Page 3 of 5 FirstFirst 12345 LastLast
Results 41 to 60 of 98

Thread: Itu bukan Ta'aruf ... ?

  1. #41
    pelanggan
    Join Date
    Oct 2011
    Location
    Middle of Nowhere
    Posts
    71
    smsan gak boleh antara 2 mahluk yang bukan muhrim, begitu juga dengan chatting ndak boleh,,, "semuanya kan mendekati zina, zina aja dah dilarang apalagi mendekatinya"

    sudah jelas lah ini... cara mbah solmed bukan cara ta'aruf yang syar'i
    It Was here Then That I Made The Promise to Myself that I Would Never Waste Another Day Of My Life
    I
    Hope KNOW I am Brave Enoughto Follow Through


  2. #42
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    jadi menurut teori yang dipaparkan Asum, berdua2an di bisokop boleh, kan banyak orang...mesti mereka bikin pilem sendiri?

    Ini urusannya kan mereka gak berkhawlat?
    Yang anda tanyakan apa ? kok absurb begitu komentarnya ... yang cerdas sedikit lah mpok

    Ada 2 case dalam komentar anti : [1] Khalwat; [2] Bikin film sendiri

    [1] Khalwat <<< terbukti gak mereka berkhalwat ? anti paham kan arti khalwat ? jangan sampe udah berbusa-busa masih juga gak paham arti dan definisi khalwat (bahkan dalilnya sudah saya copas, klo gak jelas juga ... kebangetan dech ... )

    [2] Bikin film sendiri <<< ini maksudnya apa ? merekam orang2 yang nonton ? emang haram gitu ?. Atau ciuman, raba-raba dada ? <<<< ini jelas haram. Anti bisa bedain kan antara khalwat dan prilaku mendekati zina dan zina itu sendiri ?

    Hukum agama kok pake kira-kira dan tebak-tebakan ...

    Berbusa-busa berbicara soal Apakah pacaran = ta'aruf, larinya ke persoalan lendir <<<< ini pun masih dalam dugaan semata. Emangnya ustadz solmed nonton bareng di bioskop trus berbuat seperti yang anti tuduhkan.

    hadohhh ... hadohhh ... sebegitu besar kebencian sehingga topik ditarik ke persoalan ghibah.



    Saya ingatkan anti dan lainnya bahaya ghibah, supaya anti dan lainnya sebegera istighfar dari perbuatan tsb.

    قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه و سلم لَمَّا عُرِجَ بِيْ, مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمِشُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَ صُدُوْرَهُمْ فَقُلْتُ مَنْ هَؤُلآء يَا جِبْرِيْلُِ؟ قَالَ هَؤُلآء الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ لُحُوْمَ النَّاسَ وَيَقَعُوْنَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Ketika aku dinaikkan ke langit, aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga, mereka melukai (mencakari) wajah-wajah mereka dan dada-dada mereka. Maka aku bertanya :”Siapakah mereka ya Jibril?”, beliau berkata : "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan mereka mencela kehormatan-kehormatan manusia”. (Riwayat Ahmad (3/223), Abu Dawud (4878,4879), berkata Syaikh Abu ishaq Al-Huwaini : Isnadnya shohih, lihat kitab As-Somt hadits no 165 dan 572)

    Siapa yang dimaksud dengan هَؤُلآء الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ لُحُوْمَ النَّاسَ وَيَقَعُوْنَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ (Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan mereka mencela kehormatan-kehormatan manusia”) ?

    Silahkan anti baca kembali ayat al-Qur'an sbb :

    “Dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing (ghibah) kepada sebagian yang lainnya. Apakah kalian suka salah seorang diantara kalian memakan daging saudaramu yang sudah mati? Maka tentulah kalian membencinya. Dan bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Pengasih.” (Al Hujurat :12)



    Ingatlah sabda Rasulullah saw :

    كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِم حَرَامٌ دَمُهُ وَ عِرْضُهُ وَ مَالُهُ
    “Setiap muslim terhadap muslim lainnya diharamkan darahnya, kehormatannya, dan juga hartanya.” (H.R Muslim no. 2564)


    Rasulullah saw bersabda : “Apakah kalian mengetahui apa itu ghibah? Para shahabat berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Kemudian beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

    ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ ، إِنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدْ بَهَتَّهُ
    “Engkau menyebutkan sesuatu yang ada pada saudaramu yang dia membecinya, jika yang engkau sebutkan tadi benar-benar ada pada saudaramu sungguh engkau telah berbuat ghibah, sedangkan jika itu tidak benar maka engkau telah membuat kedustaan atasnya.” (HR. Muslim)


    Na'udzubillah ... nampaknya anti malah semakin menenggelamkan diri ke dalam ghibah dibanding mensucikan diri dari perbuatann tsb.
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  3. #43
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    memang berkhawlat itu bukan mendekati zina? ketika kita bicara 2 orang berdua2an, entah dalam konteks daerah sepi atau tempat rame tapi cuek aja melakukan anonoh di depan umum, itu hukumnya gimana? coba terangkan sama saya yang orang bodoh ini

  4. #44
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    memang berkhawlat itu bukan mendekati zina?
    Rasulullah saw pernah berkhalwat kan ? anti tau kebiasaan Rasulullah saw berkhalwat di gua Hira ?

