Page 2 of 4 FirstFirst 1234 LastLast
Results 21 to 40 of 75

Thread: Komunisme di Indonesia

  1. #21
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Yup, SEBAIK nya, minta maap, tapi yah jangan cuma pki aja::
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  2. #22
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Sebenernya apa lagi yang ditakutkan dari komunisme? Komunisme itu kan paham politik ekonomi. Bukan bentuk negara, bukan bentuk pemerintahan, apalagi pedoman hidup.
    Komunisme itu tentang sistem ekonomi sama rata. Kalo sampe ada pemberangusan agama dalam komunisme, itu bukan paham komunisme, tapi kebijakan politik sebuah negara untuk mencapai tujuan komunisme.
    Negara2 maju di eropa pun semua sudah berhaluan (setengah) komunisme. Hasilnya, orang miskin hidup kecukupan.

    Komunisme bukan hantu, komunisme bukan paham yang mutlak. Bisa diutak atik, shg menghasilkan kebijakan politik yang memuaskan hajat hidup orang banyak. Negara2 komunis sudah mengurangi kadar kekejamannya. Bahkan menuju kemajuan dalam keberadaban.
    awal mula komunisme dilarang di negara ini kan gara2 G30S
    gara2 itu, komunisme ama pemerintahan orba dianggep sebagai bahaya laten

    yang paling diuntungkan dari peristiwa G30S kan soeharto
    mungkin dia takut kalo apa2 yang dibalik G30s terbongkar semua..
    makanya dia memberangus PKI beserta paham komunisnya


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  3. #23
    Quote Originally Posted by etca View Post
    Saya pribadi mah ga terlalu peduli sih, secara saksi mata yang masih hidup di tahun 1965/1966 udah sepuh-sepuh sekarang ini.
    Yang mudo-mudo mendingan mikirin kemajuan negara saja deh. Gimana dollar biar turun gih. Masak mau tembus Rp. 15.000
    Ini bukan semata-mata bagaimana bisa melupakan yang telah lama berlalu atau meminta maaf pada orang-orang yang meninggal, tetapi masa depan tak bisa dimulai jika yang pedih dan kelam di masa lalu tidak di-clearkan. Karena tidak ada permintaan maaf, misalnya, banyak generasi muda yg tak mengetahui sejarahnya sendiri. Berapa persen generasi muda yg bisa membedakan antara komunisme, sosialisme, dan atheisme? Kalau liat pola-pola diskusi di sosmed, dikit-dikit beda paham dicap komunis atau ateis (kedua hal ini disinonimkan) karena memang doktrin orde baru emang sengaja mengaburkan perbedaan komunis/atheis.

    Dengan adanya permintaan maaf, salah satu dampaknya, generasi muda bakal mencari tau apa bedanya komunis/atheis shg bisa lebih kritis dan gak asal main cap. Tidak ada lagi paranoid (bahkan acara penggerebekan diskusi buku-buku kiri/atau nobar film) masih sering terjadi karena gak ada tindakan permohonan maaf, sehingga selamanya hidup dalam prasangka dan tuduhan.

    Beberapa waktu lalu, saya main ke Kamboja, di sana kasusnya kebalik, rezim komunis yang menindas. tetapi hasilnya sama dg Indonesia sekarang, pemaksaan untuk melupakan dan tak ada keinginan untuk meminta maaf dan menjelaskan yg pedih dan kelam hanya menghasilkan generasi penuh prasangka. Generasi yg terpecah.

    Korban (dan diskriminasi) mereka yg dituduh sbg simpatisan PKI tidak hanya terjadi kota-kota besar, tapi sampai pelosok ke tempat yang sulit dipercaya sebenernya. Pulau Rote yang di pojok Indonesia aja, punya sejarah mengerikan ttg pembantaian sistematis yg dilakukan TNI (dan menyaru sbg anggota PKI, atau sebaliknya, anggota TNI membantai orang dituduh PKI) agar terjadi perselisihan antarwarga dan propaganda antikomunis makin efektif.

