Results 1 to 10 of 10

Thread: Oleh-oleh Dahlan Iskan dari Tianjin, Tiongkok

  1. #1
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952

    Oleh-oleh Dahlan Iskan dari Tianjin, Tiongkok

    Tiba di Tianjin pekan lalu saya tersenyum: Jumlah sepeda yang bisa disewa bertambah dua kali lipat. Begitu pesat perkembangan enam bulan terakhir. Di rumah sakit tempat saya checkup pun begitu banyak sepeda sewaan. Sebelah gerbang selatan. Sebelah gerbang timur. Sebelah gerbang utara. Penuh dengan sepeda sewaan diparkir.

    Enam bulan yang lalu hanya satu perusahaan yang menyediakan sepeda sewaan. Mobike. Warnanya kuning hitam. Kini ada empat perusahaan yang bergerak di sektor itu. Dengan warna sepeda yang berbeda. Sistemnya saja yang sama. Gunakan handphone. Untuk memotret barcode di sepeda itu. Sedetik kemudian muncul empat angka di layar handphone. Anda tinggal memencet tombol empat angka yang ada di kunci sepeda. Jlek. Kunci membuka. Anda sudah bisa menaiki sepeda itu ke mana pun.

    Tidak perlu mengembalikannya ke tempat asal. Anda taruh saja di mana pun tujuan Anda. Tidak harus di tempat khusus. Di bawah pohon pun boleh. Yang penting Anda kunci lagi. Sebagai tanda Anda sudah selesai memakainya. Untuk menentukan tagihan di handphone Anda. Nanti pasti ada orang yang memerlukan sepeda itu lagi. Biayanya pun murah. Hanya 1 yuan. Atau setara Rp 2.000 satu jam.

    Rumah sakit yang merawat saya ini tidak menyediakan makan untuk pasien. Waktu makan siang, setelah pemeriksaan lab yang pertama, saya menuju gerbang belakang. Di kanan-kiri banyak sepeda sewaan parkir. Saya praktikkan sewa sepeda itu. Gampang sekali. Untuk jarak dekat betul-betul lebih praktis. Dan lebih cepat. Katakanlah sampai jarak 5 kilometer. Daripada naik taksi. Apalagi jalanan macet. Tarif taksi adalah 8 yuan. Untuk 5 kilometer pertama.

    Bahkan, barusan saya naik sepeda sewaan yang terbaru: tidak perlu pencet empat nomor. Begitu memotret barcode dengan handphone langsung jlek…kuncinya membuka sendiri. Saya pun menikmati bersepeda sewaan. Di udara akhir September yang sejuk. Bisa melawan arus, kalau terpaksa. Asal di pinggir. Tidak dianggap melanggar. Setidaknya tidak disalahkan. Saya lihat sudah begitu banyak orang lalu-lalang dengan sepeda sewaan. Teknologi informasi begitu mendarah daging sudah.

    Tidak hanya bayar sepeda sewaan yang pakai handphone. Kini toko-toko sudah jarang menerima pembayaran dengan kartu debit atau kartu kredit atau uang cash. Sudah lebih banyak dengan handphone. Menggunakan Alipay (grup Alibaba) atau WeChat. Maka seseorang yang sudah mengambil barang di toko langsung datang ke kasir untuk menyodorkan handphone.

    Saya sempatkan berdiri di depan toko untuk melakukan pengamatan. Dari sepuluh pembeli yang saya lihat, hanya satu yang membayar dengan uang. Yang sembilan cukup menyodorkan handphone. ”Di pasar pun ibu-ibu beli sayur sudah dengan handphone,” ujar teman saya yang asli Tianjin. ”Praktis sekarang ini di Tiongkok tidak perlu mengantongi uang,” tambahnya. Juga tidak perlu punya dompet. Tidak ada kartu yang perlu dimasukkan dompet.

    Dan yang lucu, mulai Imlek tahun lalu angpao pun sudah dikirim dengan WeChat. Teman saya, seorang bos perusahaan di Beijing, bercerita: Tahun ini semua angpao untuk anak-anak sudah 100 persen dia kirim via WeChat. Tahun lalu hanya untuk anak-anak yang jauh yang dikirim via WeChat. Tahun ini tadi untuk anak-anak yang bertetangga pun angpaonya dikirim via WeChat. E-money benar-benar sudah memasyarakat di Tiongkok. Inilah zaman matinya kartu kredit atau kartu debit di Tiongkok. Dalam hal ini Tiongkok sudah melompati Singapura sekalipun.

    Kedatangan saya juga disuguhi berita baru: Mata uang Yuan sudah diterima sebagai mata uang internasional. Bocoran berita seperti itu sudah lama beredar, tapi bocoran kepastiannya baru keluar dari IMF pekan lalu. Yang penting bukan informasi itu sendiri, melainkan spekulasi di balik penerimaan itu: akankah yuan menjadi pengganti US dollar (USD) di masa 30 tahun lagi?

    Kenapa 30 tahun lagi? Rupanya ada yang menghubungkan dengan siklus seratus tahunan. Tiap sekitar 100 tahun mata uang yang mendominasi dunia selalu berganti. USD sudah merajai dunia sekitar 80 tahun. Artinya, 20 tahun lagi kemaharajaannya mencapai 100 tahun. Raja 100 tahun sebelumnya adalah pound sterling. Mata uang Inggris. Yang mengakhirinya adalah Perang Dunia Pertama. Kekuatan pound sterling digerogoti Prancis dan Jerman.

    http://indonesianlantern.com/2017/09/25/6729/
    ===

    Keren yah, perkembangan negara kafir bin komunis

    Saya cuma heran, tulisan DI kok nggak lengkap ya, nggak bilang dia akhirnya bayar pake apa lewat hapenya. Mungkin dia punya Alipay...

    Terus terang terus saya ngiri, kok enak bisa sewa sepeda ke mana-mana dan murah.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  2. #2
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Rumput tetangga memang lebih hijau.
    Di Indonesia sepeda² tsb sudah diknock down, dijual terpisah antara ban, sadel, bel sepeda dll
    Posted via Mobile Device

  3. #3
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Iya ya apa bener bisa ditinggal aja di jalan tu sepeda2 di China. Jadi penasaran apa sanksinya kalo diambilin.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  4. #4
    pelanggan setia heihachiro's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    little nong
    Posts
    2,613
    Quote Originally Posted by etca View Post
    Rumput tetangga memang lebih hijau.
    Di Indonesia sepeda² tsb sudah diknock down, dijual terpisah antara ban, sadel, bel sepeda dll
    Posted via Mobile Device
    to be fair, di Belanda juga kalo yang sepeda pribadi sih

    *pernah liat sepeda tinggal rodanya doang terikat kunci di tiang lampu
    next year™

  5. #5
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    jakarta ud susah mao bikin jalur sepeda. halaman rumahnya gede2. lupakan bersepeda dgn nyaman di jakarta.
    Kita lirik aja kota2 lain, masih bisa kok.

  6. #6
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by heihachiro View Post
    to be fair, di Belanda juga kalo yang sepeda pribadi sih

    *pernah liat sepeda tinggal rodanya doang terikat kunci di tiang lampu
    ga lah. satu sepeda curian cuman laku 500rebuan.. paling jungki2 yg butuh drugs, nyolong speda. Apalagi cuman lampu doang? Di got2 kan banyak sepeda dibuang2in.. paling bodinya di kali.

  7. #7
    pelanggan setia heihachiro's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    little nong
    Posts
    2,613
    ^ oh ya?
    berarti cerita2 yg saya dengar agak berlebihan dong ya, hahaha
    atau karena beda kota? tapi harusnya mirip2 sih

    tapi saya pernah liat sih yg sepeda dirantai tapi tetep dicolong itu
    next year™

  8. #8
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Di indo ga itu om
    Posted via Mobile Device
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  9. #9
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by heihachiro View Post
    ^ oh ya?
    berarti cerita2 yg saya dengar agak berlebihan dong ya, hahaha
    atau karena beda kota? tapi harusnya mirip2 sih

    tapi saya pernah liat sih yg sepeda dirantai tapi tetep dicolong itu
    kalo dicolong iya. Tp ga protolin, langsung satu sepeda. Jualnya gampang, dapet lumayan.

    Banyak orang males buang sepeda, jd ditaro aj di luar, kl pun pretel itu orang iseng. Ga ada harganya.

  10. #10
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    ^^^
    Jadi kesimpulannya lebih baek mencuri sepeda di belanda dari di indo gitu bleg?
    Posted via Mobile Device
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •