Dinegeri ini tablet msh jadi barang mewah,hampir 100% anak sekolah boro2 make,kenal aja kagak,bahkan ada yg bisa sekolah aja untung, tragisnya msh banyak yg putus sekolah krn ga sanggup beli buku ataupun seragam,tapi di korea selatan tablet bakal di miliki tiap siswa tanpa kecuali,sebuah gambaran betapa kerdilnya sdm kita dibanding korea selatan,bahkan di banding malaysia dan singapura aja kita ter engah2,biangnya:
BUDAYA KORUPSI,apapun teologi dan ideologi sebuah bangsa,susah maju klo korupsi jd budaya
_________________
Senin, 04/07/2011 19:45 WIB
Pelajar Korea Segera Gunakan Tablet Sebagai Pengganti Buku
Fajar Widiantoro : detikInet
?detikcom - Jakarta, Di 2015 mendatang, pelajar di Korea Selatan bakal 'membuang' buku-buku fisik mereka. Pasalnya, pemerintah Korea Selatan segera melakukan digitalisasi buku-buku pelajaran sekolah. Setiap siswa nanti cukup membawa sebuah tablet di sekolah.
Seperti dikutip detikINET dari Chosun, Senin (7/3/2011), Menteri Pendidikan Korea pada minggu lalu mengumumkan investasi lebih dari USD 2 Miliar hingga 2015, guna membuat versi digital dari teks buku-buku pelajaran. Tujuannya agar proses belajar mengajar sejalan dengan pertumbuhan teknologi digital.
Sejalan dengan itu, pemerintah pun sudah mempersiapkan server berbasis cloud computing bagi kebutuhan pendidikan negeri ginseng tersebut. Tiap pelajar nantinya bisa mengunduh konten yang mereka inginkan langsung dari tablet masing-masing secara gratis.
Lantas bagaimana dengan pelajar yang orangtuannya kurang mampu untuk membeli tablet? Jangan khawatir, pemerintah Korea Selatan akan memberikan tablet gratis bagi siswa kurang mampu. Jadi tak ada alasan sistem pendidikan yang terbentur teknologi.
Nantinya para pelajar pun bisa melakukan aktivitas belajar mengajar dari rumah masing-masing. Hal ini bisa menjadi solusi bagi siswa yang terpaksa tak bisa belajar karena di rawat di rumah sakit.
Saat ini Korea Selatan telah menjadi pemimpin dalam bidang layanan internet bagi warga. Pada tahun ini pemerintah mereka tengah menyiapkan program akses internet dengan kecepatan 1 Gbps hingga 2012, bagi setiap warga negara.