguh Raka, kini aku menyesali keputusanku meninggalkanmu kemarin," bisiknya sendu, menatapku dengan penuh pengharapan.
Aku langsung berdiri. "Maaf, aku ada janji makan siang dengan istriku. Have a good day, Adinda."