Maap ni, agan-agan semua. Kebetulan ini kan lagi musim-musimnya takude terutama di negara-negara arab sana. Terus muncullah pihak yang "berbaik hati" pingin bantuin.
Nah, terus terang ane bingung, sampai sejauhmana sie sebuah negara tertentu boleh ikut campur dalam urusan dalam negeri sebuah negara (kayak takude tadi). Misalnya negara A sedang dilanda masalah, terus negara B ingin membantu menyelesaikan masalahnya. Nah, disitu kan ada dua otoritas. Nah, yang ane bingung, apakah pemerintah negara B kudu minta izin dulu sama kepala negara A buat bantuin, ataukah bole-bole aja *berimprovisasi sendiri.
*mempersenjatai pemberontak, misalnya.