kalau nyata apa betul ada yang pernah melihat,merasakan,mendengar atau mencium?
kalau imajiner terus mulo bukane cem mana?
kalau nyata apa betul ada yang pernah melihat,merasakan,mendengar atau mencium?
kalau imajiner terus mulo bukane cem mana?
Nyata itu maksudnya gimana blue? Nyata seperti manusia yang bisa diindrai pake panca indra atau ... ?
tuhan menurut kaum theistik adalah suatu yng intangible (non-inderawi)
adanya hanya dlm konsep pemikiran, dan hanya bisa didemonstrasikan
melalui dalil burhani/empirik, yakni dng fakta2 yng ada disimpulkan eksistensinya
demikian uraian singkatnya dek yangbolu
mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito
kalau ditanya pernah melihat Tuhan ?? blm pernah, nga tau kalo agama di luar Islam.
kalau merasakan hati gw yg ngerasain kalo gw lagi beribadah.
kalau mendengar.....,mendengar apa doloe neeh.
mendengar keberadaan Tuhan, dari gw kecil mak gw dah bilang bahwa Tuhan itu ada.
buktinya ada dari mane mak, trus mak gw bilang wujudnye emang kagak bisa dilihat tapi kite bisa baca perkataan-perkataan Tuhan dari kitab suci.
apa itu imajiner? apa itu nyata?
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
jadi artinya tuhan itu imajiner abstrak dan tak ada dasar pendukungnya , apa demikian maksud nya wak pesing??? betul?tuhan menurut kaum theistik adalah suatu yng intangible (non-inderawi)
adanya hanya dlm konsep pemikiran, dan hanya bisa didemonstrasikan
melalui dalil burhani/empirik, yakni dng fakta2 yng ada disimpulkan eksistensinya
demikian uraian singkatnya dek yangbolu
maksudnya cerita bersambung dari generasi ke generasi???kalau ditanya pernah melihat Tuhan ?? blm pernah, nga tau kalo agama di luar Islam.
kalau merasakan hati gw yg ngerasain kalo gw lagi beribadah.
kalau mendengar.....,mendengar apa doloe neeh.
mendengar keberadaan Tuhan, dari gw kecil mak gw dah bilang bahwa Tuhan itu ada.
buktinya ada dari mane mak, trus mak gw bilang wujudnye emang kagak bisa dilihat tapi kite bisa baca perkataan-perkataan Tuhan dari kitab suci.
imajiner itu kalau di matematika di lambangkan sebagai "J", nek ra salah wong aku cuma dapat nilai D utk teori medan je,... lah mas dab kan yg tau to bilangan imajiner lah wong dosen kok ndak tau ,..... guyon sampaean mas dab???apa itu imajiner? apa itu nyata?
imajiner itu bukannya khayalan atau angan2 semata alias sesuatu yang ada dalam bayangan semata, gak nyata ?
أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)
hooh, trus mak gw bilang gini....
tong luh pernah diputusin ngga sama cewek luh
gw bilang pernah mak,....sakit hatii bangett dah......
nah sekarang luh tunjukin ke mak rasa sakit hati loh itu kayak apa...
lah pegimane cara nunjukinnye mak........pan memang
itu adalah suatu rasa dan ghaib tapi rasa sakit itu memang ada.......
lah itu die tong, keberadaan Tuhan sama dengan rasa sakit hati
ada tapi kagak bisa di tunjukin.......ekkeekekek........
Leibniz membuktikan adanya Tuhan sebagai berikut:
Dia mengatakan bahwa manusia memiliki ide kesempurnaan, maka adanya Tuhan terbukti
Dia berpendapat bahwa adanya alam semesta dan ketidaklengkapannya membuktikan adanya sesuatu yan melebihi alam semesta ini, dan yang transenden ini di sebut Tuhan
Dia berpendapat bahwa kita selalu ingin mencapai kebenaranabadi, dan bahwa kebenaran macam itu tak bisa dihasilkan oleh manusia menunjukkan adanya pikiran abadi, yaitu Tuhan.
(Hardiman, 2007 : 57-58)
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
Walahhhh kok ya pada ngomongi GustiAllah seh.
Kok pertanyaannya "imajiner" atau "Nyata" seh.
Imajiner --jadi keinget lagunya si Jon yg main Lenong-- , kalau ndak salah dari imajinasi artinya sesuatu hasil olah pikir ya , jadi suatu prduk manusia ya ? masak seh Tuhan merupakan product manusia , ndak lah yaaa ?
Nahhh kalau pilihannya cuman dua , kalau satu sudah tertolak , ya mestinya jawabannya ya yg satunya Tuhan itu "Nyata".
Piye pak TS , sudah terjawab belum pertanyaanya.
ADEM_AYEM_TENTREM
betol, kalau dikatakan hal yng abstrak (hanya ada dlm konsep pemikiran)
klo dikatakan tdk ada dasar pendukungnya, itu tidak tepat
bukti macam apa yng sampeyan maksud .... bukti inderawi?
apakah dalil logika semata2 hanya bersandar pada hal2 bersifat inderawi?
sekedar ilustrasi:
sampeyan meyakini konsepsi bilangan 1,2,3 ...... dstnya
apakah sampeyan punya bukti pendukungnya?
itu nyata atau imajiner?
mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito
Hal itu tidak serta merta menunjukkan bukti bahwa tuhan itu ada bukan imajiner.
Saya malah lebih memahami bahwa adanya bumi dan jagat raya serta isinya membuktikan adanya pencipta, karena segala sesuatu tidak mungkin ada begitu saja tanpa ada aktor di belakang semua itu.
Yang membuat semua ada inilah dia benar2 ada, karena dia ada sebelum semuanya diadakan olehnya.
أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)
Yang aku tangkap Leibzniz hanya ingin menunjukkan keber'ada'an tuhan. Terlepas dia imaginer atau nyata
sama seperti ucapan leibniz, itu yang kurasakan.Saya malah lebih memahami bahwa adanya bumi dan jagat raya serta isinya membuktikan adanya pencipta, karena segala sesuatu tidak mungkin ada begitu saja tanpa ada aktor di belakang semua itu.
dimana dia berada?Yang membuat semua ada inilah dia benar2 ada, karena dia ada sebelum semuanya diadakan olehnya.
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
Agama saya mengajarkan bahwa tuhan ada di langit, filsuf muslim (sufi) mengatakan tuhan ada di mana-mana.Originally Posted by Agitho_Ryuki
Pertanyaan "dimana" <<< menuntut kita berpikir akan batasan ruang/dimensi. Ini sama dengan anda bertanya, "dimanakah Asum berada sekarang" ?
Bagaimana filsafat Barat menjawab pertanyaan anda
أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)
Kalau dibelakang pencipta harus ada sesuatu (yang mencipta) <<< bukan pencipta tapi ciptaan karena ia ada dari hasil cipta sesuatu
Pencipta, seharusnya menjadi sumber segala sesuatu yang ada yang bersumber dari darinya dan bukan dari selainnya. Maka jika kita urut-urut asal-usul kursi siapa yang mencipta <<< manusia, manusia siapa mencipta <<< sang pencipta (tuhan), Sang Pencipta (tuhan) siapa yang mencipya <<<< sang Penciptanya, dst ... So
Bagi saya, selalu ada awal dan akhir. Awal segala sesuatu adalah pencipta, dan akhir segala sesuatu adalah ciptaan.<<<< apakah ini filsafat ? bukan mas, ini konsep agama yang saya anut
أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)
@ Asum: berarti masih ada perkecualian donk. jadi pernyataan ini:
salah donk. Silahkan dibuat pernyataan yang lebih benar dengan mengikutkan perkecualiannya.karena segala sesuatu tidak mungkin ada begitu saja tanpa ada aktor di belakang semua itu.
kalo yang ini:
setahu saya itu hasil kesimpulan dari Asum beragama, dan mungkin saja menjadi kesimpulan dari seseorang yang berfilsafat.Bagi saya, selalu ada awal dan akhir. Awal segala sesuatu adalah pencipta, dan akhir segala sesuatu adalah ciptaan.<<<< apakah ini filsafat ? bukan mas, ini konsep agama yang saya anut
Last edited by danalingga; 27-02-2011 at 01:18 PM.
Tidak ada yang perlu dikoreksi, karena begitulah nampaknya yang terjadi. Jika saya rubah kalimat di atas menjadi : "karena segala ciptaan tidak mungkin ada begitu saja tanpa ada pencipta semua itu", maka hal ini sesuai dengan apa yang katakan selanjutnya di bawah ini :
Bisa ya bisa tidak, artinya (bagi saya) filsafat bukan segala-galanya bagi saya, tetapi agama yang saya anut adalah segalanya bagi saya, karena kepadanya lah saya bertumpu.kalo yang ini:
setahu saya itu hasil kesimpulan dari Asum beragama, dan mungkin saja menjadi kesimpulan dari seseorang yang berfilsafat.Bagi saya, selalu ada awal dan akhir. Awal segala sesuatu adalah pencipta, dan akhir segala sesuatu adalah ciptaan.<<<< apakah ini filsafat ? bukan mas, ini konsep agama yang saya anut
أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)