Samaan.. gw jg heran. Mungkin ada sentimen tertentu, spt ga rela bikin gojek juga tambah kaya. Entah semangat untuk kaya sendiri dari ngojek. Tp yg gw tau sih, orang indo itu pemalu.
Samaan.. gw jg heran. Mungkin ada sentimen tertentu, spt ga rela bikin gojek juga tambah kaya. Entah semangat untuk kaya sendiri dari ngojek. Tp yg gw tau sih, orang indo itu pemalu.
airwheel nya mau dibawa2 gitu naik bus? kayanya gede deh. apa gak bikin sesak dalem sono?
alesan gak gabung gojek macem2. bejibun lah kalo dicariin. intinya sih orang yang udah di zona nyaman (baca: nongkrong sepuasnya, pelanggan yang nyari2, bisa nego2 minta mahal, gak perlu bayar manajemen fee, gak perlu belajar pengoperasian smartphone, gak harus tatib lalu lintas, gak mesti punya sim, gak perlu punya motor sendiri dll) akan terusik saat kenyamanannya diganggu. Palagi pendapatan makin turun.
Yang kasian sih yang kena pembatasan umur aja, kalo di atas 50 taun emang gak bisa gabung ke gojek jadi memang mau tak mau tetap mangkal.
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Menurut gw ada di zona nyaman,menurut majalah tempo buat penghasilan diatas 8 juta/bulan, seorang ojek harus kerja dari jam 6 pagi sampe jam 9 malam, dan biasanya harus muter terus, kata pengojek yg di interview biasanya menghabiskan 50k buat bensin, berarti minimal sehari berkendara 100-150 km, jadi kalo bahasa kasarnya mungkin MALAS
saya pernah naik ojek di Jakarta, tukang ojeknya gak hapal daerah
Alasannya sederhana dan lebih karena alasan teknis, yang terbanyak, biasanya yg ojek pengkolan itu STNK/SIM/pajak kendarannya dlm kondisi mati (bahkan mungkin kepemilikannya tidak jelas ), sementara kalau mau daftar gojek, surat-surat administrasi spt itu harus jelas.
ada juga yang alasannya karena ya, ojek (dan metromini) gini biasanya dimiliki bandar (dan/atau diatur preman). mereka gak mau pendapatannya berkurang karena adanya gojek, makanya dihalang-halangi.
sebenernya mereka bukan gak mau gabung gojek (ada sih yang bilang 'gak mau' karena gaptek, tp sebenernya alasan ini buat nutupin alasan di atas). Ada beebrapa alasan lain, tp biasanya gak jauh-jauh dr dua di atas spt misal solidaritas sesama ojek pangkalan yg temennya gak bisa daftar karena gak punya STNK, dsb
Itu yg saya tangkep dr curcolan tukang gojek dan ojek biasa yg saya tanya-tanyain kalo kebetulan lagi jajan batagor sih.
you can also find me here
Well, masuk akal juga sih alasan si rumus, karna faktor2 diatas, jakarta gw ga tahu, tapi batam ga ada sih "mafia" ojek tapi kalo sampe surat2nya stnk/bkpb emang bener sih ::
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Resistansi pasti ada, kompetisi harus ada.
---------- Post Merged at 10:14 PM ----------
Bagus banget. Kalau orang-orang Jakarta ndak mau pakai jasa ini then they are the biggest losers of all. Kalau mereka pindah ke Bandung, Ridwan Kamil will support them. Mereka bisa jemput/anter belanjaan dan obat atau ke bank bayarin listrik, air, tilpun para sepuh yang tinggal di komplek-komplek seperti mak mbok.
"The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why." - Mark Twain
Ngga selalu bakul jamu.
Kadang belanjaan rumah(seminggu ?), belanjaan warung, barang2 jualan toko kelontong.
Kadang2 juga ibu2 kantoran yang tas jinjing-nya beranak pinak(kenapa nggak pake ransel aja, sih ?).
---------- Post Merged at 10:22 PM ----------
Tanpa kompetisi, tanpa tantangan, ngga akan berkembang. Ngga ada perbaikan.
A proud SpaceBattler now.
Ada artikel menarik,
Spoiler for dan tentu saja terlihat tendensius dan paranoid:
http://aitinesia.com/ngerinya-pelang...umpang-mereka/
you can also find me here
Gojeknya aja yang perlu menertibkan driver nya. Resikonya pelanggan kabur kalo didiemin.
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Sebenarnya ada beberapa mislead dalam artikel di atas. Misal, notifikasi review pelanggan tidak muncul seketika, tapi beberapa hari kemudian. Dan review tersebut ANONIM, hanya menyatakan tanggal review diberikan dan isi review. Nama, alamat, dan jam. Kalau si supir hanya nganterin satu penumpang dalam sehari mungkin dia bisa lacak yang mana. Tapi kalau dalam sehari 10 penumpang ya keder juga kali.
you can also find me here
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Intermezzo dulu....
Hati2.....
Buat temen-temen yg menggunakan gojek mohon berhati-hati.
Kemaren ada tetangga, biasanya pagi2 kalo ke kantor dianter suaminya naek motor.
Giliran kemaren pagi nyobain gojek pas nyampe kantor dan turun dari motor,
karena terburu - buru tanpa pikir panjang langsung cium tangan...