    أن عائشة زوج النبي صلى الله عليه و سلم أخبرته أنها قالت كان أول ما بدئ به رسول الله صلى الله عليه و سلم من الوحي الرؤيا الصادقة في النوم فكان لا يرى رؤيا إلا جاءت مثل فلق الصبح ثم حبب إليه الخلاء فكان يخلو بغار حراء
    Bahwa 'Aisyah, istri Nabi saw mengabarkan kepadanya bahwa dia berkata : Wahyu Nabi saw yang pertama kai terjadi adalah dalam bentuk mimpi yang benar dalam tidurnya. Maka tidaklah beliau melihat mimpi tsb melainkan sebagaimana munculnya keheningan fajar subuh, kemudian beliau suka ber-khalwat, maka beliau ber-khalwat di gua Hira ... (HR. Muslim)

    Menurut anti, perbuatan khalwat Rasulullah saw dalam kisah tsb sedang mendekati zina ?


    ketika kita bicara 2 orang berdua2an, entah dalam konteks daerah sepi atau tempat rame tapi cuek aja melakukan anonoh di depan umum, itu hukumnya gimana? coba terangkan sama saya yang orang bodoh ini
    Apa itu melakukan anonoh ? perbuatan tidak senonoh ? Anti bisa kan berbicara dengan benar bukan dengan bahasa Alay ?
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  5. #45
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    aduh...lu bahas tadi di page pertama apa? khawlat antara si solmet sama april kan? nah yang gue bahas juga kemudian, mereka berdua mendekati zinah kagak? bukan bahasa alay...bahasa baku...a- itu kan anti

  6. #46
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    aduh...lu bahas tadi di page pertama apa? khawlat antara si solmet sama april kan? nah yang gue bahas juga kemudian, mereka berdua mendekati zinah kagak?
    Bukankah sudah dibahas di hal. #7 dan #11 dan di atas #44 sudah saya berikan bahwa nabi saw berkhalwat <<<< anti menuduh beliau saw mendekati zina ? Kemana aje mpok ?


    bukan bahasa alay...bahasa baku...a- itu kan anti
    Bahasa baku ? anonoh adalah bahasa baku ? bahasa apa ?
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  7. #47
    jd ta'aruf via privat webcam jg tdk khalwat? Meskipun si pria sendirian di kamar dan si wanita jg sendirian di kamar..
    Last edited by srundeng; 22-11-2011 at 12:10 PM.

  8. #48
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Sssstttt... Bunda...

    Bahasa agama itu jauh dari bahasa Alay dan Ababil... mungkin itu sebabnya kaum alay dan ababil banyak menjauhi agama ... karena agama tidak bicara dalam bahasa mereka... yah... salah mereka sendiri, bikin bahasa kok tidak sesuai kaidah yang baku dan benar...



    ***

    ... ngomong-ngomong, pacaran itu masuk peribadatan atau adab ya?

    Soalnya jadi tertarik mengetahui pandangan orang Atheis soal pacaran nih, ini khan forum lintas keyakinan ... apa ada batasan yang dipakai juga ya? apa dalilnya?
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  9. #49
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by srundeng View Post
    jd ta'aruf via privat webcam jg tdk khalwat? Meskipun si pria sendirian di kamar dan si wanita jg sendirian di kamar..
    Zhahirnya mereka tidak berada dalam 1 tempat / ruangan kan ? <<< tidak masuk ber-khalwat.


    Ntar mimpi berdua dengan perempuan juga disebut ber-khalwat lagi
    http://media.isnet.org/islam/Wanita/W1/Aisyah3.html

    Aisyah r.a. berkata bahwa Nabi saw. berkata kepadanya: "Aku melihat dirimu dalam mimpi dua kali. Aku melihatmu berada dalam selembar kain sutera. Malaikat berkata 'Inilah istrimu.' Lalu aku singkapkan kain itu. Ternyata memang kamu yang berada di dalamnya. Lalu aku berkata: 'Kalau itu memang datang dari sisi Allah, maka pasti akan terlaksana.'" (HR Bukhari dan Muslim)

    ----
    klo misal ente sms-an atau nulis surat ngomong porno, atau di webcam/skype nunjukin aurat <<<< HARAM ! tapi haramnya bukan karena dalil khalwat KAGAK NYAMBUNG dech ....
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  10. #50
    pelanggan setia Agitho_Ryuki's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    mBantul, Ngayogyokarto, Hadiningrat
    Posts
    2,517
    Jika dalam bilangan.. pacaran itu ibarat himpunan semua bilangan real dan ta'aruf adalah himpunan bilangan asli.
    Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!

