wah enak bener tuh tauto pekalongannya
wah enak bener tuh tauto pekalongannya
Oh ya mbok, jangan lupa mampir ke Banaran,
Itu antara Solo - Semarang.
Ada penghasil kopi dan bisa lihatlihat kebonnya nan asri.
Pernah dibikin reportasenya kok pas ke sana.
[REPORTASE] Kampoeng Kopi Banaran
hotelnya lumayan murah. pandangannya ajib. fasilitasnya mantab. aku tiap pergi kedaerah sono, kudu mampir
Ngubah judul tret jadi Pekalongan - Semarang - Solo gimana ya...
"The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why." - Mark Twain
mesti colek [MENTION=6]etca[/MENTION] mbok, kita ga bisa. ga tahu kalo barista bisa apa kaga ya
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
kalo ke semarang emang kudu ke kota lama
banyak spot buat foto2....di kota lama kudu bener2 keliling
jangan cuman di gereja blenduk
di belakang gereja blenduk ada yang nyediain properti sepeda onthel buat foto2
ntar tinggal ngasih duit seikhlasnya
"Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
Takahashi Minami
------------------------------------------------------------------
Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog
Iya tu kota lama coba dikelola dengan baik, dibikin kampung wisata dengan nuansa jaman kumpeni pasti cakep dah
Nyari-nyari tret Semarang - Solo koq ndak ada. Rupanya sudah diganti.
Trima kasih @etca
---------- Post Merged at 06:59 PM ----------
Satu Lembar Butuh Satu Tahun Membatik
MAHALNYA harga bahan baku yang 80 persen impor dan turunnya daya beli masyarakat terhadap batik, membuat perajin batik terpaksa memberhentikan karyawannya untuk mengurangi kerugian. Namun ada puluhan perajin batik yang masih bertahan dari Desa/Kecamatan Warunngasem, Kabupaten Batang. Bahkan hasil karyanya diburu oleh kolektor batik dari luar negeri. Adalah Batik Oey Soe Tjoen, yang beralamat di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Bahkan, per lembarnya dibandrol dengan harga fantastis, lebih dari Rp 25 juta.
Sayangnya, batik Oey Soe Tjoen justru saat ini menolak pembeli. Alasannya, terbatasnya tenaga kerja, demi menjaga kualitas dari batik Oey Soe Tjoen yang dikerjakan lebih dari 1 tahun untuk satu lembar kain batiknya.
Sejarah Batik Oey Soe Tjoen berawal di Pekalongan pada 1925. Oey Soe Tjoen bersama Kwee Tjoen Giok Nio, istrinya, mulai merintis usaha batik tulis pada tahun itu. Di rumahnya di Jalan Raya Kedungwuni 208, Kabupaten Pekalongan, yang sekarang ditempati oleh Widianti, 36, keturunan ke-9 dari Soe Tjoen. Yang selanjutnya, bersama keluarganya meneruskan usaha tersebut.
Karena rumah yang ditempatinya tidak terlalu besar, Widianti memperkerjakan warga Desa Warungasem, Kabupaten Batang, di rumahnya masing-masing pekerja untuk membuat batik Oey Soe Tjoen.
“Saya tidak punya galery atau toko batik, seperti banyak perajin batik yang ada sekarang. Saya hanya membuat batik berdasarkan pesanan saja, itu baru selesai satu tahun kemudian,” ungkapkap Widianti, Kamis (28/5) siang kemarin.
Widianti menegaskan bahwa Batik Oey Soe Tjoen, tidak dipasarkan untuk sembarang orang, hanya dipesan kalangan terbatas, yakni para pengusaha baik dari dalam dan luar negeri. Untuk produk yang dijualnya, sama dengan para pendiri Oey Soe Tjoen sebelumnya.
Menurutnya motif yang dikerjakan batik Oey Soe Tjoen, adalah motif tradisional khas pantai utara seperti motif pagi sore, Merak, Pringgodani, dan bunga-bunga mulai dari seruni, tulip, mawar dan anggrek. Motif tersebut dibuat sesempurna mungkin dengan mengerahkan 35 tenaga pembatik profesional dan dikerjakan di rumah para pembatik, yakni di beberapa desa di Kecamatan Warungasem, Batang.
”Pengusaha Jepang, Singapura dan beberapa pengusaha Jakarta, serta Kudus dan Jawa Timur juga pesan disini. Mereka sebagian adalah pengusaha rokok dan tembakau. Batik Oey Soe Tjoen ini sudah sangat terkenal, saking tenarnya, kain batik Oey sempat menjadi mas kawin wajib sejumlah pengusaha China dengan harga bernilai puluhan juta rupiah per lembarnya,” tutur Widianti.
Sementara itu, Pengurus Perajin Batik Tiga Negeri, Kabupaten Batang, Hermanto, 56, menegaskan bahwa bertahannya batik Oey Soe Tjoen, karena menggunakan perajin batik dari Kecamatan Warungasem, Batang. Selain itu, diberi upah yang sangat layak, melebihi perajin batik yang ada di Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.
“Dengan upah yang lebih dari cukup, pengrajin yang bekerja pada Oey Soe Tjoen sangat loyal dan benar-benar menjaga kualitas dari batik tersebut. Sehingga pembeli tidak mungkin kecewa akan hasil karya perajin tersebut,” tuturnya.
Menurutnya, jatuhnya usaha batik saat ini, lebih disebabkan banyaknya perajin batik yang nakal. Dengan mengatakan batik tulis, padahal cap. Bahkan kombinasi printing dengan cap dan menjadi batik tulis. “Hal itu membuat konsumen menjadi kecewa,” tegas Hermanto, pemilik batik di Kabupaten Batang.(*/ida)
http://www.radarsemarang.com
Last edited by mbok jamu; 04-01-2016 at 05:01 PM.
"The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why." - Mark Twain
Ternyata di Pekalongan ada kebun teh juga.
Dari Pekalongan bisa mengambil rute melalu Grogolan-Warungasem-Wonotunggal-Bandar-Blado-Pagilaran. Jika menggunakan kendaraan umum bisa naik bis jurusan Pekalongan-Bandar dari Grogolan kemudian dilanjutkan dengan naik bus jurusan Bandar-Blado. Terakhir bisa dilanjutkan dengan naik ojek dari Pasar Blado ke Pagilaran.
http://www.travelmatekamu.com
"The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why." - Mark Twain
kalau di solo kotanya jalan slamet riyadi, cuma itu yang ane tahu