View Poll Results: Setujukah Diberlakukan 6 Hari Kerja?

Voters
22. You may not vote on this poll
  • SETUJU 6 hari kerja

    4 18.18%
  • TIDAK SETUJU 6 hari kerja

    18 81.82%
Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 20 of 48

Thread: Poll: Seminggu = 6 hari kerja

  1. #1
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288

    Poll: Seminggu = 6 hari kerja

    Setujukah anda kalau negara kita kembali menganut 6 hari kerja dalam seminggu ?

    Pegawai negri, anak sekolah, bank, perkantoran semua hanya libur 1 hari seminggu.
    Situasi seperti ini sudah pernah kita alami dijaman Orde Baru dan tidak ada masalah, bahkan produktifitas cukup tinggi.

    Lalu entah mengapa akhrinya negara kita ikut2an negara maju yg menganut libur 2 hari dalam seminggu.

  2. #2
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    klo kantor2 pemerintahan yg nota bene publik service
    harusnya begitulah.. wong mereka udah di gaji sama rakyat..

  3. #3
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    Dasarnya sendiri apa seminggu 6 hari kerja?

    Saya setuju, dengan syarat kesejahteraan pekerja juga ditingkatkan. Menurut saya sampai saat ini standar penghasilan di Indonesia relatif rendah, UMR itu hanya cukup bertahan hidup, bukan memenuhi kebutuhan hidup. Karena masih banyak orang yang harus bekerja ekstra, lembur setiap malam dan bekerja di hari Sabtu dan Minggu, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

  4. #4
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    reza menurut gw sih sesuai dgn kerjanya kaleee...
    orang2 di kita kerjanya masih banyak yg jauh dari standard... (sdmnya kurang)
    dimulai dari cara menerima telpon aja sudah ketahuan.. kadang terima telpon aja gak bisa

    terima telpon yg baik itu kan ada standardnya..

    Jika anda adalah seorang operator telepon pada sebuah perusahaan maka anda harus mempunyai sebuah sikap dalam mengangkat telpon, tidak sembarangan berikut adalah tata caranya :
    1. Gunakan suara yang alami, tidak dibuat-buat dan tidak dilebih-lebihkan
    2. Sertakan suara anda dengan senyuman dan rasa ingin menolong
    3. Gunakan kata / kalimat yang dapat menarik perhatian selama tiga kali dalam percakapan

    Usai berbicara
    • Ucapkanlah terima kasih kepada penelpon
    • Biarkanlah penelpon yang menutup teleponnya

    Persiapan dalam mengangkat telepon
    • Ketahui masalah apa yang sedang dibicarakan
    • Tulislah pertanyaan atau poin-poin penting pada sebuah catatan atau selembar kertas
    • Terimalah penelpon dengan ramah dengan mengucapkan salam
    • Perkenalkan nama anda dan nama perusahaan anda
    • Jangan menguasai pembicaraan, membatasi penelpon
    • Tanyakan bila penelpon mempunyai janji
    • Jelaskan pesan-pesan anda secara ramah dan jelas
    Last edited by ancuur; 07-08-2011 at 11:37 PM.

  5. #5
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Dasarnya 6 hari kerja dalam seminggu itu karena di masa lalu kita bisa, kenapa harus diubah jadi 5 hari kerja ?

    Kita harus sadar bahwa negara kita bukan negara yg sudah maju, negara kita masih harus berjuang dan bersaing dengan negara2 lain.

    Indonesia punya banyak tenaga kerja, kalau semuanya meningkatkan produktifitas maka akan terjadi efek kumulatif yg sangat besar.

  6. #6
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by AsLan
    Dasarnya 6 hari kerja dalam seminggu itu karena di masa lalu kita bisa, kenapa harus diubah jadi 5 hari kerja ?

    Kita harus sadar bahwa negara kita bukan negara yg sudah maju, negara kita masih harus berjuang dan bersaing dengan negara2 lain.

    Indonesia punya banyak tenaga kerja, kalau semuanya meningkatkan produktifitas maka akan terjadi efek kumulatif yg sangat besar.
    like this

    biasa lah.. mungkin para pejabatnya kepengen santai..
    padahal mereka seharusnya lebih giat bekerja agar rakyatnya makmur

  7. #7
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Setujukah anda kalau negara kita kembali menganut 6 hari kerja dalam seminggu ?

    Pegawai negri, anak sekolah, bank, perkantoran semua hanya libur 1 hari seminggu.
    Situasi seperti ini sudah pernah kita alami dijaman Orde Baru dan tidak ada masalah, bahkan produktifitas cukup tinggi.

