Sangat disesalkan kejadian pembubaran paksa acara KKR di gedung sabuga Bandung pada 6/12/16
oleh kelompok/ormas keagamaan yng menamakan Pembela Ahlus Sunah dng alasan acara ibadah
seharusnya dilakukan ditempat ibadah dan ada beberapa ijin/prosedur bla bla yng belum dipenuhi katanya
keanehan tindakan serta alasan tersebut patut dipertanyakan:
1. bukankah acara KKR itu memang kegiatan keagamaan umat kristiani yng lazim dilakukan bertahun-tahun?
2. tempat KKR jg tidak harus di gereja, diwilayah lain bahkan dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan outbond
3. apa bedanya dng perayaan maulid nabi pada kaum muslimin misalnya?, ini jg dapat/boleh dilaksanakan diluar masjid
4. Lalu apa yng membuat kelompok ormas islam tertentu/diwilayah tertentu itu selalu curiga dan merasa terancam oleh
kegiatan keagamaan umat lain?
5. Benarkah Indonesia sudah pantas mendapatkan acungan jempol sbg negara paling TOLERAN thd perbedaan keyakinan?
salah satu sumber beritanya DISINI
KKR = Kebaktian Kebangkitan Rohani (cmiiw)