Kebahagiaan tengah dirasakan keluarga besar Presiden
Joko Widodo. Karena pada hari Sabtu (26/12) kemarin,
Jokowi menggelar acara Mitoni atau syukuran tujuh bulan
kehamilan sang menantu, Selvi Ananda yang merupakan
istri dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Digelar di kediaman pribadi Jokowi di kawasan Sumber,
Banjarsari, Solo, acara Mitoni kehamilan pertama Selvi ini
tentu menjadi pusat perhatian banyak orang dan media.
Meski berstatus sebagai Kepala Negara, rupanya acara
Mitoni yang lekat dengan adat Jawa ini berlangsung
dengan begitu sederhana. Jokowi bahkan cuma
memasang sebuah tenda kecil warna putih di depan
rumah besarnya itu.
Kesan protokoler terasa kala puluhan Paspampres
tampak berjaga-jaga di sekitar kediaman sang Presiden.
Dihadiri undangan dari kelompok pengajian, warga sekitar
dan walikota Solo, Jokowi berkomentar, "Ini hanya
syukuran kecil-kecilan saja. Nanti acara Mitoni lengkap
dengan adat Jawa mulai sungkeman, siraman, pecah
kelapa dan adat lainnya," seperti dilansir Merdeka.
Seperti ini proses tujuh bulanan mbak Selvi © Instagram
@presidenjokowidodo
Uniknya, keluarga besar Jokowi kompak menggunakan
busana beskap warna biru. Tampak Ibu Negara, Iriana
Jokowi dan kedua adik Gibran, Kahiyang Ayu dan
Kaesang Pangarep dalam acara syukuran sederhana itu.
Seperti biasanya, Gibran masih pasang wajah cuek tapi
jelas sekali pemilik katering Chili Pari itu begitu
berbahagia atas kehamilan Selvi. Jika anggota keluarga
lainnya berbaju biru, maka Selvi memilih memakai kebaya
kuning dengan perut yang tampak membesar.
Jika kamu lupa, Gibran dan Selvi sendiri resmi menikah
pada 11 Juni 2015 silam di Solo. Tunggu, mereka
menikah bulan Juni tapi kenapa sudah syukuran tujuh
bulanan? Jangan gosip dulu, karena adat Mitoni sendiri
bukan berarti kehamilan harus genap tujuh bulan. Dalam
berbagai sumber disebutkan jika Mitoni biasanya
berlangsung saat kehamilan genap berusia enam bulan
dan menuju bulan ketujuh.

---------- Post Merged at 12:52 AM ----------

Seorang kader PKS yang bernama Muhammad Fadri A
R dan sering disebut ustadz ini melakukan tuduhan
yang keji kepada Gibran putra pertama Jokowi yang
baru saja melangsungkan acara nujuh bulanan untuk
bayi dan istrinya yang usia kandungannya 6 bulan jalan
7 bulan.
Dalam adat Jawa memang acara nujuh bulanan atau
mitoni ini dilaksanakan saat usia kehamilan telah genap
6 bulan dan masuk ke 7 bulan.
Naman apa lacur kader PKS ini dengan santainya
membuat status yang sangat tidak pantas dilakukan
oleh seorang kader PKS yang mengaku partai Islam dan
partai dakwah.
Padahal Sohibul Imam yang notabene sebagai ketua
umum PKS telah melarang kadernya untuk
melancarkan hate speech. Tapi lagi-lagi mereka
mengulanginya. Seharusnya Sohibul Imam bisa
menegur kadernya yang nakal ini.
Tuduhan zina menurut Islam sangat berat hukumannya
jika tak bisa mengajukan 4 orang saksi. Dan kader PKS
itu telah berani menuduh sembarangan tanpa bisa
mengajukan 4 orang saksi seperti yang dipersyaratkan
dalam Islam. Baca kisah ini .
Kader PKS yang bernama Muhammad Fadri AR ini bisa
terkena kasus hate speech dan mendapatkan hukuman
yang setimpal. Semoga pihak yang berwajib bisa
mengusut kasus ini.