pssi dibekukan menurut anda?

[Kingform]

kalo plot yang gw baca sih:
PT liga ga mau nerusin kompetisi karena loyal pada pssi. klub2 sebenernya pengen kompetisi tetep digelar, cuman karena la nyala udah ngancem klub2 yang berniat membangkang, mereka jadi tunduk pada pssi juga. saat ban dari fifa turun, jeger...gw jamin pssi bakal koar2 ini semua salah menpora




padahal pangkal persoalannya sederhana
BOPI ga memberikan rekomendsi kepada arema dan persebaya karena ada dualisme kepengurusan.
entah kenapa pssi kok ngotot menyertakan 2 klub yang bermasalah itu ke dalem kompetisi

sebenernya profesionalitas klub2 lain pun dipertanyakan
soalnya saat BOPI minta syarat2 wajar kayak salinan kontrak, NPWP, laporan pajak dsb, klub2 pada kelabakan ga bisa ngasih (seinget gw yang bisa ngasih syarat2 tsb cuman persib ama persipura..cmiiw). mereka bahkan menuding BOPI menghalang2i penyelenggaraan kompetisi.

ketauan deh profesionalitasnya abal2
masa klub profesional yang udah berbentuk PT ga bisa ngasih NPWP?

tapi seinget gw, BOPI udah ngasih keringanan. klub2 bisa melengkapi syarat2 yang diminta BOPI sambil jalan...
cuman emang buat arema dan persebaya BOPI ga ngasih rekomendasi karena faktor dualisme

heran deh ama sepakbola negeri ini...mimpinya ke piala dunia, tapi kompetisi mau dibenerin biar lebih baik kok malah pada menentang.
lebih heran lagi ama pssi yang mendewa2kan fifa. kalo emang ga mau diatur oleh negara, kenapa pssi ga pindah aja ke negara fifa?

[surjadi05]

^^^
Komennya sama dengan yg kemaren, kalo pssi ga mau patuh sama pemerintah indo, cuma pada fifa, pindah aja ke zurich

[Kingform]

emang harusnya gitu kong

lha wong tinggal di Indonesia kok ga mau ngikut aturan pemerintah Indonesia
malah gw menangkap kesan pssi ini ga mau tersentuh oleh aturan2 pemerintah
kalo pemerintah berusaha menegakan aturan, ama petinggi2 pssi dituding ikut campur. trus nanti ngancem2 bakal kena sanksi fifa. cape deh...

[ga_genah]

udah di kasih luck band aja....

[surjadi05]

Tribun Superball


Home » Super Ball » Liga Indonesia
Pembekuan PSSI
Pesan Menpora Buat Para Pemain ISL yang Tengah Galau
Minggu, 10 Mei 2015 22:04 WIB
Share Tweet Share
Pesan Menpora Buat Para Pemain ISL yang Tengah Galau
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat pertemuan tertutup dengan perwakilan klub ISL di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/4/2015). Menpora Imam Nahrawi akhirnya bertemu langsung dengan klub-klub ISL dan PT Liga Indonesia, membahas nasib kompetisi. SUPER BALL/FERI SETIAWAN
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menjanjikan kompetisi sepakbola bakal kembali bergulir. Ia pun meminta para pemain sepak bola di Tanah Air tetap menjalani latihan seperti biasa.
Berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco), Sabtu (2/5/2015), PSSI menghentikan kompetisi berbagai level dengan alasan force majeure.
Kondisi ini menyisakan kekhawatiran bagi pemain. Sebab, klub diyakini bakal merugi sehingga berpotensi memutus kontrak para pemainnya.
Akan tetapi, Menpora optimistis, kompetisi tetap berlanjut seiring terbentuknya Tim Transisi pada Jumat (8/5/2015). Sekalipun, Tim Transisi mungkin harus mencari operator lain lantaran PT Liga Indonesia telah menolak menjalankan roda kompetisi di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kami imbau para pemain tetap berlatih seperti biasa, begitu juga dengan pelatih. Para suporter juga tentunya mendapatkan kembali suguhan pertandingan sepak bola Tanah Air," ungkap Imam di Surabaya, Minggu (10/4/2015).
Niat Menpora untuk melanjutkan kompetisi juga mengalami adangan. Menurut klaim PSSI, klub-klub tunduk kepada induk organisasinya sehingga bakal menolak kompetisi di bawah naungan Tim Transisi.
"Saya yakin semua klub akan menyambutnya positif karena memang mereka menginginkan sepak bola yang menggembirakan. Mungkin masih butuh waktu dan penyesuaian saja," lanjut Imam.
Sejauh ini, belum ada sikap tegas dari klub-klub Indonesia Super League (ISL) atau level lainnya. PT Liga juga bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 12 Mei untuk membahas sikap ke depannya.


Duh kayaknya menpora bisa kalah gertak nih

[Kingform]

iya dong kong...
disini posisi menpora lebih lemah karena dia ga dapet pengakuan dari fifa
pssi tinggal ngancem klub2 yang membangkang bakal di kasih sanksi juga udah pada tunduk tuh klub2 ama pssi

[surjadi05]

iya dong kong...
disini posisi menpora lebih lemah karena dia ga dapet pengakuan dari fifa
pssi tinggal ngancem klub2 yang membangkang bakal di kasih sanksi juga udah pada tunduk tuh klub2 ama pssi

Padahal kalo gw baca kayak semen padank gitu ga masalah dilakukan pertandingan dibawah operator manapun asal juaranya bisa ke piala champion asia, harusnya menpora langsung ke zurich ya, atau minimal ke afc di kuala lumpur, buat jelasin masalahnya, kok gw ga ada baca ya, ada wakil menpora kesana, atau udah?

[tuscany]

Menpora kalah garang dengan Menteri Perikanan dong.

[surjadi05]

Nah itu dia, kok kesannya menpora ga tahu apa2, masak iya dia senaif itu kira para pengurus pssi mau menurut, ga melawan.
ibarat perang ga bawa apa2, ketika udah ditembakin musuh baru cari pistol, pelor dll, duh

[Kingform]

selama ini pihak kemenpora cuman bilang udah kontak fifa bla bla bla
tapi menurut gw kontaknya cuman via email...ga ngutus orang ke zurich langsung
percuma lah kalo lewat email doang

entah kenapa kok kemenpora ga ngutus orang ke zurich buat ketemu fifa
ga ada duit buat kesana? terlalu ribet? fifa nya ga mau ditemui? ato gimana?

[surjadi05]

selama ini pihak kemenpora cuman bilang udah kontak fifa bla bla bla
tapi menurut gw kontaknya cuman via email...ga ngutus orang ke zurich langsung
percuma lah kalo lewat email doang

entah kenapa kok kemenpora ga ngutus orang ke zurich buat ketemu fifa
ga ada duit buat kesana? terlalu ribet? fifa nya ga mau ditemui? ato gimana?

kalo ga ada dana ga mungkinlah, buat biaya operasional tim transisi aja 2M, kesana akomodasi 2 orang paling cuma 50juta, makanya gw bingung

[Kingform]

soal ga ada duit itu cuman sarkasme kok kong

[surjadi05]

Gw barusan baca "cv" pak imam,kayaknya pak imam belum terbiasa berurusan organisasi resmi, maksd gw protokolnya harusnya ada "wakilnya" dalam hal beginian,giliran ada mentri yg tegas, berani eh masih nubie soal organisasi

[surjadi05]

Ridwan kamil menawarkan diri jadi "humas" pemerintah ke fifa, berarti bener belum ada yg ke fifa
Jakarta - Walaupun awalnya terkesan antusias, namun Ridwal Kamil belakangan sedang mempertimbangkan apakah dirinya siap menjadi anggota formal tim transisi sepakbola.

Ridwan -- atau yang lebih akrab disapa Emil -- termasuk dalam 17 nama tim transisi yang diumumkan Menpora Imam Nahrawi hari Jumat lalu. Tim ini secara umum bertugas menjalankan tugas dan wewenang PSSI (yang telah dibekukan), sampai terbentuknya pengurus yang baru.

Setelah diumumkan Menpora, Emil bahkan menawarkan diri untuk menjadi "humas" negara untuk bertemu FIFA. Ia juga menegaskan bahwa organisasi sepakbola harus profesional dan demokratis.

Meski demikian Emil belum memastikan apakah dirinya akan menjadi anggota formal tim transisi. Ia masih akan melihat perkembangan, walaupun berjanji tetap akan berkontribusi.

"Jadi gini ya, saya itu 'kan hanya diminta. Kalau saya diminta atasan, saya bilang iya dulu. Karena birokrasinya begitu. Nah, setelah itu saya mau dengerin dulu, bahwa saya nanti terus di Tim Transisi atau tidak, mungkin setelah diskusi nanti dengan tokoh-tokoh, plus minusnya seperti apa," ujar Emil saat ditemui di rumah dinasnya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Bandung, Senin (5/5/2015).

"Saya mau mendengarkan masukan pro-kontranya bagaimana. Lagipula saya tidak minta ikut di tim itu. Hanya diminta oleh negara. Jadi saya fatsun, karena birokrasinya seperti itu," sambung walikota Bandung itu.

Rencananya minggu ini Emil akan memberikan keputusan apakah dirinya akan masuk ke dalam struktur organisasi atau tidak.

"Pilihannya, tetap memberi pandangan di dalam, atau memberi pandangannya di luar. Artinya tidak masuk dalam struktur, tapi tetap kasih masukan," ucapnya.

Emil kemudian menegaskan, dirinya tidak keberatan jika diminta masukannya untuk kebaikan sepakbola. Namun ia tentu saja akan memprioritaskan pekerjaan utamanya sebagai pengurus kota Bandung.

"PR (pekerjaan rumah) sebagai walikota banyak sekali. Jadi saya tidak akan menyita banyak waktu soal ini. Saya sudah bilang, kalaupun iya hanya sebatas memberi pandangan saja. Tidak akan ikut rapat, jadi pengurus ini-itu atau apa. Saya mah begini saja," tandasnya.

Tiga orang sudah mundur dari Tim Transisi

Sebelumnya, tiga nama sudah mengundurkan diri sebagai anggota tim transisi. Mereka adalah Velix Wanggai (mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), Darmin Nasution (mantan Gubernur BI), dan Farid Husain (Ketua PMI, mantan Juru Runding Perundingan soal Aceh di Helsinki). Kemenpora menghormati keputusan mereka untuk mundur.

"Meskipun agak berkurang anggotanya, Tim Transisi telah berkomitmen akan terus menjalankan kewajibannya, dan pengurangan anggota tersebut tidak mengurangi semangat dan komitmen para anggota Tim Transisi yang lain untuk tetap bekerja dengan tantangan yang tentu saja sangat berat. Mengenai soal calon penggantinya akan dibahas lebih lanjut. Menurut rencana Tim Transisi akan tetap bekerja secepatnya seusai pertemuan perdana. Kemenpora sangat berharap Tim Transisi dapat merealisasikan harapan publik bagi pembenahan persepakbolaan Indonesia ke arah yang lebih baik," demikian pernyataan Kemenpora dalam situs resminya hari ini.

[surjadi05]

Yak ridwan kamil resmi mengundurkan diri, kayaknya benar menpora kurang menguasai bidangnya, kayaknya pssi bisa "menang", kalo gini

[Kingform]

jadi itu ternyata menpora milih tim transisi langsung main tunjuk ya..
ga ada omongan dulu ke orang2 yang ditunjuk masuk ke tim transisi
padahal ngumuminnya lama bingits

[surjadi05]

Gaklah pasti ada ngomong, cuma mungkin yg setuju itu belum dengar konsepnya atau malah mungkin ga ada konsep sama sekali, makanya begitu diskusi/ketemu langsung, konsepnya kayak gini pada pada ga setuju, makanya mengundurkan diri secara halus

[surjadi05]

Asyik pt liga setuju menjalankan turnamen dan kompetisi liga utama, dll, kalo lancar tinghal kudeta pssi aja
Jumat, 15/05/2015 16:29 WIB
Kemenpora Ingatkan PT Liga, Turnamen Pramusim Harus Disupervisi Tim Transisi
Mercy Raya - detiksport

SPORT HIGHLIGHTS
PSSI Dibekukan!
Jakarta - Kemenpora menyambut positif rencana PT Liga Indonesia yang akan membuat turnamen pramusim pada 26 Mei mendatang. Namun tetap mengingatkan agar gelaran turnamen dibawah suvervisi Tim Transisi.

PT Liga bersama 18 klub telah memutuskan menggelar turnamen pramusim periode Mei hingga Agustus mendatang. Keputusan tersebut diambil setelah PT Liga bersama klub-klub mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

CEO PT Liga Joko Driyono bahkan tengah berencana untuk melakukan proses perizinan kepada kepolisian menyesuaikan dengan kondisi normal jelang turnamen.

"Kami tahunya dari media kalau ternyata hasil RUPS antara PT Liga dengan 18 klub adalah ingin membuat semacam pramusim dsb merupakan hal yang positif. Karena harapan kami sejak tanggal 27 April lalu itu adalah mendorong adanya kompetisi," kata Gatot. S Dewa Broto, juru bicara Kemenpora, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jumat (15/5).

Kendati memberi sinyal positif, namun Gatot tetap mengingatkan jika ingin menjalan kompetisi tetap harus dikonsultasikan dengan Tim Transisi PSSI.

"Apapun bentuknya itu harus dikonsultasikan dengan Tim Transisi, karena Tim Transisi dibawah Kemenpora. Kami tidak ingin seperti dulu, ada dua kompetisi. Karena suka atau tidak suka mereka harus konsultasi dengan Kemenpora. Kalau tidak, mereka akan ada kendala lagi seperti persoalan izin keramaian," ujar Gatot.

Selain ada RUPS, di hari yang sama juga telah digelar rapat perdana Tim Transisi PSSI. Dalam rapat itu, Tim Transisi berencana akan menggelar kompetisi bertajuk Piala Kemerdekaan. Lantas mana yang didahulukan mengingat dua kompetisi akan sama-sama menggunakan 18 klub sebagai peserta kompetisi.

"Kebetulan waktu itu diputuskan pada saat jam yang sama, dan malam itu kami juga tidak ada konsultasi antara tim transisi dengan PT Liga. Kami akan tetap welcome seandainya PT Liga konsultasi dengan kami. Mana bentuk kompetisi yang lebih formatnya sesuai dengan grand desainnya dari Tim Transisi. Ini supaya jangan semua jalan sendiri."

"Makanya poin-poin yang dihasilkan Tim Transisi kemarin masih perlu dibahas lebih lanjut oleh Bapak Menteri. Bagaimana seandainya itu bentrok? Sekali lagi apapun bentuk kompetisinya harus dibawah suvervisi Tim Transisi," tukasnya.

[surjadi05]

Akhirnya,
Kemenpora Berencana Datangi FIFA Tanggal 24 Mei
Amalia Dwi Septi - detiksport

SPORT HIGHLIGHTS
Polemik ISL 2015
Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mengirim surat lagi ke FIFA pada Senin (18/5/2015). Setelah itu Kemenpora menjadwalkan keberangkatan untuk menemui langsung federasi sepakbola dunia itu pada 24 Mei mendatang.

Surat tersebut, lanjut Gatot, adalah upaya korespondensi terakhir dari Kemenpora. Tak ingin terlalu berlarut-larut, perwakilan Tim Transisi kemudian juga akan terbang ke Swiss untuk mendatangi langsung markas FIFA.

"Bisa dibilang surat yang akan kami kirim sekarang sensitif karena kami ingin memastikan statuta FIFA yang dijalankan PSSI. Contohnya, statuta FIFA kan meminta federasi transparansi, tidak adanya match fixing," ungkap Gatot melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/5).

"Tanggal 24 Mei, kami akan berangkat. Nanti ada Tim Transisi yang ke sana, perwakilan Kemenpora, dan KOI," jelasnya.

Sebelumnya, Tim Transisi dijadwalkan menggelar rapat kembali pada hari Selasa (19/5) mendatang. Rapat tersebut nantinya akan membahas terkait pembagian tugas masing-masing anggota.

[surjadi05]

Wkkk pssi juga bentuk tim khusus


Velix Wanggai Tampik Klaim PSSI

KOMPAS / AGUS SUSANTO
Pintu gerbang Kantor PSSI di Senayan, Jakarta, disegel oleh massa dari Pecinta Sepakbola Indonesia, Minggu (19/4/2015). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjatuhkan sanksi administratif kepada PSSI yang isinya memutuskan pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI, termasuk hasil KLB di Surabaya yang memilih kepengurusan periode 2015-2019.
Selasa, 19 Mei 2015 | 09:18 WIB

KOMPAS.com - Velix Wanggai membantah kabar dirinya masuk kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2019. Bahkan, ia mengaku belum pernah ditanyai kesediaannya masuk susunan pengurus oleh perwakilan PSSI.

Tepatnya pada Senin (18/5/2015), PSSI merilis daftar susunan pengurus yang meliputi 17 komite tetap dan sembilan komite tak tetap. Nama Velix Wanggai tercantum dalam daftar anggota-2 Komite Special Taskforce Millennium Football Development.

PSSI turut mengklaim, seluruh orang yang tercantum di susunan pengurus, termasuk Velix Wanggai, sudah menyatakan kesiapan bergabung. Namun, pria asal Papua tersebut malah membantah.

"Kami baru mengetahui dari berbagai media dimasukkan ke dalam Task Force Millenium PSSI. Terkait ini, PSSI belum mengontak kami dan menanyakan kesediaan untuk bergabung," ungkap Velix dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Kami hargai pihak PSSI yang memasukkan kami ke dalam kepengurusan maupun pihak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang pernah meminta kami dalam Tim Transisi. Namun, kami memohon maaf belum bisa bergabung secara formal dalam pengelolaan sepak bola," lanjutnya.

Dalam pernyataan resminya, Velix mengaku sibuk dengan pekerjaan di lingkungan pemerintahan dan merasa punya keterbatasan jaringan terkait sepak bola nasional. Tetapi, ia mengaku siap memberi saran bila dimintai baik dari PSSI maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sekadar mengingatkan, mantan staf khusus presiden pada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini, juga mundur dari Tim Transisi bentukan Kemenpora pada Minggu (10/5/2015) atau tak sampai 48 jam dari pengumuman Menpora Imam Nahrawi.