Masuk bedah buku apa olahraga?
Olahraga aja deh... toh kita ngebahas komponen olahraganya...
Jadi kalau kita ambil pelajaran dari buku ini...
- Olahraga itu cukup dua belas menit seminggu...
- "aerobik" itu bukan "ibu-ibu pake baju renang melompat-lompat di fitness center" tapi proses pernafasan di sel... yang hanya semakin intensif dengan olahraga yang berat
Jadi buku ini mengritik usaha orang-orang yang berusaha meningkatkan metabolisme tubuh (atau menurunkan berat badan) dengan melakukan olahraga 'aerobik', yaitu olahraga intensitas ringan yang dilakukan dalam jangka waktu lama...
Sebaliknya, buku ini menyarankan kita untuk hanya berolahraga sekali seminggu, pun hanya sekitar sepuluh-lima belas menit, tapi dengan intensitas luar biasa berat.
Premisnya sederhana,
olahraga berat itu menguras sumber daya yang ada di dalam sel, membuat sel kehabisan bahan bakar, dan akhirnya perlu mengambil material baru dari dalam darah (inilah proses aerobik yang sebenarnya). Kegiatan ekstrim ini menyebabkan metabolisme tubuh meningkat drastis.
Sebaliknya, orang yang hanya berolahraga dengan intensitas ringan (misalnya lari selama satu jam, tiga kali seminggu), tidak cukup menguras bahan dari sel, sehingga tidak banyak membuat tubuh bekerja keras. Akibatnya, orang yang mencoba menurunkan berat badan dengan cara seperti ini lebih sering kecewanya.
Bagaimana melakukan olahraga menurut buku ini?
- ambil beban, dan lakukan angkatan sampai kehabisan tenaga... bis... bis... bis... (failure dalam istilah bina raga)... satu angkatan kira-kira dua menit.
- disarankan lima jenis angkatan, yang mencakup semua otot di tubuh manusia... jadi total latihan selama sepuluh menit. Plus dua menit istirahat.
selesai...
Disarankan hanya satu kali seminggu karena latihan tipe ini keras sekali, dan tubuh membutuhkan waktu tiga sampai lima hari untuk pulih dan membarui material-material di dalam sel.
Saya sendiri sudah memraktekkan pola ini selama setahun, dan hasilnya memuaskan. Memang sih, awalnya menderita banget, tapi sekarang sudah terasa sangat nyaman. Yang menarik, hal-hal lain ikut meningkat dengan pola latihan ini. Misalnya, saya bisa lari lebih jauh dari biasanya, bersepeda tanpa perlu turun gigi di tanjakan curam, tidur lebih singkat, dan gak gampang capek...
Cocok buat yang malez atau ngakunya gak ada waktu