Results 1 to 15 of 15

Thread: Seberapa Ateis-kah Cina, Korea, & Jepang ?

  1. #1

    Seberapa Ateis-kah Cina, Korea, & Jepang ?

    negara2 Asia Timur dalam hal ini Cina, Korea, & Jepang kalau dalam sensus atw demografi internasional pasti selalu dikatain bahwa mayoritas penduduknya adlh Ateis, bahkan Cina sendiri disebut sebagai negara dgn jumlah Ateis terbesar di dunia

    padahal selama ini Cina, Korea, & Jepang dikenal dgn penduduknya yg menganut Tao, Konghucu, Buddha Mahayana, Shinto, Buddha Zen, kepercayaan tradisional, dlsb

    atau mungkin karena di negara2 Barat kepercayaan2 tersebut tidak dianggap sebagai agama sehingga para penganut kepercayaan tersebut dimasukkan dalam kategori Ateis ?

    yang jadi pertanyaannya adlh, seberapa Ateis-kah penduduk Cina, Korea, & Jepang

    dlm hal definisi, Ateis diartikan sebagai orang yang menentang keberadaan Tuhan, yg merupakan antomin dari Teis, yang diartikan sebagai orang yang percaya terhadap keberadaan Tuhan

    namun seringpula Ateis didefinisikan sebagai orang yang tidak menganut kepercayaan apapun, terlepas ia percaya terhadap keberadaan Tuhan atau tidak. meskipun dlm bahasa Inggris sendiri, orang yang tak beragama disebutnya Irreligion, bukan Ateis. selain Ateis, Irreligion sendiri jg mencangkup Deistik, Agnostik, Freethinker, dlsb

    adapula yg mendefinisikan Ateis sebagai orang yang menyerang agama atw org beragama baik itu dlm hal pemikiran atw dlm bentuk penganiayaan. contoh dr pendefinisian Ateis sebagai orang yang menyerang agama atw org beragama adlh Komunisme meskipun pd saat ini Ateis menyangkal bahwa Komunis bukan Ateis, yah mungkin karena kebobrokan yg ada dlm Komunis itu sendiri, misalnya dlm perekonomiannya buruk, dianggap menekan masyarakat, dlsb. berbeda halnya dgn sekulerisme dimana Ateis justru ngebela2in krn dianggap melepaskan Eropa dr pengaruh buruk yg dianggap berasal dr gereja meskipun pd kenyataannya pd saat sekulerisme melanda Eropa, org2 Eropa masih menganut Kristen

    oke balik lagi ke Cina, Korea, & Jepang. dlm hal menyerang agama atw menentang keberadaan Tuhan, di Cina, Korea, & Jepang itu sendiri, penentangan agama atw penentangan keberadaan Tuhan justru tak sebanyak jumlah penduduknya

  2. #2
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    ane taunya kalo jepang tu, samurai, katana, sengoku jietai, meiji romansa, shinshengumi, dll.. kalo atheis dll gak tau dah.. mungkin baristanya ada yang ngerti

  3. #3
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Gw malah cuma tahunya miyabi
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  4. #4
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775
    menurut cerita guru yang orang China sih udah mulai banyak yang beragama Kristen, tapi masih sering di teror kalo mau ibadah.
    Semoga deh orang-orang disana bisa bebas memeluk agama tanpa di teror, kasihan liatnya.
    You were born with the ability to change someone's life - don't ever waste it.

  5. #5
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    kalo China saya tahunya romance of three kingdom, autumn and summer period..... ama Wong Fei Hung

  6. #6
    pelanggan setia Agitho_Ryuki's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    mBantul, Ngayogyokarto, Hadiningrat
    Posts
    2,517
    kokoro no to komo??
    Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!

  7. #7
    pelanggan tetap lattungtatturrus's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,445
    Komo da pindah ke jepang ye sekarang...pantes da ga muncul muncul lagih...

  8. #8
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    masak sih.... kayaknya nggak deh soalnya di jepang jarang macet......

  9. #9
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    @latung komonya kasian liat penduduk jakarta, dia ga lewat aja macetnya ga ketulungan, apalagi lewat
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  10. #10
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    tenang aja kong kan besok si komonya lewat tol laut......

  11. #11
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    wkwkwk komennya makin lama makin koplak...

    setahuku ada yang mendefinisikan budha, kong hu cu dll itu bukan agama, jadi ya gitu deh, jadi dianggap mereka ga beragama.
    itu definisi atheis bukannya orang yang ga beragama ya? kok jadi ada definisi atheis itu menyerang agama?
    oke back to komo lagi aja deh :v
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  12. #12
    pelanggan setia Porcelain Doll's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    6,347
    ini bukannya yg dibanned TS-nya?
    Popo Nest

  13. #13
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by IndoManiak View Post
    atau mungkin karena di negara2 Barat kepercayaan2 tersebut tidak dianggap sebagai agama sehingga para penganut kepercayaan tersebut dimasukkan dalam kategori Ateis ?
    Kecuali Kristen Radikal, gue gak pernah dengar orang Barat menganggap Buddha dan Shinto bukan agama.

    Quote Originally Posted by IndoManiak View Post
    dlm hal definisi, Ateis diartikan sebagai orang yang menentang keberadaan Tuhan, yg merupakan antomin dari Teis, yang diartikan sebagai orang yang percaya terhadap keberadaan Tuhan
    Ini definisi yang benar.
    Ateis = tidak percaya keberadaan Tuhan.
    Itupun masih dibagi lagi antara
    1. Atheis = tidak percaya keberadaan Tuhan
    2. New-Atheis atau Anti-Theis = memusuhi orang yang percaya Tuhan.

    Quote Originally Posted by IndoManiak View Post
    namun seringpula Ateis didefinisikan sebagai orang yang tidak menganut kepercayaan apapun, terlepas ia percaya terhadap keberadaan Tuhan atau tidak. meskipun dlm bahasa Inggris sendiri, orang yang tak beragama disebutnya Irreligion, bukan Ateis. selain Ateis, Irreligion sendiri jg mencangkup Deistik, Agnostik, Freethinker, dlsb
    Definisi Atheis di sini salah.
    Irreligion memang berarti "Tidak beragama" (walau aku belum pernah dengar kata Irreligion disebutkan) tetapi Deistik, Agnostik tidak disebut Irreligion ataupun Atheis.

    Ada agama-agama yang deistik dan sebaliknya, ada agama-agama yang agnostik.


    Quote Originally Posted by IndoManiak View Post
    adapula yg mendefinisikan Ateis sebagai orang yang menyerang agama atw org beragama baik itu dlm hal pemikiran atw dlm bentuk penganiayaan. contoh dr pendefinisian Ateis sebagai orang yang menyerang agama atw org beragama adlh Komunisme meskipun pd saat ini Ateis menyangkal bahwa Komunis bukan Ateis, yah mungkin karena kebobrokan yg ada dlm Komunis itu sendiri, misalnya dlm perekonomiannya buruk, dianggap menekan masyarakat, dlsb. berbeda halnya dgn sekulerisme dimana Ateis justru ngebela2in krn dianggap melepaskan Eropa dr pengaruh buruk yg dianggap berasal dr gereja meskipun pd kenyataannya pd saat sekulerisme melanda Eropa, org2 Eropa masih menganut Kristen
    Komunis memang bukan Atheis.
    Tan Malaka, seorang yang cenderung agnostik tetapi dia tidak bisa dibilang atheis dan jelas dia tidak pernah menyerang agama Islam maupun Kristen.
    Amir Syarifuddin, seorang sosialis yang kemudian menjadi komunis, masih beragama Kristen di akhir hayatnya, bahkan permintaan terakhirnya adalah Alkitab.
    Lalu ada Haji Misbach.
    Kemudian ada Haji Hasan Arif yang dekat dengan orang2 komunis.
    Lalu ada Haji Ahmad Khatib Datuk Batuah.



    Quote Originally Posted by IndoManiak View Post
    oke balik lagi ke Cina, Korea, & Jepang. dlm hal menyerang agama atw menentang keberadaan Tuhan, di Cina, Korea, & Jepang itu sendiri, penentangan agama atw penentangan keberadaan Tuhan justru tak sebanyak jumlah penduduknya
    Saya tidak tahu sajarah Korea tetapi sejarah penindasan Agama di Jepang dan Tionggoan memang sudah lama tetapi motifnya lebih pada politik.

    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    wkwkwk komennya makin lama makin koplak...

    setahuku ada yang mendefinisikan budha, kong hu cu dll itu bukan agama, jadi ya gitu deh, jadi dianggap mereka ga beragama.
    itu definisi atheis bukannya orang yang ga beragama ya? kok jadi ada definisi atheis itu menyerang agama?
    oke back to komo lagi aja deh :v
    Yang mendefinisikan Buddha dan Konghucu sebagai bukan agama berarti definisinya perlu dipertanyakan lagi.
    Dalam Bahasa Indonesia,
    agama berasal dari Bahasa Kawi, āgama
    http://sealang.net/ojed/search.pl?se...ery=%C4%81gama
    yang berasal dari Sansekerta yang berarti
    "doktrin-doktrin tradisional, koleksi doktrin tradisional"
    http://www.sanskritdictionary.com/%C4%81gama/26265/1
    bisa juga berarti "mendapatkan pengetahuan"
    http://www.sanskritdictionary.com/%C4%81gama/26264/1
    yang bisa juga berarti "sesuatu yang diwariskan turun temurun"
    http://www.sanskritdictionary.com/%C4%81gama/26266/1

    Sementara, bahasa Inggrisnya, Religion bisa berarti dari Bahasa Latin,
    religionem (religio nominatif) "menghormati apa yang suci, menghormati para dewa, kesadaran, sadar akan kebenaran, kewajiban moral, takut para dewa, kebaktian, melakukan ritual agama, agama, iman, cara beribadah, kultus; kesucian".

    Cicero (salah satu tokoh Roma di akhir Republik [menjelang berubah menjadi Kekaisaran Roma]) mengatakan kata ini berasal dari relegere "mengunjungi kembali" (baik dalam arti membaca atau dalam pikiran), dari re- yang berarti sekali lagi dan legere yang berarti membaca.

    Tapi Servius, Agustinus, dan tokoh-tokoh yang belakangan percaya berasal dari kata religare yang berarti mengikat erat terutama dalam pengertian "tempat di mana kewajiban ada" or "ikatan antara manusia dan para dewa-dewa".

    http://www.etymonline.com/index.php?term=religion

    Nah sekarang kita lihat lagi.

    Buddha lahir ketika kepercayaan Hindu (walau ada yang bilang pra-Hindu) sedang masa-masa ekstrim sehingga orang mulai memberontak dan tidak percaya pada dewa-dewa. Alhasil, Buddha menjadi agama yang agnostik.

    Jangan salah, di Buddha percaya pada keberadaan dewa-dewa namun Budha menilai sosok dewa-dewa tersebut adalah mahluk yang lebih tinggi tingkatannya. Sebagai gantinya, Buddha melakukan penafsiran ulang konsep Karma di mana tujuan manusia berbuat baik adalah membebaskan diri dari lingkaran Samsara (lingkaran kelahiran kembali).

    Gak akan jauh detail tetapi kalau kita lihat Buddha:
    1. percaya sesuatu yang supernatural (sistem Karma);
    2. memiliki aturan moral;
    3. memiliki ikatan antara pemeluk-pemeluknya;
    4. memiliki bahwa segala perbuatan akan berbalas baik di masa hidup maupun setelahnya;

    Konghucu, sebaliknya. Kongzi (Confucius) sendiri memang tidak pernah menceritakan tentang dewa-dewa dan filsafatnya memang sangat membumi. Sehingga wajar kalau ada yang menganggapnya sebagai 'filsafat' dan bukan agama. Tetapi.... ada tetapinya...

    Semasa hidupnya, Konghucu percaya pada ritual sebagai sarana untuk melatih mental dan disiplin dan ia menerapkan saat mendidik murid-muridnya. Jadi sebenarnya yang diajarkan Konghucu bukan hanya filsafat hidup tetapi juga ritual dan kepercayaan-kepercayaan leluhur yang sudah mulai tergerus saat itu.

    Jadi yang dimaksud agama Konghucu bukan hanya 'Analek' (Lun Yu) tetapi juga ritual-ritual yang diwariskan dari zamannya.
    Jadi ya, Ru Jiao (Kong Hu Cu) untuk beberapa masyarakat Tionghoa bukan sekedar filsafat tetapi juga agama.

    Sama lah seperti beberapa orang Jawa, mengambil Budaya Jawa bukan sekedar ajaran moral dan pepatahnya tetapi juga ritual-ritual dari kakek-moyangnya.


    Quote Originally Posted by serendipity View Post
    menurut cerita guru yang orang China sih udah mulai banyak yang beragama Kristen, tapi masih sering di teror kalo mau ibadah.
    Semoga deh orang-orang disana bisa bebas memeluk agama tanpa di teror, kasihan liatnya.
    Cerita penindasan agama di Tionggoan bukan cerita baru bahkan sudah ada dari zaman kerajaan-kerajaan.
    Dahulu, sebelum orang-orang Barat sampai di Tionggoan, agama yang dianggap "musuh politik" adalah Buddha yang berasal dari India.
    Bahkan pernah ada masa di mana patung-patung di Buddha dihancur leburkan untuk diambil emasnya.
    Para musuh-musuh politik kerajaan juga seringkali melarikan diri ke kuil-kuil Buddha.
    Dan kuil macam Shaolin juga pernah mengalami serangan bahkan pernah dibakar.

    Motifnya sebenarnya politik.
    Sekarang, agama Buddha sudah tidak terlalu dianggap "agama luar" tetapi "Kristen" dan "Islam" masih dianggap sebagai agama luar.
    Kristen terutama Katolik, dianggap agama luar yang membuat pemeluknya tidak setia pada pemerintah. Pemerintah RRT tidak yakin apakah pemeluk Katolik di RRT lebih setia pada RRT atau pada Vatikan.

    Sementara 'Islam' punya jaringan antar pemberontak yang lebih mengerikan. Di akhir Dinasti Qing, Islam menjadi sarana untuk menjalin hubungan antara pemberontak yang bergabung dengan Du Wenxiu (pemberontakan Panthay). Di masa modern, pemerintah RRT khawatir kalau orang-orang Islam di propinsi otonom Xinjiang bergabung dengan kelompok Islam radikal macam Al-Qaida atau Daulah Islamiyah fil-Iraq wa l-Syam.

    Sementara kalau untuk umat Islam di Beijing, pemerintah RRT sendiri tak terlalu khawatir.

    Untuk Jepang,
    aku gak pernah dengar penindasan di masa modern.
    Tetapi di masa awal Tokugawa dan zaman sebelumnya, ada kecurigaan bahwa pemeluk-pemeluk Kristen adalah mata-mata dari negara Barat. Selain itu, Kristen sebenarnya juga agama yang dipenuhi kisah-kisah martir sehingga di masa awal Tokugawa, ada anak 16 tahun bernama Amakusa Shiro sukses memprovokasi tetangga-tetangganya di Shimabara untuk menentang Tokugawa.

    Jadi pernah ada masa di Jepang zaman dulu, pra-Restorasi Meiji,
    di mana shogun memaksa penduduk desa untuk menginjak salib. Kalau ada yang membangkang, berarti penduduk desa tersebut beragama Kristen dan dihukum mati.

    Tapi di masa sekarang sih harusnya gak ada masalah.
    Valentine saja jadi perayaan padahal rata-rata tidak beragama Kristen.

    Oh ya balik ke Korea.
    Korea itu, sekarang cukup agresif lho penyebaran gerejanya. Bahkan aku pernah lihat gereja Korea di Toowong, Bribane. Kalau gak salah Effatha Blok Melawai pun juga punya acara kebaktian berbahasa Korea, kan?
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  14. #14
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Kecuali Kristen Radikal, gue gak pernah dengar orang Barat menganggap Buddha dan Shinto bukan agama.
    Buddha itu bagian dr Kekristenan kok, Siddharta Gautama aja diangkat jadi Santo: en.wikipedia.org/wiki/Barlaam_and_Josaphat

    Komunis memang bukan Atheis.
    Tan Malaka, seorang yang cenderung agnostik tetapi dia tidak bisa dibilang atheis dan jelas dia tidak pernah menyerang agama Islam maupun Kristen.
    Amir Syarifuddin, seorang sosialis yang kemudian menjadi komunis, masih beragama Kristen di akhir hayatnya, bahkan permintaan terakhirnya adalah Alkitab.
    Lalu ada Haji Misbach.
    Kemudian ada Haji Hasan Arif yang dekat dengan orang2 komunis.
    Lalu ada Haji Ahmad Khatib Datuk Batuah.
    Kim Il Sung jg katanya kakeknya Pastor & ortunya anggota gereja tp warga negara-nya dilarang simpen Alkitab
    lagian Komunis2 dimari jg koplak, statusnya cuman tingkat partai doank, abis itu dicebokin semua Suharto
    coba kalo lebih, bisa2 minim Indonesia kepecah jadi kek Korut-Korsel

  15. #15
    pelanggan jakhost's Avatar
    Join Date
    Apr 2014
    Location
    Jakarta Barat
    Posts
    200
    negara sipit yang doyan di jepit....hehe

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •