Janjikan indah dalam lenung jiwa
Atas apa yang bergema...
Janjikan apa yang terdamba atas hasrat hati yang terdalam
Sang pemikir menembus jiwa..
Menelanjangi diri...
Atas sebuah damba kehidupan duniawi
Yang kian hari penuh misteri...........
Janjikan indah dalam lenung jiwa
Atas apa yang bergema...
Janjikan apa yang terdamba atas hasrat hati yang terdalam
Sang pemikir menembus jiwa..
Menelanjangi diri...
Atas sebuah damba kehidupan duniawi
Yang kian hari penuh misteri...........
enak ye bikin puisi gitu sambil jedotin pala
Anugurihiitusomi
"menelanjangi diri"
"atas sebuah damba kehidupan duniawi"
gw suka kata2 ini
Gara2 loe...
Gara2 loe gue ada disini
Menelaah kata demi kata
Gara2 loe gue nyasar kesini...
sampai ke jedot tembok kamar
benjol sudah palaku ....
memaksaku menguras otakku
untuk menjadikan bait kata yang terangkai
Gara2 loe gue ada disini ....
.....................
..... bukan karena diriku kau terpaku
bukan karena diriku kau termangu
bukan karena diriku kau kajedot pintu
Anugurihiitusomi
Tidak ku ucapkan hal itu
Tidak kutuliskan mengenai itu
Tidak kuterangkan sebab itu....
yang sejujurnya ku katakan padamu .....
bahwa...
kenapa kusennya pendek jadi kejedot dah
bego bego campur nambrak tembok lagi ...[SWF][/SWF]
aku disini karena diriku
aku termangu karena diriku
aku kejedot tembok karena diriku
aku dan diriku sendiri
trus kemana aje loe selama ini?
Bukan mata ini tak meliat
Bukan diri ini tak peduli
Bukan ...
bukan itu ....
tapi lebih dari itu ...
Aku tak tau kamu dimana.....
karena disini gelap ...
(makanya hati2 klau mati lampu .....)
ajib de buat bro D34TH_LOVE n itsreza
Anugurihiitusomi
Telah kucoba membuka...
Tabir apa yang ada
Sebuah getaran akan sukma...
Dimana jiwa terbang tiada sayap
Telah kucoba menelaah
Setiap apa yang menjelma
Menenggelamkan raga
Pada lautan yang tiada terjamah
... why ....
pura pura ninja pura pura tidak tau
bilang saja diberi alamat palsu
dimana dimana dimana
ayu ting ting
membikin
bukan ninja bukan samurai ....
tapi semua telah terurai...
meskipun cerai berai....
karena pandangan ini tertutup tirai...
sibaklah kembali sang tirai
tataplah langit dan bintang terurai
temukanlah rambut tergerai
maka kau mendapati sang kunti yang baru tercerai
Hampir habis sang malam berganti pagi....
telah lewat jam 00.00 dini hari
masih banyak yang termaki
terpendam dalam diri tiada mimpi
hanya mengumpat akan hati
diantara sepi dan ilusi
nanar jiwa yang perlahan mati
atas isyarat yang tak terkendali
merejam memekik dan menghujam diri
terus dan terus tanpa terjabari pada kehidupan hakiki
hanya terasa dalam hati...
menyisakan sesak yang tiada henti ...
Tiada yang terurai
karena rambut tinggal sehelai..
tak lepas tak bercerai....
hanya 1 yang teruntai ....
tak bisa dibelai ....
setelah disibak sang tirai ...
ternyata itu belalai
mantap kakak...
teruslah berkarya sampai waktu mempertemukan kakak dengan sang surya
malam telah berganti pagi ...
meski sang surya belum hadir menyentuh diri
Hembusan nafas masih menyertai
Diiringin suara hati
Belum tentu akan tertemui
sentuhan lembut sang mentari
Selagi masih ada nafas dalam diri
Kusampaikan dengan segala kerendahan diri
Apa yang terasai masih sebuah tabir illahi...
semoga esok lusa atau nanti akan tertemui
sampai detik ajal menyentuh diri akan tetap kucari arti ....
untuk hidup dan rahasia yang terpendam dalam hati..