    Lalu entah mengapa akhrinya negara kita ikut2an negara maju yg menganut libur 2 hari dalam seminggu.
    matek tuh yang kerjanya di kota metropolitan,
    bakalan lebih banyak boros energi, tenaga dll.

    pointnya bukan 6 hari kerja kayaknya,
    kalau di swasta kerja 40 jam seminggu.
    mau dibagi jadi 6 hari atau 5 hari terserah, yang penting totalnya seminggu 40 jam.
    nah enakan dimampatkan jadi 5 hari, yang 2 hari bisa buat yang lain.

  8. #8
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    Quote Originally Posted by ancuur View Post
    reza menurut gw sih sesuai dgn kerjanya kaleee...
    orang2 di kita kerjanya masih banyak yg jauh dari standard... (sdmnya kurang)
    dimulai dari cara menerima telpon aja sudah ketahuan.. kadang terima telpon aja gak bisa
    Kesejahteraan naik ya standar kemampuannya pun memang harus naik om.
    Keterampilan kurang? Selain dipersiapkan sebelum bekerja melalui pendidikan, di tempat kerja pun harus diberikan pelatihan secara berkala.
    Perusahaan/instansi yang mempekerjakan punya kewajiban meningkatkan mutu pegawainya.

    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Dasarnya 6 hari kerja dalam seminggu itu karena di masa lalu kita bisa, kenapa harus diubah jadi 5 hari kerja ?

    Kita harus sadar bahwa negara kita bukan negara yg sudah maju, negara kita masih harus berjuang dan bersaing dengan negara2 lain.

    Indonesia punya banyak tenaga kerja, kalau semuanya meningkatkan produktifitas maka akan terjadi efek kumulatif yg sangat besar.
    Untuk pelayanan publik, saya setuju, bahkan seharusnya 24x7. Tapi seringkali dijumpai pelayanan seperti di rumah sakit ataupun kepolisian tidak aktif di hari libur. Untuk administrasi, memang saat ini sudah 6 hari kerja.

    Produktivitas yang dimaksud AsLan tolak ukurnya seperti apa?
    Saya berpendapat produktivitas itu bukan hanya dilihat dari seberapa lama seseorang harus bekerja, tapi harus juga mempertimbangkan efisiensi, berapa banyak output/hasil yang dapat seseorang dalam satu satuan waktu kerja. Jika output terpenuhi tanpa waktu tambahan = optimum. Waktu kerja tambahan memang akan menambah output, tapi belum tentu lebih efisien karena memiliki konsekuensi biaya.

  9. #9
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by etca View Post
    matek tuh yang kerjanya di kota metropolitan,
    bakalan lebih banyak boros energi, tenaga dll.

    pointnya bukan 6 hari kerja kayaknya,
    kalau di swasta kerja 40 jam seminggu.
    mau dibagi jadi 6 hari atau 5 hari terserah, yang penting totalnya seminggu 40 jam.
    nah enakan dimampatkan jadi 5 hari, yang 2 hari bisa buat yang lain.
    Jadi 48 jam / minggu dong.
    yang namanya kerja memang pasti menghabiskan energi, waktu dll tapi yg namanya produktifitas kan ada hasil yg lebih besar daripada cost.

    Kalau memang cost lebih besar daripada outputnya ya mending gak usah kerja sama sekali.

    Banyak koq orang yg kerjanya 12 jam sehari, 7 hari seminggu, terutama mereka yg bekerja diluar sektor formil.
    Orang yg kerja di sektor formil harusnya berani kerja 8 jam sehari, 6 hari seminggu.

  10. #10
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by itsreza
    Kesejahteraan naik ya standar kemampuannya pun memang harus naik om.
    Keterampilan kurang? Selain dipersiapkan sebelum bekerja melalui pendidikan, di tempat kerja pun harus diberikan pelatihan secara berkala.
    Perusahaan/instansi yang mempekerjakan punya kewajiban meningkatkan mutu pegawainya.


    Untuk pelayanan publik, saya setuju, bahkan seharusnya 24x7. Tapi seringkali dijumpai pelayanan seperti di rumah sakit ataupun kepolisian tidak aktif di hari libur. Untuk administrasi, memang saat ini sudah 6 hari kerja.
    mereka bukannya di kasih pelatihan dulu sebelom di pekerjakan.. (perusahaan tertentu)
    klo kita mau kerja di perusahaan yg binavide, kan dilihat apa kemampuan kita? nah dari situ maka akan terjadi perbedaan salary yg kita dapat.. dan tergantung ke ahlian yg kita punya dari hasil pendidikan yg kita dapat..

    jeleknya banyak yg mempekerjakan orang2 pekerja murahan, spy perusahan menggaji rendah tapi kepingin hasil maksimal dari pegawai

  11. #11
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    Dari beberapa tanggapan, saya menangkap AsLan menyamakan produktivitas = jumlah hasil. Dalam produktivitas tolak ukurnya berbeda, yaitu rasio input/pekerja terhadap output/hasil.

