eh salah ding itu mah taufiq ismail
eh salah ding itu mah taufiq ismail
Last edited by et dah; 03-10-2011 at 05:22 PM.
maaf, kemarin lupa
KETIKA JARI-JARI BUNGA TERBUKA (Hal. 19)
ketika jari-jari bunga terbuka mendadak terasa: betapa sengit
cinta Kita
cahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langit
menyisih awan hari ini; di bumi
meriap sepi yang purba;
ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata, suatu pagi
di sayap kupu-kupu, di sayap warna
swara burung di ranting-ranting cuaca,
bulu-bulu cahaya; betapa parah
cinta Kita
mabuk berjalan, diantara jerit bunga-bunga rekah
1968
you can also find me here
SAJAK PERKAWINAN (Hal.20)
cahaya yang ini, Siapakah?
(kelopak-kelopak malam
berguguran) kaki langit yang kabur
dalam kamar, dalam Persetubuhan
butir demi butir
(Kau dan aku, aku
dan serbuk malam) tergelincir
menyatu
Perkawinan tak di mana pun, tak
kapan pun
kelopak demi kelopak terbuka
malam pun sempurna
1968
you can also find me here
GERIMIS KECIL DI JALAN JAKARTA, MALANG (Hal. 21)
seperti engkau berbicara di ujung jalan
(waktu dingin, sepi grimis tiba-tiba
seperti engkau memanggil-manggil di kelokan itu
untuk kembali berduka)
untuk kembali kepada rindu
panjang dan cemas
seperti engkau yang memberi tanda tanpa lampu-lampu
supaya menyahut, Mu
1968
you can also find me here
KUPANDANG KELAM YANG MERAPAT KE SISI KITA (Hal. 22)
kupandang kelam yang merapat ke sisi kita;
siapa itu disebelah sana, tanyamu tiba-tiba
(malam berkabut seketika); barangkali menjemputku
barangkali berkabar penghujan itu
kita terdiam saja di pintu; menunggu
atau ditunggu, tanpa janji terlebih dahulu;
kenalkah ia padamu, desakmu (kemudian sepi
terbata-bata menghardik berulang kali)
bayang-bayangnya pun hadir sampai di sini; jangan
ucapkan selamat malam; undurlah perlahan
(pastilah sudah gugur hujan
di hulu sungai itu); itulah Saat itu, bisikku
kukecup ujung jarimu; kaupun menatapku:
bunuhlah ia, suamiku (kutatap kelam itu
bayang-bayang yang hampir lengkap mencapaiku
lalu kukatakan: mengapa Kau tegak di situ)
1968
you can also find me here
^^ ini ttg ajal lg ya ... hampir semua halaman melo2 nih puisinya
wah udah hal 22 lg..
karena saya suka kelupaan buat ngecek tret ini, maka ebook buku Hujan Bulan Juni saya aplotkan di tret ebook release Kopi Maya yah di tret sebelah --maaf atas ketidaknyamanannya
you can also find me here
suka kelupaan Ca. skrg onlennya gak bisa standby terus kek dulu2 (kalo onlen lebih prioritas buat yg laen )
you can also find me here
karena mau nge-twit seorang kawan,
jadi baca di twitnya Helvy Tiana Rosa
ada info ttg SDD :
RT @yanuarizka: Seminar G-Sastrasia 2011 Senin, 24 okt pkl 9-16, aula Perpus UNJ with Sapardi Djoko Damono @helvy @limbahilmu,
AKULAH SI TELAGA
Oleh :
Sapardi Djoko Damono
akulah si telaga: berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
-- perahumu biar aku yang menjaganya
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
---------- Post added at 04:43 PM ---------- Previous post was at 04:40 PM ----------
ANGIN, 2
Oleh :
Sapardi Djoko Damono
Angin pagi menerbangkan sisa-sisa unggun api yang terbakar semalaman.
Seekor ular lewat, menghindar.
Lelaki itu masih tidur.
Ia bermimpi bahwa perigi tua yang tertutup ilalang panjang
di pekarangan belakang rumah itu tiba-tiba berair kembali.
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
---------- Post added at 04:45 PM ---------- Previous post was at 04:43 PM ----------
CERMIN, 1
Oleh :
Sapardi Djoko Damono
cermin tak pernah berteriak;
ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak,
meski apa pun jadi terbalik di dalamnya;
barangkali ia hanya bisa bertanya:
mengapa kau seperti kehabisan suara?
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
Sukaaaaaaa sekali dengan hasil karya beliau... Kagum!
Aku, hanyalah budak kata-kata.
kuhentikan hujan ,kini matahari
merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan
ada yang berdenyut
dalam diriku
menembus tanah basah
dendam yang dihamilkan hujan
dan cahaya matahari
tak bisa kutolak matahari
memaksaku menciptakan bunga-bunga
copas dari status FBna pagi ini.. love it!
PERISTIWA PAGI TADI
kepada GM
Oleh :
Sapardi Djoko Damono
Pagi tadi seorang sopir oplet bercerita kepada pesuruh kantor tentang lelaki yang terlanggar motor waktu menyeberang.
Siang tadi pesuruh kantor bercerita kepada tukang warung tentang sahabatmu yang terlanggar motor waktu menyeberang, membentur aspal, Ialu beramai-ramai diangkat ke tepi jalan.
Sore tadi tukang warung bercerita kepadamu tentang aku yang terlanggar motor waktu menyeberang, membentur aspal, lalu diangkat beramai-ramai ke tepi jalan dan menunggu setengah jam sebelum dijemput ambulans dan meninggal sesampai di rumah sakit.
Malam ini kau ingin sekali bercerita padaku tentang peristiwa itu.
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
--
sad
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
Salah satu pujangga terbaik yang dimiliki Indonesia
Tentang Tuhan
Pada pagi hari Tuhan tidak pernah seperti terkejut dan bersabda, "Hari baru lagi !"; Ia senantiasa berkeliling merawat segenap ciptaan-Nya dengan sangat cermat dan hati-hati tanpa memperhitungkan hari
Ia, seperti yang pernah kaukatakan, tidak seperti kita sama sekali
Tuhan merawat segala yang kita kenal dan juga yang tidak kita kenal dan juga yang tidak akan pernah bisa kita kenal
sumber : akun FB beliau 07.12.2013
Pagi dikaruniai begitu banyak pintu dan kita
dipersilakan masuk melewatinya kapan saja.
Malam diberkahi begitu banyak gerbang dan kita
digoda untuk membukanya dan keluar agar bisa ke Sana.
Tidak diperlukan ketukan.
Tidak diperlukan kunci.
:
Sungguh, tidak diperlukan selamat datang atau selamat tinggal.
Pintu
Sapardi Djoko Damono
Dikutip dari sampul belakang buku "kolam"
karya Sapardi Djoko Damono
Beliau wafat beberapa waktu lalu ya.
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un
Turut berduka cita atas perginya salah satu legenda sastra nusantara
Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi
Impossible is nothing!