    Atau, baru-baru ini, saya pergi ke salah satu pulau kecil di kawasan terpencil. Saya dan rekan sedang hunting pantai eksotik. Nyatanya saya diikutin terus sama orang TNI (karena wajah kami tak menunjukan wajah etnis sana). Begitu sampai di pantai yg dimaksud, kami didatangin diajak ngobrol sama dia. Dari obrolan terlihat jelas bahwa kami murni turis belaka yang iseng nyari tempat terpencil. Tapi dr obrolan sekilas, saya jelas menangkap aroma kecurigaan kalau saya dituduh berhubungan dg komunisme. Sulit dipercaya dan terdengar sbg fiksi, tapi itu benaran terjadi di tahun 2015. Tanpa permintaan maaf secara terbuka, kegelisahan dan kecurigaan ini akan terus menghantui sejarah bangsa hingga masa mendatang.

    Coba deh tonton film The Act of Killing (dan sekuelnya The Look of Silence), akan jelas kok, ini bukan sekedar "buat apa sih minta maaf, toh pelaku dan korbannya udah pada mati". Dan kenapa, permintaan maaf ini semakin mendesak.--era transparasi informasi tanpa klarifikasi malah berpotensi makin menciptakan jurang mendalam.

    Spoiler for tautan:
    you can also find me here

  4. #24
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by E = mc˛ View Post
    ... tl;dr...
    Dan kalo masalah kayak gini selalu dapat treatment 'di sapu ke bawah karpet'...

    selamanya kita jadi bangsa kerdil pengecut yang ngga berani bertanggungjawab atas kesalahannya lalu berintrospeksi...
    A proud SpaceBattler now.

  5. #25
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok buruh dari Jakarta International Container Terminal (JICT) melaporkan Friedrich Yunadi ke Bareskrim Polri, Kamis (8/10/2015). Friedrich dilaporkan karena menyebut buruh JICT adalah 'sisa-sisa komunis'.

    Ketua Serikat Pekerja (SP) JICT Nova Hakim menjelaskan bahwa pihaknya melaporkan Friedrich atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah berdasarkan pernyataan 'sisa-sisa komunis' yang diucapkan Friedrich tersebut dan dikutip di media massa tersebut.

    "Sesuai UU Advokat, harusnya advokat itu officium nobile (mulia). Jadi wajib untuk bisa bertutur kata baik, berbobot dan berkualitas di dalam melaksanakan profesinya," ujar Nova setelah melapor di Kompleks Mabes Polri, Kamis siang.

    Atas dasar itu, lanjut Nova, tidak dibenarkan seorang pengacara mengeluarkan kalimat yang tendensius, bahkan cenderung memiliki unsur penghinaan kepada pihak lain. Prinsipnya, seorang pengacara harus berhati-hati dalam berbicara.

    Nova mengatakan, dalam laporannya tersebut, pihaknya turut membawa sejumlah bukti, yakni salinan berita atau artikel di media massa yang berisi kutipan wawancara wartawan dengan Friedrich. Laporan tersebut teregistrasi dengan Tanda Bukti Lapor TBL/714/X/2015/Bareskrim tanggal 8 Oktober 2015.

    Pernyataan SP JICT adalah 'sisa-sisa komunis' dilontarkan Friedrich di kantornya, Jalan Melawai Raya, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015) lalu. Saat itu, Friedrich yang merupakan kuasa hukum PT Pelindo II mengomentari perihal tuduhan SP JICT bahwa kliennya korupsi melalui perpanjangan konsesi JICT oleh Pelindo II kepada Hutchison Port Holding (HPH).

    Menurut Friedrich, SP JICT tidak berhak ikut campur dalam aktivitas bisnis PT Pelindo II. Richard Joos Lino sebagai Direktur Utama perusahaan BUMN itu juga tidak wajib memberikan informasi kepada karyawannya perihal penjualan aset perusahaan. Friedrich pun menyebut SP JICT bertindak tidak sesuai status dan posisinya di perusahaan.

    "Pegawai, karyawan, atau buruh mana yang menempatkan diri sebagai pemilik perusahaan? Patut diduga metode kerja itu sisa-sisa komunis. Cuma komunis yang memosisikan karyawan sebagai pemilik perusahaan," ujar dia.