    Pasti ada motif dan latar seseorang bekerja secara penuh dalam seminggu. Motif tersebut diantaranya kebutuhan hidup ataupun kewajiban. Latar kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Sektor formal pun ada yang beroperasi hingga 7 hari dalam 1 minggu biasanya industri manufaktur yang berorientasi hasil, labor intensive, dengan pekerja berkemampuan rendah, dibayar sesuai upah minimum, dan mudah digantikan.

    Jangan dilihat nilai ekonominya saja, karena suatu kebijakan memiliki eksternalitas secara non ekonomi seperti sosial, budaya, lingkungan, dan lainnya yang harus diperhitungkan.

  12. #12
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Lalu kenapa 5 hari kerja dalam seminggu ?
    kenapa tidak sekalian 2 hari saja atau sekalian 1 hari kerja dalam seminggu ?

    Dari mana keluar angka 5 itu ?

    Sudah ribuan tahun orang bekerja 6 hari dalam seminggu dan libur hanya 1 hari, minimal terjadi pada bangsa2 yg menggunakan kalender masehi,
    dari 1 minggu hanya ada 1 tanggal merah, itu bukti selama ribuan tahun orang bekerja 6 hari.

    Kalau sekarang diubah menjadi kerja 5 hari/minggu ini adalah sebuah kemanjaan saja menurut saya.

    Lihatlah gaya hidup orang2 barat sekarang, mereka menikmati kemakmuran hasil kerja orang tua atau kakek moyang mereka, mereka hidup dinegara makmur.
    Bekerja dengan jam kerja yg pendek dan banyak hura2.

    Sama sekali berbeda dengan etos kerja para pembangun negara mereka, dan sayangnya budaya kemanjaan inilah yg langsung ditubruk dan ditiru oleh indonesia.

    Mungkin ini yg terjadi di indonesia :

    1. Hari minggu libur ikut negara Kristen
    2. Hari sabtu libur ikut budaya barat yg ikut2 budaya Yahudi (sabat)
    3. Hari Jumat kerja tapi istirahat siangnya lama karena sholat jumat dan pulang cepat karena weekend

  13. #13
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    seingatku ada di UU soal ketenagakerjaan. itu juga disesuaikan dengan ILO ya (mohon koreksi)

    seperti yang dibilang etca, maksimal jam kerja pokok itu 40 jam, selebihnya dihitung lembur.
    apa konsekuensi lembur? perusahaan diwajibkan mebayar LEBIH untuk sebuah lembur.
    oleh karena itu, perusahaan mikir2 dulu mau minta karyawan lembur, hasilnya bisa nutupi biaya lembur ga? kalau ngga ngapain dikasih lembur.

    untuk kota besar apalagi jakarta, kerja 5x dalam seminggu udah bagus, artinya 40 jam dibagi 5, sehari 8 jam. ini untuk efisiensi pegawai juga dalam ongkos tranportasi, perusahaan juga diuntungkan karena bisa menekan kewajiban memberikan biaya transport dan makan pegawai yang dihitung per hari.

    mungkin aslan mau berkiblat pada china yang ga punya hati nurani memperkerjakan rakyatnya, saya tolak mentah2 deh. aturan secara internasional udah jelas kok, itu sudah memperhatikan unsur swasta maupun buruh. jangan sampai kita pakai sistem kapitalisme (apalagi yang murni) yang menekan buruh abis2an, meres kernget abis2an, jadi mirip zaman industrialisasinya inggris dulu yang sudah mereka tinggalkan
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  14. #14
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    1. Hari minggu libur ikut negara Kristen
    2. Hari sabtu libur ikut budaya barat yg ikut2 budaya Yahudi (sabat)
    3. Hari Jumat kerja tapi istirahat siangnya lama karena sholat jumat dan pulang cepat karena weekend
    di tempat gw kalau hari jumat kan istirahatnya jadi 1,5 jam karena ada sholat jumat,
    nah pulangnya juga jadi mundur 30 menit