  11. #51
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Ustad Asum membelok2kan fokus obrolan. Berkhalwat yg diobrolkan di sini secara implisit dimaksudkan berduaan lawan jenis bukan muhrim di tempat sepi, tapi dibelokkan menjadi Muhammad menyepi di gua Hira. Walau gak salah, tapi gak elok kalo seorang ustad pura2 gak tau fokus obrolan.

    Bioskop memang bukan berisi dua manusia saja, tetapi banyak manusia di tempat gelap. Pada jaman Muhammad hidup, apa ada bioskop? Yg ada juga live show belly dance di dalam tenda remang2.

    Menurut ane, pesan larangan berkhalwat (perlu ane tegasin lagi: dlm fokus obrolan ini) pada jaman Muhammad adalah jelas agar tidak mendekati zina, bukan sekedar tidak boleh beduaan bukan muhrim di tempat sepi. Larangan mendekati zina adalah utamanya. Nonton bioskop beduaan bukan muhrin jelas mendekati zina, meski si solmet gak ngapa2in (percaya luh, duda di tempat gelap di sebelah cewek bening gak ngapa2in? ). Beduaan bukan muhrim di tempat sepi sudah gak jamannya utk dijadikan motif berzina. Itu jaman dulu di daerah padang pasir. Jaman sekarang masuk bioskop udah bisa utk zina dgn segala style. Jadi, menurut ane sbg ateis yg kagak percaya Muhammad utusan Allah swt, ta'aruf si solmet memang gak islami atau lebih kuatnya gak syar'i, seperti dikatakan BundaNa.

  12. #52
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Demikianlah Eyang Purba, melihat dan membedakan antara definisi operasional dan definisi substansial...

    Quote Originally Posted by purba View Post
    Yg ada juga live show belly dance di dalam tenda remang2.
    Wakakakakakkk... yang saya tau, Eyang, belly dance itu diselenggarakan di tenda-tenda atau api unggun utama secara publik, biasanya sebagai bagian dari menjamu tamu (sesudah acara utama selesai, penarinya menjadi jamuan juga)

    ***

    Proses perkenalan antara dara dan taruna sehingga akhirnya sampai ke jenjang pernikahan (courtship) pada umumnya melalui prosedur yang difasilitasi dengan baik oleh masyarakat, termasuk adab dan ketentuannya. Ini bukan cuma milik syari'at Islam saja. Beragam kebudayaan mengenal tata cara pergaulan yang dianggap sehat untuk kalangan muda-mudi mereka.

    Center of attention dari proses courtship ini adalah guna mendapatkan pasangan yang optimal, baik dari sisi genetik, kapasitas sosial, maupun kualitas individunya, dan mecegah "kecelakaan" sepanjang prosesnya. Tapi jika detil dan rincian proses courtship sudah berlebihan, yang kejadian justru beroleh pasangan yang tidak tepat lagi... dan akhirnya melenceng dari tujuan semula...

    Nah... selebihnya saya gak ngikuti cerita Pak Soul Mate ini... jadi nggak bisa ngasih penghakiman... tapi seandainya pun saya tahu, kerangka berpikir ini yang akan saya gunakan...

    Tapi ini sekedar hukum positif aja koqqqq...
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  13. #53
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    itu kenapa pada akhirnya ajaran agama tidak dipahami oleh anak ABG ya, karena terlalu mengawang dan tidak real untuk mereka? Begitu Opa Alip?

    Heran saya...berkhawlat sama mendekati zinah beda. ya pantes aja si solmed punya seribu macam dalih. Asum aja bisa memberikan seribu macam dalih untuk "meluruskan" kritikan kepada solmed

  14. #54
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    Heran saya...berkhawlat sama mendekati zinah beda.
    Khalwat itu dikhawatirkan akan terjerumus pada perbuatan mendekati zina yang pada akhirnya berujung pada zina itu sendiri.

    Jadi, anti tidak perlu berdalih dan berkelit macam2 dengan mengambil perkataan bathil kaum kafir. jelas dalam post #7, Rasullulah saw melarang berkhalwat.

    لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ
    “Jangan sekali-kali salah seorang kalian ber-KHALWAT dengan wanita ...
    ^ ini anti paham gak ?

    Inilah jadinya jika akal dipakai buat akal-akalan. Jadinya njlimet.

    Quote Originally Posted by BundaNa
    ya pantes aja si solmed punya seribu macam dalih. Asum aja bisa memberikan seribu macam dalih untuk "meluruskan" kritikan kepada solmed
    Anti sendiri tidak punya dalil selain membeo semata, tetapi ngotot bahwa khalwat=mendekati zina ?

    Indikasi bisa mendekati zina bahkan berzina iya. Tanpa mendekati zina pun .... secara zhahir teks ia (berkhalwat) HARAM. Jadi ... kenapa anti jadi seperti orang bingung ?

    lihat komentar saya di post #7
    btw, 1 mobil berdua, termasuk ber-khalwat, karena tempat tersebut terisolasi dari umum (tidak terbuka untuk umum), kecuali jika si wanita ditemani mahramnya.
    Nah, klo berduaan di tempat umum <<< berkhalwat bukan ?
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  15. #55
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Asum mengatakan beduaan di mubil adalah berkhalwat. Lha kalo mubilnya di jalanan padet atau macet, kiri kanan depan belakang atas bawah mubil semua, apa masih berkhalwat? Kecuali kalo kaca film mubilnya 80%, boleh dah dibilang berkhalwat (alias mubil mesum ).

    Kalo jaman dulu dilarang beduaan di tempat sepi karena yg ketiga setan okelah.. Lha jaman sekarang, meski beduaan di tempat sepi, tapi dimana2 ada cctv, apa masih ada setan? Di bioskop, meski rame2, tetap ada setan, sebab setan suka di tempat gelap dan dingin (bioskopnya ada AC-nya..).

  16. #56
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Glekk... Eyang Purba posting-nya malem banget? Sekalian sholat Tahajud ya?

    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    itu kenapa pada akhirnya ajaran agama tidak dipahami oleh anak ABG ya, karena terlalu mengawang dan tidak real untuk mereka? Begitu Opa Alip?
    Sebenarnya banyak juga kok Bunda, institusi keagamaan yang merangkul kaum remaja dengan baik. Bulan lalu saya ketemu seorang pendeta tua keturunan Belanda yang kepribadiannya luar biasa charming. Dia fasih berbahasa jawa prokem dengan remaja-remaja disekitar paroki-nya dan para remaja itu terlihat sekali menyukai dia habis-habisan.

    ***

    Kalau diinget dulu, pengamatan saya sendiri ketika jadi relawan pendampingan remaja, sebenernya kegiatan seksual pra-nikah tidak terjadi karena agama yang kurang, tapi karena kurangnya pendampingan orang dewasa yang bisa dengan terbuka bicara kepada mereka soal seksualitas. Saya pernah sampai tiga kali melakukan pendampingan pada remaja yang agamanya kuat banget... tapi jebol juga melakukan seks pra-nikah...

    Peraturan sosial memang penting, misalnya jangan berduaan atau sejenisnya, tapi lebih penting dari itu adalah membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk menjaga diri sendiri, melakukan penilaian sendiri... di sini mereka memerlukan bimbingan orang dewasa yang mau mendengarkan mereka, bukan melulu menyalahkan dan mendikte mereka.

    ***

    Kalau Solmed, dia udah dewasa kali ya? Topiknya beda.
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  17. #57
    aku...pusing...kerna kurang cerdas mungkin..

  18. #58
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Quote Originally Posted by Alip View Post
    Glekk... Eyang Purba posting-nya malem banget? Sekalian sholat Tahajud ya?
    Wkwkwkwk... Lagi berkhalwat tengah malem sama yg bening-bening, Mbah...

    Ya, kalo udah ABG mungkin lebih baik dihindari pendiktean. Ini boleh, itu tidak boleh, sudah gak jamannya lagi. Mereka cukup kritis thd hal-hal seperti itu. Lebih baik diberikan penjelasan yg memadai mengenai konsekuensi sebuah perbuatan agar mereka belajar menimbang2 baik-buruk ketika hendak melakukan sesuatu hal.

  19. #59
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    kog saya juga pusing sama penjelasan Asum ya...katanya berdua2an meski di tengah pasar bukan berkhawlat, tapi berdua2an tapi melakukan hal2 tidak senonoh tidak apa2 kan tidak berkhawlat...? trus omongan tidak boleh mendekati zinah itu gimana? Ini kan penafsiran orang awam, berkhawlat lain jenis yang bukan mahram sehingga mendekati zinah atau mudharat...

  20. #60
    Mungkin masud asum, sesuai defenisi ber-khalwat, tak senonoh di boskop itu memang bukan-berkhalwat (karena tidak sesuai definisi), tapi lebih ke-arah ber-zina. Ini mungkin loh ya.

Page 3 of 5 FirstFirst 12345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •