Page 3 of 5 FirstFirst 12345 LastLast
Results 41 to 60 of 82

Thread: catatan sekolah

  1. #41
    pelanggan Jevo Jett's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Timbuktu
    Posts
    253
    He'eh singkatan dari Yayasan Bhakti Bina Siswa Utama.

  2. #42
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    ada lagi beberapa istilah lucu di sana yang sempat kupelajari. yaitu banci (melayu), yang berarti sensus (indo) sedangkan banci (indo) disebut pondan (melayu). lalu, binatang lucu yang bernama kelici (indo), disebut arnab (melayu) di sana. sama skali ga kedengaran cutenya ya dan jika di indo istilah omong kosong ini berkonotasi negatif, tapi di msia tidak tentu demikian, karena omong kosong itu buat mereka artinya basa basi.

    dan yang namanya tinggal di daerah baru, pasti ada cerita mengenai miskomunikasi.
    ceritanya, suatu hari ortu datang berkunjung, mereka tinggal di hotel bbrp hari. ayahku kontak2an dengan temennya yang warga lokal di sana lewat telpon. kita sebut sebagai om ahmad deh. jadi mereka ngobrol2, ber-haha-hihi, dan si om ahmad ini ngundang ortu mampir ke rumah mereka untuk makan malem. dan ayahku menyambut undangan itu dengan senang hati.

    singkatnya, sore itu di jam yang sudah ditentukan, ortu udah siap dan menunggu di lantai lobby hotel menunggu jemputan om ahmad. stelah tunggu 15 menit, om ahmad masi blom nongol. nunggu lagi another 15 menit, juga masi blom ada orangnya. heran juga. ntah salah waktu, ato ada apa ya. akhirnya ortu kembali mencari nomer telpon om ahmad, lalu ditelponin. panggilan langsung diangkat, dan ayah nanya om ahmad ada di mana. sedangkan om ahmad nanya kembali kenapa ortu blom dateng ke rumahnya.

    loh?

    something is lost in translation.

    apparently, saat om ahmad menawar untuk menjemput ortu ke rumahnya, ortu mengira om ahmad bener2 akan datang menjemput di hotel, tanpa menyadari kata jemput dalam bahasa melayu malaysia berarti mengundang, bukan berarti nge-pick up beneren jadi ortu mengira om ahmad akan dateng ke hotel menjemput mereka, sedangkan om ahmad mengira ortu akan dateng ke rumahnya dengan taxi untuk makan malam bersama.

  3. #43
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    1-2 tahun yang lalu, saya dikasi tau perbedaan water cooler dan water / drinking fountain oleh seorang temen bule.
    water cooler itu jenis dispenser air minum yang biasanya dari suatu mesin. ada yang memakai botol 5 galonan yang diterbalikkan, ada yang langsung disambungin dengan sumber air melewati mesin itu. dan water cooler ini juga seringnya mendispens air dingin ato air panas. sedangkan water fountain itu jenis air mancur kecil yang bisa diminum juga.

    itu definisi di sini. tapi ternyata di SS Y, water fountain itu disebut sebagai water cooler oleh murid2 di sana. mungkin perbedaan istilah dari region yang berbeda. sehingga istilah water cooler itu lah yang lebih sering saya pakai tanpa saya sadari perbedaannya, sampe dikoreksi oleh temenku itu.

    pertama kali melihat water cooler di SS X, saya sangat terkesan sekali. karena dulu di sekolah di kampungku ga da alat ginian. boro2 minum dari tempat umum gitu, air dari keran aja biasa harus dimasak dulu. sehingga ide bahwa manusia bisa minum langsung dari air mancur gini buatku sangat mind boggling, dan sempat bikin paranoid, tapi tidak bisa dinafikan betapa fantastisnya ide itu. dulu di sd yang lumayan rigid peraturannya, aktivitas makan minum di kelas is a big No No. sedangkan di sekolah di sana, aktivitas makan di kelas saat jam pelajaran memang dilarang, tapi aktivitas minum tidak ada larangannya. again, ini culture shock ringan yang kualami selama di sana.

  4. #44
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    kembali mengenai cerita homestay di rumah keluarga mr ying.
    suatu hari di jam makan siang, rumah lagi kosong. mr dan mrs ying dan anak2nya semua pada ga ada di rumah. hanya saya dengan 2 orang indo yang juga sama2 kost di situ. makanan udah disediain di meja. masalahnya, lauk pauknya sama skali ga ada yang mengundang selera. beda budaya ya, jenis makanannya beda aja. apalagi itu jaman2 saya baru pindah ke situ. sengsara deh. dasarnya saya juga pemilih makanan waktu kecil sih. sayur2nya pada pait2. daging, ugh, aslinya saya sudah bukan fans daging babi, but this is worse, nih yang dimasak sama skali ga da dagingnya, full lemak dan urat dan tendon dan ntah apa lagi. where is the meat, man. omg.

    di pojok, ada piring kecil. aha. itu satu2nya yang bisa saya makan dengan nasi. sepotong ikan asin goreng sekitar 4 cm dengan ketebalan 1 cm. akhirnya sepotong ikan asin kecil itu kita bagi bertiga, masing2 dimakan dengan nasi sepiring. but wait. half way through it, saya bilang ke temen kost yang laen supaya jangan dihabisin semua. inget untuk sisain ikan asinnya dikit untuk menu makan malam nanti

  5. #45
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    kampung halamanku mengikuti standar waktu WIB (waktu indonesia barat). biasa jam 6 matahari baru terbit, dan 6 sore matahari terbenam. selama seumur hidup saya waktu itu ya begitu lah asosiasi saya mengenai jam dan hari di dalam kepala.

    di kota baru ini, ternyata ada perbedaan satu jam lebih cepet daripada WIB, alias ngikut WITA. kalo di kampung jam 6 matahari terbit, maka di sini jam 7 matahari terbit. pertama pindah ke situ, my time reference agak2 messed up juga. bangun jam 6 pagi kok masih gelap gulita. ato jalan2 di luar sampe jam 6 sore kok masih terang benderang. aneh rasanya. saya merasa seperti lagi dipermainkan jam dan alam. ini jamnya lagi boong ato apa ya.

    tentu saja lama2, terbiasa juga. but the novelty feeling lasted for a while.

  6. #46
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    ndugu tretnya diawali "catatan" mulu ya

  7. #47
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    iya nih. bertebaran catatan2nya
    masih ada beberapa catatan laen yang blom sempat dilanjutin dan masih terbenam nih

  8. #48
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    di SSY yang notabene sekolah sampe sore ini, cukup sering saya terpaksa harus stay back di kelas karena waktu selesai sekolah yang ngga ngepas dengan jam jemputan bis sekolah. biasa harus menunggu 30-45 menit untuk jadwal jemputan selanjutnya.

    ngapain saja selama itu? well, kadang ke perpus, karena tempatnya ber-ac dan banyak bacaan untuk ngisi waktu. tapi perpus pun ada jam tutupnya, sehingga kadang terpaksa pindah ruangan lagi. akhirnya cukup sering saya nongkrong aja di kelas daripada pindah2an naik turun tangga, apalagi tasnya biasanya berat. dan biasanya pun saya sendirian aja, karena murid2 laen biasa sudah cabut pas jam akhir sekolah.

    sampe suatu hari, di tingkatan 4 ato 5 (setara sma), eits, salah satu temen sekelasku yang cowo mulai ngajak cewenya yang juga adik kelas dan pacaran di kelas kami. walah. masa saya jadi orang ketiga nonton mereka jadinya kadang saya minggir buat ngasi mereka privasi. lama kelamaan, kok saya merasa saya yang minggir mulu. padahal kan itu dari dulu juga tempat tongkronganku. jadi kadang2, usai sekolah saya tetep aja di kelas, alias nge-book dulu bahwa saya udah ada di kelas duluan. eh ga taunya mereka tetep aja lagi dateng. obviously mereka ga keberatan pacaran while i am hanging around

    it was awkward. serba salah juga

  9. #49
    pelanggan setia Bi4rain's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Neverland
    Posts
    2,539
    ^coba deskripsikan....apa saja yang dilakukan pasangan tersebut?
    A kid at heart

  10. #50
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    terus terang saya ga gitu perhatiin
    tapi ngga ada acara seru2 yang ingin kamu denger sih. ntah ya kalo pas saya lagi ga ada

  11. #51
    pelanggan setia Bi4rain's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Neverland
    Posts
    2,539
    ok, lanjut
    A kid at heart

  12. #52
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    masih di SSY. di sebelah perpus, ada sebuah ruangan yang biasanya dikunci. bisa sih dimintain kuncinya dari kantor guru kalo diperlukan. ruangan itu disebut sebagai AV room (kamar audio visual). lucu juga, ga nyangka aja ada ruangan seperti ini di sekolah. ruangannya tertutup, ngga ada jendela. i think. kalo ada juga mungkin kecil2 aja. jadi biasa di dalemnya gelap dan perlu nyalain lampu. trus juga ada ACnya. ukurannya seperti ruangan kelas, tapi agak kosong dalemnya, ga ada meja satu persatu buat murid, paling kursi aja. trus ada tivi dan video/movie player di pojokan. ada juga radio2 dan sebangsanya.

    kadang2 kami memakai ruangan ini untuk nonton film. kuingat di tingkatan 3 (setara smp kelas 3), kami kedapetan buku wuthering heightsnya emily bronte sebagai bahan bacaan kelas sastra inggris selama semester kedua. di akhir semester, kami digiring ke sana oleh miss song -guru inggris dan one of the two wali kelas kami- untuk nonton film wuthering heights ini, versi produksi jadul kayanya. once in a while, miss song juga memanjakan kami dengan memuter film biasa yang lebih current di ruangan itu. tapi jarang2. mungkin cuman 1-2 kali pas lagi jadwal pelajaran free. karena ruangan itu jarang dipake, saya selalu merasa itu ruangan yang agak misterius

    masih di tingkatan 3, suatu hari, miss song mengajak kami sekelas untuk ke AV room. the time has come untuk yang namanya s3x education. actually, kalo ga salah sebelum ke AV room, kami sepertinya sempat dapet briefing bentar dalam kelas biasa oleh guru laen. tentu saja i didnt quite know what to expect dari jam pelajaran spesial ini. setelah semua murid duduk di dalem AV room, lampu separuh dimatikan, kaset di video player, film dokumentari pun dimulai. semua murid2 laen tentu saja ketawa2 nervous dan malu ngeliat pemeran pria dan wanita bugil di layar tivi. apalagi di kelasku boleh dikatakan 3/4 isinya cowo. but i have to say, it was a very clean and educational documentary, mengajarkan anatomi laki2 dan perempuan, bagaimana bayi terjadi. buat yang mengharapkan ada adegan2 porno, then you are out of luck. it wasn't like that at all towards the end of the documentary, masih ngebahas mengenai bayi, ternyata dokumentari ini menayangkan acara persalinan beneren, setting di rumah sakit bersalin dengan seorang ibu yang melahirkan secara natural, tanpa sensor. it was pretty graphic. ada murid2 cowo laen yang teriak2 dan lari ke belakang ruangan sambil gedor2 dinding hoek2 ga tahan nontonnya. ntah beneren ga tahan ato cuman menutup rasa malu. ada murid2 laen yang juga ketawa2 aja. for me personally, berhubung saya pada dasarnya demen nonton dokumentari ato acara medis seperti ini, it was very fascinating and an eye opener.

    saat kuliah, di salah satu mata kuliah yang kuambil, dosenku sempat juga muterin dokumentari seperti ini yang menayangkan proses persalinan bayi. tapi yang paling meninggalkan impression tergede tentu saja dokumentari yang kami tonton di tingkatan 3 di AV room ini, karena itu pertama kalinya saya menonton bagimana seorang bayi dilahirkan dengan apa adanya.

  13. #53
    pelanggan setia heihachiro's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    little nong
    Posts
    2,613
    meskipun jelas2 AV maksudnya audio visual, ntah kenapa keinget AV yg lain

    ok, lanjuut..
    next year™

  14. #54
    pelanggan setia Bi4rain's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Neverland
    Posts
    2,539
    2 comments:

    kelas 3 smp bacaannya Wuthering Heights?! ane telat pisan klo gitu gan......

    waktu awal kuliah gw juga diputerin film dokumentari, tapi tentang aborsi. Imho, those boys aren't faking it, cause I was sure scared as hell watching those. Sampe bela2in begadang nonton tipi di ruang tamu kos2an daripada tidur di kamar sendirian. Dan untungnya ga ada yang curiga.
    A kid at heart

  15. #55
    pelanggan tetap Shaka_RDR's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    1,330
    soal makanan emang paling ribet yah
    gw waktu tinggal di spore, makan cuma untuk bertahan hidup doank. klo sekali ketemu makanan yg cocok, bisa jadi 1-2 bulan kedepan gw sarapan, lunch dan dinner hal yg sama
    Last edited by Shaka_RDR; 31-12-2012 at 10:57 PM.
    Space available for Ads.
    PM for nego

  16. #56
    pelanggan setia Bi4rain's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Neverland
    Posts
    2,539
    ^makanan singapur bukannya masih mirip2 yah? banyak chinese food. hanya saja kurang 'bumbu'
    A kid at heart

  17. #57
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    heihachiro: eh iya ya, saya kok lupa dengan AV yang satunya lagi unfortunately saya blom ada cerita mengenai AV yang satunya, yet

    shaka: di singapur bukannya cukup banyak ya makanan melayu? itu kan non-porky. ato warung makanan india. prasaan tiap food court pasti ada deh stand makanan itu. dulu waktu saya tinggal di malaysia barat, ada juga warung mamak (indian muslim, ato malay mix indian) yang juga non porky, some of them are pretty good too. dulu sering nongkrong di situ sama temen2 kuliah. kayanya saya lebih bisa toleransi makanan luaran kaya di foodcourt deh, karena lebih standar pilihannya. kalo makan makanan rumahan, apalagi di tempat homestayku dulu dengan keluarga chinese totok, nah itu repot karena banyak makanan eksotis2nya

    rain: tuh bacaannya bukan voluntary reading kok, kepaksa itu sampe skarang juga masih dendam dengan buku itu. kamu takutnya dengan dokumentari aborsi tuh karena visualnya ato ide / konsep aborsinya? masa sampe ga brani tidur sendiri aborsi dan melahirkan kan dua motif berbeda

  18. #58
    pelanggan setia Bi4rain's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Neverland
    Posts
    2,539
    voluntary or not,tetap aja....sewaktu kelas 3 smp gw masih baca majalah

    aborsi dan melahirkan--> gw punya feeling kayaknya visual-nya yang lebih overwhelming buat gw
    A kid at heart

  19. #59
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Kelas 3 SMP baca wuthering heights? umur segitu bahasa inggrisku masih amburadul. Tapi, aku bacaaannya waktu itu novel2 balai pustaka. Bagus2 loh. Gak nyampah kayak kebanyakan novel masa kini.

    Pas ke melbourne aku main ke se.x related museum. Itu video pembuatan bayi dari mulai making love terpampang gede2 gitu aja tanpa sensor. Anak2 kecil bebas melihat kalo pas datang.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  20. #60
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    sama kok, umur segitu bahasaku juga masih amburadul (skarang juga masih rada2 begitu ). makanya semester itu di raporku saya dapet F, at E ya? ah pokoknya epic fail deh seumur2 blom pernah dapet nilai ancur kaya gitu

    ternyata di melb ada museum kaya gitu juga ya, ga dikasi batas umur sebelum masuk? di kotaku skarang juga ada museum seperti ini, tapi kayanya lebih condong ke sejarah dan keberagaman s.ex toys dan varian2nya

Page 3 of 5 FirstFirst 12345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •