Saya tidak main game yang diblokir, jadi ga perlu bikin solusi dulu
Ya lisensi juga boleh, nanti tiap taun kudu periksa kejiwaan apa game nya membuat orang jadi berubah kepribadian apa enggak
Saya tidak main game yang diblokir, jadi ga perlu bikin solusi dulu
Ya lisensi juga boleh, nanti tiap taun kudu periksa kejiwaan apa game nya membuat orang jadi berubah kepribadian apa enggak
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
coba aja pemerintah nerapin hukum Islam dalam kasus pemerkosaan bisa keder calon pelaku........ kalo hukumnnya kebiri. ntar LGBT jadi merajalela
diluar dugaan, ternyata gw ga sendiri, banyak yg ga setuju sama kinerja busuk pemerintah mengenai pemblokiran game.
nah kan jebol juga tuh website kpai, bwahaha...
baca : https://www.brilio.net/serius/websit...a-160503b.html
jgn salahkan warganya bertindak anarkis jika pemerintahnya sendiri juga semena mena menggunakan kuasanya
"telling lies is sometimes acceptable,
when the truth is too difficult to believe"
Sebuah opini menolak kebiri.
artikel
Masuk akal poin2nya. Tapi penulisnya melupakan satu hal penting. Keadilan macam apa yang bisa ditawarkan sebagai pengganti hukuman kebiri kepada korban dan keluarga. Penjara doang katanya masih keenakan.
[MENTION=198]hajime_saitoh[/MENTION]: Pemerkosa dalam hukum Islam diapain sih? Saya cuma tau hukum rajam bagi pezina.
---------- Post Merged at 09:37 PM ----------
website kpai mah bukan website fbi, wajar kalo gampang dijebol.
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
PASURUAN, KOMPAS.com - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menanggapi soal kontroversi hukuman kebiri bagi pelaku kekerasan seksual. Ia mengaku sangat setuju dengan hukuman kebiri tersebut.
"Setuju banget. Setuju sekali. Kalau saya hukum mati malah. Bukan hanya kebiri," katanya usai menghadiri Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Gerakan Ayo Mondok di Taman Candrawilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (14/5/2016) dini hari.
Said menjelaskan, hukuman mati atau kebiri bagi pelaku kekerasan seksual merupakan hukuman yang setimpal. Pihaknya juga menganggap hukuman tersebut tidak melanggar hak asasi manusia. Sebab, pelaku kejahatan tersebut sudah melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap korbannya.
"Yang memerkosa itu lebih melanggar HAM. Apalagi memerkosa anak kecil sampai mati. Melanggar HAM. Melanggar segala-galanya," ucapnya.
Said menyebut, hukuman itu juga tidak melanggar norma apa seperti yang ada di dalam ajaran Islam. Dalam Islam, pelaku tindak kekerasan seksual harus dihukum seberat-beratnya.
"Sudah jelas. Dibunuh, disalib, dipotong dua kaki dan dua tangannya dibuang ke laut," ujarnya.
Dalam kurun waktu terkahir ini, di Indonesia marak terjadi kasus kejahatan seksual. Tidak jarang korbannya sampai meninggal dunia. Seperti kasus Yn siswa SMP di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang tewas usai digilir sejumlah pemuda.
Tidak hanya itu, di Surabaya juga dijumpai anak dibawah umur yang jadi bancakan seks. Mirisnya, pelakunya juga masih dibawah umur. Di daerah lain juga bayak dijumpai kasus yang sama. Bahkan, ayah kandung dan orang dekat korban menjadi pelakunya.
Kalo udah keluar perpu/ uu atau apapun harus rajin disosialisasi jadi tahu hukuman nya dan kalo perlu ad siaran langsung waktu eksekusinya, dan menurut gw udah saatnya sekolah " ikut campur tangan" , kayak dulu pelajaran moral/ budi pekerti ::
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
pelajaran moral/budi pekerti disekolah
yah gmn yah...lah wong gurunya sendiri kadang jadi dalang dibalik kasus pencabulan siswanya kok, dan berita2 mengenai guru cabul itu ga sedikit jumlahnya lho, walaupun ga bisa digeneralisasi semua guru bertindak asusila, tapi dgn adanya kejadian tsb wibawa guru dimata siswa bisa dikatakan turun drastis terjun bebas.
---------- Post Merged at 07:20 AM ----------
pelajaran moral/budi pekerti disekolah
yah gmn yah...lah wong gurunya sendiri kadang jadi dalang dibalik kasus pencabulan siswanya kok, dan berita2 mengenai guru cabul itu ga sedikit jumlahnya lho, walaupun ga bisa digeneralisasi semua guru bertindak asusila, tapi dgn adanya kejadian tsb wibawa guru dimata siswa bisa dikatakan turun drastis terjun bebas.
---------- Post Merged at 07:24 AM ----------
kalo dibandingin sama fbi mah, kpai cuma badut ancol yg lagi ngelawak
niatnya ngeblokir eeh malah keblokir duluan...apa ga malu maluin itu
welldone kpai
"telling lies is sometimes acceptable,
when the truth is too difficult to believe"
Well enang sih "wibawa" guru di mata murid berkurang, kayak kemaren temen anak gw salah dimarahin gurunya, nah mama si murid malah melabrak gurunya, padahal cuma dimarahin, n konyolnya lagi kepseknya ikutan membela ortu murid bukan gurunya, hebat kan sistem pendidikan di indo
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Oh ya kalo gitu saya setuju yg penerapan hukum Islam aja deh. Kayanya lbh sadis. Lbh sadis lbh baik
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Polisi meringkus empat remaja (ABG) di Klaten setelah dilaporkan memerkosa seorang siswi kelas VI Sekolah Dasar di Klaten. Peristiwa pemerkosaan terjadi pada hari Rabu (11/5/2016) di rumah salah satu pelaku di Dukuh Sribitan, Desa Puluhan, Kecamatan Jatinom Klaten.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku secara bergantian mencabuli dan memperkosa korban di rumah tersebut. "Dari penyelidikan sementara, peristiwanya terjadi di salah satu rumah pelaku, sekitat pukul 16.00 wib. Pemeriksaan terus kita lakukan," kata AKBP Faizal, Kapolres Klaten saat dimintai keterangan, Jumat (13/5/2016).
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sprei, celana dan pakaian korban.
Keempat pelaku tersebut adalah SS (17) warga Desa Puluhan, RG (18) wara Desa Kiringan, HN (16) warga Desa Sudimoro dan YS (18) warga Desa Majegan. Polisi juga masih melakukan pemeriksaan saksi saksi lainnya oleh jajaran Satreskrim Polres Klaten. (kompas.com)
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
[MENTION=6]etca[/MENTION]
dari fesbuk wall seseorang
21 September 1970, sekelompok anak pejabat (bahkan konon salah satunya adalah anak mendiang jendral pahlawan revolusi) menyergap seorang gadis miskin penjual telur yang ditemui di tepi jalan, menyeretnya kedalam mobil, memperkosanya bergantian sambil bernyanyi-nyanyi, merampok seluruh uang dagangannya, lantas mencampakkannya di pinggir jalan.
Sum Kuning adalah gadis malang itu. Usianya baru 17 tahun. Dan rupanya dia korban kedua dari kasus yang modusnya sama yang terjadi beberapa bulan sebelumnya. Ciri-ciri pelaku, jenis dan warna mobil yang digunakan mengindikasikan bahwa para pelakunya pun sama.
Kenapa begitu mudah pelaku bisa diidentifikasi? Karena di masa itu hanya anak orang yang sangat kaya saja yang bisa memiliki mobil pribadi. Dan geng anak pejabat ini di kalangan tertentu memang cukup populer kebrengsekannya.
Kasus Sum Kuning meledak dan menarik perhatian masyarakat. Banyak desakan agar kasus itu diusut tuntas tak peduli siapapun pelakunya. Mungkin ini kasus pemerkosaan pertama yang membuat Presiden ikut turun tangan, menginstruksikan agar kasus ini ditangani langsung oleh Kopkamtib. Jadi cukup unik, lembaga TNI AD seperti Kodim pun turut diterjunkan. Hasilnya, mereka berhasil menciduk beberapa tersangka yang tidak satupun merupakan pelaku yang sesungguhnya.
Lantas, mampukah penegak hukum kita menjebloskan para anak petinggi ini ke penjara?
Boro-boro, saudara. Sum Kuning yang baru saja pulih dari perawatan justru dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Dia dipaksa mengaku telah berbohong. Dia dianiaya dan diancam akan disetrum jika tidak menurut. Sum juga diminta untuk melucuti pakaiannya agar polisi bisa mencari tatoo palu arit di tubuhnya, karena Sum diduga anggota Gerwani yang berusaha memfitnah tokoh masyarakat.
Sum akhirnya diseret ke pengadilan atas tuduhan memberi laporan palsu dan menyebarkan fitnah. Jurnalis yang berusaha memuat berita yang sebenarnya pada diciduk aparat. Dan Jendral Hoegeng, Kapolri paling jujur dalam sejarah NKRI, rela lengser karena tidak mau kompromi dengan lobi para petinggi.
Setelah merenungi Kisah Sum Kuning, masihkah ada di antara kita yang merasa kangen dengan indahnya dipimpin rejim tempo hari? Mereka yang membina moral anaknya saja tidak becus, tapi dipercaya mengontrol moral bangsa.
* pagi-pagi sarapan buku cetakan 1971. Mengupas kasus Sum Kuning dengan tajam, dan syukurlah selamat dari pembredelan waktu itu.
Sayangnya cuma satu eksemplar, sudah dipesan orang, lagi. Nanti siang fotokopi ah..
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Kasus sum kuning:
Kalo sampe kapolri hoegeng bisa digeser karena kasus ini, maka anak penggede yang dimaksud punya bapak yang jabatannya lebih tinggi dari beliau. Tebakan saya menteri di era itu. Siapa ya menteri kabinet itu yang orang yogyakarta...hmmmm...menarik untuk ditelusuri lebih lanjut. Termasuk ngapain aja tu orang anak beranak sekarang. Kalo sum kuning ga salah sih akhirnya menikah dan punya anak.
---------- Post Merged at 07:10 PM ----------
dan siapa yah jenderal pahlawan revolusi yang akhirnya jadi pejabat? hmmm....
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
^&^
Jendral ah nasution, mayjen soeharto, kolonel sarwo edhy
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Cuma tiga orang ini aja kah pahlawan revolusi?
Nasution bisa dikeluarkan, karena bukan orang jawa. Kolonel Sarwo Edhy apa sempat jadi jenderal?
kalo yang satunya, entah kenapa langsung terbayang wajah putera bungsunya
---------- Post Merged at 05:28 PM ----------
Eh...mendiang pahlawan revolusi bukannya yang udah meninggal waktu peristiwa g30spki itu? salah sasaran ah kong sur.
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
jadi pelakunya itu ada yang anak pejabat, ada juga yang anak mendiang jenderal pahlawan revolusi. Demikian pembacaan saya. Kalo anak menteri mesti dilacak...waduh itu kabinet pembangunan tahap satu banyak banget pejabatnya, termasuk sri sultan hamengkubuwono IX. Kalo pahlawan revolusi agak gampang ngelacaknya, soalnya ga banyak cuma tujuh orang jenderalnya. bisa jadi enam, karena donald pandjaitan bisa disingkarkan dari daftar.
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani (juga dieja Achmad Yani; lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922
Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 20 Juni 1920
Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari 1924
Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman (lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918
Mayor Jendral TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922
Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo (lahir di Sragen, Jawa Tengah, 5 Februari 1923 – meninggal di Yogyakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 42 tahun)
Iseng amat yah cari fakta beginian. Berasa lagi nonton serial Cold Case.
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Kasus ini cikal bakal "perang dingin" antara polisi n tni yg berlangsung sampe sekarang
---------- Post Merged at 07:39 PM ----------
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR- Guru Biologi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bantaeng, Nurmayani Salam akhirnya ditahan, Kamis (12/5/2016).
Penahanan tersebut terkait pencubitan yang Maya lakukan terhadap salah seorang siswanya Agustus 2015 lalu.
Ade, kerabat guru Maya, kepada tribuntimur.com, Sabtu (14/5/2016) malam menjelaskan kronogis pencubitan.
" Saat itu, Ibu guru Maya hendak menunaikan shalat Duha di Mushallah. Dua orang siswa kejar-kejar dan baku siram sisa air pel, dan ibu guru Maya yang lewat kena siraman. Siswa dipanggil ke BK dan dicubit ", jelas Ade diujung telepon.
Lebih lanjut Ade menuturkan bahwa ketika si anak pulang sekolah, ia langsung melapor ke orangtuanya. Lalu orangtua siswa yang berprofesi sebagai polisi itu melanjutkan laporan ke pihak yang berwajib.
Liat aja dicubit aja dipenjara, gimana ga mau "diinjak" guru jaman sekarang
---------- Post Merged at 07:39 PM ----------
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR- Guru Biologi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bantaeng, Nurmayani Salam akhirnya ditahan, Kamis (12/5/2016).
Penahanan tersebut terkait pencubitan yang Maya lakukan terhadap salah seorang siswanya Agustus 2015 lalu.
Ade, kerabat guru Maya, kepada tribuntimur.com, Sabtu (14/5/2016) malam menjelaskan kronogis pencubitan.
" Saat itu, Ibu guru Maya hendak menunaikan shalat Duha di Mushallah. Dua orang siswa kejar-kejar dan baku siram sisa air pel, dan ibu guru Maya yang lewat kena siraman. Siswa dipanggil ke BK dan dicubit ", jelas Ade diujung telepon.
Lebih lanjut Ade menuturkan bahwa ketika si anak pulang sekolah, ia langsung melapor ke orangtuanya. Lalu orangtua siswa yang berprofesi sebagai polisi itu melanjutkan laporan ke pihak yang berwajib.
Liat aja dicubit aja dipenjara, gimana ga mau "diinjak" guru jaman sekarang
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Itu karena bapaknya pulisi. Gampang nuntut2 memang kerjaannya. Ga sadar kalo dia sedang mengajarkan arogansi ke anaknya sendiri dengan cara menuntut sang guru. Lebay ah. Coba bapaknya tukang bakso, paling dibiarkan aja.
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Iya tapi sayangnya banyak bonyok yg kayak gini, pengusaha, lawyer dll
Yg mengakibatkan si anak jadi besar kepala, n sering menyepelekan semua hal
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
ga jauh jauh kong, sdh kejadian kok kapan hari. kasusnya si sonya depari, dikasih duit dikasih mobil, stlh ujian nasional corat coret baju lalu konvoi, pas kena tilang polwan eeh malah nyolot ngaku anak jendral.
yah gini ini kalo hidup kebanyakan dimanja ortunya, minta ini itu dikasih, walopun tau salah nglanggar aturan masih tetap ngerasa paling bener sendiri...sopan santun ilang, etika ancuur, moral nol besar.
yg model gini ini mending dibuang kepedalaman hutan amazon biar tau susahnya hidup, atau diterjunin langsung ke jalur gaza biar survive sekalian disono.
"telling lies is sometimes acceptable,
when the truth is too difficult to believe"