    Salah satu lagi alasan pemerintah sebaiknya meminta maaf, atau minimal menjelaskan tentang komunisme sebenarnya ::
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  6. #26
    Paranoid masih belum berhenti. Majalah Lentera edisi Oktober 2015: Salatiga Kota Merah yang mengulas kisah pembantaian orang yang dituduh PKI di Salatiga, ditarik dari peredaran dan dimusnahkan.

    Tapi ini adalah zaman internet dan keterbukaan, bukan era represif ala Suharto. Tautan pengunduhan:


    Berita:
    Beritakan Kasus 1965, Majalah Lentera Ditarik lalu Dibakar
    http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/18/063710644/beritakan-kasus-1965-majalah-lentera-ditarik-lalu-dibakar
    you can also find me here

  7. #27
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Basis komunis memang di buruh, termasuk buruh tani. Makanya lambang komunis kebanyakan palu arit. Tapi apa salahnya? Buruh adalah perlambangan kaum miskin, bukan miskin pemalas, tapi pekerja keras. Bukannya agama juga basisnya membela orang susah? kerja keras tapi miskin, ditindas bos gendut? Malah sekarang indonesia yang super kapitalis menindas orang miskin, tapi mengaku negara beragama.

  8. #28
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Jujur aja ya, dalam sistem komunis jeleknya di ekonomi yah begitu, anda miskin karena malas ataupun rajin dianggap sama "derajat" nya oleh negara, tapi yah lagi2 kan tergantung "pengambil keputusan" nya, kalo dia mau "bedain" kan bisa aja ::
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  9. #29
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    kalo malas ya ga jadi buruh.

  10. #30
    pelanggan setia neofio's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Posts
    2,689
    kenapa komunis identik dgn simbol palu-arit?

    bukan lambang2 yg lain

  11. #31
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    kalo malas ya ga jadi buruh.
    Di luar negri mungkin, di indo kaga, contoh paling populer coba gugel karyawan novotel batam, cukup daftar jadi pengurus perserikatan buruh trus jarang masuk, "minjam" duit perusahaan dari mesin kas,itupun udah ketangkap cctv jangankan mau dibui, mau dipecat aja susah
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  12. #32
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by neofio View Post
    kenapa komunis identik dgn simbol palu-arit?

    bukan lambang2 yg lain
    Karna lambang S udah diambil superman, kalong udah diambil betmen, lambang kilat udah diambar the flash, yah sisanya itu
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  13. #33
    Menunggu Jawaban Jokowi atas Pertanyaan Senat AS soal Peristiwa 1965-66

    http://www.tribunnews.com/tribunners...istiwa-1965-66
    you can also find me here

  14. #34
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Aduh mus, segala lsm di dengerin, kalo mau buka2an, mah harusnya lsm juga buka2an soal dana operasionalnya darimana? Masak jokowi diminta menjawab soal 65-66, umurnya baru berapa waktu itu?
    Ngomong2 soal lsm, lsm2 yg mengaku sebagai pencinta alam, kemaren diajak ikutan memadamkan api di riau, ga ada 1pun yg ikutan, apa bedanya dengan fpi atau pendemo bayaran laennya?
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  15. #35
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by surjadi05 View Post
    Di luar negri mungkin, di indo kaga, contoh paling populer coba gugel karyawan novotel batam, cukup daftar jadi pengurus perserikatan buruh trus jarang masuk, "minjam" duit perusahaan dari mesin kas,itupun udah ketangkap cctv jangankan mau dibui, mau dipecat aja susah
    penipu sama pemalas emang beda2 tipis ye.

  16. #36
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Selain lsm, liat juga pemilik medianya siapa.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  17. #37
    pelanggan setia neofio's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Posts
    2,689
    the Crocodile Hole,sebuah novel,seperti apa bukunya?

    ---------- Post Merged at 10:23 PM ----------

    m.cnnindonesia.com/hiburan/20151026152324-241-87435/diskusi-lubang-buaya-di-ubud-tak-gentar-jika-disetop-polisi/

  18. #38
    Quote Originally Posted by surjadi05 View Post
    Aduh mus, segala lsm di dengerin, kalo mau buka2an, mah harusnya lsm juga buka2an soal dana operasionalnya darimana? Masak jokowi diminta menjawab soal 65-66, umurnya baru berapa waktu itu?
    Ngomong2 soal lsm, lsm2 yg mengaku sebagai pencinta alam, kemaren diajak ikutan memadamkan api di riau, ga ada 1pun yg ikutan, apa bedanya dengan fpi atau pendemo bayaran laennya?
    Yes, tidak semua LSM baik, banyak yg busuk, tetapi bukan berarti semuanya busuk. Bagaimanapun, LSM tetap harus diperlukan kehadirannya, karena tanpa mereka, mau mengandalkan pemerintah mengadakan penelitian independen? Independensi LSM memang perlu dikritisi, tetapi independensi pemerintah, justru lebih harus dikritisi. Tak perlu diceritakan lagi kan, bagaimana "hasil penelitian" pemerintah mengenai kejadian tragedi post-65?

    Lagian, membandingkan LSM tragedi post-65 dg LSM lingkungan, saya rasa di luar konteks permasalahan.

    Jokowi memang masih muda saat itu dan mungkin tidak ada sangkut pautnya (secara langsung) dg tragedi post-65. Tetapi dia dalam posisi yang punya wewenang dan kuasa untuk mendamaikan dan menyembuhkan luka lama. Lagian, naif sekali jika hanya menyalahkan tragedi post-65 hanya pada pelaku langsung di era 60-an saja. Ini "dosa" kolektif. Dan "dosa" ini masih terus kita lakukan hingga saat ini (dan akan tetap berlanjut di masa depan) dg adanya impunitas dan pemakluman (dan pemaksaan untuk dilupakan). Ini contoh yg OOT, misalnya, ketika Kepausan minta maaf kepada Galileo, itu terjadi di abad modern, jauh setelah galileo dikuburkan dalam kondisi terasing. tetapi kenapa Kepausan tetap merasa harus meminta maaf? Toh Paus yg minta maaf beda zaman dg Paus di era Galileo. Atau pemimpin Jerman yg minta maaf ttg holocaust.

    Masalah seperti ini mungkin terdengar sepele, ngurusin-yg-jadul-kok-ribet-banget-mending-liat-ke-depan-aja, karena (mungkin) kita gak punya kerabat yg nyawanya dihilangkan, haknya sebagai manusia dan warga negara dilenyapkan. Tapi di luar sana, mungkin salah satunya tetangga kita, ada jutaan orang/keluarga yg berada dalam kecemasan, ketakutan, kepasrahan, dan penderitaan karena menjadi korba tragedi post-65. Harus dingat kembali, korban tragedi post-65 bukan masalah nyawa belaka, tetapi juga masalah sosial-moral yg terus terjadi bahkan hingga milenium ketiga.

    Jika ada waktu luang, coba sempatkan menonton The Look of Silence, film ini mengambil sudut narasi dari sisi keluarga korban. hanya dalam waktu yg tak lama, kita akan sadar kalau masalah ttg ini semakin mendesak utk dituntaskan.
    you can also find me here

  19. #39
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Point gw kalo jokowi udah berkuasa 3tahun lebih, okelah buat "mendesak" membuka tragedi 65-66, biarkan beliau menggalang kekuatan dulu, menurut kamu kalo jokowi buka sekarang, yg berperan atas tragedi itu kira2 BAKAL DIAM aja? Orang jokowi ke usa aja pada udah pada heboh yg di senayan, tidak pantaslah, bla2
    Bicara soal korban, bokap gw juga termasuk korban diskriminasi, walo ga mengalami kekerasan langsung, dulu waktu masih miskin, tiap 30 september, atau pembesar jakarta datang, bokap dibawa ke markas kodim, cuma karna chinese,

    POINT GW kasih waktu, ingat jokwi popular baru2 ini aja, 5-6 tahun lalu gw bahkan ga tahu sapa jokowi ::
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  20. #40
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Oh ya tambahan dikit, kita ini hampir di ambang krisis, pertumbuhan ekonomi kita sudah sangat melambat, di beberapa tempat bahkan udah berhenti, kalo ada instabilitas politik, gw yakin 99% kita kayak malaysia kena krisis ekonomi, akibatnya phk besar2an, tambah banyak yg miskin ::
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

Page 2 of 4 FirstFirst 1234 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •