lah kongsur gmn sih, kan si dora sendiri yg nulis kalo accont facebooknya diblokir krn pusing banyak yg ngotori.
kalo dia ga mabok dibully krn apa dia pusing2 sampe nutup FB segala
lah kongsur gmn sih, kan si dora sendiri yg nulis kalo accont facebooknya diblokir krn pusing banyak yg ngotori.
kalo dia ga mabok dibully krn apa dia pusing2 sampe nutup FB segala
"telling lies is sometimes acceptable,
when the truth is too difficult to believe"
Bukan ke dora-nya, tp ke orang-orang lain yg nantinya mgkn akan mlakukan tindakan dora-alike.
Banyak org yg takut skali ama polisi, mana berani bgitu sama polisi. Mreka skalipun ngga suka, stidaknya masih tau norma shg pasrah aja sama polisi.
Ehhh ini ada ibu-ibu entah knapa apa krn mrasa kerja di instansi besar berani main fisik ama polisi, eeeh minta maaf aja lolos sudah.
Tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat yg telah tabah menahan diri saat menghadapi polisi.
Last edited by Casanova Love; 19-12-2016 at 03:30 PM.
Ya dibilang takut sama polisi juga ga bener juga sih. Jangan sampe orang takut sama polisi, justru kalo ada apa2 polisi yg dicari.
Mindset takut sama polisi itu adalah mindset yg dibuat jaman orba. Jadi musti dihapus pikiran polisi harus ditakuti, baik bg masyarakat atau dikepolisian sendiri.
Seharusnya, polisi bukan militer. Di kebanyakan negara, polisi dibawah mendagri.
Kalo tindakan dora-alike, ya jangan dikhususkan utk polisi saja. Polisi juga manusia, jadi sebaiknya hormati semua orang yg melakukan pekerjaannya. Menilang juga tugas polisi, jadi hormati polisi dalam menilang. Kalo mau protes, ya protes ke dpr.
Maunya sih gitu om,
Tp kbanyakan oknum polisi yg saya hadapi itu mindset-nya bukan membina mlainkan operasi tangkap tangan dari balik pepohonan.
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Yak akhirnya emak2 itu dimutasi ke pku n dicopot dari jabatan eselon 4
JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Agung (MA) memutuskan memberikan sanksi jabatan kepada Dora Natalia Singarimbun.
Dora adalah pegawai MA yang memaki dan mencakar anggota polisi lalu lintas bernama Aiptu Sutisna, beberapa waktu lalu.
"Kami jatuhi sanksi dicopot dari jabatannya, dimutasi ke luar Jawa tanpa jabatan," ujar Ketua MA Hatta Ali dalam acara dalam konferensi pers refleksi akhir tahun MA di Ruang Harifin Tumpa, Kompleks MA, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Sebelumnya, Dora menduduki eselon IV MA. Kini, ia dimutasi sebagai staf di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru.
Hatta mengatakan, sanksi itu dikeluarkan berdasarkan suatu proses pemeriksaan Badan Pengawas MA. Dalam pemeriksaan itu, Dora mengakui kesalahannya, yakni menyerang aparat.
"Lembaga (MA) tidak bisa menerima itu karena itu adalah aksi main hakim sendiri, apalagi MA ini lembaga peradilan. Jadi, ya kami jatuhi sanksi," ujar Hatta.
Hatta mengatakan, Badan Pengawas MA tidak mempertimbangkan bahwa Aiptu Sutisna dan Dora sudah berdamai dan saling memaafkan. Kesalahan, sebut Hatta, tidak luntur meskipun sudah berdamai.
"Karena kalau tidak diberikan sanksi seperti ini, saya itu khawatir akan ada lagi pegawai yang mencabik-cabik seperti itu," ujar Hatta.
(Baca juga: Kepada Polisi, Dora Mengaku Menyesal Telah Menyerang Aiptu Sutisna)
Aksi memaki dan mencakar Aiptu Sutisna itu sendiri dilakukan Dora pada Selasa (13/12/2016) lalu.
Saat Sutisna sedang berjaga di pertigaan lampu merah Jalan Jatinegara Barat, Dora turun dari mobilnya dan marah-marah kepada Sutisna.
Sutisna kemudian mengambil kunci mobil Dora. Namun, Dora berupaya mengambil kunci mobilnya.
Sementara itu, Sutisna tetap mempertahankannya sehingga Sutisna mendapatkan luka cakar.
Sutisna kemudian melaporkan aksi Dora ke Polres Metro Jakarta Timur. Namun, belakangan, Sutisna mencabut laporan itu dan memutuskan berdamai dengan Dora
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
lol mencabik-cabik
udah keluar dari eselon IV, keluar jawa lagi, komplit sudah itu penderitaan
CURE SUNSHINE WA KAKKOSUGIRU.
biar jadi pelajaranlah...harusnya tau posisinya sebelum melakukan sesuatu
mudah2an nanti jadi manusia yang lebih baik
Popo Nest
kejam amat hukumannya yak, sdh didumay nanggung malu, kena mutasi + copot jabatan pula
sekolah sdh tinggi2 sampe S2, biaya mahal, lama pula cuma krn perbuatan "mencabik cabik" serasa semuanya ga berarti lagi kalo dimuatsi dijadikan staff tata usaha.
ga ada asap kalo ga ada api, sebab-akibat, siapa yg berbuat harus nanggung resikonya.
kalo gaji 12 jt katanya masih kurang lah ini dimutasi jadi staff tata usaha dptnya apa coba ? dipekan baru UMRnya brp emang
"telling lies is sometimes acceptable,
when the truth is too difficult to believe"
Gaklah gaji pns setara dora minimal 6-7 juta, ga mungkim umk, tapi tetep aja
Tapi minimal ga stress di jalan lah
#berusahamenghiburibudora
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Wkkk gud neon, gud
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?