  15. #15
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    jumat istirahat emang lebih lama, tapi pulangnya juga dimundurin, jadi seharinya tetep 8 jam.
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  16. #16
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    seingatku ada di UU soal ketenagakerjaan. itu juga disesuaikan dengan ILO ya (mohon koreksi)
    Konvensi ILO Waktu Kerja Layak
    • Konvensi tahun 1919 No. 1 Jam Kerja (Industri)
    • Konvensi 1930 No. 30 Jam Kerja (Perdagangan dan Kantoran)
    • Konvensi 1936 No. 52;
    • Konvensi 1952 No. 101 Waktu Libur yang dibayar (Agriculture)
    • Konvensi and the Holiday with Pay (Revised) on Agriculture

    belum sempat gugling isi konvensinya.

    ini ada grafik menarik


    sumber : http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/pub...cms_158829.pdf

  17. #17
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Saya sih pribadi pilih lima hari seminggu... bahwa Sabtu hari Yahudi dan Minggu hari Kristen saya tidak keberatan. Kalau itu jadi masalah, pindahin aja dua hari liburnya ke Kamis-Jum'at. Tapi resikonya, pada dua hari itu international worker akan selalu ditelponin rekan kerjanya di luar negeri yang liburnya Sabtu-Minggu... dan saat mereka mau aktif hari sabtu-Minggu, seluruh dunia sedang libur dan mereka tidak bisa kerja optimal.

    Kenapa libur dua hari dalam seminggu?
    Saya sih nggak urus dengan produktivitas agregat, itu di luar wilayah pengaruh saya, tapi kalau melihat dalam kehidupan sendiri, liburan cuma satu hari dalam seminggu sama sekali tidak produktif. Belum sempat reda efek dari kerja enam hari sebelumnya, sudah masuk lagi.

    Karyawan kan manusia yang punya kehidupan lain juga di luar kantor. Kalau libur dua hari, si karyawan bisa mengalokasikan satu hari dari libur itu untuk kegiatan sosialnya, misalnya arisan RT, gotong-royong, geng motor, dan sebagainya, lalu satu hari untuk betul-betul istirahat. Si karyawan juga bisa punya waktu lebih banyak untuk keluarga... misalnya untuk kegiatan bersama yang perlu nginep, katakanlah acara mancing bersama di kepulauan Karibi... eh... Seribu....

    Makanya lagi sibuk nyari SD buat si kakak yang sekolahnya lima hari seminggu biar bisa dua hari barengan terus.

    Bahwa ada karyawan yang mengeluh karena sebelumnya bisa enam hari kerja santai dan sekarang terpaksa cuma lima hari kerja santai... yah, itu urusan instansi yang bersangkutan....
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  18. #18
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kenapa semua harus berpikir bahwa kerja keras itu seperti buruh yg disiksa majikan ?
    Kenapa tidak melihat pekerjaan sebagai sebuah kesempatan untuk maju, semakin banyak yg dikerjakan semakin cepat kemajuan yg diraih.

    Yang saya lihat itu Barat dari dulu kerja keras saat membangun negri, lalu sekarang setelah negara mereka maju barulah mereka kerja santai.

    Saya sih yakin sekali kalau Jepang dan Eropa itu pernah melewati masa2 kerja lebih dari 40jam/minggu, makanya mereka bisa maju seperti sekarang.
    Kalau barat masih mau terus mempertahankan gaya hidup mereka yg manja seperti itu, saya yakin kemakmuran mereka takkan berusia panjang, jam kerja kalah dari china, tuntutan lebih tinggi, gaya hidup lebih boros, bagaimana bisa bersaing ?

    Kalau sekarang barat masih berada diatas itu karena mereka menguasai kapital dan teknologi.

    Indonesia gak punya kapital, gak punya teknologi ya harus kerja lebih keras dari Barat dong.

    Masa jam kerjanya disamakan dengan negara makmur ?
    apa orang indonesia lebih produktif dari barat sehingga dengan jam kerja yg sama tapi output lebih besar ?

  19. #19
    pelanggan setia Agitho_Ryuki's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    mBantul, Ngayogyokarto, Hadiningrat
    Posts
    2,517
    setahuku jaman orba dulu cuma 6 jam kerja kayaknya tiap hari.. Masuk jam 8 pulang jam 2 siang...
    Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!

  20. #20
    pelanggan setia Yuki's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Buitenzorg
    Posts
    6,366
    saya doakan saudara aslan suatu saat bisa menjadi pemimpin di negeri ini, lalu mulai mencontohkan diri sendiri terlebih dahulu mengenai kerja 6 hari dalam seminggu

    mudah-mudahan yg lain terdorong untuk mengikuti

    amin
    CURE SUNSHINE WA KAKKOSUGIRU.

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •